Tteeng! Teenng! Suara jam bergema sembilan kali, menandakan jika waktu sudah menunjukan jam sembilan malam. Xhaqella langsung melihat ke atas, asal dari suara itu. Kediaman Sean memang di design seperti istana. Namun, Sean tidak pernah menyalakan jam supaya berbunyi di hari harinya. Ini pertama kalinya suasana istana hidup setelah kepergian El.Tapi, karena Xhaqella ada di sini maka dia membuat suasana rumahnya seperti sebuah istana pada umumnya. Bahkan malam ini Xhaqella mengunakan baju princess. " Time to sleep princess Qella" ucapnya sambil terkikik geli, dia malam ini berlagak seperti seorang putri kerajaan. Yang hidupnya sangat teratur dan disiplin. Sean senang melihat anaknya ceria, dia langsung mengelus pipi tembem Xhaqella dengan penuh kasih sayang. " Hum, kamu memang harus tidur Princess" ucap Sean lembut. Sejak bertemu dengan kembar Sean memang berubah. " Malam ini apakah Qella boleh tidur dengan Ayah? Rasanya aku ingin seperti temanku yang kadang tidur bersama Ayah me
Xaquil dan Daren terkejut saat melihat Xavier yang melantur seperti orang mabuk. Selain itu tingkahnya sangatlah aneh. Jadi keduanya langsung mendekati Xavier. Daren langsung cek keadaan Xavier dia mencium mulut anak itu. Tidak ada bau alkohol sama sekali, selain bau daging dan jus jeruk. Tapi kenapa dia bertingkah sangatlah aneh. Apa yang membuat ponakannya ini bertingkah tidak masuk akal? Mungkin kah ada sesuatu yang ditaruh di dalam daging? Pikir Daren. Dia langsung mencium semua daging dan semua makanan yang ada di meja. Namun tidak ada satupun yang bermasalah. Daren jadi bingung sendiri. " Bagaimana paman apakah ada yang bermasalah? Kenapa adik bisa seperti ini?" Ucap Xaquil. " Aku baik baik saja Kak, marilah kita bersenang-senang, semua beban sudah pergi. Saatnya kita mabook sampai pagi" ucap Xavier sambil menggelengkan kepalanya, sedangkan tangannya melambai lambai di atas. Gawat! " Paman bagaimana ini, apakah ada orang jahat diantara kita yang memasukan obat dalam
Setelah melihat Sean yang bermanja-manja dengan ibunya, El langsung pergi karena geli melihatnya. Meskipun dia juga kasihan, Sean tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya. El tahu seperti apa rasanya, karena dia juga merasakan hal itu, sejak kedua orang tuanya meninggal, dia merasa kesepian. Tapi bersyukurnya, Sahabat ibunya sangat baik dan mau mengangkat dirinya anak. Tapi melihat Sean saat ini, membuat El merinding, untuk itu El langsung pergi masuk ke kamar putrinya berada. El langsung mendengar putrinya berdendang sambil gosok gigi. Sepertinya suasana hati princess Xhaqella sangatlah baik. " Sayang jangan berdendang sambil gosok gigi nanti kalau kesedak bagaimana" ucap El sambil membuka koper dan mengambil baju tidur untuk anaknya. " Hum" ucap Xhaqella dari dalam kamar mandi dan langsung diam. ' Ibu selalu melarang ini dan itu, jika sama Ayah pasti akan diam dan diperbolehkan' ucap Xhaqella dalam hatinya. " Ibu melarangmu itu karena untuk kebaikan kamu, jadi j
Prang!Sebuah gelas melayang menabrak dinding di sebuah ruangan keluarga yang luas, terlihat tubuh tinggi nan dingin berdiri dengan tatapan tajam menatap seorang Wanita cantik yang sedang terbelalak mendapati gelas hampir mengenainya, kalau saja dia tidak menghindar dengan cepat.“ Sean, kamu apa apaan sih, datang datang ngamuk seperti ini? Kamu berniat melukai aku? jika ada masalah sebaiknya bicara baik baik jangan jadikan aku sebagai pelampiasan” teriak seorang Wanita yang bernama Elvaretta Grane.Ya, dia adalah istri dari Sean Hill CEO sekaligus pemegang terbesar di Hill Corporation, Sean dan El panggilan Elvaretta sudah resmi menikah selama dua tahun. Namun mereka berdua kenal sejak mereka duduk di bangku sekolah menengah pertama.Plak!Sean melemparkan sebuah amplop tepat di muka El. “ Jelaskan itu padaku” ucap Sean mengintimidasi El yang masih bingung tidak tahu apa apa.Pasalnya hubungan Sean dan El baik baik saja, bahkan tadi pagi masih baik. Selama ini mereka dijuluki pasanga
‘ Cerai’ Seperti disambar petir di siang bolong El, merasakan nyeri dalam hatinya saat mendengar kata Cerai, terlebih lagi Sean tidak mau membantunya saat dirinya jatuh, bahkan dia membiarkan Ketika Mamanya menendang El. Air mata El langsung terjatuh, ia tidak menyangka jika dirinya akan mengalami hal seperti ini. Selama ini mereka semua baik padanya, bahkan Mama mertuanya juga perhatian padanya. Ia tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan yang sangat menyakitkan dari orang terdekatnya. Semua itu seperti mimpi! ‘ Ayah, Ibu aku merindukanmu, aku ingin bersamamu, tidak ada lagi yang bisa El percaya selain kalian. Jemput aku Bu, Yah’ batin El menangisi Nasib malang yang menimpa dirinya. El merenung, mengenang masa hidupnya yang nyaris sempurna, karena dikelilingi orang yang sangat mencintai dirinya. Bahkan saat kedua orang tuanya pergi meninggalkan dirinya. Ia diangkat anak oleh sahabat ibunya. Hidupnya sangat sempurna, apalagi bisa menikahi laki laki yang dicintainya tanpa adanya
Pagi hari berita mengenai perceraian Sean Hill dan Elvaretta Granee sudah memenuhi laman dari berbagai media masa, secara Sean adalah pengusaha tampan yang sedang digandrungi oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Banyak yang menyayangkan keputusan yang diambil oleh keduanya. Namun banyak juga yang menyalahkan El selaku istri yang mengkhianati orang sesempurna Sean. meski demikian tidak sedikit pula yang membela El, apalagi saat video El yang diamuk masa tersebar di mana mana. Banyak yang mengecam Tindakan Sean yang memanggil masa hanya untuk mempermalukan istrinya. “ What the h**l! berita apa ini? Baru kemarin aku bertemu El dan Sean dan sepertinya mereka baik baik saja, tapi Kenapa jadi seperti ini? Sean, kamu akan menyesal telah membuang orang secantik dan sepintar El. Aku percaya pada El” ucap Daren sahabat El sekaligus kakak angkat El. “ Ya Tuhan! apa yang terjadi pada El, Kenapa dia jadi seperti itu” ucap Daren saat melihat adik angkatnya dengan pakaian yang sobek-sobek da
Lima tahun kemudian….Suara burung burung berkicau meramaikan suasana pagi yang mana matahari masih belum begitu naik, bayang bayang masih lembut, embun pun juga masih basah. Menandakan jika pagi belum terlalu beranjak. “ Hoam! Seorang anak kecil yang belum genap lima tahun, terbangun karena suara kicauan burung burung yang hinggap di pohon tepat sebelah kamarnya. Ia terlihat mengucek ucek matanya yang sedikit masih mengantuk. Anak kecil itu langsung turun dari ranjangnya kemudian membuka jendela kamarnya. Whuuuus! Angin segar langsung masuk kedalam kamarnya yang lumayan besar karena ada tiga ranjang single di dalam ruangan itu. Masih ada dua anak yang masih bergelung dalam selimutnya disetiap ranjang. “ Kak Xaquil bangun, pagi akan segera beranjak, apakah kakak akan melihat pintu surga” Ucapnya sambil mengoyangkan tubuh kakaknya.Anak kecil lain mengeliat ketika merasakan tubuhnya berguncang guncang. “ Xavier, apakah kamu sudah bangun” Ucap Xaquil kemudian merentang kedua tanga
El senang anak anaknya yang pintar, bahkan di umur yang belum genap lima tahun mereka sudah bisa membaca dan juga mengerti banyak hal, tapi ia juga sedih jika anak anaknya terlalu dewasa di usia dini. “ Wah, ibu tidak tahu saja apa yang Kak Xaquil lakukan di sekolah, dia selalu berada di perpustakaan saat jam istirahat. Dan jam bermain, dia membawa buku seperti ini” ucap Xavier sambil memeragakan Xaquil. “ Iya, Kak Xaquil itu seperti laki laki dewasa saja”ucap Xhaqella sambil memainkan rambut panjangnya yang ditiup oleh angin. “ Tentu saja aku laki laki dewasa dan harus pintar segalanya untuk menjaga kalian dan juga ibuku” ucap Xaquil dengan muka datarnya. Dan itu membuat El merasa gemas dengan anak sulungnya, terkadang ia merasa anak sulungnya itu lebih mengemaskan dibanding kan dua adiknya. Apalagi jika sudah bergaya sok menjadi pria dewasa. “ Ibu jadi gemes” ucap El seraya menangkap tubuh kecil Xaquil kemudian menciumnya sampai puas. Xaquil memang yang paling tidak mau diciu