Setelah jam makan siang akhirnya Sean kembali ke kantornya dengan wajah baru karena sepanjang jalan dia tersenyum. Dan itu membuat para staff kantornya heran. Karena hal itu tidak pernah terjadi sebelumnya.“ Bukankah ada yang salah dengan Tuan, sejak tadi dia tersenyum begitu” ucap salah satu staff pada temannya saat Sean melewati mereka dan tersenyum. “ Hum, aku senang dengan perubahannya itu, semoga saja perubahan itu permanen. Jangan sampai seperti biasanya habis memberikan senyum lebar dia langsung berubah menjadi lebih dingin dari biasanya” sahut temannya dengan lirih takut Sean mendengarnya. Semua orang sudah tahu dengan sikap bos besarnya.“ Semoga saja” ucapnya sambil melihat Sean yang semakin menjauh. Sedangkan Sean sendiri seolah olah tidak pedulikan setiap tatapan dari para Staffnya. Seolah olah dia bahagia dengan dunianya sendiri. Brugh! “ Maaf Tuan!.... maaf!” tiba tiba seorang staff tidak sengaja menabrak Sean yang sedang berjalan menuju ruangan miliknya. Dengan
Daren dan Xaquil kini terdiam dan tenggelam dengan pikirannya masing masing. setelah menemukan fakta baru keduanya berpikir keras. suasa yang tadi penuh canda kini sangat sepi bahkan hanya ada suara napas. Huft! Xaquil tampak menghela napas dengan berat, dia membayangkan kehidupan orang dewasa yang menurutnya sangat rumit. ‘ Ibu dulu pasti sangat lelah harus bersikap baik sama semua orang yang ternyata orang orang itu punya niat jahat. Kali ini aku benar benar bersyukur karena ibu diceraikan. Jika tidak, pasti ibu dan adik adik yang diincar oleh mereka. Dan saat itu aku juga masih sangat kecil’ batin Xaquil sambil melihat diluar kaca mobilnya. Kota yang sangat sesak. “ Paman, bukankah kita lebih enak tinggal di kota pinus? Di sana kita tidak akan terancam dan juga suasana di sana sangat sehat” ucap Xaquil sambil menghela napas untuk kesekian kalinya. “ Melihatmu menghela napas sejak tadi, kamu terlihat seperti kakek kakek yang terperangkap dalam tubuh bocah kecil. Atau jangan jan
Joe tersenyum senang saat Sean bisa bahagia bahkan dia bisa melihat binar binar cemerlang dari pancaran mata Sean. “ Bos, aku berharap kedepannya hidupmu akan jauh lebih baik. Jika anak Bos benar ingin memberikan rahasia pada kita. Itu artinya kita akan mencapai titik terang dalam waktu dekat” ucap Joe sambil bersandar pada dinding dekat jendela yang ada di ruang Sean. Sesekali Joe melihat ke bawah sana, melihat orang orang yang terlihat sangat kecil. “ Hm aku juga berharap begitu Joe, aku sudah lelah dengan semua drama kehidupan yang sejak dulu tidak pernah usai. Aku hanya ingin hidup bahagia bersama keluarga kecilku” ucap Sean. “ Tapi kira kira rahasia apa yang akan diberitahukan padaku Joe? Siapa orang terdekatku yang berkhianat?” lanjut Sean. Huft! Joe menghela napas dengan berat, dia sendiri juga menerka nerka siapa orang yang berkhianat. Dan tujuannya apa? “ Bos, siapapun itu, percayalah aku akan berada disisimu. Kita hadap
“ Paman apakah Tuan Sean akan sedih saat melihatnya?” Tanya Xaquil sebenarnya kasihan pada ayahnya. Begitupun Daren, meskipun dia dan Sean dulu sering bertengkar, tapi mereka saling melindungi satu sama lain. Dan saat ini dia bisa memastikan jika Sean akan sangat terpukul dengan kenyataan yang dia lihat. Apalagi melihat orang terdekatnya yang melakukan itu. “ Seharusnya, tapi dia juga harus tahu hal itu. Biarkan dia sekalian sedih” ucap Daren sambil mengendong Xaquil dan turun ke lobby. “ Betul, dia memang harus tahu, lagi pula dia orang dewasa pasti dia bisa mengendalikan diri. Menurut paman Daren apakah paman Joe tidak akan mengkhianatinya? Orang seperti apa paman Joe itu? Soalnya aku melihatnya kadang aneh, dia sangat senang ketika melihat paman Sean menderita” ucap Xaquil yang sudah sejak kemarin dia mengamati Joe. “ Sekarang kamu memanggilnya paman, pada orang itu? Dan dari mana kamu tahu jika paman Joe senang saat melihat Sean menderita” ucap Dare
Sean masih tidak bisa berkata kata, semuanya begitu nyata namun dia terlalu sulit mempercayai semua yang dia lihat. Begitupula dengan Joe, dia tidak menyangka hal itu akan terjadi. Bahkan Joe tidak bisa berpikir, kenapa Mamanya sampai mengkhianati Sean. “ Joe apa salah aku, kenapa dia tega melakukan ini kepadaku,Joe? Apa yang kurang dari aku sebagai anak?” ucap Sean sambil terisak. Ya, orang yang terlihat di rekaman CCTV adalah Mama Sean Nyonya Ambar. Dialah yang telah menyelamatkan Vio dari tahanan Sean. Jadi selama ini Sean sudah hidup bersama pengkhianat. “ Bos, sabar! Aku juga tidak menyangka jika Nyonya Ambar yang melakukan itu, bahkan saat kejadian hilangnya Vio dia yang paling sibuk memerintahkan bos untuk mencari ke sana dan kemari. Tapi faktanya dia menyembunyikan orang itu” ucap Joe. “ Ah... sekarang aku mengerti kenapa saat itu Mama memintaku untuk cek ketempat ini dan itu, ternyata dia ingin membawa kabur jalang itu ke luar dari kota ini” ucap Sean. “ Masuk akal bos,
“ Tuan tumben sudah pulang” sapa Bi Asih yang sedang menyirami bunga di halaman depan. Tidak biasanya dia melihat Sean sudah pulang saat hari masih sore. “ Bibi” ucap Sean sambil memeluk Bi Asih dengan erat. Dan tiba tiba saja air matanya jatuh membanjiri kedua pipinya dengan deras. Hatinya masih terasa sakit, pengkhianatan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya sangat membekas di dalam hatinya. Bahkan kini Sean terguguk pilu seperti halnya anak kecil sedang merajuk. “ Tuan apa yang terjadi,Hum? Apakah ada yang merundung Tuan muda?” Ucap Bi Asih sambil menepuk nepuk punggung Sean dengan lembut. Entah kenapa Sean merasakan kehangatan saat bersama dengan Bi Asih, orang yang bukan ibu kandungnya tapi dia yang paling banyak memberikan kasih sayang yang banyak. “ Bi kenapa dunia tidak adil pada Sean, kenapa banyak orang yang jahat sama aku? Bahkan orang yang aku anggap sebagai keluarga, orang yang selalu aku hormati menikamku dari belakang. Selama ini Sean sudah menjadi anak yang baik
Brak! Brak! Suara pintu utama digedor dengan begitu kerasnya membuat yang punya rumah terkejut dan langsung bangun, apalagi dengan kondisi yang Tengah malam seperti ini. Siapa yang berani beraninya membuat keributan di rumah orang lain.“ Sean keluar kau! Jangan jadi pengecut yang hanya bisa mengandalkan orang lain saja. Beraninya kau merebut Wanita pujaan aku” seru seorang pria yang dengan tidak tahu malu mengedor pintu rumah orang lain dan membuat keributan besar. Beruntungnya ini komplek mewah yang mana tetangga berjauh jauhan. Antara rumah satu dan rumah lain ada taman yang membatasinya. “ Sean! Siapa yang mencari Sean ke rumah malam malam seperti ini" ucap Ambar yang terbangun karena suara keributan yang terjadi di depan.“ Siapa sih itu Mbar? Malam malam seperti ini membuat keributan di rumah orang lain?” ucap Marco dengan sangat kesal, mereka semua kini keluar dari kamarnya.“ Entahlah aku juga tidak tahu siapa dia, tapi sepertinya mencari Sean, sejak tadi dia mengumpati Sea
Waktu terus berganti begitu cepat, begitu pula dengan matahari dan bulan saling bertukar tempat untuk menemani seluruh makhluk hidup dengan sinarnya. Jika Matahari memberikan sinar hangat dan membuat makhluk hidup bersemangat, maka bulan memberikan sinar lembut dan menenangkan. Setelah dunia dipeluk oleh malam yang dingin, sekarang pagi mulai menyapa dunia dengan segala keindahannya dan kebisingannya. Tubuh kecil mulai mengeliat, terbangun dari mimpi indahnya, dia terlihat mengedarkan pandangannya menyapu seluruh ruangan hingga dia menemukan ibunya sedang tidur sambil bersandar ke dinding. " Ibu! Kasihan sekali, gara gara aku, ibu jadi kelelahan dan tidur seperti itu, pasti badan ibu sakit sekali" gumamnya sambil menatap ibunya dengan lembut. Ingin rasanya dia memeluk ibunya, namun ranjang ini terlalu tinggi untuknya yang baru saja terluka. Dan juga tubuhnya serasa berat karena sebuah tangan sedang memeluk tubuhnya. " Oouh, paman ternyata yang memelukku, kasihan juga paman harus
Waktu terus berlalu, kehidupan terus berjalan seperti biasanya. Aktivitas yang sama membuat mereka tidak terlalu menyadari jika waktu sudah berjalan dengan begitu cepat. Tapi itulah kehidupan yang datang dan pergi. Rizky dan Kevin sudah menjalani tes DNA beberapa bulan yang lalu, dan hasilnya 99,9999% mereka berdua adalah sepasang kakak dan adik. Kevin sangat senang. Dia tidak masalah jika adiknya tidak mengingatnya. Toh dia dan Rizky sudah akrab. Dan karena Kevin tidak mau mengecewakan Ibunya Rizky, Kevin menambahkan nama Rizky pada nama Keenan. Dan juga Ibunya Rizky kini menjadi satu keluarga dengan Kevin. Kevin membatalkan adopsi yang dilakukan oleh Gandhi, karena mempertimbangkan ibu angkat Rizky. Dan Gandhi dan juga Erni senang dengan pilihan Kevin. Karena sekarang semuanya keluarga apapun yang terjadi. Meskipun tidak satu kartu keluarga, tapi Gandhi dan Erni tetap menganggap Kevin anaknya. Begitupula dengan Rizky. Meskipun Rizky sudah punya rumah, tapi Kevin meminta Rizky dan
Semua orang juga bingung, ketika ketiga orang mengklaim Rizky adalah Keenan. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa, karena Rizky juga menunjukan kebingungan yang jujur. Tidak dibuat buat. " Ky, apakah kamu benar benar bukan Keenan?" Ucap Joe yang memang dekat dengan Rizky. " Ya Tuhan Bos! Bos kan tahu kehidupan saya, dan juga Bos yang menemukan saya saat itu. Data pribadi saya juga Bos yang pegang" ucap Rizky. Sementara ibunya Rizky terharu melihat ketiga orang yang memeluk anaknya. Anak yang selama ini dia rawat dan juga merawatnya, kini menemukan keluarganya. Sedangkan Rizky masih bingung dan mulai menyingkir, apalagi saat Kevin mulai memeluk dan menciumi dirinya. " Maaf Tuan, jangan berlebihan, saya masih lelaki normal" ucap Rizky kemudian bersembunyi dibelakang ibunya, saat Kevin memeluknya dengan erat." Ibu apakah Rizky anak kandung ibu?" Ucap Joe biar semuanya segera kelar. Jika Rizky adalah Keenan. Kenapa anak itu tidak mengingat sama sekali. Reaksi bingung dan takut mem
Malam telah tiba, satu persatu para pengawal masuk ke halaman rumah Sean. Wajah mereka terlihat sangat ceria. Karena baru kali ini mereka berkumpul dengan bebas. Halaman depan samping dan juga belakang terisi semua oleh para anak buah yang berkumpul. Keluarga Hill hanya mengundang keluarga mereka, tidak ada orang lain selain keluarga. Karena memang acara ini adalah acara keluarga. Kevin sedang berada di balkon lantai satu ditemani Xaquil. Dia terus menatap gerbang. Semua orang yang masuk tidak luput dari mata Kevin. Jantungnya bergetar, deg-degan menantikan sosok yang dia tindukan. Namun hingga kini dia belum menemukan sosok yang mungkin tidak asing baginya. Huft! Dia menghela napas saat belum ada yang masuk lagi melewati gerbang utama. " Apakah ada jalan masuk selain gerbang utama, Xaquil" ucap Kevin sambil terus menatap gerbang. " Khusus malam ini hanya gerbang itu, apakah paman belum menemukan kemiripan dengan Paman Keenan sejak tadi" ucap Xaquil sambil melirik Kevin. Kevin
Jerry menghampiri Rizky yang saat ini sedang berada di rumah bersama ibunya. Terkadang Jerry iri melihat kehidupan Sahabat barunya, karena Rizky selalu terlihat bahagia, meskipun dia hidup tidak bergelimang harta. Rizky terlalu menyayangi ibunya yang sudah renta. Padahal Rizky masih tergolong sangat muda, tapi ibunya sudah terlihat sangat tua. " Nak Jerry, masuk dulu, jangan di luar pagar, apakah kalian berdua akan pergi" ucap Ibu Rizky sambil membuka pagar supaya Jerry bisa masuk. " Terima kasih Ibu, tapi malam ini kita semua diundang oleh keluarga Hill, jadi Ibu juga harus datang, Saya ingin menyampaikan pesan ini. Karena ponsel Rizky tidak aktif" ucap Jerry menyalami tangan Mama Rizky. " Oh ada acara apa, Rizky ada di dalam, sejak tadi dia memang membantu ibu untuk membuat kebun di belakang rumah" ucap Ibu Rizky kemudian memanggil anaknya. Setelah masalah ini, Rizky memutuskan untuk membeli rumah di perumahan yang dijaga ketat oleh Satpam. Dia tidak mau ibunya diculik seperti w
Pagi itu Kevin dan Jaden sedang bersama, Jaden menceritakan semua yang terjadi pada Kevin. Bagaimana dia bisa terpisah dari Keenan, dan bersembunyi dimana dia selama ini. " Maafkan aku Kevin, aku tidak bisa menjaga amanah kamu, aku kehilangan Keenan, padahal kamu berkorban untuk Mama" ucap Jaden dengan penuh penyesalan. " Tidak perlu menyalahkan diri, aku tahu pasti sangat sulit, kita terus dikejar oleh penjahat itu jadi hilangnya Keenan adalah bagian takdir dari Tuhan. Yang penting sekarang kita cari Keenan bersama sama" ucap Kevin. Dia tahu Jaden tidak mungkin sengaja meninggalkan adiknya begitu saja. Semuanya pasti sangat berat, harus hidup dalam persembunyian. " Aku sudah meminta bantuan sama si kembar supaya bisa menemukan keberadaan Keenan" ucap Jaden. " Apakah bayi bayi kecil itu bisa menemukan, karena yang menghubungi aku selama ini juga kedua bayi itu. Tapi bukanlah itu tidak masuk akal" ucap Kevin dia sulit percaya, jika kedua bayi itu yang bisa menemukan mereka semua.
Erni masih tidak bisa percaya jika dia bisa berkumpul dengan anak dan juga suaminya. Begitupula dengan yang lainnya. Perjalanan hidup mereka kini semakin berwarna, dengan berkumpulnya keluarga besarnya. Erni masih tidak bisa lepas dari anak anaknya. Dia tidak berhenti untuk mencium Joe, dan itu membuat Joe malu. " Kakak Ipar!" Ucap Gaina mendekati Erni, sejak tadi Erni masih belum terbiasa melihat banyak orang dia masih belum sadar jika Gaina, adik iparnya masih hidup. Erni menoleh dan terkejut saat melihat Gaina, meskipun berpuluh tahun lamanya tidak bertemu dan Gaina mengunakan penutup mata, tapi Erni masih bisa mengenali adik iparnya. " Gaina! Itu kamu? Kenapa bisa..." ucap Erni sambil mengucek matanya berkali kali. " Kakak Ipar, ini aku, maafkan aku, gara gara Kak Gandhi menyelidiki kematianku, kalian jadi hancur..." ucap Gaina kemudian memeluk Erni, mereka berdua menangis sesunggukan. Sebenarnya jika pun Erni marah dia juga berhak. Tapi melihat adik iparnya yang matanya hila
Di atas sana langit sudah sangat merah keemasan, karena matahari sudah hampir menyentuh garis cakrawala.Magic hour!Begitulah kebanyakan orang menyebutnya.Si kembar si paling penikmat matahari terbit dan terbenam, saat ini mereka berada di halaman rumah kediaman Hill. Selalu hening saat menikmati pemandangan. Xhaqella tampak menengadahkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Sementara angin mempermainkan ramput panjangnya.' Tuhan terima kasih sudah mengabulkan doa aku selama ini. Sekarang aku sudah punya keluarga yang banyak, dan saling menyayangi kita dan juga yang lainnya. Tuhan Engkau sangat Maha Kaya. Untuk itu hari ini aku akan berdoa meminta lagi. Jangan anggap aku serakah Ya Tuhan, jika boleh aku ingin meminta Ayah dan Ibu bersatu kembali. Kikislah rasa trauma ibu, dan turunkanlah ego dan gengsi Ayah. Tapi aku tidak mau ada pengorbanan yang besar, seperti kehilangan mereka atau hal yang menyakitkan,..Aamiiin' doa Xhaqella dalam hatinya.' Ya Tuhan, Terima kasih atas berk
Kevin dan Mama Erni sudah sampai di kota tempat tinggal keluarga Hill, mereka semua masih proses lending. Kevin tampak berkaca kaca matanya, dia akhirnya menginjakan kakinya lagi di kota ini, tempat kelahirannya. Hal yang kemarin tidak pernah Kevin bayangkan, bisa kembali lagi ke sini.' Akhirnya aku kembali, sekarang tanpa rasa takut lagi. Papa dan Mama aku kembali, tapi hanya berdua dengan Mama Erni, adik hilang. Tapi Kevin janji akan mencari Keenan' batin Kevin sambil melihat ke luar jendela. Melihat gumpalan awan yang sudah ada semburat merahnya karena kena sorot cahaya matahari. Suasana yang sangat indah, yang selalu Kevin rindukan.Tidak hanya Kevin yang hanyut dalam lamunannya. Erni juga merasakan hal yang sama. Dia merasa seperti terlahir kembali, kesehatan mentalnya sudah membaik, meskipun belum seratus persen pulih. Dan mungkin tidak akan pernah bisa sembuh. Penyakit mental berbeda dengan penyakit biasa, yang bisa disembuhkan dengan meminum obat.' Puluhan tahun aku pergi m
Di tempat lain, keadaan juga tidak jauh beda dengan Ambar dan Vero. Vio juga mendapatkan ganjaran yang sangat mengerikan. Meskipun Vio tidak dipenjara oleh pihak berwajib, namun dia lebih mengenaskan nasibnya. Bagaimana tidak! Saat ini dia sedang di pasang rantai lehernya dan di taruh di sebuah tempat yang sangat sempit. Keadaan Vio juga sudah sangat tidak terlihat seperti manusia, wajahnya penuh dengan luka. Setiap hari dia disiksa. Tap! Tap! Tap!Suara langkah mendekati ke dalam sel milik Vio, dia sudah tidak berdaya. Bahkan sudah ratusan kali dia memohon untuk dibunuh saja, namun tidak ada yang bisa mengabulkan.Vio mengangkat kepalanya dan melihat Robin dan Vinsen datang. " Robin, terakhir kali aku mengatakan jika aku bukan wanita yang kamu maksud. Aku tidak peduli kamu mau percaya atau tidak, tapi kamu membuat orang yang seharusnya mendapatkan hukuman, bebas diluar sana. Aku adalah Violetta, aku tidak pernah berbohong" ucap Vio berharap Robin mau mendengarkan apa yang dia k