Share

26. Harus Pergi

“Pagi, Adam!”

Setiap pagi suara ceria itu yang menggaung di kamarnya. Membuat awal harinya selalu bersemangat dan bibirnya mampu membuat lengkungan lebar dari biasanya. Hatinya pun menghangat tiap kali Daphne mendatanginya dengan langkah kecil wanita itu hanya untuk memberikan usapan di wajah hingga bibirnya.

Ini terasa aneh karena selama bersama Mosha, tak pernah ia rasakan sikap-sikap menggemaskan yang berhasil memanjakannya dari waktu ke waktu. Hanya Daphne yang mampu melakukannya, membuat perutnya disambangi ribuan kepakan kupu-kupu.

“Aku akan menunggu di balkon selagi Hiro mengobrol denganmu,” kata Daphne sesaat sebelum pergi melewati pintu kaca yang mengarah pada balkon.

Wanita itu seakan sudah mengenal kebiasaannya yang ingin memiliki ruang sendiri ketika kedatangan Hiro. Kini kepalanya mendongak saat Hiro berdiri di hadapannya sembari menyerahkan beberapa dokumen penting.

“Kontrak terbaru yang sudah ditandatangani beberapa perusahaan, Tuan,” kata Hiro yang diangguki Adam.

“Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status