Share

Part 90

Author: Rz cha
last update Last Updated: 2023-11-07 23:25:49

Setelah mengantar Xaquil untuk mengajar di rumah Gabriel, Akhirnya Daren langsung bertemu dengan Joe di dekat tempat itu jadi jika nanti keponakannya sudah selesai mengajar tidak terlalu jauh dan bisa langsung menjemputnya.

“ Sorry Bro, kamu menunggu lama, aku habis mengantar anak dulu” ucap Daren sambil duduk depan Joe yang sudah menunggunya sedikit lama.

“ Tidak masalah! Kamu gimana kabarnya, Daren? Tumben sekali kamu mau bertemu denganku, apakah ada sesuatu yang ingin kamu bahas” ucap Joe yang memang sejak tadi dia penasaran kenapa Daren mengajaknya untuk bertemu. Untuk itu tadi Joe langsung mengiyakan meskipun dia punya banyak segudang pekerjaan. Selain penasaran, Joe juga ingin menjalin tali silaturahmi dengan keluarga Daren, Joe ingi bisa akrab seperti dulu, bisa nongkrong bareng ataupun seru seruan

“ Aku hanya ingin menanyakan beberapa hal pada kamu” ucap Daren.

“ Oh kirain, Mau menanyakan apa memangnya? Soal kerjaankan atau soal yang lain” ucap Joe sambil meminum coffee y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Membawa Benih Sang Mantan    part 91

    Joe memutar matanya menjadi seratus delapan puluh derajat saat mendengarkan apa yang dikatakan oleh Daren. Rasanya Joe ingin memukul Daren dengan keras, sejak dulu dia sudah sangat mengesalkan tapi kini lebih... lebih.... lebih mengesalkan.Tidak heran jika banyak orang yang sangat takut padanya, Jika Sean terlihat dingin dan meluap luap, Daren lebih terlihat tenang, tanpa ekspresi namun Daren lebih kejam dari Sean terkadang. Jika Sean masih bisa diajak kompromi tapi tidak dengan Daren. Ketegasan Daren membuat orang orang takut untuk menyinggungnya. " Kamu tidak berubah sama sekali Daren, paling tidak lihatlah dari sisi aku yang seorang asisten, jangan membuatku berada dalam masalah. Aku tidak mau membongkar masalah Sean" Ucap Joe dengan memperlihatkan wajah melasnya. " Tidak ada yang memaksa, semua tergantung pilihanmu, kamu menjadi asisten Sean bertahun tahun lamanya, paati kamu bisa memilih!, Tinggal dua menit lagi" Ucap Daren sambil menyilangkan tangannya didadanya. ' Sh*t! Ben

    Last Updated : 2023-11-08
  • Membawa Benih Sang Mantan    part 92

    El masuk ke ruang tengah dan melihat kedua putranya terlentang di lantai dengan kedua tangan dan kakinya merentang seperti ikan yang terdampar ke daratan. Keringat membasahi kedua wajah putranya. Sementara sang putri bungsunya sedang telungkup sambil mewarnai buku gambarnya. Entah apa yang dia gambar. “ Apa yang kalian berdua lakukan sehingga menghasilkan keringat yang banyak seperti itu” ucap El sambil mengusap peluh kedua anaknya mengunakan tisu. “ Ibu! “ Ibu! “ Ibu! Ketiganya langsung duduk saat sang ibu datang menghampirinya dengan satu piring kue. “ Mereka berdua sepertinya kurang kerjaan Bu, sejak tadi mereka mengelilingi rumah ini” ucap Xhaqella sambil mengidikkan bahunya, melihat tingkah kakaknya yang habis berlari mengelilingi rumah ini. “ Kita hanya penasaran seberapa besar rumah ini, dan ternyata sangatlah luas hingga kita berdua kelelahan” ucap Xavier. “ Hum, Paman Daren sangat royal sehingga memberikan kita rumah yang sangat besar seperti ini. Bahkan aku tidak san

    Last Updated : 2023-11-10
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 93

    Sehabis makan malam Daren meminta waktu El, karena ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan adik angkatnya itu. Mumpung anak anak sedang bermain dengan Omanya di kamar bermain. “ El, ada yang ingin aku beritahukan pada kamu” Ucap Daren sambil mendekati adiknya yang sedang santai melihat anak anak bermain bersama Oma dan juga Opanya. “ Apa yang ingin kamu bicarakan? Apakah itu penting?" tanya El sambil melihat Daren yang sangat serius. " Hum, penting mungkin tidak tapi minimal kamu tahu apa yang terjadi?" ucap Daren membuat El penasaran." Baiklah" Ucap El kemudian mengajak Daren ke ruang pribadinya, yang biasa dia gunakan untuk memeriksa laporan dari toko. " Ada masalah apa, sehingga kamu ingin berbicara denganku secara pribadi? apakah perusahaan kamu sedang ada masalah?" lanjut El setelah berada di ruang miliknya. " Bukan sih! Sebenarnya aku hanya ingin membicarakan soal Sean....Huft! Baru mendengar namanya saja sebenarnya sudah membuat El merasa males sebetulnya, apalagi ha

    Last Updated : 2023-11-12
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 94

    Waktu terus berlalu dengan begitu cepat, kini pagi kembali menyapa penduduk kota dengan sinar hangatnya. Dan di pagi hari yang cerah ini El pergi kerumah orang tua angkatnya karena ada beberapa barang yang dia butuhkan. Dia pegi bersama dengan Xhaqella dan juga Xavier yang ingin ikut ke rumah Oma dan Opanya meskipun kedua orang itu berada di rumahnya. Kedua anak itu sebenarnya sangat menyukai rumah Daren karena mereka bisa melihat ikan yang ada dikolam dekat rumah Daren. Sedangkan Xaquil tidak ikut karena dia sedang ikut olahraga bersama paman dan juga Opanya. Xaquil sangat mengagumi Daren, jadi dia meniru semua yang dilakukan oleh pamannya itu. “ Ibu kenapa hari ini jalanan masih sangat sepi sekali, biasanya jam segini sudah banyak mobil dan juga motor berlalu lalang memenuhi jalanan ini” ucap Xhaqella sambil melihat keluar jendela mobil. “ Karena ini akhir pekan, sabtu dan minggu banyak orang yang libur dan juga anak anak sekolah libur jadi jalanan sangat sepi di akhir pekan, tap

    Last Updated : 2023-11-13
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 95

    El mengerutu setelah diberitahu oleh penjaga jika di luar ada Sean yang memaksa untuk masuk, padahal penjaga sudah bilang jika tidak ada orang di rumah kecuali pelayan, tapi dia bersikeras untuk masuk ke dalam rumah. “ Ini orang keras kepalanya tidak pernah hilang, pagi pagi sudah bikin gaduh di rumah orang!” gumam El dengan kesal. “ Mau ngapain lagi sih dia, kan sudah dibilang untuk sementara jangan bertemu dengan anak anak dulu” lanjut El mengomel. “ Nyonya muda ada apa? apakah ada masalah atau butuh bantuan bibi?” tanya bibi pelayan yang melihat El mengomel di pagi pagi hari seperti ini. El memang jarang marah marah jadi sekalinya marah marah bikin takut semua orang yang ada di rumah itu. “ Itu Bi, di luar ada Sean memaksa masuk padahal sudah di beritahu jika tidak ada orang di rumah tapi tetap maksa masuk, benar benar keras kepala!” ucap El. “ Aku kedepan dulu ya bi, anak anak ada di mana?”lanjutnya El khawatir Sean membuat huru hara pada anaknya. “ Sepertinya Tuan dan Nona ke

    Last Updated : 2023-11-16
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 96

    Sean pergi dengan hati yang sangat sakit, Ia bisa melihat betapa kecewanya anak anaknya terhadap sikapnya, lagi dan lagi dia menyakiti perasaan anak kembarnya. Dadanya terasa sangat sakit, seperti dihantam oleh sebongkah batu hingga membuat dia susah bernapas. “ Kenapa selalu berakhir seperti ini, Tuhan apa yang terjadi padaku? Kenapa aku sangat susah sekali untuk bisa mendekati anak anak aku? apakah karena tidak mengasuhnya sejak kecil makanya mereka selalu membela ibunya?” Gumam Sean, dia benar benar sedih karena telah melukai hati kedua anaknya. Padahal mereka berdua sudah mulai menerimanya, tapi kenapa pula ada kejadian seperti itu. “ Apakah Tindakan aku salah karena menyuruh El membawa Xavier ke dokter untuk memeriksakan Kesehatan? Aku hanya mengutarakan apa yang telah aku lihat selama ini, dia memang berbeda seperti dua orang. Tapi kenapa hanya aku yang menyadarinya? Apakh El dan Daren tidak pernah menyadari perubahan anak itu? Apa hanya gara gara obat yang aku minum sehingga

    Last Updated : 2023-11-20
  • Membawa Benih Sang Mantan    part 97

    Ting tong...Ceklek! “ Sean! Kenapa kamu pagi pagi ke tempat aku? Apakah ada pekerjaan yang harus aku kerjakan? Tidak bisakah kita tidak perlu bekerja saat hari libur? Miskin juga tidak” ucap Joe sambil menguap dan mengaruk garuk kepalanya yang tidak gatal. “ Minggir, bujang macam apa kau ini, jam segini belum bangun, pantas saja kamu jomblo terus” gerutu Sean kemudian dia langsung masuk dan langsung duduk di sofa apartment Joe. ‘ Ngomongnya seperti yang paling laku saja, bahkan dia sampai sekarang juga masih jomblo’batin Joe dengan kesal kemudian dia langsung menutup pintu dengan sedikit keras. Joe langsung menyusul Sean yang kini sedang bersandar pada sofa sambil melihat langit langit dengan pandangan kosong. “ Kesambet setan mana Sean, datang datang bengong seperti itu” tanya Joe yang penasaran dengan Sean yang tampak sangat kacau. Kini dia tahu kenapa bos sekaligus sahabatnya itu datang pagi pagi buta seperti ini. “ Aku habis bertengkar dengan El, Joe” ucap Sean sambil menghe

    Last Updated : 2023-11-22
  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 98

    El berhenti saat melihat ibu dari Arza, dunia memang sangat kecil. Kini dia bertemu lagi dengan orang yang sama di masa lalu. “ Ibu kenapa? Apakah ada sesuatu yang membuat ibu tidak nyaman” ucap Xavier saat melihat ibunya yang diam dengan mata berkaca kaca. Xaquil yang tahu kenapa ibunya terdiam, dia langsung mengelus lengan ibunya untuk memberikan kekuatan. Sementara itu, ibu Arza tersenyum kemudian menunduk hormat pada El. Dia juga tidak mengira jika teman dari anaknya adalah El. Orang yang dulu pernah dia tolong saat berada dalam kepungan masa. Ya, Ibu Arza adalah orang yang menolongnya waktu El di kepung masa saat dia keluar dari komplek rumah Sean. Jika tidak ada ibu itu sudah pasti dia akan habis. Pertemuan singkat namun sangat melwkat dihati El, karena ketulusan ibu itu, dia bisa selamat dari bulan bulanan masa. Dan karena video dimasa lalu yang dia temukan, Xaquil langsung mengenali saat dia bertemu dengan Ibunya Arza saat berada dirumah sakit.“ Ini Ibu Anin, Betulkah?” Uc

    Last Updated : 2023-11-27

Latest chapter

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 388

    Waktu terus berlalu, kehidupan terus berjalan seperti biasanya. Aktivitas yang sama membuat mereka tidak terlalu menyadari jika waktu sudah berjalan dengan begitu cepat. Tapi itulah kehidupan yang datang dan pergi. Rizky dan Kevin sudah menjalani tes DNA beberapa bulan yang lalu, dan hasilnya 99,9999% mereka berdua adalah sepasang kakak dan adik. Kevin sangat senang. Dia tidak masalah jika adiknya tidak mengingatnya. Toh dia dan Rizky sudah akrab. Dan karena Kevin tidak mau mengecewakan Ibunya Rizky, Kevin menambahkan nama Rizky pada nama Keenan. Dan juga Ibunya Rizky kini menjadi satu keluarga dengan Kevin. Kevin membatalkan adopsi yang dilakukan oleh Gandhi, karena mempertimbangkan ibu angkat Rizky. Dan Gandhi dan juga Erni senang dengan pilihan Kevin. Karena sekarang semuanya keluarga apapun yang terjadi. Meskipun tidak satu kartu keluarga, tapi Gandhi dan Erni tetap menganggap Kevin anaknya. Begitupula dengan Rizky. Meskipun Rizky sudah punya rumah, tapi Kevin meminta Rizky dan

  • Membawa Benih Sang Mantan    part 387

    Semua orang juga bingung, ketika ketiga orang mengklaim Rizky adalah Keenan. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa apa, karena Rizky juga menunjukan kebingungan yang jujur. Tidak dibuat buat. " Ky, apakah kamu benar benar bukan Keenan?" Ucap Joe yang memang dekat dengan Rizky. " Ya Tuhan Bos! Bos kan tahu kehidupan saya, dan juga Bos yang menemukan saya saat itu. Data pribadi saya juga Bos yang pegang" ucap Rizky. Sementara ibunya Rizky terharu melihat ketiga orang yang memeluk anaknya. Anak yang selama ini dia rawat dan juga merawatnya, kini menemukan keluarganya. Sedangkan Rizky masih bingung dan mulai menyingkir, apalagi saat Kevin mulai memeluk dan menciumi dirinya. " Maaf Tuan, jangan berlebihan, saya masih lelaki normal" ucap Rizky kemudian bersembunyi dibelakang ibunya, saat Kevin memeluknya dengan erat." Ibu apakah Rizky anak kandung ibu?" Ucap Joe biar semuanya segera kelar. Jika Rizky adalah Keenan. Kenapa anak itu tidak mengingat sama sekali. Reaksi bingung dan takut mem

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 386

    Malam telah tiba, satu persatu para pengawal masuk ke halaman rumah Sean. Wajah mereka terlihat sangat ceria. Karena baru kali ini mereka berkumpul dengan bebas. Halaman depan samping dan juga belakang terisi semua oleh para anak buah yang berkumpul. Keluarga Hill hanya mengundang keluarga mereka, tidak ada orang lain selain keluarga. Karena memang acara ini adalah acara keluarga. Kevin sedang berada di balkon lantai satu ditemani Xaquil. Dia terus menatap gerbang. Semua orang yang masuk tidak luput dari mata Kevin. Jantungnya bergetar, deg-degan menantikan sosok yang dia tindukan. Namun hingga kini dia belum menemukan sosok yang mungkin tidak asing baginya. Huft! Dia menghela napas saat belum ada yang masuk lagi melewati gerbang utama. " Apakah ada jalan masuk selain gerbang utama, Xaquil" ucap Kevin sambil terus menatap gerbang. " Khusus malam ini hanya gerbang itu, apakah paman belum menemukan kemiripan dengan Paman Keenan sejak tadi" ucap Xaquil sambil melirik Kevin. Kevin

  • Membawa Benih Sang Mantan    part 385

    Jerry menghampiri Rizky yang saat ini sedang berada di rumah bersama ibunya. Terkadang Jerry iri melihat kehidupan Sahabat barunya, karena Rizky selalu terlihat bahagia, meskipun dia hidup tidak bergelimang harta. Rizky terlalu menyayangi ibunya yang sudah renta. Padahal Rizky masih tergolong sangat muda, tapi ibunya sudah terlihat sangat tua. " Nak Jerry, masuk dulu, jangan di luar pagar, apakah kalian berdua akan pergi" ucap Ibu Rizky sambil membuka pagar supaya Jerry bisa masuk. " Terima kasih Ibu, tapi malam ini kita semua diundang oleh keluarga Hill, jadi Ibu juga harus datang, Saya ingin menyampaikan pesan ini. Karena ponsel Rizky tidak aktif" ucap Jerry menyalami tangan Mama Rizky. " Oh ada acara apa, Rizky ada di dalam, sejak tadi dia memang membantu ibu untuk membuat kebun di belakang rumah" ucap Ibu Rizky kemudian memanggil anaknya. Setelah masalah ini, Rizky memutuskan untuk membeli rumah di perumahan yang dijaga ketat oleh Satpam. Dia tidak mau ibunya diculik seperti w

  • Membawa Benih Sang Mantan    Pary 384

    Pagi itu Kevin dan Jaden sedang bersama, Jaden menceritakan semua yang terjadi pada Kevin. Bagaimana dia bisa terpisah dari Keenan, dan bersembunyi dimana dia selama ini. " Maafkan aku Kevin, aku tidak bisa menjaga amanah kamu, aku kehilangan Keenan, padahal kamu berkorban untuk Mama" ucap Jaden dengan penuh penyesalan. " Tidak perlu menyalahkan diri, aku tahu pasti sangat sulit, kita terus dikejar oleh penjahat itu jadi hilangnya Keenan adalah bagian takdir dari Tuhan. Yang penting sekarang kita cari Keenan bersama sama" ucap Kevin. Dia tahu Jaden tidak mungkin sengaja meninggalkan adiknya begitu saja. Semuanya pasti sangat berat, harus hidup dalam persembunyian. " Aku sudah meminta bantuan sama si kembar supaya bisa menemukan keberadaan Keenan" ucap Jaden. " Apakah bayi bayi kecil itu bisa menemukan, karena yang menghubungi aku selama ini juga kedua bayi itu. Tapi bukanlah itu tidak masuk akal" ucap Kevin dia sulit percaya, jika kedua bayi itu yang bisa menemukan mereka semua.

  • Membawa Benih Sang Mantan    part 383

    Erni masih tidak bisa percaya jika dia bisa berkumpul dengan anak dan juga suaminya. Begitupula dengan yang lainnya. Perjalanan hidup mereka kini semakin berwarna, dengan berkumpulnya keluarga besarnya. Erni masih tidak bisa lepas dari anak anaknya. Dia tidak berhenti untuk mencium Joe, dan itu membuat Joe malu. " Kakak Ipar!" Ucap Gaina mendekati Erni, sejak tadi Erni masih belum terbiasa melihat banyak orang dia masih belum sadar jika Gaina, adik iparnya masih hidup. Erni menoleh dan terkejut saat melihat Gaina, meskipun berpuluh tahun lamanya tidak bertemu dan Gaina mengunakan penutup mata, tapi Erni masih bisa mengenali adik iparnya. " Gaina! Itu kamu? Kenapa bisa..." ucap Erni sambil mengucek matanya berkali kali. " Kakak Ipar, ini aku, maafkan aku, gara gara Kak Gandhi menyelidiki kematianku, kalian jadi hancur..." ucap Gaina kemudian memeluk Erni, mereka berdua menangis sesunggukan. Sebenarnya jika pun Erni marah dia juga berhak. Tapi melihat adik iparnya yang matanya hila

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 382

    Di atas sana langit sudah sangat merah keemasan, karena matahari sudah hampir menyentuh garis cakrawala.Magic hour!Begitulah kebanyakan orang menyebutnya.Si kembar si paling penikmat matahari terbit dan terbenam, saat ini mereka berada di halaman rumah kediaman Hill. Selalu hening saat menikmati pemandangan. Xhaqella tampak menengadahkan kedua tangannya dan memejamkan matanya. Sementara angin mempermainkan ramput panjangnya.' Tuhan terima kasih sudah mengabulkan doa aku selama ini. Sekarang aku sudah punya keluarga yang banyak, dan saling menyayangi kita dan juga yang lainnya. Tuhan Engkau sangat Maha Kaya. Untuk itu hari ini aku akan berdoa meminta lagi. Jangan anggap aku serakah Ya Tuhan, jika boleh aku ingin meminta Ayah dan Ibu bersatu kembali. Kikislah rasa trauma ibu, dan turunkanlah ego dan gengsi Ayah. Tapi aku tidak mau ada pengorbanan yang besar, seperti kehilangan mereka atau hal yang menyakitkan,..Aamiiin' doa Xhaqella dalam hatinya.' Ya Tuhan, Terima kasih atas berk

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 381

    Kevin dan Mama Erni sudah sampai di kota tempat tinggal keluarga Hill, mereka semua masih proses lending. Kevin tampak berkaca kaca matanya, dia akhirnya menginjakan kakinya lagi di kota ini, tempat kelahirannya. Hal yang kemarin tidak pernah Kevin bayangkan, bisa kembali lagi ke sini.' Akhirnya aku kembali, sekarang tanpa rasa takut lagi. Papa dan Mama aku kembali, tapi hanya berdua dengan Mama Erni, adik hilang. Tapi Kevin janji akan mencari Keenan' batin Kevin sambil melihat ke luar jendela. Melihat gumpalan awan yang sudah ada semburat merahnya karena kena sorot cahaya matahari. Suasana yang sangat indah, yang selalu Kevin rindukan.Tidak hanya Kevin yang hanyut dalam lamunannya. Erni juga merasakan hal yang sama. Dia merasa seperti terlahir kembali, kesehatan mentalnya sudah membaik, meskipun belum seratus persen pulih. Dan mungkin tidak akan pernah bisa sembuh. Penyakit mental berbeda dengan penyakit biasa, yang bisa disembuhkan dengan meminum obat.' Puluhan tahun aku pergi m

  • Membawa Benih Sang Mantan    Part 380

    Di tempat lain, keadaan juga tidak jauh beda dengan Ambar dan Vero. Vio juga mendapatkan ganjaran yang sangat mengerikan. Meskipun Vio tidak dipenjara oleh pihak berwajib, namun dia lebih mengenaskan nasibnya. Bagaimana tidak! Saat ini dia sedang di pasang rantai lehernya dan di taruh di sebuah tempat yang sangat sempit. Keadaan Vio juga sudah sangat tidak terlihat seperti manusia, wajahnya penuh dengan luka. Setiap hari dia disiksa. Tap! Tap! Tap!Suara langkah mendekati ke dalam sel milik Vio, dia sudah tidak berdaya. Bahkan sudah ratusan kali dia memohon untuk dibunuh saja, namun tidak ada yang bisa mengabulkan.Vio mengangkat kepalanya dan melihat Robin dan Vinsen datang. " Robin, terakhir kali aku mengatakan jika aku bukan wanita yang kamu maksud. Aku tidak peduli kamu mau percaya atau tidak, tapi kamu membuat orang yang seharusnya mendapatkan hukuman, bebas diluar sana. Aku adalah Violetta, aku tidak pernah berbohong" ucap Vio berharap Robin mau mendengarkan apa yang dia k

DMCA.com Protection Status