Share

Bab 713

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-16 17:01:55

Sulit bagi Tuan muda kaya yang sudah dimanja sejak kecil untuk menerimanya.

"Tidak."

Gani menggelengkan kepalanya dan berbicara sambil tersenyum.

"Kakek, apa yang Anda pikirkan sudah salah, bagaimana bisa aku membenci Anda? Sebaliknya, aku merasa sangat bersyukur atas pengalaman ini. Hal ini telah membuatku menyadari kesulitan para pekerja di bawah dan kekayaan kita semua dari tangan mereka semua, sehingga aku akan selalu menjaga rasa hormat terhadap mereka. Kakek, bukannya Anda juga berharap aku bisa mempelajarinya dari hal ini?"

"Benar! Tampaknya kamu sudah benar-benar mengerti."

Rama mengangguk dan merasa penuh kegembiraan, karena kata-kata Gani sudah menyentuh lubuk hatinya.

"Kakek, kakak juga sudah kembali, Anda pasti sangat merindukannya bukan?"

Kata Gani sambil melihat ke meja Kevin dan berseru.

"Kakak, datanglah untuk memberikan hadiah ulang tahun untuk kakek."

Tatapan Rama tertuju pada Kevin.

Tiga hari yang lalu, dia telah menerima kabar dari Gani bahwa Kevin bersedia untuk
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 714

    Secara umum, Rama tidak akan menanyakan apakah ada bukti atau tidak ketika anggota keluarganya melakukan kesalahan, melainkan dia akan langsung menanyai orang yang melakukan kesalahan. Tidak ada satu orang pun yang berani berbohong di depan Rama.Tetapi sekarang, dia tidak bertanya kepada Kevin secara langsung, karena dia sedang memberi waktu kepada dirinya sendiri untuk berpikir. Gani merasa sedikit tidak seimbang di dalam hatinya. Dia telah merasakan pilih kasih kakeknya untuk Kevin."Ada."Gani menanggapinya dan melihat Raven yang sedang duduk di bawah. Raven berdiri dengan gugup, kemudian dia berjalan ke depan Rama dengan hati-hati dan Gani mencibirnya."Raven, beritahulah kakek tentang semua hal yang kamu tahu.""Baik."Raven menanggapinya dengan takut-takut. Di depan keluarga Wijaya, Raven merasa dirinya sendiri terlalu kecil. Dia menundukkan kepalanya dan nada bicaranya menunjukkan rasa hormat yang tak terbatas, kemudian dia berkata."Tuan, aku adalah teman sekelasnya Tuan muda

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Manusia 30 Triliun   Bab 715

    “Jabatan Andara dan Belina akan ditentukan oleh hukum keluarga dan hukuman cambuk sebanyak 15 kali ini akan dijalankan sekarang!" Kata Rama.Yang lainnya juga tahu bahwa Rama sangat mementingkan Kevin sekeluarga. Jika hukumannya ditunda selama beberapa hari dan orang-orang keluarga Wijaya yang lainnya telah meninggalkan Pulau, mungkin saja mereka akan mencurigai dirinya apakah sepihak pada Kevin sekeluarga atau tidak dan hal ini tidak kondusif bagi Rama.Cara yang paling terbaik adalah menghukum Kevin sekeluarga di depan semuanya ditempat! Itu bisa menghentikan kritik dari orang lain dan itu juga bisa menunjukkan keagungannya!Tetapi jujur saja, Rama merasa sedikit tidak tega di dalam hatinya."Baik!"Mahes menanggapinya. Dia buru-buru keluar dari aula dan segera membawa masuk keenam anak muda bawahannya. Mereka membawa bangku cambuk yang selebar setengah meter dan kedua orang dari mereka membawa tongkat cambuk dengan panjang lebih dari dua meter dan berat 5 kilogram.Momentum yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 716

    Terdengar empat suara di aula secara tiba-tiba. Keempat wanita berjalan mendekat dari bawah dan hendak ingin menyelamatkan Kevin. Meskipun mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan terlalu sembrono, tetapi sebagai pelayan Kevin, mereka tidak akan membiarkan Kevin sedikit terluka.Pria paruh baya yang berdiri di belakang Rama menyipitkan matanya dan sosok tubuhnya bergerak secara tiba-tiba. Dalam waktu sekejap mata, dia telah berdiri di depan keempat wanita itu, yang membuat mereka juga terkejut.Pria itu adalah Bara. Dia secara khusus dicari oleh Rama sebagai pengawal hidupnya. Gaji tahunannya mencapai angka 2 milyar dan keterampilan seni bela dirinya juga termasuk yang terbaik.Ketika Bara berusia 25 tahun, dia telah mengalahkan beberapa master senior di dunia seni bela diri dan reputasinya menjadi terkenal. Setelah menjadi pengawal Rama di usia 26 tahun, tidak ada kabar tentang Bara di dunia seni bela diri lagi. Bara secara pribadi melindungi keselamatan Rama setiap harinya. Tentu s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 717

    "Aku tidak akan perhitungan dengan mereka! Kamu lanjutkan saja untuk menerima hukuman!" Kata Rama dengan sungguh-sungguh. Sebenarnya, dia juga khawatir pada Kevindan dia tidak terlalu marah tentang perilaku keempat wanita itu yang mencoba untuk menyelamatkan Kevin."Baik." Jawab Kevin. Dia menghela nafas dengan lega, kemudian dia menatap keempat wanita dan berbicara."Kakek sudah memaafkan kalian dan aku akan menerima hukuman dari keluarga Wijaya sekarang. Kalian berdiri di samping dengan patuh, jangan melakukan apapun lagi.""Tuan muda Kevin..."Keempat wanita itu merasa tidak tega untuk melihat Kevin yang dipukuli."Siapa pun tidak boleh bergerak dan ini adalah perintahku." Setelah Kevin selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan menuju bangku cambuk. Rani dan lainnya mengerutkan kening, seolah-olah mereka sedang menderita. Kevin berjalan ke depan bangku cambuk. Ketika dia hendak ingin berbaring, ponselnya berdering saat ini!Di atas Pulau, nomor ponsel di luar bisa menelepon

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 718

    "Baiklah, tunggulah aku di kota, aku akan segera kembali untuk mencarimu!" Kevin telah menyadari bahwa dirinya sedang berada di dalam pesta ulang tahun kakeknya dan sedang bersiap untuk menerima hukuman dari keluarga. Penampilan ini benar-benar tidak sopan."Aku menunggumu." Kata Elmira. Setelah itu, Kevin menutup panggilannya."Diana, dia masih menginginkanku, dia tidak membenciku dan kami bisa kembali lagi..." Elmira meraih tangan Diana dan berbicara dengan penuh kegembiraan. Hatinya penuh dengan rasa kegembiraan yang tak terbatas dan matanya yang berkaca-kaca tersenyum.Diana menemani Elmira untuk tersenyum, tetapi masih ada sedikit kepahitan dan rasa iri di dalam hatinya.Ketika melihat Kevin yang menelepon dengan bahagia, Rama telah menyadari sesuatu hal dan bertanya dengan tegas."Siapa yang meneleponmu? Siapa yang mengizinkan kamu untuk menjawab panggilan saat kamu menerima hukuman dari keluarga?"Rama sangat marah. Dia merasa Kevin telah melupakan aturan keluarga."Iya, ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 719

    "Mahes!"Rama memelototi Kevin dan berteriak."Sekarang adalah periode tersulit bagi keluarga Wijaya dan aku sekarang menambahkan satu aturan di hukum keluarga. Jika ada orang yang melanggar perintah dari kepala keluarga secara terang-terangan, dia akan mendapatkan hukuman cambuk sebanyak 100 kali! Mulai sekarang, aturan ini segera berlaku, apakah kamu sudah mengingatnya!""Baik." Kata Mahes sambil mengangguk.Begitu Rama selesai berbicara, orang-orang di aula menjadi terkejut, jelas bahwa Rama sedang menargetkan Kevin. Ketika memikirkan hukuman cambuk sebanyak 100 kali, semua orang di keluarga Wijaya sangat terkejut. Hukuman cambuk yang paling berat dalam hukum keluarga sebelumnya hanya 90 kali. Ada seseorang yang pernah menerima hukuman cambuk sebanyak 90 kali. Meskipun dia tidak mati, tetapi dia hanya bisa hidup di atas kursi roda selamanya."Kevin, aku bertanya padamu untuk terakhir kalinya, apakah kamu akan meninggalkan Elmira!" Rama memelototi Kevin. Dia merasa bahwa Kevin te

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 720

    Kedua bawahan dari penanggung jawab hukum keluarga hendak mengangkat tongkat dengan tinggi dan hendak akan jatuh ke atas tubuhnya Kevin di detik berikutnya."Hentikan!"Terdengar sebuah suara teriakan yang centil lagi. Ada satu sosok bayangan yang bergegas ke depan Kevin dengan cepat dan dia adalah Mia. Hatinya Derren merasa tergerak setelah melihat Mia. Dia merasa sangat akrab dengan gadis ini."Tangkap dia!" Bara mendorong Derren ke kedua bawahan dari oenanggung jawab hukum keluarga dan bergegas ke depan Mia. Dia dapat memastikan bahwa gadis ini bukanlah orang dari keluarga Wijaya, sehingga dia menggunakan 70% dari kekuatannya untuk memukul bahu kanan Mia.Keterampilan seni bela diri Mia sangat lemah. Setelah Bara memukul bahu kanannya, dia mendengus, lalu terjatuh ke lantai dan darah mengalir keluar dari sudut mulutnya. Bara bergegas ke depan Mia dan mengendalikannya."Siapakah kamu?" Rama menatap Mia dan tidak tahu bagaimana bisa gadis itu muncul di sini."Siapakah aku! Huh, ket

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 721

    Setelah mendengar Derren yang telah mengenali dirinya, Mia merasa ingin menangis, tetapi dia bahkan tidak melihatnya. Ternyata gadis yang tampaknya jelek itu adalah cucunya sendiri dan orang-orang keluarga Wijaya di aula menjadi tercengang. Rama juga terkejut. Sebenarnya, selama beberapa tahun ini, dia terkadang juga memikirkan kedua ibu dan anak itu!Bagaimanapun, mereka juga termasuk keturunan dari keluarga Wijaya dan tampaknyasedikit kejam untuk membiarkan mereka tinggal di malaysoa. Saat ini, ketika melihat tatapan Mia yang penuh kebencian padanya, Rama tidak merasa marah, tetapi dia malah merasa menyesal!Dia bisa melihat dari penampilan dan tatapan Mia, bahwa dia pasti sangat menderita selama bertahun-tahun ini."Kemarilah." Kata Rama sambil menatap Mia. Dia ingin melihat cucunya sendiri lebih dekat."Huh, orang tua sialan, aku benci kamu!" Mia mengutuknya dan sekarang dia baru saja tahu bahwa Rama yang telah menyebabkan tragedi pada tahun itu! Jika bukan karena dia, ibunya j

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status