Ethelyne tak henti mengompori. “Katanya, Keluarga Harvard adalah nomor satu. Buktikan pada kami semua!”Tak dinyana, rombongan mahasiswa yang pro dengan MR-25 pun tak tinggal diam. Karena formasi mereka yang sangat ramai, tidak ada rasa takut pada mereka. Suara mahasiswa pun menggelegar.“Kami ingin menyaksikan acara debat itu!”“Buktikan pada kami bahwa Harvard memang teratas!”Di antara rombongan itu, ada Harven Rockwell. Dia menjerit di tengah tengah kerumuman, “Jika kau tidak mau menerima tantangan itu, berarti dominasi Keluarga Harvard akan segera berakhir! Jadi, Keluarga Rock lah yang akan berkuasa!”“Ya! Mana suaramu Raymond Harvard?!”“Dasar payah! Tadi sok-sokan bicara lantang, sekarang malah melempem lesu. Makanya jangan banyak gaya!”“Ayo terima tantangan debat itu!”Kuping Raymond makin panas. Dia diminta oleh dua bodyguargnya untuk segera meninggalkan tempat acara sebelum terjadi hal hal yang tidak
Di ujung kota Gloriston terdapat satu casino ilegal. Meskipun sulit dijangkau karena jauh dari pusat kota, arena judi terbesar di Chemisland itu selalu ramai. Hingga saat ini Morgan Casino tetap bisa beroperasi karena dijaga ketat para preman dan dibacking oleh pemerintah korup.Puluhan hingga ratusan juta dollar berputar setiap hari di sana. Namun, Keluarga Morgan akhir akhir ini mengalami defisit keuntungan yang signifikan, bahkan keuntungan kecil itu harus terus dipangkas dengan biaya tak terduga lain sehingga mereka malah mengalami kerugian.Keluarga Morgan sangat populer di penjuru negeri, bukan karena kekayaan atau latar belakang yang baik, melainkan mereka terkenal lantaran mereka merupakan keluarga mafia kelas kakap.Big Boss Morgan dulunya seorang preman yang sangat ditakuti, sudah ratusan orang yang pernah dia bunuh, namun anehnya sekalipun dia tidak pernah masuk penjara. Karena itulah namanya menjadi besar. Saat ini, umurnya sudah tujuh puluhan,
Tuan Warren tidak mau Aldous terlalu gegabah. Dia kembali mengingatkan, “Jangan anggap dia pria lemah! Aku melihat aura yang berbeda dari anak muda satu itu. Dia lebih sulit dibunuh daripada seorang mayor jenderal.”Karena sadar bahwa kedatangannya ke sini bukan untuk bercanda, Aldous lantas berpikir keras bahwa tidak mungkin baru saja Tuan Warren mengeluarkan sebuah kelakar receh yang tidak berguna. Aldous yakin bahwa Tuan Warren sangat serius.Saat ini, Keluarga Morgan membutuhkan uang sebanyak lima ratus juta dollar agar proyek Morgan Entertainment dapat segera dijalankan. Kira-kira, apakah Tuan Warren bersedia mengeluarkan uang sebanyak itu.“Berapa yang akan Tuan kasih jika dia mati di tanganku?” tanya Aldous dengan seringai geram di wajahnya.“Satu juta dollar.”Mendengar itu, Aldous langsung melengos parah. Dia mengembuskan napas sebal dan membalas, “Tuan barusan bilang bahwa Marvin Rock bukan pria lemah dan bahkan lebih sulit dibu
Di lantai satu, masih tampak kalem. Marvin mengerling ke sekitaran, dan yang dilihatnya semuanya meja biliar, tidak tampak seperti casino.Seperti biasanya, suara musik disko dan edm berdentum-dentum di penjuru ruangan. Asap rokok mengepul seperti sedang berada di atas awan. Botol-botol minuman berkaparan di atas meja.Inilah surga bagi para penikmat dunia.Namun, Marvin bukan tipe pria yang hobi lari dari masalah. Ya, karena sebagian besar orang datang ke tempat hiburan karena ingin lepas dari masalah hidup yang berat, hanya saja mereka keliru, masalah itu hanya menghilang sesaat, tapi belum teratasi dengan cara mabuk dan hepi-hepi.Dan yang lebih lucu lagi adalah mereka menjadikan tempat judi sebagai sarana untuk mengais rezeki. Mereka berpikir bahwa mereka bisa hidup dari perputaran uang 50:50. Dengan harapan dan peluang seperti itu, mereka menggantungkan nasib pada tiang kehidupan yang sesat.Jika kalah, mereka menjual barang di rumah, menggadaikan sesuatu, dan berhutang sana sini.
Marvin memasang kaca mata hitamnya dan mendekat ke Franky dan Wesley. “Stik yang patah dan kekacauan yang terjadi silakan masukkan ke dalam bill,” ujarnya sangat dingin.Kemudin Marvin menghampiri Dhea yang tengah tertunduk ketakutan. “Baiklah, kau boleh menemaniku,” ucapnya dengan hangat.Franky dan Wesley saling tatap.Barusan tadi Wesley ditelepon oleh pihak R27 Enterprise, bukan membicarakan soal saham empat puluh persen mereka atau pun pengajuan dana lima ratus juta dollar, tapi hanya disuruh menyingkiran dua begundal tidak penting tadi.Franky selaku kepala casino pun lama mengawasi Marvin Rock. “Siapa pria itu?” gumamnya penasaran.Keluarga Morgan selama ini masih bergantung dari dana investasi R27 Enterprise dan malah ingin menambah. Jika R27 Enterprise menyuruh membunuh dua pria tadi, tentu Keluarga Morgan mau melakukannya.Wesley menyandarkan punggungnya di sofa lobi seraya memperhatikan gerak-gerik Marvin Rock. Selama
Dhea sangat syok. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa keterkejutannya. Dengan terbata dia berkata, “Kau tidak bercanda, kan?”Marvin memasukkan kembali ponselnya. Dia tersenyum hangat dan membalas, “Aku serius dan tidak bohong. Aku akan mengantarmu ke rumah sakit nanti.”Dhea menutupi wajahnya dan tidak sanggup berkata apa apa. Derai air matanya tak berhenti mengalir. Selama berhari hari dia sabar dan terus berusaha, namun semua upayanya tidak menuai hasil. Namun hari ini ceritanya lain, dia bertemu seorang pria tampan yang sangat dermawan. Pria itu memberikan dana seratus ribu dollar secara cuma cuma.“Hari ini kau terakhir bekerja di sini, Dhea. Nanti akan aku kasih kau modal, lalu silakan kau membangun usaha kecil.”Marvin berani mengambil tindakan seperti itu bukan tanpa alasan. Sebab, dia melihat ketulusan yang ada pada diri Dhea. Selain itu, dia tidak tega menyaksikan keterpurukan yang dialami wanita malang ini.Janda anak satu dan s
Dhea menyenggolnya. “Tuan Marvin, All in-nya sangat besar. Mending Tuan main lebih sabar. Biar aku tunjukkan meja yang bagus.”Si pirang makin congkak. “Selingkuhanmu pun berani bilang begitu. Haha. Kau memang payah, pria asing. Kami semua baru kali ini melihatmu berada di sini. Sudah dibilang, kau salah meja. Mending cari meja lain saja.”Chip 4M itu bertahan berjam-jam lamanya karena mereka berempat main dengan sangat safe. Si pirang sengaja All in hanya untuk menyingkirkan Marvin. Selain itu, si pirang ingin memanfaatkan Marvin saja.Sudah sering ditemukan orang kaya yang banyak bawa duit ke sini, lalu dipeloroti oleh para player epic. Marvin ini, dari tampang tampangnya ya seperti orang kaya yang hanya mengantarkan uangnya. Istilah kasarnya, penjudi polos yang gampang dikecengi.Mereka pikir, Marvin hanyalah orang kaya bodoh yang tidak bakal lama lagi bakal jadi pecundang. “Kasihan pacarmu itu!”“Mending duitnya kasih ke dia
Ruang VIP ini tertutup. Namun, orang lain bisa menonton mereka dari luar karena dinding ruangan ini adalah kaca transparan. Orang yang bisa menonton dari dalam hanya segelintir saja. Kali ini, orang yang berada di dalam ruangan hanya Marvin Rock, Ivey Negreanu, Franky Morgan, dan satu dealer wanita.Ivey Negreanu merupakan player profesional. Karena kepiawaiannya dalam bermain poker, Morgan Casino mempekerjakannya. Dia hanya ditugaskan untuk mengalahkan para player yang punya duit banyak.Dan untuk duit 40M, tentu duit yang sangat besar jumlahnya. Biasanya, kemenangan yang didapatkan oleh Ivey Negreanu akan dibagi juga untuk Morgan Casino. Sudah satu minggu ini tidak ada penantang buat Ivey Negreanu karena semuanya pada cemen. Namun, sekarang dia kedatangan pria asing kantoran.Ivey mendengus remeh. “Serius, kau mau main poker, atau melamar bekerja di sini ha?” Ivey sedikit tergelak begitu melihat penampilan Marvin Rock yang begitu rapi. “Oh, sebaiknya fotocopyan yang kau tinggal di