Share

Sesal, Dendam

Mereka keluar dari dalam lift dan meninggalkan perusahaan Vano dengan segera. Menuju ke dalam mobil Devan, suasana di antara mereka berdua benar-benar canggung, karena tidak ada yang berbicara terhadap satu sama lain.

Setelah menutup pintu mobil, Siella mencoba menanyakan sesuatu yang sempat membuatnya terkejut tadinya.

“Kenapa kamu sepertinya enteng sekali berbicara begitu kepada Vano dan Rifia? Bukannya itu akan jadi masalah padaku?” tanya Siella, sambil memasang sabuk pengaman.

“Tidak,” Devan kemudian mulai mengemudi, “Vano tidak akan membiarkanmu dekat denganku terlalu sering. Dia juga punya dendam padaku. Dan itu akan memicu dari pertengkaran mereka sendiri. Kamu hanya perlu pintar-pintar menipu mereka saja,” jawabnya.

Kedengarannya seperti mengkambinghitamkan Siella sebagai bentuk balas dendamnya. Tetapi, di sisi lain rencana Devan termasuk cukup berjalan mulus sekali. Karena bisa langsung menyatu dengan bagaimana rencana Siella berikutnya.

“Tapi, apa yang akan membuat Vano memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status