Beranda / Fantasi / Manusia Penakluk Dunia / 25. Perpustakaan Istana

Share

25. Perpustakaan Istana

Perpustakaan istana tidaklah jauh berbeda dari perpustakaan pada umumnya, rak-rak besar dipenuhi buku, meja kayu kusam, dan bau khas bibliosmia. Beberapa wajah elf di sana memucat dan resah akan kehadiran Jillian. Mereka merasakan aura kebencian dari manusia yang sangat pekat dan buruk, bukan tidak memberi kenyamanan tetapi mereka merasakan ancaman yang nyata.

“Aku tidak menyangka Tuan Elma membawa makhluk tercemar ke istana.” Salah seorang elf merapikan buku-bukunya dengan gemetar.

“Kita harus pergi, bahkan tidak ada pengawal di sini.” Elf lain ikut merapikan buku-bukunya dan dua orang elf itu bergegas pergi tanpa menoleh ke Jillian atau Beryl.

Sejujurnya Jillian tidak begitu menyukai bila harus menghabiskan waktu mengelilingi istana dipandu oleh Elma. Buruknya entah apa yang menyebabkan otaknya tiba-tiba mampu menerjemahkan perkataan para elf dalam Bahasa Semesta. Perkataan yang ia dengar bisa dimengerti tapi mulutnya masih membalas spo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status