Share

Bab 80

Dhea sangat syok. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya. Dengan terbata dia berkata, “Kau tidak bercanda, kan?”

Marvin memasukkan kembali ponselnya. Dia tersenyum hangat dan membalas, “Aku serius dan tidak bohong. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit nanti.”

Dhea menutupi wajahnya dan tidak sanggup berkata apa apa. Derai air matanya tak berhenti mengalir. Selama berhari hari dia sabar dan terus berusaha, namun semua upayanya tidak menuai hasil. Namun hari ini ceritanya lain, dia bertemu seorang pria tampan yang sangat dermawan. Pria itu memberikan dana seratus ribu dollar secara cuma cuma.

“Hari ini kau terakhir bekerja di sini, Dhea. Nanti akan aku kasih kau modal, lalu silakan kau membangun usaha kecil.”

Marvin berani mengambil tindakan seperti itu bukan tanpa alasan. Sebab, dia melihat ketulusan yang ada pada diri Dhea. Selain itu, dia tidak tega menyaksikan keterpurukan yang dialami wanita malang ini.

Janda anak satu dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status