Share

Bab 102

Keesokan harinya pada pagi hari, Arhan bersiap-siap untuk bekerja seperti biasa. Laki-laki itu ingin menunjukkan kepada Namira jika ia akan berusaha untuk mandiri. Semoga ini bukan disalahartikan dengan persiapan hidup sendiri tanpa wanita itu. Namun sebagai bentuk bahwa ke depannya ia tidak akan menyusahkan sang istri dengan hal-hal yang bisa ia lakukan sendiri.

Seperti dasi yang melingkar di lehernya saat ini yang dibiarkan menjuntai begitu saja tanpa tersimpul rapi sesuai dengan yang biasa Namira lakukan. Kelihaian tangannya dalam membentuk kain panjang itu sudah tak sebagus dulu. Setelah memiliki istri, ia jadi tidak pernah melakukannya sebab wanita itu yang akan dengan senang hati memenuhi segala kebutuhannya meskipun sembari bersungut-sungut karena waktu memasak atau kegiatan lain yang tengah istrinya lakukan jadi terhambat.

Mengingat semua rutinitas paginya bersama Namira, membuat hati laki-laki itu kembali merasa bersalah. Mungkin saat ini ia terlihat acuh tak acuh. Namun jauh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status