Share

Bab 383 telepon Mami Siska

Damar benar-benar memberikan mobilnya padaku seperti yang dia tulis dalam surat tadi. Buktinya, kunci mobil itu sekarang ada pada Aldi, yang langsung diberikan padaku.

"Ini dari Alex?" Aku mengulang pertanyaan.

"Iya. Sama nomor telepon dia kayaknya. Sebaiknya jangan disimpan."

Aku menoleh ke arah Aldi yang terlihat tidak suka dengan pemberian Alex. Bukan kunci mobil milik Damar, melainkan secarik kertas bertuliskan dua belas angka di sana.

"Kenapa jangan disimpan?" Lagi-lagi pertanyaan keluar dari bibir ini.

"Menurutmu, apa baik menyimpan nomor pria lain yang tidak terikat hubungan apa pun denganmu? Dia bukan rekan bisnis, jadi tidak usah disimpan. Tidak akan menguntungkan."

"Eh, Bang!"

Aku hanya bisa bengong saat Aldi mengambil kembali kertas tersebut, lalu membuangnya ke luar jendela mobil.

Melihat wajah tak suka Aldi, aku tidak berani membantah. Hanya pasrah, lalu mulai melajukan mobil baru untuk mencobanya.

Cemburu. Mungkin karena itu Aldi tidak memperbolehkan aku menyimpan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status