Beranda / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 150 - Mau Yang Atas, Yang Bawah, Atau Yang Tengah?

Share

Bab 150 - Mau Yang Atas, Yang Bawah, Atau Yang Tengah?

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-15 23:19:31

Karel.

Rasanya takdir berulang kali tak sengaja menjumpakannya pada bagaimana kemesraan Alex dan juga Lara.

Atau mungkin, memang ini cara yang sengaja dibuat Tuhan untuk membuka matanya. Bahwa Lara dan Alex adalah sepasang suami dan istri yang tak bisa dia pisahkan.

Bahwa cinta yang dia rasakan ini adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Karel ada di sini, di sebuah hotel milik JS Group yang dia jadikan sebagsi tempat reuni antar teman Sekolah Menengah Atasnya.

Karel tersesat di sebuah lantai, dia tidak bisa menemukan lokasi di mana teman-temannya berkumpul sehingga dia ada di sini, langkah membawanya untuk melihat dengan kedua bola matanya sendiri, Lara yang sedang berenang dengan Alex.

Lara tampak sangat bahagia saat dia berbicara dengan Alex.

Karel tak menjumpai lagi Lara yang diselubungi duka seperti beberapa saat yang lalu. tetapi Lara yang cantik, bunga paling cantik yang pernah dia lihat.

Lara tertawa dan bercanda bersama dengan Alex, memeluknya, memberi cuman yang manis di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 151 - Gara-gara Handuk Kimono

    Menghindari Alex?Hm ... rasanya Lara tak akan bisa lakukan itu. Niat Lara adalah menghindar dari Alex atas tanyanya yang berkaitan dengan yang manakah yang akan Lara pilih. Apakah itu yang atas, yang bawah, ataukah yang tengah.Tapi katakan bagaimana caranya dia lakukan itu jika—“Jangan berpaling, Lara-ku yang manis!”Jari Alex menahan dagu Lara agar dia tidak menghindari tatapannya.“Lihat di sini! Jest ada di sini, tidak di manapun.”Alex tersenyum di hadapan Lara yang kedua pipinya memerah. “Kamu memilih yang mana ini? Hm?”Matanya masih mengamati Lara dengan tatapannya yang seduktif.“Apa sih? Aku tidak memilih yang manapun.”“Kalau begitu biar aku saja yang tentukan karena kamu bingung memilih yang mana, ‘kan?” tanya Alex dengan menurunkan handuk kimono yang ada di bagian atas tubuhnya.Mempertontonkan bagaimana lebar bahunya yang Lara sangat suka saat Alex dalam mode seduktif seperti ini.Lara melihat matanya yang sudah dipenuhi oleh kabut hasrat yang memenuhi setiap sisi, ta

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 152 - Jatuh Wibawa

    ***...Jika kemarin Lara dan juga Alex menghabiskan waktu di kamar hotel dengan panas, tetapi hari ini Alex memang benar-benar harus kepanasan.Dia ada di halaman JS Group, keluar dari mobilnya dan saat itu rasanya matahari sampai di ubun-ubunnya. Sengatannya yang diserap oleh jas hitam yang dia kenakan menusuk kulitnya sehingga dia harus berlari untuk memasuki lobi.Dia dan Ibra baru saja datang dari bertemu dengan rekan bisnisnya di luar, sebelum nanti malam adalah perayaan ulang tahun anak kembarnya Neo dan juga Shenina yang ke lima.“PAK ALEX!”Mengabaikan panggilan Ibra yang menyusul di belakangnya dan mereka hampir bertabrakan setelah Alex memasuki lobi.“Apa, Ibra?” tanyanya sembari memutar tubuhnya. Gerakan tiba-tibanya itulah yang membuat Ibra terkejut dan mereka hampir bertabrakan kening tetapi untungnya tidak jadi.“Pak Alex kenapa lari sih! Aku kaget loh aku kira ada apa!”“Kamu yang kagetan! Jangan gampang kaget loh jadi orang!”“Coba saja Pak Alex jadi aku! Pak Alex j

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-18
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 153 - Menuju Pesta

    ....Lara memastikan tampilannya malam ini. Apakah dia sudah terlihat cantik, ataukah belum. Dia hanya ingin tampil cantik di acara ulang tahun anak kembarnya, Neo dan Shenina.Lara sibuk memastikannya, memutar tubuhnya, melihat bagian punggung dan juga rambut panjangnya yang jatuh di atas pinggul.Memeriksa apakah make up yang dia aplikasikan sendiri ini terlalu menor ataukah sudah pas."Semoga ini tidak berlebihan karena aku menolak Alex yang bilang akan kasih make up artist buatku."Lara membuang napasnya dengan gugup. Ini pesta pertamaanya dengan keluarganya setelah cukup lama Lara tidak ikut atau mengadakan pesta. Yang terakhir kali itu adalah di makan malam tertutup yang dia gelar bersama dengan keluarganya saja, dulu setelah dia memperbarui nikah dengan Alex."Alex?"Lara terkejut karena saat dia menoleh ke belakang, dia melihat Alex yang sudah berdiri di dekat pintu walk in closet, mengamatinya dengan tidak mengatakan apapun."Kamu di sana dari tadi?" tanya Lara saat dia berj

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-19
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 154 - Twin's Birthday

    Meninggalkan berbagai persoalan dan juga drama yang ada di rumah. Dimulai dengan Neo yang alih-alih memuji Alex dengan pakaian couple ayah dan anak mereka yang berwarna putih dengan menamai mereka sebagai keluarga burung merpati, atau Alex yang sepanjang jalan menggerutu pada Lara bahwa sekali saja dia ingin mendapatkan pujian seperti Shenina memujinya.Akhirnya ....Keluarga mereka tiba di The Hemera Hotel. Hotel milik JS Group yang salah satu ballroom-nya digunakan sebagai tempat ulang tahun si kembar Neo dan Shenina yang genap ke lima.Mereka disambut oleh Staf saat tiba di hotel. Lalu dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan yang nantinya akan terhubung ke tempat pesta.Lara menyaksikan antusiasnya Neo dan Shenina. Ini adalah pesta pertama mereka yang dirayakan dengan sangat megah. Atas izin Alex, keinginan mereka yang dikabulkan tanpa banyak 'ba bi bu' sehingga mereka berempat ada di dalam sini dengan keadaan hati yang bahagia.Samar-samar Lara mendengar pembawa acara yang ada di ba

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 155 - Perbedaan Hadiah Darimu Dan Hadiah Dariku

    Saat mikrofon berpindah ke tangan kecil Shenina, tidak banyak yang disampaikan oleh anak gadisnya itu.Dia hanya menyampaikan,“Shen sayang Mama dan Papa. Ayo kita bersama-sama untuk waktu yang lama.”Syukurnya, Shenina hanya mengatakan itu, jika tidak, Lara tidak bisa bayangkan sederas apa air matanya karena setelah mendengar Neo saja hatinya seperti diremas dan dirundung nestapa.Sedikit banyak, anak-anaknya telah melihat Lara yang dulu kerap kali menangis.Yang membuat Lara merasa bersalah karena dulu dia banyak mengeluh dan mengadu pada Tuhan tentang bagaimana cemasnya dia terhadap masa depan. Jika tahu itu akan melukai anak-anaknya seperti ini, mungkin Lara akan mencari tempat untuk mengadu yang lebih rahasia agar mereka tak perlu melihatnya.Jika Lara merasa bersalah, Alex diremukkan berulang kali.Mendengar Neo, mendengar Shenina, siapa yang tidak akan hancur hatinya.Bayangkan saja ... anak yang tak dia ketahui dilahirkan dari rahim seorang wanita yang dia benci itu mengatakan

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-20
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 156 - Kue Ulang Tahun Yang Aku Hutang Di Toko Bakery

    Ini tentang ingatan Lara yang hari itu masih dibelenggu oleh banyak duka dan lara. Kembali pada hari di mana dia harus merayakan ulang tahun anaknya yang pertama, yang ke satu. Untuk Neo dan Shenina yang menunggunya pulang ke rumah pada sore hari.....Lara baru saja keluar dari apotek milik keluarga Karel saat jam menunjukkan pada pukul tiga sore lewat beberapa menit yang dingin.Dia menatap langit dari ujung barat yang tampak mengelung mendung kelam. Akan ada hujan dalam waktu kurang dari setengah jam. Jika dugaannya benar, wilayah ini hingga nanti sampai dia tiba di rumah akan diguyur oleh hujan.Tapi Lara tidak ingin itu terjadi. Lara ingin Tuhan menunda hujan agar tak turun sekarang sebab ada yang ingin dia lakukan.“Lara.”Panggilan sebuah suara laki-laki membuat Lara yang berjalan di atas jalur pedestrian berhenti.Dia menoleh ke belakang dan menjumpai Karel yang berlari kecil setelah keluar dari mobilnya yang dia parkir di dekat apotek.“Dokter Karel. Mampir ke sini?”“Iya. Ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 157 - Untuk Ulang Tahun Neo Dan Shenina

    Kemudian dengan bergegas, Lara membawa kuenya pergi dari Dessert Bar milik Adam. Setelah membayar degan uang yang dia miliki, dia berlari dengan hati yang buncah oleh berbagai macam perasaan. Senang, dan terharu.Benar-benar masih ada orang yang baik di dunia ini.Meski gerimis tak begitu baik karena jatuh dan mengejek kepulangan Lara, Lara sampai di rumah pada akhirnya.Dia menutup pintu dengan sedikit kasar. Dia tidak ingin melihat hujan.Dia benci dengan hujan.Napasnya memburu saat dia menghadap pada pintu yang tertutup di rumah kontrakan yang tak jauh dari apotek.Dia menata napasnya, menata hatinya, tersenyum. Dia harus tersenyum di depan Neo dan Shenina yang menunggunya pulang.Melewati ruang tamu kecil setelah memutar tubuhnya, Lara—saat itu—berpikir jika ada baiknya mungkin dia memiliki rumah sendiri yang akan dia cicil dalam sistem KPR?Nanti, akan dia rencanakan ulang. Tapi sekarang saatnya dia harus menemui buah hatinya yang paling dia sayang.Lara sudah mendengar celote

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-21
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 158 - Sebisaku, Dalam Keterbatasan

    Remuk, hanya kata itu yang mungkin bisa menggambarkan seperti apa perasaan Alex dengan hanya mendengar cerita Lara.Dia berlutut dan tertunduk semakin dalam di depan Lara. Kedua tangannya terkepal, meremas jemarinya sendiri, di atas lututnya yang terasa kebas dan kesemutan.Matanya perih. Kenyataan menamparnya sekali lagi dengan fakta kejam, bahwa dirinyalah yang kejam.Dia tidak menduga jika satu hal yang dia lakukan sore itu, mengusir Lara pergi dari rumah adalah sebuah kesalahan yang sangat fatal. Hal yang membuatnya dirundung sesal kemudian sepanjang sisa hidupnya.“Maaf, Lara ....” sesalnya sekali lagi.Suaranya terdengar parau. Lebih parau dari suara burung gagak yang barangkali bertengger di pohon tabebuya yag ada di luar rumah mereka.Tapi tahu apa yang dilakukan oleh Lara?Dia meraih kedua bahu Alex, mengusapnya dengan lembut.Jari telunjuknya menyentuh dagunya agar dia tak selamanya tertunduk.Suara lembutnya membisikkan,“Sudahlah ... sudah terjadi sangat lama, ‘kan? Yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-22

Bab terbaru

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status