Share

Bab 216 - Hadiah Yang Aku Terima Masihlah Sebuah Luka

“Saudari Pramita Helena Malik, anda juga kami tahan karena terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan berencana yang merenggut satu nyawa.”

Pramita bisa mendengar hal itu.

Tapi sungguh dia tidak peduli sekarang karena semuanya telah terlambat. Semuanya telah ada di garis akhir, yang tidak akan bisa dia perbaiki, sama sekali.

Dia melihat Sanha yang ada di sampng pintu mobil polisi yang parkir di sekitar King’s Queen.

Klub malam itu juga kena sidak karena Pramita ditangkap di sini.

Kedua tangannya diborgol dan dia dibawa petugas tanpa perlawaban. Tubuhnya kebas sekujur badan saat dia tiba di samping Sanha yang memandangnya selama beberapa detik sebelum menunduk seraya berujar,

“Seandainya kamu menurut untuk tidak melanjutkan dendam irasional-mu itu, kita tidak akan pernah berakhir seperti ini. Kita mungkin dalam kesulitan soal materi, tapi tidak dengan tidur di tahanan seperti ini, Pramita.”

“Sanha ....”

Sanha tidak menjawabnya, dia memilih untuk masuk ke dalam mobil tahanan.

Dia ikut dihuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Membusuklah di pemnjara pramuka hikz dasar wanita sin*ing gk pnx hati yg ada cma obsesi yg membabi buta ...... Alex cptlah bangun ada Lara Neo n Shen yg kangen dirimu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status