Share

Bab 24. Orang kayak Zuldan selalu menggunakan nurani

Rumi memandangi layar komputer dengan menggut-manggut.

“Udah saatnya juga kita menunjukkan senjata kita pada mereka. Emang cuma kita doang yang bisa jadi incaran? Kalau kita ketangkap, maka mereka semua juga harus ketangkap.” Dego menyeringai penuh kelicikan.

“Ide bagus. Setidaknya ini bisa membantu kita untuk saat ini,” ucap Rumi setuju.

Meski begitu, kemurungan masih terlihat di wajah Rumi.

“Kenapa wajah lo?” tanya Dego yang menangkap kemurungan teman karibnya itu.

Rumi mengembuskan napas berat. “Gue tahu banget siapa Zuldan Bahir, Go. Dia akan bertarung sampai ke akar-akarnya kalau sudah menyangkut kejahatan. Kalau dia udah mulai bertarung, musuh yang di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status