Share

Bab 721

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2024-01-24 09:28:15

Setelah mendengar Derren yang telah mengenali dirinya, Mia merasa ingin menangis, tetapi dia bahkan tidak melihatnya. Ternyata gadis yang tampaknya jelek itu adalah cucunya sendiri dan orang-orang keluarga Wijaya di aula menjadi tercengang. Rama juga terkejut. Sebenarnya, selama beberapa tahun ini, dia terkadang juga memikirkan kedua ibu dan anak itu!

Bagaimanapun, mereka juga termasuk keturunan dari keluarga Wijaya dan tampaknya

sedikit kejam untuk membiarkan mereka tinggal di malaysoa. Saat ini, ketika melihat tatapan Mia yang penuh kebencian padanya, Rama tidak merasa marah, tetapi dia malah merasa menyesal!

Dia bisa melihat dari penampilan dan tatapan Mia, bahwa dia pasti sangat menderita selama bertahun-tahun ini.

"Kemarilah."

Kata Rama sambil menatap Mia. Dia ingin melihat cucunya sendiri lebih dekat.

"Huh, orang tua sialan, aku benci kamu!"

Mia mengutuknya dan sekarang dia baru saja tahu bahwa Rama yang telah menyebabkan tragedi pada tahun itu! Jika bukan karena dia, ibunya j
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 722

    Tatapan dari semua orang tertuju pada Kevin. Setelah Kevin memikirkannya selama beberapa detik, dia berdiri dan perlahan menghadap orang-orang di bawah. Yang lainnya sedang bertanya-tanya apa yang akan dilakukan oleh Kevin.Kevin perlahan berlutut di lantai dan mengetuk kepalanya tiga kali di hadapan para kerabat di bawah. Kemudian, dia berdiri, berjalan ke depan kedua orang tuanya dan mengetuk kepalanya tiga kali. Pada akhirnya, dia berjalan ke depan Rama, lalu berlutut lagi dan mengetuk kepalanya tiga kali lagi.Ketika Kevin berdiri, tanda merah di dahinya terlihat jelas. Dia menatap Rama dan berbicara."Kakek, Kevin sebagai keturunan keluarga Wijaya yang durhaka, bersedia untuk keluar dari keluarga Wijaya. Mulai sekarang, aku bukan lagi orang dari keluarga Wijaya dan tidak ada hubungannya lagi dengan keluarga Wijaya!"Hingga sekarang, Kevin juga tahu bahwa dirinya hanya ada satu jalan keluar ini. Suara Kevin tidak keras, tetapi itu telah mengguncang hati setiap orang keluarga Wijay

    Last Updated : 2024-01-24
  • Manusia 30 Triliun   Bab 723

    Saat ini, kesan kemarahan di mata Andrea sudah menghilang. Dia tersenyum dengan canggung dan meminum segelas anggur sendirian."Suamiku, ayo kita melihat kakak dan kakak ipar." Kata Marisa sambil tersenyum.Marisa selalu suka membandingkan dirinya sendiri dengan bellina dan setiap kalinya selalu kalah, tetapi hari ini sudah berbeda, karena putranya bellina sudah diusir keluar, bagaimana bisa bellina bertarung dengan dirinya?Marisa dan Andrea membawa gelas anggur dan datang ke meja Andara. Marisa berbicara sambil tertawa."Hari ini adalah hari yang baik, mari kita bersulang!""Apa katamu!" Belina menjadi marah.Putranya sudah diusir keluar dari rumah, sedangkan Marisa malah berkata bahwa hari ini adalah hari yang baik. Dia sedang mempermalukannya secara disengaja."Ada apa, hari ini adalah hari ulang tahun ayah, apa salahnya jika aku berkata bahwa hari ini adalah hari yang baik!" Kata Marisa dengan enggan.Belina menatap Marisa dengan marah. Matanya sudah memerah. Andara merangkuln

    Last Updated : 2024-01-25
  • Manusia 30 Triliun   Bab 724

    "Sudahlah, anak kita hendak pergi, kamu jangan memarahinya lagi." Kata Andara.Belina segera mengubah perkataannya. Dia menatap Kevin dan berbicara sambil tersenyum."Anakku, ibu tidak mengolok-olok mu, kamu adalah anak ibu yang baik, aku merasa bangga padamu...""Aku mengerti, bukannya aku baik-baik saja sekarang? Itu jauh lebih baik daripada dicambuk sampai mati bukan?" Canda Kevin dengan sengaja.Meskipun yang lainnya tidak bisa tertawa, tetapi suasana hati mereka sedikit tenang."Kakak, tidak peduli apakah kamu adalah orang dari keluarga Wijaya atau bukan, kamu selalu menjadi kakakku!" Devin meninju dada Kevin dengan pelan."Saudaraku yang baik!"Kevin tersenyum. Dia merasa sangat beruntung untuk memiliki seorang adik yang seperti Devin."Aku minta tolong padamu untuk menjaga kedua orang tuaku ke depannya!" Kata Kevin sambil tersenyum."Cih, aku masih punya orang tua yang harus dijaga, kami menunggumu kembali ke keluarga Wijaya!" Kata Devin. Dia menantikan hari itu di dalam h

    Last Updated : 2024-01-26
  • Manusia 30 Triliun   Bab 725

    Rani Dan Bunga meletakkan tangan mereka di punggung Kevin dan menepuknya dengan pelan. Rani meraih tangan Kevin dan Dara berjongkok di depan Kevin. Kevin adalah segalanya bagi mereka. Dengan adanya keempat orang kepercayaan ini di sisinya, Kevin benar-benar merasa sedikit lebih membaik di dalam hatinya."Terima kasih!" Kevin perlahan menegakkan tubuhnya. Dia bersandar di kursi dan perlahan memejamkan matanya. Kevin merasa sangat lelah dan ingin tidur, agar semua masalah itu menghilang darinya. Kevin segera tertidur dan keempat wanita itu baru saja merasa sedikit tenang.Sekarang adalah jam 12 tengah malam dan cuaca di malam hari sangat dingin. Karena Kevin sudah diusir keluar dari keluarga Wijaya, helikopter yang mengirimnya pergi adalah helikopter yang paling tertua dan terlama di Pulau. Jendela masih ada sedikit kebocoran udara dan seluruh tubuh Kevin yang sedang tertidur menjadi gemetar."Tuan muda Kevin badannya sangat dingin!" Dara segera menyadarinya."Bunga, kamu dan aku meme

    Last Updated : 2024-01-28
  • Manusia 30 Triliun   Bab 726

    Kevin, Rani dan lainnya turun dari helikopter. Sekarang sudah jam tujuh dan suhunya masih sedikit rendah. Mereka sudah terbang sepanjang malam dan merasa kedinginan dan lapar."Tuan muda Kevin, perlukah kita pergi makandulu?" Kata Rani. Dia pikir Kevin pasti sudah lapar sekarang."Tidak, aku ingin segera bertemu dengan Elmira." Kata Kevin dengan santai. Tiba-tiba, dia menyadari bahwa Rani dan lainnya pasti sudah lapar, kemudian dia berbicara lagi."Baiklab, ayo kita makan dulu.""Anda sedang terburu-buru untuk bertemu dengan Nona Elmira, kami tidak berani menunda waktu Anda!" Kata Rani sambil tersenyum. Dia melihat ada sebuah restoran sarapan yang tidak jauh dari sana, lalu meminta Rani dan Dara pergi untuk membawa pulang sarapan untuk lima orang.Segera, Rani dan Meri sudah kembali dan Bunga berkata sambil tersenyum."Mari kita berjalan sambil makan, itu tidak saling menunda waktu."Kevin melambaikan tangannya untukmemanggil dua unit taksi dan kelima orang itu pergi ke Kawasan P

    Last Updated : 2024-01-28
  • Manusia 30 Triliun   Bab 727

    Arhan akhirnya telah mengatakannya dan ekspresi frustrasi di wajahnya menjadi semakin terlihat."Apa! Dinara... Dia sudah meninggalkan keluarga kita, mengapa? Apakah karena kamu yang memiliki pemikiran aneh terhadapnya?" Kata Arman dengan marah."Tidak, ayah, aku tidak menyentuhnya, itu karena dia telah melihat buku harian itu, sehingga dia pergi." Jawab Arhan dengan tergesa-gesa. Kemarahan ayahnya telah melipat gandakan rasa kecemasan dan ketakutan di dalam hatinya."Buku harian!" Arman tidak mengerti dan meraung."Apa yang terjadi? Katakan dengan jelas!""Baik, akan aku katakan."Suara raungan ayahnya membuat jantung Arhan seperti gempa bumi, kemudian dia berbicara dengan ketakutan."Erik telah memberiku buku harian Dinara sebelum dia kehilangan ingatan. Aku mengikuti catatan di buku harian dan mengulanginya kembali dengan Dinara, sehingga aku bisa mendapatkan Dinara. Dinara telah menemukan rahasia ini kemarin. Dia merasa hubungan aku dan dia palsu dan kemudian dia kabur."Setela

    Last Updated : 2024-01-30
  • Manusia 30 Triliun   Bab 728

    Elmira melepaskan tangan Diana dan berlari menuju Kevin. Tidak tahu betapa bahagianya suasana hati Kevin saat ini, kemudian dia membuka kedua lengannya dan berlari menuju Elmira. Kevin memeluk Elmira dan setelah berputar beberapa kali di tempat, dia baru saja berhenti.Setelah melihat Kevin yang akrab, Elmira telah memikirkan apa yang telah dia lakukan pada Kevin sebelumnya. Dia merasa bersalah pada Kevin dan berbisik."Maafkan aku...""Tidak perlu..." Kevin menyela Elmira. Jika Elmira bisa mengingat apa yang terjadi sebelumnya dan bisa mengenalnya lagi, ini adalah kebahagiaan yang paling terbesar bagi Kevin.Kevin menundukkan kepalanya untuk menatap Elmira. Dia hanya merasa bahwa Elmira sangat cantik. Dia perlahan mendekati kepalanya dan mencium bibir Elmira. Elmira merasa ciuman itu begitu akrab, kemudian dia memejamkan matanya dan perlahan-lahan mulai meresponnya.Kevin dan Elmira merasa ciuman ini begitu susah dan manis. Ketika melihat Kevin dan Elmira yang saling berciuman, Dian

    Last Updated : 2024-01-31
  • Manusia 30 Triliun   Bab 729

    Saat ini, Elmira juga baru saja tahu ada begitu banyak detail. Dia menarik pakaian Kevin dan memberitahu Kevin tentang apa yang dia lihat di buku hariannya di kamar Arhan kemarin. Kevin tiba-tiba menjadi sadar, tetapi Kevin sama sekali tidak marah pada Arhan saat ini."Berdirilah." Kata Kevin sambil tersenyum."Hah..."Arman dan Arhan saling bertatapan. Mereka tidak mengerti maksud dari Kevin. Dirinya telah melakukan hal yang seperti itu, tetapi mengapa sikap Kevin terlihat begitu lembut dan sama sekali tidak terlihat marah?Kevin dan Elmira saling bertatapan satu sama lain dan merasa sangat konyol."Paman Arman, Tuan muda Arhan, berdirilah."Elmira berjalan ke sisi Arman dan Arhan, kemudian dia menopang mereka berdua untuk berdiri dan berbicara."Sebenarnya, aku harus berterima kasih kepada Tuan muda Arhan! Jika bukan karena Tuan muda Arhan, mungkin saja aku tidak akan ingat apa yang terjadi sebelumnya.""Hah?" Arman dan Arhan terkejut. Mereka sedikit lega, tetapi mereka tidak meng

    Last Updated : 2024-02-02

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status