Share

Bab 21

Di sebuah warung belakang sekolah, Aris nongkrong dengan semua anggota geng-nya, meskipun yang berkumpul hanya sepuluh orang tapi yang lainnya juga memiliki kesibukannya sendiri.

Javas menghela nafasnya. Meletakkan secangkir kopi di meja.

"Udah lama ya kita gak berantem sama geng lain," celetuknya memecah keheningan. Mereka sibuk dengan ponselnya sendiri.

Aris mengangguk. Benar apa yang di katakan Javas.

"Gue terlalu sibuk ngurus OSIS sama Allisya. Jadi lupa deh kalau geng kita seneng tawuran," rasanya ada yang kurang, sudah dua minggu tidak ada masalah dari geng lain yang suka mencari gara-gara.

Ponselnya berbunyi, notifikasi lagi dari geng Cakrawala. Ia lupa geng itu pernah mengajaknya balapan beberapa hari yang lalu.

Gavin

Anggota lo nyari masalah sama geng gue. Lo tau? Temen gue sekarang sekarat masuk rumah sakit. Sebagai gantinya, siap-siap aja.

09:00 am

Aris menatap bengis satu-persatu anggotanya.

"Jawab! Siap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status