Keesokan harinya, Ling Yan bertemu Mu Yingxin yang telah mengonsumsi pil peningkat bakat dan berhasil menembus ranah Inti Emas." Terima kasih Ling Yan, berkat pil buatanmu aku bisa menembus ranah Inti Emas dengan lebih cepat." Ucap Mu Yingxin dengan ekspresi penuh syukur." Mengingat hubungan kita, kenapa kamu masih merasa sungkan?" Kata Ling Yan dengan nada tidak puas." Ah itu, maaf." " Tidak apa, yang penting kamu mengerti." Balas Ling Yan sambil tersenyum lembut." Bagaimana dengan empat pil yang tersisa? Apa kamu sudah menyerahkan pil-pil itu kepada para tetua yang lain?"" Ya! Aku sudah menyerahkan semua pil itu kepada para tetua yang telah aku seleksi." " Itu bagus, lalu bagaimana hasilnya?" " Belum diketahui, dua tetua baru mulai mundur hari ini sedangkan dua lagi belum sempat berlatih karena masih terlalu sibuk." Jelas Mu Yingxin lembut." Hem... Kalau begitu apa boleh buat. Yingxin, apa kamu tahu tempat yang bagus untuk Liyi berlatih?"" Wan Liyi?"Ling Yan mengangguk le
Tiga hari berlalu sejak saat itu, latihan Wan Liyi berlangsung sangat baik meskipun diawali dengan sebuah kejadian buruk.Waktu pertama kali bertarung melawan monster iblis tingkat Pembukaan Vena, Wan Liyi sempat mendapatkan luka serius yang mengharuskan Ling Yan turun tangan untuk menengahi.Ling Yan tidak langsung membunuh monster iblis itu, namun dia mengurungnya dan menunggu sampai Wan Liyi pulih sebelum kemudian membiarkan Wan Liyi melakukan balas dendam sendiri.Hasilnya sangat baik, Wan Liyi berhasil mengalahkan monster iblis itu meski dia tetap mendapatkan beberapa luka.Kinerja Wan Liyi memang sangat bagus, tapi kinerja Xun Er selalu bisa membuat Ling Yan menggelengkan kepala.Gadis itu terus bermain-main sepanjang hari dan tidak pernah berkultivasi dengan inisiatifnya sendiri.Dia baru mau mulai berkultivasi jika Ling Yan menegurnya dengan marah yang membuat gadis itu sangat ketakutan.Di tengah malam, Ling Yan berjaga seorang diri. Wan Liyi dan Xun Er terlihat sedang tidur
" Roarrr!!" hantu tulang raksasa langsung meraung kesakitan.Tubuhnya mulai runtuh dengan cepat sebelum hancur berkeping-keping dan menghilang dari dunia spiritual Mu Yingxin.Mu Yingxin yang telah lolos dari cengkraman hantu tulang raksasa segera membuka mata beberapa saat kemudian.Ketika dia melihat Ling Yan, Mu Yingxin berkata lirih, " Ling Yan? Kapan kamu kembali?"Ling Yan tidak menjawab tetapi dia segera memeluk Mu Yingxin seerat yang dia bisa.Mata Mu Yingxin membelak, wajahnya memerah ketika dia mencoba mendorong Ling Yan pergi.Tapi Mu Yingxin segera sadar kalau kekuatannya tidak cukup untuk mendorong Ling Yan pergi menjauh." Lepaskan..." ucap Mu Yingxin dengan nada malu-malu."..." Ling Yan tetap diam tidak menjawab sambil terus memeluk Mu Yingxin." Syukurlah kamu selamat, aku sangat bersyukur kamu baik-baik saja..." ujar Ling Yan sangat tulus.Ekspresi malu Mu Yingxin langsung menghilang ketika dia memiringkan kepalanya dengan ekspresi aneh." Ling Yan, sebenarnya apa ya
Benua Yan. Di satu tempat yang berada di gunung naga melonjak, terdapat sebuah makam terbengkalai dan terlihat tidak terurus.Sebenarnya tidak ada yang aneh dengan pemandangan ini, tetapi jika kalian melihat lebih dekat, kalian akan melihat seorang pemuda yang mengenakan seragam sekolah menengah tengah duduk di atas batu dengan ekspresi kebingungan.Pemuda itu menatap sekeliling dengan ragu sebelum kemudian menampar diri nya sendiri._Plak!_" Tenanglah Ling Yan, ini semua pasti mimpi. Aku harus menunggu dengan sabar sebelum bisa bangun dari mimpi ini dan pergi makan malam!" Ucap pemuda itu dengan cepat._Wosh.. Wosh.._Angin dingin berhembus yang membuat pemuda bernama Ling Yan itu terkejut sekaligus merasa ketakutan." Ini mimpi?! Ini pasti mimpi?!" Teriak Ling Yan dengan panik._Grrr... Grrr..._Suara geraman serigala terdengar dan membuat Ling Yan menjadi panik. Ia dengan cepat berlari dan tanpa sengaja memasuki bangunan kecil yang berdiri di tengah makam." Ini mimpi, ini mimpi,
Ling Yan terus berguling - guling selama hampir tiga menit. Saat rasa sakit di kepala nya mulai mereda, Ling Yan baru berhenti berguling.Ia menatap ke arah Yao Di Wang dengan tatapan ragu yang di campur dengan perasaan takut." Kamu, apa kamu hantu?" Tanya Ling Yan dengan nada waspada." Huh! Pak tua ini bukan hantu. Jadi jangan takut dan dengarkan penjelasan dari pak tua ini!!" Balas Yao Di Wang dengan nada serius."..." Ling Yan mengangguk dengan ekspresi ragu.Yao Di Wang tersenyum tipis dan mulai menjelaskan." Anak muda, aku tahu jika kau saat ini sedang dilanda kebingungan, ketakutan dan perasaan rumit yang lain nya.Semua ini karena kau tiba - tiba di panggil ke dunia ini oleh para dewa yang tidak bertanggung jawab itu." Ucap Yao Di Wang dengan nada serius.' Dewa yang tidak bertanggung jawab? Apa yang dimaksud oleh hantu tua ini?!' Pikir Ling Yan dengan ekspresi kebingungan." Maka nya dengarkan dulu penjelasan ku. Jangan membuat argumen seperti itu sebelum aku menyelesaikan
**Ranah Kultivasi : Penguat Tubuh, Penguat Tulang, Pembukaan Vena, Pemurnian Qi, Pemurnian Roh, Pembangunan Fondasi, Inti Emas, Jiwa Baru Lahir, Pendewasaan, Transformasi, Pendewaan, Transenden, Mahayana. (1-3 Bawah, 4-6 Menengah, 7-9 Atas).**Seminggu berlalu sejak Ling Yan mendapatkan warisan Yao Di Wang. Selama ini ia tidak beranjak sedikit pun dari makam yang ditinggalkan." Aku yang sekarang sudah bisa mengendalikan kekuatan ku dengan cukup baik, mungkin sudah saat nya bagiku untuk keluar dari tempat ini." Gumam Ling Yan sambil menatap langit berbintang dengan tenang." Yosh, aku akan pergi besok. Jadi lebih baik jika sekarang aku beristirahat..." Ucap Ling Yan setelah mengumpulkan semangat nya.Saat Ling Yan baru saja mau melangkah masuk ke dalam bangunan makam, mata nya segera menyipit sebelum kemudian ia berbalik dan menatap ke arah tertentu dengan ekspresi serius." Perasaan yang tidak mengenakkan ini... Mungkinkah sedang terjadi sesuatu yang buruk di arah sana?" Gumam Ling Y
Gadis itu terus menangis selama hampir lima belas menit sebelum kemudian berhenti.Ia menatap Ling Yan dengan ekspresi sedih dan berkata." Terima kasih karena telah membalaskan dendam orang-orang di desa... Namaku Wan Liyi, murid biasa dari sekte He Huan." Kata Wan Liyi itu dengan suara lembut.Ling Yan mengangguk dan berkata pelan." Gadis ini adalah satu-satunya orang yang selamat, apa kamu bisa membantuku untuk merawatnya?" Tanya Ling Yan dengan nada serius.Ekspresi Wan Liyi langsung stagnan. Ia menatap Xun Er dalam-dalam sebelum kemudian menundukkan wajahnya dengan ekspresi sedih." Apa mungkin kamu tidak mau melakukannya?" Tanya Ling Yan dengan ekspresi curiga.Wan Liyi segera mengangkat wajahnya dan menggelengkan kepalanya dengan panik." Tidak, bukan itu maksudku." Jelas Wan Liyi dengan panik." Lalu apa?" Tanya Ling Yan dengan alis yang sedikit terangkat." Itu... Sebenarnya aku tidak yakin bisa merawat gadis kecil itu. Soalnya aku sendiri harus bekerja sangat keras untuk bi
Wan Liyi menjelaskan kepada Ling Yan dengan sangat detail dan hati-hati. Ling Yan juga mendengarkan dengan ekspresi serius sambil terus mencerna penjelasan Wan Liyi." Dengan kata lain, aku terlalu kuat yang membuat mereka sangat terkejut karena aku berkata ingin bergabung dengan sekte ini?" Gumam Ling Yan dengan nada serius." Benar Tuan." Jawab Wan Liyi dengan nada sopan."..." Ling Yan menatap Wan Liyi dengan ekspresi aneh.Hal ini membuat Wan Liyi sangat gugup, ia menundukkan wajahnya tidak berani menatap langsung ke arah Ling Yan." Ada satu hal yang sangat menggangguku, bisakah kamu tidak begitu sopan kepadaku? Aku lebih suka saat kamu menganggap aku setara seperti sebelumnya." Kata Ling Yan dengan nada datar." Apa Tuan yakin?" Wan Liyi berucap dengan ekspresi tidak percaya." Ya, aku tidak suka mengobrol dengan orang yang terlalu kaku." Kata Ling Yan dengan nada serius." Kalau begitu baiklah. Saudara Ling Yan, apa masih ada sesuatu yang tidak kamu mengerti?" Tanya Wan Liyi de