Share

Bab 734

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-10 23:29:50

"Apakah pihak pemerintah yang maju untuk menekan masalah ini?"

Ketika melihat ayahnya sedang melamun, Anjas mengemukakan pandangannya sendiri.

"Tidak mungkin."

Zano membantahnya dengan tegas.

"Pemerintah kota tidak memiliki kemampuan yang begitu hebat. Meskipun pemerintah provinsi mampu, tetapi keluarga Arman masih tidak memiliki rasa malu yang begitu besar, sepertinya ada satu kekuatan lainnya yang sedang menekan masalah ini."

"Kekuatan lainnya? Keluarga mana yang memiliki kekuatan yang begitu kuat?’

Anjas berpikir sekali di dalam hatinya, tetapi dia tidak bisa memikirkannya, keluarga mana yang dapat menekan masalah ini dengan begitu erat.

"Pikirkanlah dengan baik, jika itu tidak ada, itu berarti bahwa kekuatan ini tidak ada di sisi terangnya."

Seringai muncul di mulut Zano, sepertinya dia telah menebak siapakah itu.

"Maksud Anda... Keluarga Wijaya yang tersembunyi!”

Anjas tiba-tiba menyadarinya dan sekarang Anjas secara bertahap sudah mulai mengambil alih urusan keluarga Zano. Beb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 735

    Di rumah keluarga Arman di kota, setelah kembali ke rumah, Arman duduk dengan lumpuh di atas sofa. Sekarang dia akhirnya bisa menghela nafas dengan lega, sedangkan Arhan juga duduk di atas sofa, tetapi dia merasa hidupnya sudah tidak ada artinya lagi dan berpikir tentang Elmira di dalam benaknya.Arman memiliki satu pertanyaan di dalam hatinya, apa maksud dari kalimat terakhir Kevin? Apa yang dimaksud dengan "aku sudah bukan lagi orang dari keluarga Wijaya"?Saat ini, ponsel Arman tiba-tiba berdering dan itu adalah sebuah pesan. Ketika melihat nomor itu, Arman segera duduk dengan tegak. Nomor ini milik keluarga Wijaya yang tersembunyi. Dia ingat dengan jelas bahwa dirinya menerima bantuan dari keluarga Wijaya melalui nomor ini saat itu!Tentu saja, dia tidak berani menelepon nomor ini. Meskipun dia meneleponnya, juga tidak ada orang yang akan menjawabnya. Sebenarnya, nomor ini digunakan oleh keluarga Wijaya untuk mengumumkan hal-hal besar dari keluarga Wijaha. Hanya orang yang memilik

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Manusia 30 Triliun   Bab 736

    Di dalam ruang tamu, Kevin telah bertemu dengan kedua ayah dan anak dari keluarga Arman."Tuan muda Kevin, Anda sudah datang!" Arman segera menyapanya dan dia masih menganggap Kevin sebagai Tuan muda pertama dari keluarga Wijaya."Tuan muda Kevin."Arhan menyapanya dan hatinya masih terasa sangat tidak seimbang. Kevin sudah bukan Tuan muda pertama dari keluarga Wijaya Lagi, tetapi dirinya sendiri masih harus memanggilnya seperti itu."Tuan Arman terlalu sopan." Kata Kevin sambil tersenyum. Dia melirik pelayan yang sedang membersihkan kaca di ruang tamu, kemudian Arman telah melihatnya dan segera minta pelayan itu untuk keluar.Kevin meraih tangan Elmira, kemudianduduk di atas sofa dan berkata sambil menatap Arman."Tuan Arman, aku berharap Anda tidak menyebar informasi bahwa Tuan muda Arhan sudah bercerai dengan Dinara dan juga Elmira, karena pengaruhnya terhadap Anda dan keluarga Dendi tidak baik. Biarkan orang-orang di luar sana mengira Tuan muda Arhan dan Dinara masih suami istr

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-14
  • Manusia 30 Triliun   Bab 737

    Pada saat Kevin dan Elmira sedang mempersiapkan acara pernikahan mereka, Anjas pergi untuk mengundang Master Roki atas perintah dari ayahnya. Anjas duduk di sebuah mobil yang dikendarai oleh sopirnya menuju ke Kuil di pinggiran kota.Roki terobsesi dengan seni bela diri. Dia menghabiskan waktu sepertiga tahun untuk mempelajari seni bela diri. Sejak direkrut oleh Zano pada sembilan tahun yang lalu, dia selalu tinggal di Kuil, karena udara di atas Gunung sangat segar dan penuh dengan aura, yang merupakan tempat yang bagus bagi orang yang berlatih seni bela diri.Mobil melaju di sepanjang jalan pegunungan yang berkelok-kelok dan akhirnya telah tiba di depan gerbang kuil di lereng gunung. Anjas turun dari mobil. Setelah sopir turun dari mobil, dia mengeluarkan sebuah kotak kardus dari bagasinya. Kotak kardus itu berisi segala jenis minuman yang berkualitas.Salah satu hobi dari Roki adalah minum minuman alkohol. Ketika orang dari keluarga Zano datang untuk melihatnya setiap kalinya, merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-16
  • Manusia 30 Triliun   Bab 738

    "Huh, orang yang tidak berguna, tenang saja, aku tidak akan membunuhmu sekarang dan aku akan membunuh musuhku sekarang, bukannya itu lebih baik jika ada orang lain yang menyaksikannya?"Pria paruh baya itu berbicara sambil tersenyum."Setelah aku membunuh Roki, aku akan membiarkan kalian pergi bersamanya."Sopir itu langsung pipis di celana. Seluruh tubuhnya menjadi lemas dan mulutnya terus berbisik."Jangan, jangan...""Bajingan!"Pria paruh baya itu mengutuk sopir, kemudian dia mengalihkan pandangannya ke Roki dan berteriak."Roki, aku sudah datang ke sini untuk membalas dendam padamu hari ini!"Setelah itu, pria dan wanita paruh baya itu bergerak tajam dan keduanya bergegas menuju Roki sambil membawa pedang."Gawat." Teriak Anjas di dalam hatinya. Jika Roki telah dibunuh oleh mereka, situasinya akan sangat berbahaya. Pria dan wanita paruh baya itu hampir saja bergegas ke depan Roki. Mereka mengangkat pedang dan hendak akan membelah kepala Roki.Roki malah tidak menghindarinya, ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-17
  • Manusia 30 Triliun   Bab 739

    Robi dan Kanza merasa terkejut. Kecepatan Roki sangat cepat. Saat ini, ada satu pemikiran yang muncul di dalam benak keduanya, bahwa jika dibandingkan dengan Roki, perbedaan mereka bagaikan kucing dan harimau.Tetapi keduanya masih segera mengayunkan pedangnya untuk melawannya. Roki mengitari kedua tangannya di sekitar pergelangan tangan mereka dan kemudian dia menepuk punggung tangan mereka. Keduanya tidak tahan lagi untuk melepaskan tangannya, kemudian pedang mereka berdua terbang ke atas dan jatuh ke samping!Kemudian, Roki berhenti untuk bersikap sopan terhadap Robi dan Kanza. Kedua lengannya yang kuat menyerang mereka berdua secara bergantian. Robi dan Kanza hanya bisa membela diri. Mereka biasanya bisa saling mendukung saat menghadapi musuh, tetapi saat ini, mereka telah menyadari bahwa diri sendiri sudah tidak bisa menjaga diri sendiri, jangan sebutkan bahwa akan membantu satu sama lain.Mereka hanya melihat lengan dan tinju Roki yang padat, seperti kelelawar yang mulai muncul

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 740

    Roki kembali sadar, kemudian menatap Anjas sambil tersenyum dan berbicara."Meskipun aku tidak pernah melawan Master Yonda, tetapi Robi dan Kanza yang tadi itu, mereka pernah bertarung dengan Master Yonda setahun yang lalu! Master Yonda menggunakan waktu setengah jam untuk mengalahkan mereka, sedangkan aku, kamu baru saja melihatnya."Roki tersenyum tipis, lalu dia mengangkat lehernya dan menikmati segelas minuman. Anjas merasa sangat gembira, karena dia baru saja melihatnya bahwa Roki hanya butuh waktu kurang dari tiga menit untuk menjatuhkan Robi dan Kanza jatuh dari tebing!Waktu yang digunakan oleh Master Yonda adalah sepuluh kali lipat dari Roki. Meskipun tidak bisa dikatakan bahwa keterampilan seni bela diri Roki 10 kali lebih baik daripada Master Yonda, tetapi setidaknya hal itu juga menunjukkan bahwa keterampilan Roki pastinya jauh lebih baik daripada Master Yonda."Maafkan aku." Anjas mengangkat cangkir tehnya, lalu bersulang dengan Roki dan menyesap tehnya."Tuan Anjas, aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 741

    "Tuan muda Kevin, selamat, saya berharap Anda dan Nona Elmira hidup sampai tua bersama."Arman berjalan kehadapan Kevin dan mengatakannya, kemudian dia menatap Dendi dan berbicara."Tuan Dendi, ini adalah berkah bagi Anda dan keluarga untuk memiliki seorang menantuseperti Tuan muda Kevin.""Iya, Benar sekali..." Kata Dendi dengan sopan. Dia melihat jam tangannya dan sekarang sudah jam 7.50, kemudian dia menatap Kevin dan Elmira dan berbicara."Upacara akan dimulai di jam 8, waktu yang bagus!""Baiklah."Kevin dan Elmira mengangguk pada saat yang bersamaan. Setelah lebih dari sepuluh menit, mereka berdua akan menjadi suami istri. Hati mereka cukup gelisah. Kevin dan Elmira duduk di satu sisi. Diana menemani Elmira, sedangkan keempat wanita menemani Kevin.Kevin sudah menjelaskan kepada Elmira kemarin tentang asal usul dari keempat wanita dan Elmira sama sekali tidak mencurigai Kevin. Keempat wanita itu duduk di samping Kevin. Meskipun mereka naif, tetapi mereka juga sangat mengerti b

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 742

    "Aku belum membuat janji, tetapi aku ingin masuk untuk mencari Dendi sekarang, minggirlah kalian!"Anjas berkata demikian. Dia sudah merasa sangat muak terhadap Dendi yang telah menyebabkan tragedi adiknya. Menurutnya, Dendi adalah seekor serangga dan bisa mati kapan saja!"Maaf, Tuan Dendi tidak menerima tamu hari ini, silakan kalian kembali!"Pengawal berkata demikian. Sebagai pengawal dari keluarga Dendi, pengawal seharusnya marah terhadap orang yang memfitnah Dendi demikian, bahkan juga harus memberinya pelajaran, tetapi pengawal masih menahannya.Ada suara di dalam hatinya bahwa jangan konflik dengan orang itu. Jika tidak, mungkin saja konsekuensinya akan menjadi bencana!Tetapi sikapnya telah membuat Anjas merasa kesal. Meskipun Anjas biasanya tidak toleran terhadap orang, tetapi setidaknya dia tidak terlalu mudah untuk tersinggung. Hari ini karena pengawal adalah orang dari keluarga Dendi dan Anjas tidak bisa menerimanya, beraninya seseorang dari keluarga Dendi melanggar perint

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-25

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status