Share

37. Di Balik Hutan

Penulis: Jinada
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-21 07:58:51

“Di mana dia?” gerang Jillian.

“Di balik hutan ini akan terlihat sabana yang sangat luas. Lord of Pollution disana. Ketua harus segera melihatnya sendiri.” jawab Carlos.

Jillian mengamati keadaan sekeliling, kelompok Sacha masih belum mengalahkan dark elf berpedang api itu, sepertinya mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalahkannya. Wylus masih menahan monster-monster ilusi, kini lebih banyak giant elf yang dihadapi, dan Anatasia beradu punggung di belakang Wylus untuk membantu. Ia mencari sosok Issac Hamis, ternyata dia telah mencengkeram kepala si dark elf pembuat ilusi hingga tubuh dark elf itu terangkat.

Jillian melihat kristal kuning keemasan itu tepat di dahi si dark elf pembuat ilusi dan sedikit tertutup oleh jari-jari Issac. Jillian yakin dark elf itu tersenyum, entah apa yang ada dipikirkannya, tidakkah dia tahu bahwa Issac Hamis sesungguhnya lebih mirip monster.

“Carlos, ikuti aku ke Issac.”

Ji

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Manusia Penakluk Dunia   38. Bekas Perang

    Jillian dan Tim Adam kembali berkuda dalam hutan yang gelap dan Beryl kembali menyalakan sihir penerangan dari bukunya. Di tengah hutan mereka bertemu dengan Issac Hamis yang juga menunggangi kuda Anora, dia masih sama seperti sebelumnya dengan bertelanjang dada, memamerkan otot besarnya dan tubuh penuh tato. Perkiraan Jillian benar, Issac dengan mudah menang melawan dark elf berpedang api.“Issac! Kamu baik-baik saja? Apa kamu terluka?” Anatasia menghampiri Issac.“Aku baik-baik saja.”Kemudian Issac menarik sebuah benda yang mengantung di belakang punggungnya. Dia menarik sebuah pedang tumpul dan berkerak, entah itu karena karat atau apa pun itu, ada kerak yang menutupi bilah pedang. Jillian tampak tak asing dengan pedang itu meski belum pernah melihatnya.“Jangan-jangan pedang dark elf itu?” Sacha spontan menyahut.“Ya. Ada yang mau membawanya?” Issac menunjukkan pedang itu. Tiba-tiba bilah pedang

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-23
  • Manusia Penakluk Dunia   39. Halaman Penjelasan: Hunter Class

    Tipe hunter dalam sistem hunter di bumi/Manaearth ada 6 main class hunter yaitu Core, Semicore (Frontliner), Support, Tanker, Unique, dan Carry. Dalam keenam class utama itu terdapat subclass seperti Swordsman, Lancer, Fighter, Mage, Sorcerer, dan lain-lain.Pertama, Core Class merupakan hunter dengan basis mana terkuat dan manapool yang besar. Mana merupakan tenaga dalam membentuk kekuatan hunter baik itu kekuatan sihir atau fisik, kekuatan tersebut dipengaruhi oleh mana. Dalam subclass core dibagi dalam dua tipe yaitu physical class dan magical class. Hunter tipe physical class biasanya memiliki dampak serangan berupa serangan fisik, ada 3 class dalam subclass ini yaitu Swordsman, Lancer, dan Fighter. Swordsman merupakan hunter yang menggunakan pedang, Lancer menggunakan tombak, dan Fighter menggunakan tangan kosong dalam bertarung. Biasanya ketiga subclass tersebut memberikan dampak serangan fisik, namun dalam tingkat yang lebih berkembang kategori pengguna subclass terseb

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-24
  • Manusia Penakluk Dunia   40. Halaman Penjelasan : Tim Adam’s Class

    Jillian merupakan hunter kelahiran Surabaya, Indonesia. Setelah menikah dia berpindah kewarganegaraan Jepang yang sama dengan istrinya. Dia merupakan salah satu dari 20 penyitas bencana gates di Australia 10 tahun yang lalu. Sekarang ini dia adalah pemimpin dari organisasi hunter tingkat dunia yang disebut World Hunter Organization (WH Organization) dan ia adalah hunter peringkat 1 di dunia. Jillian merupakan hunter dengan class: swordsman-sorcerer-assassin-knight. Kemampuannya adalah menciptakan pedang hitam secara bebas tidak hanya di tangannya melainkan mampu mengendalikan pedang-pedang hitamnya bebas di udara. Dia juga menyelimuti tubuhnya dengan zirah dan jubah sederhana yang sama-sama tercipta dari kekuatan yang sama untuk menciptakan pedang hitam. Dia juga sering menggunakan perisai hitam berlambang manaearth.Issac Hamis merupakan hunter yang lahir di negara bagian California, Amerika Serikat. Ia merupakan hunter peringkat ke 2 setelah Jillian. Dia sering berpakaian s

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Manusia Penakluk Dunia   41. Setelah Perang

    Setelah suara sangkakala perang berhenti, derap Pasukan Berkuda mulai terdengar, mulai terlihat pula Pasukan Berkuda aliansi, puluhan mungkin hampir seratus penunggang kuda dan bertombak datang. Jillian memang merasa bingung dengan kejadian yang terjadi, tetapi satu hal yang dia mengerti dengan jelas, mereka datang ke arah Jillian, atau mungkin ke arah hutan, atau mungkin ke arah gates yang terasa samar-samar dari tempat Jillian berdiri.Jillian menoleh pada Sacha, berharap dia lebih cerdas untuk mengenali situasi, “Ada apa?”Sacha menjawab, “Jelas mereka tidak terlihat sedang menyambut kita. Dan jelas Tuanku sepertinya melupakan sesuatu.”Jillian mengerutkan alisnya, sedikit-sedikit mencoba mencerna perkataan Sacha, dan apa yang dia lupakan? Ia memang belum menepati janjinya mengalahkan Lord of Pollution, ia sengaja menyimpan 3 kristal Sokaiva di sakunya, tapi bukan urusan para elf pada kristal-kristal itu. Kemudian ia sadar satu hal yan

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-25
  • Manusia Penakluk Dunia   42. Kesalahpahaman

    Elma duduk dengan kertas dan pena di depannya, pikirannya mulai semrawut dengan segala pemikiran dari mana ia harus memulai tulisannya. Mungkinkah dia harus memulai dari kerajaan Elapu dengan menceritakan kemegahan kekuatan pasukan aliansi, atau memulai dari sekarang di mana perang menyisakan kengeriannya, atau dimulai dari kebencian yang masih ia rasakan. Ya, sungguh kebencian itu masih tersisa di luar sana, ketika perang tadi sempat terasa menghilang, muncul dan menjauh, dan kini terasa semakin dekat.Belum sempat menulis satu pun kata, kembali sangkakala terdengar di bunyikan pertanda pasukan bersiap dan Elma juga merasakannya bahwa kebencian semakin dekat. Elma dan Komandan Ebr pun bergegas keluar tenda, Komandan Ebr pergi menuju tenda pusat komando sedangkan Elma hanya berdiri mematung karena dia bukan bagian dari prajurit mana pun.Saat itu juga Elma melihat Pasukan Berkuda sudah melaju, Komandan Liggan memimpi di rombongan terdepan dan puluhan Pasukan Berkuda me

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • Manusia Penakluk Dunia   43. Tenda Komando Pusat

    Sebuah meja besar dengan taplak meja dari peta besar membentang, sebagian peta menggambarkan laut dan lebih dari separuh gambar berupa benua atau daratan. Tertulis melintang beberapa huruf dalam bahasa Semesta, setiap hurufnya berjarak beberapa sentimeter, D A R K C O L D. Itu adalah peta Darkcold, semacam bidak-bidak catur diletakkan di gambar sisi pantai, menggambarkan keberadaan pasukan aliansi. Di depannya ada gambar-gambar pohon hitam, Jillian tebak itu hutan gelap tadi. Setelah hutan, gambar peta tampak kosong dan setelahnya ada sebuah gambar pegunungan yang lebar dan memanjang. Lebar gambar pegunungan itu sama halnya dengan jarak dari pantai menuju pegunungan, di sisi lain pegunungan itu terdapat gambar berwarna gelap, seperti gambar hutan tapi sangat luas.Jillian duduk dan Sacha berdiri, mereka menghadap dengan Raja Nozar di tenda pusat komando. Raja Nozar sudah mendapat laporan dari Komandan Liggan perihal kesalahpahaman tadi dan juga keinginan untuk bertemu dengan

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Manusia Penakluk Dunia   Suka Cerita Ini?

    Bagaimana guys? Masih bertanya-tanya siapa itu Hunter Jillian, seberapa kuat dia dan Tim Adam, mengapa dia benci sama elf, atau mengapa bisa nikahi sama Arina yang cakep itu? Bagaimana dengan kisah di Benua Australia 10 tahun yang lalu? Sudah liat dunia Anora belum, sudah lihat kerajaan elf itu seperti apa, pengen kesana gak? Sudah berdebar-debar belum melihat duel Tim Adam dengan para komandan elf? Sudah puas belum lihat peperangan yang terjadi? Next, akan ada peperangan yang lebih dahsyat, lebih banyak kurcaci dan The Horn yang diceritakan, akan ada petarungan dahsyat melawan para Lord yang muncul. Rahasia para Tetua Elf yang terungkap, Rahasia Soar pempin suku The Horn yang dipuja-puja, rahasia dwarf (kurcaci) yang kelam.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Manusia Penakluk Dunia   44. Rencana Nanti

    “Aku setuju dengan perkataan Hunter Jillian. Aku memang tidak bisa merasakan kebencian seperti yang elf miliki, tapi aku bisa melihat siapa yang menjadi musuhku atau bukan.” Raja Sehana menguatkan perkataan Jillian. “Komandan - Komandan, apakah kalian masih mempermasalahkan persoalan ini?” Raja Nozar bertanya dengan nada cukup tegas. Para Komandan diam, mereka saling tengok atau melirik pada rekan mereka, saling menunggu siapa yang akan menyuarakan pendapat terlebih dahulu, entah itu persetujuan atau penyangkalan lainnya. Tapi semua tak kunjung menyangkal, bahkan Komandan Agitar dan Liggan masih menunggu respons Komandan lain. “Aku setuju, akulah yang bertanggung jawab soal Hunter Jillian. Raja Elza sengaja meminta Hunter Jillian untuk menutupi kebencian itu dan sama seperti perkataan Raja Sehana. Raja Elza tahu siapa yang menjadi musuh atau bukan, awalnya saya ragu juga tapi demi Elanor, kita sangat membutuhkan kekuatan Hunter Jillian. Aku pun mengakui klaim

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28

Bab terbaru

  • Manusia Penakluk Dunia   137. Arina: Terserah >.<

    “Kita harus pergi ke sana,” ucap Jillian yang langsung melepaskan pelukannya. Akan tetapi, genggaman tangan Arina semakin kencang mencengkeram baju Jillian.“Aku mohon, jangan pergi,” ucap Arina yang menahan Jillian untuk bergerak. Dia mendongakkan kepalannya dengan mata yang berkaca-kaca.“Kamu baru pulang. Kamu belum ada sehari di sini. Biarkan WH Organization yang mengurusnya. B-bahkan kamu tak memilik tim lagi, Sayang. A-aku khawatir kamu pergi sendiri,” ucap Arina mencari-cari alasan.Jillian menghela nafasnya, ia tiba-tiba senang melihat Arina yang penuh kepedulian. Akan tetapi, ia juga sedikit merasa bersalah karena membuat Arina khawatir. Beberapa ucapan istrinya benar, ia baru saja pulang dan lagi pula ia tak memiliki sebuah tim.“Apa ada kabar dari WH Organization?” tanya Jillian pada William.“Aku belum mendapat kabar jika mereka akan bergerak. Mereka baru saja kehilangan Eric Novic,

  • Manusia Penakluk Dunia   136. Seperti di Australia

    William menangis tanpa tersedu-sedu ketika mendengar cerita tentang Mika yang tewas. Air matanya hanya mengucur dengan deras, dia mencoba tetap tegar di hadapan Jillian, meski tak dipungkiri bahwa dia sangat merasa kehilangan atas Mika.“Maaf, aku tak bisa menyelamatkannya,” ucap Jillian yang masih merasa bersalah.“T-tidak, Bos. Ini bukan salahmu.” William mulai mengusap air matanya.“Jadi bagaimana soal Rusia, Anatasia, dan Issac?” tanya Jillian.Ponsel William tiba-tiba berdering, dengan masih mengusap sisa air matanya Willliam mengangkat panggilan di teleponnya. “Permisi, Bos. Ini dari Edbert.”Arina terlihat kembali bersedih, dia menempelkan tubuhnya pada suaminya. Jillian pun mulai merangkul Arina karena merasakan kesedihan istrinya. Jadi, ia mengecup rambut Arina. “Tak apa-apa,” bisik Jillian.“Tapi bagaimana dengan Ana dan Issac? Aku khawatir,” ucap Arina yang me

  • Manusia Penakluk Dunia   135. Pidato Terakhir Presiden Rusia

    Anatasia bergegas lari ke belakang untuk menghampiri Presiden Alferov. Ia menyapanya dengan rasa kekhawatiran, “Tuan Presiden, apa yang sedang Anda lakukan di sini?”Presiden Alferov telah mengenakan pakaian hunternya, Anatasia tahu bahwa dulunya dia seorang hunter juga. Dia melepaskan helm hunter-nya. “Aku juga seorang hunter, Nona Prikodov.”“Tapi, tempat ini sangat berbahaya,” tutur Anatasia.“Di sini tempat terakhir kita bertahan. Kita gagal di sini, Rusia tidak akan terselamatkan. Apa kau pikir aku sudi berlarian dan bersembunyi dari kejaran monster?” ucap Presiden Alferov. Dia kemudian berbalik dan menghadap ke ribuan hunter lainnya.“Kita adalah hunter! Kita akan melawan!” teriak Presiden Alferov membangkitkan semangat juang setiap hunter di sana. Akan tetapi kehadiran Presiden Alferov membuat Antasia menjadi khawatir.Anatasia bergegas berbalik ke garis terdepan, ia mencari seseora

  • Manusia Penakluk Dunia   134. Garis Depan Pertahanan

    Lev Mashkov mengetuk pintu dan segera membuka pintu ruangan Presiden Alferov. Ia berdiri di hadapan Presiden Alferov yang sedang memandang layar gadgetnya, ia yakin presiden itu sama stresnya memikir bencana yang sedang melanda negara Rusia.“Aku kemari untuk melaporkan situasinya,” ucap Lev Mashkov.Presiden itu mulai memandang Lev Maskhov untuk mendengarkannya, “Apa sangat buruk?”“Dengan Alyesye Prikodov, kita baru saja kehilangan 4 hunter tingkat S. Zagoskin Prikodov, Artov Koneki, dan Alexander Gurvich.”“Bahkan Zagoskin Prikodov?” Mata Presiden Alferov membulat karena terkejut. Artinya pula hanya menyisakan Anatasia Prikodov sebagai hunter berkemampuan paling tinggi.Lev Mashkov mengangguk, “Kurang dari 4 jam lagi, gerombolan monster akan mencapai perimeter pertahanan di kota Pereslavl-Zalessky. Hal buruk akan terjadi, Tuan Alferov.”“B-bisakah kita menang atau mun

  • Manusia Penakluk Dunia   133. Hunter Tingkat S Gugur

    Suara mesin truk di jalan yang kasar membangunkan Anatasia. Bintang di langit malam tampak bergerak dan begitu indah. Langit tampak cerah meski malam masih gelap gulita. Ia mencoba bangkit, tapi kepalanya terasa pening dan badannya terasa remuk.‘Apa yang terjadi?’“S-seorang.” Bibir Anatasia terasa berat untuk berkata-kata.“Dia bangun. Kau baik-baik saja?” Suara seseorang menjawab. Anatasia mengenali suara dan wajah yang kemudian mendekat itu. Dia adalah Nestikov si hunter beastmaster.“Apa yang terjadi?”“Kamu pingsan, Nona Anatasia,” jawab Nestikov.“Di mana yang lain?” Anatasia mencoba bangkit tapi seluruh tubuhnya terasa kaku.Nestikov menjawab dengan raut wajah penuh kesedihan. “Kami semua mundur sesuai perintahmu. Ledakkan itu... menewaskan Pavel dan Grigory.”Perasaan Anatasia terasa tertusuk sangat dalam. Ia tak menyangka telah k

  • Manusia Penakluk Dunia   132. Situasi Memburuk

    Mobil kembali melaju dengan kencang. Satu per satu monster babau mulai datang, dengan sigap Anatasia dan lainnya mengalahkan monster setengah kelelawar itu. Mereka belum terlihat kewalahan, akan tetapi gerak mobil tiba-tiba berkelok-kelok, dan Pytor diserang seekor monster babau tanpa bisa melawan.“Pytor!” teriak Anatasia.“Tolong aku!” Tubuh Pytor hampir tertarik keluar, genggamannya di setir telah terlepas. Dengan cepat, Anatasia menembakkan anak panahnya dan mengenai monster babau yang mencoba menarik tubuh Pytor.Brug! Mobil menabrak sebuah tiang listrik di pinggir jalan. Anatasia dan lainnya terpental dari mobil, sedangkan Pytor jatuh berguling sendirian. Pening dirasakan oleh Anatasia, tapi ia mencoba langsung bangkit.Zagoskin dan Nestikov tampak baik-baik saja, mereka berdua telah bangkit dan menghadapi monster-monster babau yang berdatangan. Sedangkan Pavel Prikodov, Grigory Lesky, dan Zhelesky mulai bangkit. Mereka

  • Manusia Penakluk Dunia   131. Lebih Cepat!

    #131 Lebih Cepat!Hati Anatasia tertusuk oleh kesedihan yang cukup dalam. Lagi-lagi ia kehilangan seorang rekannya dan bahkan seorang anggota keluarga Prikodov-nya. Ia segera bangkit karena sadar tak bisa terus bersedih, ia menoleh ke arah barisan pasukan undead yang berbaris rapi. Undead itu tak lagi memegang dua tombaknya. Salah satu tombaknya hilang dan pastinya tombak yang menancap pada tubuh Nezhnov Prikodov.Sosok Komandan March kembali terbayang dalam undead itu. Anatasia kembali mengamati dengan serius undead berkuda itu. Ia tak mengenali wajahnya yang telah membusuk tapi dari paras tegapnya saat berkuda sangat mirip dengan Komandan March.‘Tidak mungkin itu Komandan March.’ Undead itu kembali mengangkat tangannya yang memegang tombak. Gerak pasukan undead di belakangnya tiba-tiba berubah, pasukkan undead bertombak mengarahkan tombaknya ke depan, beberapa undead yang lain menarik pedangnya. Ketika undead itu menurunkan tombaknya, ia seperti m

  • Manusia Penakluk Dunia   130. Salju Pertama

    Zagoskin tampak sedang bergulat dengan salah satu monster yang menyerupai ular, Nestikov masih mencabik-cabik undead di baris depan. Zehelesky juga masih menghajar monster-monster yang muncul dengan belatinya. Pavel Prikodov dan Grigory Lesky pun masih menghunuskan tombak dan pedang untuk membunuh para undead. Sedangkan Anatasia, tangannya masih terus menarik tali busur dan menciptakan anak panah, akan tetapi pikirannya tak bisa fokus.‘Di mana Pytor dan Nezhnov Prikodov?’ Anatasia tidak melihat keberadaan mereka berdua.Dua puluh menit pertarungan berlalu, gerombolan monster undead pun tak terlihat berkurang sedikit pun. Puluhan hingga ratusan bangkai monster mulai bertumpuk, tapi gerombolan monster yang muncul dari arah barat tak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Jika gerombolan monster itu menerjang seperti ombak laut, maka artinya para hunter hanya menciduk airnya dan membuangnya ke pasir pantai. Mereka membunuh para undead seperti membasahi pasir

  • Manusia Penakluk Dunia   129. Keputusan

    Ivon Zhelesky yang merupakan seorang hunter tanker di tim itu, bersiaga di paling depan dengan perisai besarnya. Di balik tubuh besar Zhelesky, Ivan Nestikov berlari dengan tangan kosong dan menghadang ogre besar itu. Tongkat pemukul ogre itu diayunkan namun Nestikov dengan mudah menghindar.Tangan kosong Nestikov berubah sedikit membesar, lengannya menjadi berbulu putih, dan jemarinya menjadi cakar yang cukup panjang. Ia merupakan hunter dengan class beastmaster jadi wajar sebagian tubuhnya berubah menjadi monster. Ia pun langsung menyerang balik ogre itu. Tak butuh waktu yang lama, cakar-cakar Nestikov mengoyak tubuh ogre itu hingga membunuhnya.Beberapa orang bersorak penuh bangga ketika melihat pertarungan singkat itu. Rasa cemas dan khawatir mereka hilang untuk sesaat. Truk-truk militer pun mulai bergerak pergi meninggalkan warga-warga yang masih terkagum-kagum.“Pergi! Tinggalkan kami! Tempat ini berbahaya!” teriak Anatasia pada kerumunan itu,

DMCA.com Protection Status