Share

Awal Pertengkaran

Vano berpikir keras sekali. Darimana Rifia bisa tahu informasi itu? Tidak mungkin Rifia memata-matainya, kan? Lagipula Rifia tidak punya buktinya, jadi seharusnya itu hanya karangan dari Rifia saja.

“Hei, aku baru sampai rumah. Bagaimana mungkin aku bisa bersama Siella?!” Vano masih berusaha membela dirinya yang salah.

Terdengar pesan masuk ketika dirinya masih menelepon. Vano lihat layar ponselnya, dan membuka pesan dari Rifia tersebut. Betapa terkejutnya Vano setelah melihat pesan yang dikirimkan Rifia kepada dirinya tersebut.

Tak disangka-sangka, ternyata foto dirinya sedang memeluk Siella terpampang dengan sangat jelas sekali. Dan Vano bisa langsung menebak siapa yang mengirimnya. Jelas sekali kalau Siella yang mengirimkannya.

‘Sial. Aku lupa kalau Rifia sudah minta nomor Siella tadi. Sudah pasti dia menghubungi Siella!’ batin Vano baru tersadarkan.

Meski begitu, Vano berusaha untuk membela dirinya lagi supaya tidak kelihatan salah sama sekali. Padahal dia sudah sangat buntu sekal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status