Share

Beneran Putus ? (27)

Terdiam. Mala menatap jauh ke gedung-gedung yang berbaris dengan gemerlap lampu layaknya bintang kecil jika dipandangi dari atas gedung dimana Mala berpijak saat ini.

Helaan napas panjangnya, pertanda ia lelah.

Tak kuasa menahan sesak di dadanya. Satu nama yang terpatri di hatinya. Masihkah akan tetap sama?

Mala mem-block nomor ponsel Dewa dengan hati teriris pedih.

"Ini udah berakhir. Lupakan dia, Mala."

Air mata turun membasahi pipinya. Tapi Mala langsung menghapusnya.

"Gwenchana," lirihnya sambil berbalik, pergi.

****

Hari ini Mala kembali ke kampusnya. Dia duduk di kelas dengan senyuman lebar melingkar di bibirnya. "Semangat!"

"Mala!"

"Lyra?" sahut Mala. Lyra langsung memeluknya. "Udah sembuh?"

Mala mengangguk. "Ne."

Lyra tersenyum. "Okay. Syukurlah."

"Kemarin aku ke rumah sakit. Terus kata dokternya kamu udah semingguan lalu pulang ke rumah. Ternyata kamu udah ngampus hari ini," kata Lyra dibalas anggukan lagi dari Mala. "Iya,"

"Oh iya. Waktu itu pas aku baru sadar, pacarku lihat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status