“ Bos apa yang terjadi padamu? Kenapa wajah kamu terlihat pucat sekali, apakah anak itu benar benar mengambil nyawamu” ucap Joe saat menjemput Sean di rumah sakit. Dia tidak menyangka jika bosnya akan mudah diperdaya seperti ini, tadi siang berangkat ke rumah sakit dengan bugar tapi belum ada dua puluh empat jam sudah lemas dan pucat. “ Ha..ha..ha..Joe, aku memang bodoh” ucap Sean sambil menyandarkan kepalanya ke jok mobil.“ Apa yang terjadi Sean, ceritakan jangan membuatku mati penasaran” ucap Joe setengah berteriak. Melihat Joe yang penasaran Sean terkekeh, namun Sean langsung membagi ceritanya pada Joe. “ Joe, Qella habis kecelakaan! Kejadian yang sebenarnya aku belum tahu sepertinya ada yang mencelakakan anak aku. Dan dia kekurangan darah dan golongan darahnya sama denganku” ucap Sean. Joe terkejut dengan fakta yang sedang terjadi. Jadi anak lakinya tadi yang datang untuk membawa Sean ke rumah sakit dan mengambil darah ayahnya untuk adiknya.“ Jadi Bos pucat ini habis diambi
Malam sudah semakin larut membuat suasana malam menjadi sunyi karena ditinggalkan oleh para insan yang lebih memilih memeluk guling dari pada berbicara pada malam. Namun, Tidak untuk di sebuah tempat dengan tiga lantai di selatan kota. Lampu masih menyala dengan terang benderang. Di lantai dasar terlihat sangat ramai, dengan hiasan lampu warna warni yang membuat ruangan menjadi lebih hidup. Apalagi diiringi dentuman musik disko yang membuat para penikmat dunia malam mulai mengoyangkan badannya mengiringi alunan musik. Sorak gembira terdengar di sana sini, sementara tangan mereka mengangkat gelas berisi wine. Kebebasan! Itulah yang diminati oleh para muda mudi jaman sekarang, bahkan anak dibawah umur mulai pandai mengelabuhi para petugas supaya bisa lolos masuk kedalam. Dan ikut berpesta, menari dan juga mencoba minuman keras. Tidak jauh dari sana, di sebuah bar seorang pria muda sedang menikmati wine dengan kanan dan kirinya dua wanita dengan mengunakan pakaian seksi yang membuat
Malam itu Almira belum bisa tidur, setelah mendapatkan laporan jika anaknya telah membuat anak El terjatuh hingga masuk kedalam rumah sakit. Almira sendiri tidak tahu apa yang terjadi pada anaknya dan juga anak dari El. ' Jangan sampai ada saksi yang melihatnya, atau aku akan berhadapan dengan Daren. Satu satunya manusia yang tidak bisa dibohongi' batin Almira.“ Apakah kamu sudah memeriksa lokasi kejadian di mana Calistha mendorong anak itu? Apakah ada CCTV di sana” ucap Almira pada salah satu anak buahnya yang dia tugaskan untuk menyelidiki kejadian tadi siang. “ Saya sudah menyelidikinya, memang ada CCTV tapi saat saya menanyakan ke bagian keamanan, CCTV itu rusak. Aku sudah cek sendiri jika memang tidak ada rekaman saat kejadian” ucap anak buahnya.“ Baguslah kalau gitu” ucap Almira kini tenang. Padahal semua itu sudah direncanakan oleh Daren, dia memang menyuruh pihak keamanan untuk mengatakan jika rekaman CCTV rusak.Daren melakukan itu, karena dia penasaran dengan anak itu, s
Setelah melakukan pergolakan batin yang tidak sebentar akhirnya Sean memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Tok!Tok!El dan Daren langsung menoleh ke pintu dan melihat Sean berdiri dengan senyuman canggung menghiasi wajahnya. ‘ Bisa senyum juga itu orang’ batin Daren julid namun dia membiarkan Sean masuk dan mendekati anaknya. lAjaib! Xhaqella langsung menghentikan tangisnya saat melihat Sean masuk keruangannya. Kekuatan seorang ayah untuk anak perempuannya. “ Hai, cantik bagaimana keadaan kamu, Hum” ucap Sean sambil mengelus Xhaqella dengan sayang. Mendapat elusan hangat dari tangan ayahnya, langsung membuat Xhaqella mencebik kan bibir mungilnya, dengan air mata yang kembali menetes. “ Mau digendong Ayah” ucap Daren dengan hangat sambil menyodorkan Xhaqella pada Sean, yang juga menerimanya dengan senang hati karena diberi kesempatan untuk mengendong anaknya.Sebesar apapun Daren memberikan cinta untuk keponakannya, namun dia tidak bisa memberikan cinta seperti cintanya seor
Setelah jam makan siang akhirnya Sean kembali ke kantornya dengan wajah baru karena sepanjang jalan dia tersenyum. Dan itu membuat para staff kantornya heran. Karena hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya.“ Bukankah ada yang salah dengan Tuan, sejak tadi dia tersenyum begitu” ucap salah satu staff pada temannya saat Sean melewati mereka dan tersenyum. “ Hum, aku senang dengan perubahannya itu, semoga saja perubahan itu permanen. Jangan sampai seperti biasanya habis memberikan senyum lebar dia langsung berubah menjadi lebih dingin dari biasanya” sahut temannya dengan lirih takut Sean mendengarnya. Semua orang sudah tahu dengan sikap bos besarnya.“ Semoga saja” ucapnya sambil melihat Sean yang semakin menjauh. Sedangkan Sean sendiri seolah olah tidak pedulikan setiap tatapan dari para Staffnya. Seolah olah dia bahagia dengan dunianya sendiri. Brugh! “ Maaf Tuan!.... maaf!” tiba tiba seorang staff tidak sengaja menabrak Sean yang sedang berjalan menuju ruangan miliknya. Dengan
Daren dan Xaquil kini terdiam dan tenggelam dengan pikirannya masing masing. setelah menemukan fakta baru keduanya berpikir keras. suasa yang tadi penuh canda kini sangat sepi bahkan hanya ada suara napas. Huft! Xaquil tampak menghela napas dengan berat, dia membayangkan kehidupan orang dewasa yang menurutnya sangat rumit. ‘ Ibu dulu pasti sangat lelah harus bersikap baik sama semua orang yang ternyata orang orang itu punya niat jahat. Kali ini aku benar benar bersyukur karena ibu diceraikan. Jika tidak, pasti ibu dan adik adik yang diincar oleh mereka. Dan saat itu aku juga masih sangat kecil’ batin Xaquil sambil melihat diluar kaca mobilnya. Kota yang sangat sesak. “ Paman, bukankah kita lebih enak tinggal di kota pinus? Di sana kita tidak akan terancam dan juga suasana di sana sangat sehat” ucap Xaquil sambil menghela napas untuk kesekian kalinya. “ Melihatmu menghela napas sejak tadi, kamu terlihat seperti kakek kakek yang terperangkap dalam tubuh bocah kecil. Atau jangan jan
Joe tersenyum senang saat Sean bisa bahagia bahkan dia bisa melihat binar binar cemerlang dari pancaran mata Sean. “ Bos, aku berharap kedepannya hidupmu akan jauh lebih baik. Jika anak Bos benar ingin memberikan rahasia pada kita. Itu artinya kita akan mencapai titik terang dalam waktu dekat” ucap Joe sambil bersandar pada dinding dekat jendela yang ada di ruang Sean. Sesekali Joe melihat ke bawah sana, melihat orang orang yang terlihat sangat kecil. “ Hm aku juga berharap begitu Joe, aku sudah lelah dengan semua drama kehidupan yang sejak dulu tidak pernah usai. Aku hanya ingin hidup bahagia bersama keluarga kecilku” ucap Sean. “ Tapi kira kira rahasia apa yang akan diberitahukan padaku Joe? Siapa orang terdekatku yang berkhianat?” lanjut Sean. Huft! Joe menghela napas dengan berat, dia sendiri juga menerka nerka siapa orang yang berkhianat. Dan tujuannya apa? “ Bos, siapapun itu, percayalah aku akan berada disisimu. Kita hadap
“ Paman apakah Tuan Sean akan sedih saat melihatnya?” Tanya Xaquil sebenarnya kasihan pada ayahnya. Begitupun Daren, meskipun dia dan Sean dulu sering bertengkar, tapi mereka saling melindungi satu sama lain. Dan saat ini dia bisa memastikan jika Sean akan sangat terpukul dengan kenyataan yang dia lihat. Apalagi melihat orang terdekatnya yang melakukan itu. “ Seharusnya, tapi dia juga harus tahu hal itu. Biarkan dia sekalian sedih” ucap Daren sambil mengendong Xaquil dan turun ke lobby. “ Betul, dia memang harus tahu, lagi pula dia orang dewasa pasti dia bisa mengendalikan diri. Menurut paman Daren apakah paman Joe tidak akan mengkhianatinya? Orang seperti apa paman Joe itu? Soalnya aku melihatnya kadang aneh, dia sangat senang ketika melihat paman Sean menderita” ucap Xaquil yang sudah sejak kemarin dia mengamati Joe. “ Sekarang kamu memanggilnya paman, pada orang itu? Dan dari mana kamu tahu jika paman Joe senang saat melihat Sean menderita” ucap Dare
Waktu terus berlalu, kehidupan terus berjalan seperti biasanya. Aktivitas yang sama membuat mereka tidak terlalu menyadari jika waktu sudah berjalan dengan begitu cepat. Tapi itulah kehidupan yang datang dan pergi. Rizky dan Kevin sudah menjalani tes DNA beberapa bulan yang lalu, dan hasilnya 99,9999% mereka berdua adalah sepasang kakak dan adik. Kevin sangat senang. Dia tidak masalah jika adiknya tidak mengingatnya. Toh dia dan Rizky sudah akrab. Dan karena Kevin tidak mau mengecewakan Ibunya Rizky, Kevin menambahkan nama Rizky pada nama Keenan. Dan juga Ibunya Rizky kini menjadi satu keluarga dengan Kevin. Kevin membatalkan adopsi yang dilakukan oleh Gandhi, karena mempertimbangkan ibu angkat Rizky. Dan Gandhi dan juga Erni senang dengan pilihan Kevin. Karena sekarang semuanya keluarga apapun yang terjadi. Meskipun tidak satu kartu keluarga, tapi Gandhi dan Erni tetap menganggap Kevin anaknya. Begitupula dengan Rizky. Meskipun Rizky sudah punya rumah, tapi Kevin meminta Rizky dan
Semua orang juga bingung, ketika ketiga orang mengklaim Rizky adalah Keenan. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa, karena Rizky juga menunjukan kebingungan yang jujur. Tidak dibuat buat. " Ky, apakah kamu benar benar bukan Keenan?" Ucap Joe yang memang dekat dengan Rizky. " Ya Tuhan Bos! Bos kan tahu kehidupan saya, dan juga Bos yang menemukan saya saat itu. Data pribadi saya juga Bos yang pegang" ucap Rizky. Sementara ibunya Rizky terharu melihat ketiga orang yang memeluk anaknya. Anak yang selama ini dia rawat dan juga merawatnya, kini menemukan keluarganya. Sedangkan Rizky masih bingung dan mulai menyingkir, apalagi saat Kevin mulai memeluk dan menciumi dirinya. " Maaf Tuan, jangan berlebihan, saya masih lelaki normal" ucap Rizky kemudian bersembunyi dibelakang ibunya, saat Kevin memeluknya dengan erat." Ibu apakah Rizky anak kandung ibu?" Ucap Joe biar semuanya segera kelar. Jika Rizky adalah Keenan. Kenapa anak itu tidak mengingat sama sekali. Reaksi bingung dan takut mem
Malam telah tiba, satu persatu para pengawal masuk ke halaman rumah Sean. Wajah mereka terlihat sangat ceria. Karena baru kali ini mereka berkumpul dengan bebas. Halaman depan samping dan juga belakang terisi semua oleh para anak buah yang berkumpul. Keluarga Hill hanya mengundang keluarga mereka, tidak ada orang lain selain keluarga. Karena memang acara ini adalah acara keluarga. Kevin sedang berada di balkon lantai satu ditemani Xaquil. Dia terus menatap gerbang. Semua orang yang masuk tidak luput dari mata Kevin. Jantungnya bergetar, deg-degan menantikan sosok yang dia tindukan. Namun hingga kini dia belum menemukan sosok yang mungkin tidak asing baginya. Huft! Dia menghela napas saat belum ada yang masuk lagi melewati gerbang utama. " Apakah ada jalan masuk selain gerbang utama, Xaquil" ucap Kevin sambil terus menatap gerbang. " Khusus malam ini hanya gerbang itu, apakah paman belum menemukan kemiripan dengan Paman Keenan sejak tadi" ucap Xaquil sambil melirik Kevin. Kevin
Jerry menghampiri Rizky yang saat ini sedang berada di rumah bersama ibunya. Terkadang Jerry iri melihat kehidupan Sahabat barunya, karena Rizky selalu terlihat bahagia, meskipun dia hidup tidak bergelimang harta. Rizky terlalu menyayangi ibunya yang sudah renta. Padahal Rizky masih tergolong sangat muda, tapi ibunya sudah terlihat sangat tua. " Nak Jerry, masuk dulu, jangan di luar pagar, apakah kalian berdua akan pergi" ucap Ibu Rizky sambil membuka pagar supaya Jerry bisa masuk. " Terima kasih Ibu, tapi malam ini kita semua diundang oleh keluarga Hill, jadi Ibu juga harus datang, Saya ingin menyampaikan pesan ini. Karena ponsel Rizky tidak aktif" ucap Jerry menyalami tangan Mama Rizky. " Oh ada acara apa, Rizky ada di dalam, sejak tadi dia memang membantu ibu untuk membuat kebun di belakang rumah" ucap Ibu Rizky kemudian memanggil anaknya. Setelah masalah ini, Rizky memutuskan untuk membeli rumah di perumahan yang dijaga ketat oleh Satpam. Dia tidak mau ibunya diculik seperti w
Pagi itu Kevin dan Jaden sedang bersama, Jaden menceritakan semua yang terjadi pada Kevin. Bagaimana dia bisa terpisah dari Keenan, dan bersembunyi dimana dia selama ini. " Maafkan aku Kevin, aku tidak bisa menjaga amanah kamu, aku kehilangan Keenan, padahal kamu berkorban untuk Mama" ucap Jaden dengan penuh penyesalan. " Tidak perlu menyalahkan diri, aku tahu pasti sangat sulit, kita terus dikejar oleh penjahat itu jadi hilangnya Keenan adalah bagian takdir dari Tuhan. Yang penting sekarang kita cari Keenan bersama sama" ucap Kevin. Dia tahu Jaden tidak mungkin sengaja meninggalkan adiknya begitu saja. Semuanya pasti sangat berat, harus hidup dalam persembunyian. " Aku sudah meminta bantuan sama si kembar supaya bisa menemukan keberadaan Keenan" ucap Jaden. " Apakah bayi bayi kecil itu bisa menemukan, karena yang menghubungi aku selama ini juga kedua bayi itu. Tapi bukanlah itu tidak masuk akal" ucap Kevin dia sulit percaya, jika kedua bayi itu yang bisa menemukan mereka semua.
Erni masih tidak bisa percaya jika dia bisa berkumpul dengan anak dan juga suaminya. Begitupula dengan yang lainnya. Perjalanan hidup mereka kini semakin berwarna, dengan berkumpulnya keluarga besarnya. Erni masih tidak bisa lepas dari anak anaknya. Dia tidak berhenti untuk mencium Joe, dan itu membuat Joe malu. " Kakak Ipar!" Ucap Gaina mendekati Erni, sejak tadi Erni masih belum terbiasa melihat banyak orang dia masih belum sadar jika Gaina, adik iparnya masih hidup. Erni menoleh dan terkejut saat melihat Gaina, meskipun berpuluh tahun lamanya tidak bertemu dan Gaina mengunakan penutup mata, tapi Erni masih bisa mengenali adik iparnya. " Gaina! Itu kamu? Kenapa bisa..." ucap Erni sambil mengucek matanya berkali kali. " Kakak Ipar, ini aku, maafkan aku, gara gara Kak Gandhi menyelidiki kematianku, kalian jadi hancur..." ucap Gaina kemudian memeluk Erni, mereka berdua menangis sesunggukan. Sebenarnya jika pun Erni marah dia juga berhak. Tapi melihat adik iparnya yang matanya hila
Di atas sana langit sudah sangat merah keemasan, karena matahari sudah hampir menyentuh garis cakrawala.Magic hour!Begitulah kebanyakan orang menyebutnya.Si kembar si paling penikmat matahari terbit dan terbenam, saat ini mereka berada di halaman rumah kediaman Hill. Selalu hening saat menikmati pemandangan. Xhaqella tampak menengadahkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Sementara angin mempermainkan ramput panjangnya.' Tuhan terima kasih sudah mengabulkan doa aku selama ini. Sekarang aku sudah punya keluarga yang banyak, dan saling menyayangi kita dan juga yang lainnya. Tuhan Engkau sangat Maha Kaya. Untuk itu hari ini aku akan berdoa meminta lagi. Jangan anggap aku serakah Ya Tuhan, jika boleh aku ingin meminta Ayah dan Ibu bersatu kembali. Kikislah rasa trauma ibu, dan turunkanlah ego dan gengsi Ayah. Tapi aku tidak mau ada pengorbanan yang besar, seperti kehilangan mereka atau hal yang menyakitkan,..Aamiiin' doa Xhaqella dalam hatinya.' Ya Tuhan, Terima kasih atas berk
Kevin dan Mama Erni sudah sampai di kota tempat tinggal keluarga Hill, mereka semua masih proses lending. Kevin tampak berkaca kaca matanya, dia akhirnya menginjakan kakinya lagi di kota ini, tempat kelahirannya. Hal yang kemarin tidak pernah Kevin bayangkan, bisa kembali lagi ke sini.' Akhirnya aku kembali, sekarang tanpa rasa takut lagi. Papa dan Mama aku kembali, tapi hanya berdua dengan Mama Erni, adik hilang. Tapi Kevin janji akan mencari Keenan' batin Kevin sambil melihat ke luar jendela. Melihat gumpalan awan yang sudah ada semburat merahnya karena kena sorot cahaya matahari. Suasana yang sangat indah, yang selalu Kevin rindukan.Tidak hanya Kevin yang hanyut dalam lamunannya. Erni juga merasakan hal yang sama. Dia merasa seperti terlahir kembali, kesehatan mentalnya sudah membaik, meskipun belum seratus persen pulih. Dan mungkin tidak akan pernah bisa sembuh. Penyakit mental berbeda dengan penyakit biasa, yang bisa disembuhkan dengan meminum obat.' Puluhan tahun aku pergi m
Di tempat lain, keadaan juga tidak jauh beda dengan Ambar dan Vero. Vio juga mendapatkan ganjaran yang sangat mengerikan. Meskipun Vio tidak dipenjara oleh pihak berwajib, namun dia lebih mengenaskan nasibnya. Bagaimana tidak! Saat ini dia sedang di pasang rantai lehernya dan di taruh di sebuah tempat yang sangat sempit. Keadaan Vio juga sudah sangat tidak terlihat seperti manusia, wajahnya penuh dengan luka. Setiap hari dia disiksa. Tap! Tap! Tap!Suara langkah mendekati ke dalam sel milik Vio, dia sudah tidak berdaya. Bahkan sudah ratusan kali dia memohon untuk dibunuh saja, namun tidak ada yang bisa mengabulkan.Vio mengangkat kepalanya dan melihat Robin dan Vinsen datang. " Robin, terakhir kali aku mengatakan jika aku bukan wanita yang kamu maksud. Aku tidak peduli kamu mau percaya atau tidak, tapi kamu membuat orang yang seharusnya mendapatkan hukuman, bebas diluar sana. Aku adalah Violetta, aku tidak pernah berbohong" ucap Vio berharap Robin mau mendengarkan apa yang dia k