Share

Part 12

Author: Ade Tiwi
last update Huling Na-update: 2024-10-29 19:42:56

Pras menatap heran gadis nakal yang  biasanya ceria kini tampak murung dan sedih, sedari gadis itu turun dari kamar bersama putrinya, sampai sekarang Wika hanya diam saja dengan kepala yang terus menunduk ke bawah. 

Tak seperti biasanya gadis itu akan memasang wajah yang sangat menjengkelkan bagi Pras. Wajah tengil yang selalu bersikap berani seperti hendak menantang Pras untuk berduel.

Pras terus menatap ke arah Wika, menunggu gerakan wanita itu untuk melihat ke arahnya. Tak sengaja Bu Asti menangkap jelas dari penglihatannya kalau Pras terus melihat ke arah putrinya. Bu Asti tersenyum saat ia menebak jika Pras menaruh hati pada Wika.

"Jangan di lihatin terus seperti itu pak Pras, nanti jatuh cinta loh." gurau Bu Asti pada Pras yang langsung salah tingkah mendengar ucapannya. Pras tersenyum kikuk kemudian mengalihkan tatapannya ke arah Vania yang tampak asyik sarapan dengan roti cokelat buatan ibu Wika.

<

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 13

    "Papa! Kakak cantik!" jerit Vania memanggil Wika dan Pras yang seketika tersadar, Pras menyentak melepaskan dekapan tangannya dari tubuh Wika.Pras berdeham menetralkan suaranya, memalingkan wajahnya menatap sang anak yang berlari ke arahnya. Pras menangkap tubuh Vania yang melompat minta di gendong."Hap! Aku berhasil menangkapmu, rawwwrrr!" kata Pras kegirangan masih sambil bersuara seperti monster menyeramkan.Tangan Vania bergerak menutup mulut Pras dan menggelengkan kepalanya. "Tidak, permainannya sudah selesai papa.""Papa? Siapa itu papa?" ulang Pras yang sepertinya masih ingin berperan jadi monster."Iiihhh papa nyebelin!" rajuk Vania. "Permainan sudah selesai dan kamu adalah papaku.""Benarkah anak kecil?" kekeh Pras seraya mengecupi seluruh permukaan wajah Vania hingga basah."Iyuuh, papa jorok!" rengek Vania paling tidak suka saat d

    Huling Na-update : 2024-10-29
  • Mas Duda (Indonesia)   Part 14

    Pras memulai kembali aktifitasnya seperti biasa, weekend telah berakhir dan berlalu begitu cepat. Rasanya Pras masih ingin bersantai-santai di rumahnya bersama sang putri tercintanya, Vania.Tidak seperti hari biasanya, kali ini Pras dibuat frustasi oleh Vania yang hari ini sedikit rewel merengek pada Pras untuk tidak di antarkan ke rumah Tante Sofi.Berulang kali Pras mengatakan pada Vania tak mungkin ia menuruti keinginan putrinya tersebut. Jika Vania tidak di titipkan pada adik kandungnya tersebut, lantas kemana Pras harus menitipkan putrinya pada orang yang tepat selama ia bekerja, aman dan yang terpenting dapat ia percayai takkan menyakitimu putrinya.Maraknya beredar berita miring yang beraneka ragam membuat Pras agak susah dan kesulitan mempercayai orang lain."Pa, Vania gak mau ke rumah Tante Sofi." ucap bocah kecil itu yang ternyata masih betah merengek pada Pras."Vania, tolong ngert

    Huling Na-update : 2024-10-29
  • Mas Duda (Indonesia)   Part 15

    Dengan hati yang tak rela akhirnya Pras mengabulkan keinginan sang anak, pria itu memaksakan kakinya melangkah menuju ke rumah sebelah, lebih tepatnya ke rumah Wika.Pras memencet bel rumah Wika, menunggu sang pemilik rumah membukanya. Pras melirik ke bawah ke arah Vania yang tampak tersenyum gembira sembari menunggu pintu terbuka dengan sangat antusias.Pras memencet bel rumah Wika kembali sampai berulang kali hingga akhirnya pintu terbuka dan menampakkan wajah Wika yang berdiri di ambang pintu. Kekagetan jelas terlihat dari sorot mata Wika, merasa bingung dengan kedatangan tetangga sebelah rumahnya ini."Selamat pagi kakak cantik." sapa Vania tersenyum manis, melambaikan ke lima jari sebelah tangannya yang bebas dari genggaman tangan Pras.Wika turut membalas lambaian tangan Vania, "selamat pagi juga Vania."Vania menyentak melepaskan genggaman tangan Pras dan berlari masuk ke dalam rumah Wi

    Huling Na-update : 2024-10-29
  • Mas Duda (Indonesia)   Part 16

    Mimpi apa Wika tadi malam sehingga hari ini ia harus kembali ikut dalam satu mobil bersama Pras menuju kampus. Setelah keputusan mamanya yang setuju menjaga dan menjadi pengasuh dadakan untuk Vania, Pras dengan sangat menyebalkannya berbaik hati menawarkan tumpangan untuk Wika.Jelas Wika ingin menolak tapi dorongan mamanya dan Vania membuat ia tak bisa berkutik selain menurut. Suasana di dalam mobil pun hening, baik Wika maupun Pras sama-sama saling bungkam sampai mereka tiba di kampus.Pras memberhentikan mobilnya di halaman parkiran kampus, tangan Wika dengan cepat bergerak ingin melepaskan saeft belt-nya. Tapi, dengan cepat pula sebelah tangan Pras mencekal lengan Wika.Wika menoleh kaget melihat tindakan Pras. "Apa?!" tanya Wika galak."Jangan bolos di mata kuliah saya!" ancam Pras saat mengerti gerakan Wika yang ingin keluar dari mobilnya.Wika tersenyum manis seraya menggelengkan kepalanya. "

    Huling Na-update : 2024-10-29
  • Mas Duda (Indonesia)   Part 17

    Kedua mata itu menatap ke arah luas lapangan kampus, masih terbayang jelas di matanya kedekatan antara kedua mahasiswanya. Dimana dengan lepasnya Wika tertawa bersama seorang pria yang nyaris asing bagi Pras.Pras tidak tahu jika selain Wika ternyata masih ada mahasiswa yang lainnya juga suka membolos di mata kuliahnya. Memang apa masalahnya sih sehingga mereka tidak menyukai pelajaran bahasa Inggris? pikir Pras.Pras berdecak sebal, selain hubungan pertemanan ada hubungan lain apalagi antara Wika dah pria itu sehingga terlihat sangat akrab dan mesra.Kedua orang itu juga kompak sering bolos di mata kuliah bahasa Inggris, apa mungkin mereka sudah janjian? Mungkinkah mereka sepasang kekasih? Dan, apa itu tadi? Setangkai bunga untuk Wika?Ciihhhh! Kekanakan! cibir Pras kesal.Pras niat awalnya tadi melihat Wika karena merasa iba dan ingin menyuruh gadis itu untuk menyudahi hukuman darinya.

    Huling Na-update : 2024-10-29
  • Mas Duda (Indonesia)   Part 18

    Pada malam hari bel rumah Wika berbunyi, dengan cepat Wika berlari untuk membuka pintu rumahnya. Disana Pras berdiri dengan penampilan yang sedikit kusut tak seperti penampilannya pagi tadi.Wika menyapa Pras sekadar basa-basi dan Pras pun membalas sapaan basa-basi Wika sekedarnya. Membuka pintu lebar dan segera menyingkir demi memberi jalan untuk Pras masuk ke rumahnya."Dimana Vania?" tanya Pras celingukan mencari keberadaan sang anak."Vania tidur di kamarku," sahut Wika berjalan menaiki anak tangga menuju lantai atas dimana kamarnya berada.Pras mengikuti Wika, tidak, lebih tepatnya mengekori langkah gadis itu dari belakang. Wika membuka pintu kamarnya lebar dan masuk ke dalam, di susul Pras yang juga ikut masuk ke dalam kamarnya.Pras tercengang ketika melihat kamar Wika, isi di dalamnya sangat rapih, dan bersih. Pras tidak menyangka dan tidak menduganya, ia pikir kamar Wika pastila

    Huling Na-update : 2024-10-29
  • Mas Duda (Indonesia)   Part 19

    Pras melirik Wika yang hanya diam setelah gadis itu menjelaskan perihal hubungannya dengan si Alex Martin. Dada Pras merasakan kelegaan dan plong setelah mendengar jawaban Wika.Tapi, pertemanan yang seperti apa sampai dekat seperti itu. Ah! Pras kembali merasa risau, sial!"Pertemanan seperti apa yang kamu maksud, Wika Adelia?" tanya Pras yang sedari tadi mulutnya sudah gatal ingin bertanya hal itu.Wika memalingkan wajahnya dan kini menoleh penuh ke arah Pras. "Kenapa?" tanyanya. "Kenapa pak Pras ingin sekali tahu?"Tiba-tiba Pras terkekeh, "lihatlah, sekarang siapa di antara kita yang kepo?" sindir Pras.Wika mengatupkan mulutnya seketika bungkam, benar juga, kenapa dia yang jadi terlihat kepo sekarang?"Bisa banget ya bapak memutar balikan fakta, jelas-jelas bapak yang kepo." sesal Wika merasa kalah malu pada Pras.Pras tertawa, "ya sudah, biar adil,

    Huling Na-update : 2024-10-29
  • Mas Duda (Indonesia)   Part 20

    Melliza Salma tersenyum puas saat ia berhasil mengatakan segala sesuatunya mengenai kisah perjalanan rumah tangganya dulu bersama Pras, sang mantan suami. Dapat terlihat jelas oleh pandangan matanya reaksi keterkejutan dari kedua ibu itu ketika Melliza mengatakan alasan mengapa ia memilih bercerai dari Pras.Kedua mulut ibu itu terbuka lebar untuk beberapa saat kemudian mengatup rapat lagi. Masih sangat syok dengar cerita mantan istri dari tetangga barunya ini. Melliza kembali merapihkan rambutnya yang tergerai terkena hembusan angin, saat itu tanpa mereka sadari sosok bocah kecil tengah memperhatikannya dari arah rumah yang bersebelahan dengan rumah Pras."Mama!" pekik Vania berlari kecil saat matanya seperti menangkap sosok yang di kenalinya.Seperti mendengar suara teriakan anak kecil, sontak Melliza dan kedua ibu itu memutar kepalanya menoleh ke sumber suara dan melihat Vania yang berlarian kecil mendekat. Kedua mata Melliza ber

    Huling Na-update : 2024-10-29

Pinakabagong kabanata

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 71

    Tiga bulan kemudian....Hari yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Yupss, tepat hari ini jatuhnya hari pernikahan Wika dan Pras akan di laksanakan. Butuh waktu tiga bulan bagi mereka untuk mempersiapkan segala sesuatunya.Kenapa tiga bulan?Wika dan Pras memang sama-sama memutuskan siap menikah kapanpun, tapi kedua orang tua Wika rupanya mempunyai satu syarat pada Pras kalau ingin menjadi menantu mereka. Yaitu, Pras yang harus kembali memiliki pekerjaan tetap seperti dulu saat menjadi dosen. Berhubung Pras sudah tidak bekerja menjadi dosen lagi alias pe

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 70

    Wika tampak lari terbirit-birit begitu melihat Pras yang mulai melangkah menaiki tangga. Jantungnya berdetak kencang takut ketahuan sudah menguping pembicaraan mereka dari sudut di atas tangga. Dengan gerakan cepat masuk ke dalam kamar Vania dan mulai naik ke atas ranjangnya, membaringkan tubuhnya terlentang seraya menutup kedua matanya pura-pura tidur.Terdengar suara kenop pintu yang di putar, Pras membuka pintu kamar Vania dan masuk ke dalamnya. Saat masuk ke kamar sang anak matanya sudah di manjakan dengan suguhan paling istimewa, tampak Wika sang calon istrinya dan Vania yang tampak begitu serasi tidur dalam satu ranjang. Kalau orang lain yang melihat pastinya akan mengira jika mereka ibu dan anak sungguhan, bukannya terlihat seperti anak tiri dan ibu tiri.

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 69

    Pras menatap tajam seseorang yang bertamu malam-malam datang ke rumahnya. Tadinya saat bel pintu rumahnya berbunyi Pras pikir itu Sofi, dengan langkah semangat Pras berjalan hendak membuka pintu untuk sang adik. Nyatanya saat pintu terbuka Pras tercengang melihat sosok cantik, ramping, dan tinggi berdiri di hadapannya dengan mengulas senyuman manis."Hai, selamat malam mantan suami." sapa Meliza Salma ceria.Pras mengeraskan rahangnya menggeram marah. "Untuk apa kau kesini?" tanya Pras to the point."Untuk apa katamu? Tentu saja untuk bertemu putriku, Vania.

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 68

    Seminggu telah berlalu semenjak Pras menyandang status sebagai pengangguran, sementara Wika yang resmi memutuskan untuk berhenti kuliah. Keduanya menikmati waktu kebersamaan mereka dengan bahagia, sekarang dimana pun ada Wika maka di situ ada Pras.Seperti sekarang ini keduanya terlihat kompak dalam membuat menu makan siang. Pras dan Wika tampak sibuk berkutat di dapur, berjibaku pada semua bahan-bahan makanan dan peralatan masak."Sayang, ayamnya di balik." titah Wika yang kini mulai berani memanggil Pras dengan sebutan mesra, tak seperti dulu masih malu-malu. "Jangan biarkan sampai gosong." titah Wika kembali."Oke bos," dengan sigap Pras mematuhinya, langsung fokus pada ayam yang tengah di gorengnya.Sambil membalik ayam yang tengah di gorengnya, Pras melirik pada Wika yang tengah sibuk pada olahan bumbu. Pras mengendikkan bahunya tak tau, entah bumbu apa yang Wika buat."Kamu sedang

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 67

    Pras hanya diam saja saat sang adik tercintanya tengah mengomel memarahinya. Tampak Sofi tengah di liputi amarah yang luar biasa, terlihat pancaran kobaran api yang menyala pada wajahnya."Aku tidak mengerti dengan dirimu kakak, kamu ini bodoh atau apa?!" entah yang sudah ke berapa kali Sofi menjerit dan membentak Pras, mengumpat berbagai macam kata sebagai bentuk pelampiasannya atas tindakan yang di buat sang kakak.Sambil masih terus mengomel Sofi mondar-mandir berjalan kesana-kemari bagai orang kesetanan. Sedangkan Pras hanya diam sebagai pendengar yang baik.Jujur, sebenarnya Sofi tak habis pikir dengan jalan pemikiran Pras dan Wika yang begitu entengnya membuat tindakan ceroboh seperti berciuman di depan umum. Di depan orang banyak!Gila, gak sih?!Mereka berdua tidak memikirkan konsekuensinya, tak memikirkan posisi mereka yang harus di taruhkan disini.Pras yang mu

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 66

    Tanpa permisi seperti mengetuk pintu ruangan dosen terlebih dahulu, Wika membuka pintunya kuat dan langsung menerobos masuk ke dalam. Hal ini membuat para dosen-dosen sangat kaget, mencibir pada tindakan tak sopan yang di lakukan Wika.Wika sama sekali tak mempedulikan itu, ia malah langsung mendekati Pras yang tampak tengah sibuk membereskan barang-barangnya."Pak Pras!" panggil Wika yang langsung menyita perhatian Pras.Pria itu menoleh ke arahnya, memberikan senyuman terbaiknya. "Hai sayang," sapanya begitu lembut sembari masih tetap fokus dengan barang-barangnya, ia masukkan ke dalam sebuah kardus cukup besar.Wika memperhatikan semua itu dengan wajah murung. "Buat apa semua ini pak?" tanyanya lirih."Tidak untuk apa-apa, hanya sedang membereskan semua barang-barang ini sampai bersih." jawab Pras santai masih dengan senyuman yang menghiasi wajahnya."Semua

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 65

    "What? Ini seriusan?!" pekik Sofi membulatkan matanya kaget saat menerima beberapa foto dan satu rekaman video ciuman antara Wika dan kakaknya, Prasetyo Girandi.Pesan yang di kirimkan oleh seseorang yang baru-baru ini dekat dengannya. Awalnya Sofi malas dan tak berniat untuk membuka pesan itu, tapi kalah oleh rasa penasarannya yang kelewat tinggi. Dan betapa kagetnya lah Sofi saat melihat isi yang di kirimkan oleh orang tersebut.Sofi membaca isi pesan berikutnya yang di tulis orang tersebut. "Tranding topic.""Oh, shitttt! Astaga kak Pras, Wika! Apa yang kalian lakukan ini?" panik Sofi luar biasa panik.Uring-uringan Sofi langsung meluncur searching ke berbagai media sosial. Dan benar adanya, Sofi kembali membelalakkan matanya saat melihat kata tranding topic lagi dan parahnya berada di urutan nomor satu."Siapa yang menyebarkan ini?" gumam Sofi kalut.Sofi mencoba melihat k

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 64

    "Hai, sayang." sapa Wika tersenyum ceria dan sengaja menekankan kata sayang dengan nada cukup kuat agar semua orang yang ada di kantin kampus mendengarnya."Boleh aku duduk?" tanya Wika meminta izin pada Pras yang terbengong hebat bagai orang linglung."Wika?" gumam Pras meyakinkan penglihatannya sendiri. "Aku tidak sedang berkhayal kan? Kamu memang menghampiri mejaku dan berdiri di hadapanku saat ini kan?"Wika tertawa ngakak, "kenapa bapak terlihat jadi seperti orang bego begini? Upssss." ejek Wika, namun ia buru-buru membungkam mulutnya saat melihat tatapan tajam Pras padanya.Pras langsung tersadar jika ini memang nyata dan bukan sekadar khayalan belaka. Tapi, rasanya masih sangat tak mungkin saja melihat Wika yang berani mengambil tindakan seperti ini.Apa gadis ini baik-baik saja? batin Pras terlihat khawatir pada Wika."Wika, are you okay?" tanya Pras menata

  • Mas Duda (Indonesia)   Part 63

    Wika mengerjapkan matanya setelah ia mendengar kekacauan yang terjadi di kampus. Berusaha menutup telinganya saat tak kuasa mendengar gosip yang menyebar luas. Gosip yang salah satunya mengenai pertunangannya dengan Pras. Sungguh, diluar dugaannya jika akan secepat ini.Kalau di pikir-pikir lagi, bagaimana mungkin jika hal ini sampai bocor dan menjadi berita yang menghebohkan di kampus? Sedangkan tak ada satu orangpun teman-teman Wika di kampus yang mengetahui ini, atau para dosen teman sesama se-profesi dengan Pras juga tidak ada yang tahu."Kecuali...." gumam Wika kembali mencoba mengingat-ingat mungkin saja ia sudah kelepasan bicara dan secara tak sadar membocorkan mengenai fakta tentang pertunangannya dengan Pras.Saat masih menebak-nebak siapakah dalang penyebar berita ini, tak sengaja ekor mata Wika melihat sosok pria yang di kenalnya tampak berjalan tergesa-gesa. Tentu hal ini membuat Wika curiga saat melihat

DMCA.com Protection Status