Share

Bab 215 - Hatinya Mati, Padahal Dia Masih Hidup

Lara menahan air matanya saat dia melayangkan tangannya ke rahang perempuan itu dengan sekuat tenaga yang dia punya.

Hingga Pramita limbung ke paving halaman yang ada di depan King's Queen dengan keadaan sudut bibir yang berdarah.

Dari sudut pandang Sanha, dia memang menceritakan sebuah kebenaran.

Lara memang datang ke sini dimulai dari saat dia ada di rumahnya, baru saja mengantar tidur Shenina dan Neo yang sudah sembuh dari demamnya.

Lara masih ingat Ibra menghubunginya dan kurang lebih dia mengucapkan,

'Kamu mau ikut denganku, Lara? Aku menemukan perempuan itu. Si Pramita.'

Tanpa banyak alasan, tentu saja Lara mengiyakannya.

Dia menitipkan anak-anak pada Laras, ibunya yang memang dia minta untuk menginap di sana.

Dia bertemu dengan Ibra yang menjemputnya di halaman.

Tadinya, Lara juga memiliki kekhawatiran seperti yang disampaikan oleh Ibra.

Apa di sana akan ada jebakan yang dilakukan oleh lelaki bernama Sanha si bodyguardnya Pramita itu?

Tapi Ibra tidak sebodoh yang Lara kira kare
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status