Share

Bab 614

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-29 22:36:34

Sahira melingkarkan tangannya di lengan Devina, hatinya sangat gembira, dan berbisik.

"Devina, aku merasa sungguh keren bisa keluar dengan mobilmu ini, ke mana pun kita pergi, kita sudah seperti artis! Lihatlah kamu, seharusnya dari dulu kamu mengendarai mobil ini, buat apa didiamkan di rumah?"

Devina tersenyum dan berkata.

"Mobil ini milik Kevin, Kevin baru saja meninggalkan bengkulu. Manajer Indra mengantarkan mobil ini ke rumahku, meskipun dia mengatakan bahwa aku bisa menggunakan mobil ini sesukaku, tetapi bagaimanapun juga ini tetap mobil Kevin, dan kamu tahu sendiri harganya berapa. Dan jika aku sampai merusak mobil ini, biayanya akan selangit."

Sahira terkekeh, dan berkata.

"Menurutku, jika sampai kamu merusak mobil ini, Kevin juga tidak tega untuk menuntutmu membayarnya."

"Sudah, diam! Miliknya ya miliknya, milikku ya milikku, meskipun kami adalah teman, tetapi jika kerugian begitu besar, bagaimana mungkin tidak diganti?" Ujar Devina.

"Maafkan aku yang terlalu banyak bicara, s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 615

    Andin pun segera menambahkan."Benar, Diana, kamu pergi saja dengan Tuan Muda Wira, apa enaknya pergi bersama dengan sampah ini?""Benar, Nona Diana, pergilah bersama Tuan Muda Wira.""Manusia tengik ini tidak pantas berteman denganmu.""Tuan Muda Wira sudah sangat jelas jauh lebih hebat dari sampah ini."Wira segera berjalan ke hadapan Kevin, sambil mendorong Kevin berkata."Apa kamu tidak tahu diri? Tidakkah kamu melihat aku dan Nona Diana hendak pergi, cepat menyingkir!"Baru saja Kevin hendak mendorong Wira, tetapi Diana bergerak jauh lebih cepat dari Kevin, dia mendorongnya dan memandang Wira dengan kesal."Apa yang kamu lakukan? Aku tidak ingin pergi denganmu, pergilah!""Nona Diana, aku..." Wira merasa sangat kesal setelah didorong oleh Diana, dia pun berusaha menahan amarah yang ada di dalamhatinya.Melihat ekspresi marah Diana dan bersikeras untuk tidak pergi bersamanya, dia pun hanya bisa meminta maaf dan berkata."Baik, aku yang salah, aku mohon Nona Diana jangan marah.""

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Manusia 30 Triliun   Bab 616

    Sungguh tidak menghargai.""Benar, semua orang keluar untuk bersenang-senang, tetapi manusia tengik ini bahkan enggan bersuara, apa dia berpikir mulutnya itu sangat berharga?""Keterlaluan, aku tidak suka bermain dengan orang seperti ini."Sejak awal Wira sudah tidak menyukai Kevin, jika bukan karena dia, maka dia dan Diana pasti sudah menjalani hubungan yang baik.Wira berjalan ke hadapan Kevin, dengan dingin dia berkata."Heh manusia bau, kamu tidak bisu 'kan? Atau kamu tidak menghargai kami semua yang ada di sini? Memintamu berbicara saja kamu tidak bisa! Sungguh tak berguna! Kamu pikir, jika kamu berbicara, mobil ini bisa langsung menyala?"Emosi Diana segera memuncak, dia hendak memaki Wira, tetapi tangan Kevin menahannya yang memberikan isyarat bahwa dia tidak perlu ikut campur."Tuan Muda Wira, jika aku sungguh bisa membuat Ferrari ini menyala, apa yang akan kamu lakukan?" Kata Kevin dengan dingin.Wira tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan ini, orang lain pun juga ikut te

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Manusia 30 Triliun   Bab 617

    Ferrari ini menyala!""Gila, orang ini sungguh menyalakan Ferrari ini!""Dia sangat beruntung."Kevin menoleh ke arah Wira, dan hanya melihat Wira dan Andin mereka terperangah, mereka mengeluarkan ekspresi tak percaya dan sangat terkejut kepada Kevin, bahkan Wira sampai memundurkan langkahnya, Kevin pun tersenyum dan berkata."Tuan Muda Wira, aku sudah menyalakannya, bukankah sudah waktunya kamu menepati janjimu?""Apa…" Wira panik seketika, lalu kembali menstabilkan emosinya, dia pun tertawa dengan sinis."Hei, manusia tengik, mungkin ini hanya error dari mesin Ferrari ini, makanya dia bisa menyala. Apa aku harus menepati perkataanku? Aku malah ingin bertanya padamu, apa kamu pantas?"Diana segera berjalan ke sisi Kevin, lalu memaki Wira."Wira, dasar tidak tahu malu! Kamu bukan seorang pria jika tidak bisa menepati perkataannya sendiri!"Kemudian, Diana segera menarik tangan Kevin, dan berkata."Ayo, kita pergi! Tidak usah hiraukan orang jahat ini."Kevin tidak bergerak, dan berkata

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Manusia 30 Triliun   Bab 618

    Setelah Kevin menghentikan mobilnya, barulah penderitaan Wira berakhir, pakaiannya terkoyak sana-sini seperti seorang pengemis.Melihat kondisi Wira berubah menjadi seperti itu, semua orang yang ada di sana hanya bisa menontonnya, Andin dan yang lainnya juga semakin ketakutan, mereka takut mereka juga akan diperlakukan seperti itu oleh Kevin.Perlahan-lahan, Wira mulai merangkak bangun dari tanah, punggungnya terpampang keluar karena pakaiannya yang robek, bahkan terlihat ada darah yang mengalir karena siksaan yang terjadi barusan.Kevin yang sedang memperhatikan Wira telah berdiri, dirinya pun menekan sebuah tombol yang ada di dalam Ferrari tersebut, dan seketika empat knalpot Ferrari tersebut menyemburkan api."Brum, brum."Langsung ke tubuh Wira. Rambut Wira seketika terbakar hangus, dan beberapa goresan yang ada di tubuhnya juga seketika kembali terasa perih, dirinya yang tadinya sudah lemas, kini kembali merasakan sakit yang menusuk!Wira memejamkan kedua matanya dan melolong kes

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Manusia 30 Triliun   Bab 619

    "Eh… sebenarnya aku dan pemilik mobil ini teman baik saja, lebih baik kita segera pergi saja." Ketika Kevin hendak menarik Diana untuk pergi, tiba-tiba terdengar suara lembut dari belakang yang memanggilnya."Kevin!"Kevin tertegun, dia bisa mendengarkan bahwa ini adalah suara Devina. Entah mengapa, hatinya yang sangat kacau ini tiba-tiba menjadi tenang ketika mendengar suaranya.Perlahan-lahan Kevin membalikkanbadannya, dia melihat tubuh Devina berdiri berjarak beberapa meter darinya, matanya menatapnya dengan lekat, ada sebuah kilatan di matanya, ekspresinya terlihat jauh lebih semangat, malu, dan bahagia, bahkan masih ada sebuah perasaan yang dulu pernah ada, matanya memancarkan kelembutan dan cinta, mungkin orang lain tidak bisa merasakannya, tetapi Kevin bisa merasakannya dengan jelas.Devina berjalan hingga ke hadapan Kevin, perasaannya sangat campur aduk dan dia berusaha keras untuk menekannya, lalu bertanya dengan pelan."Bagaimana kabarmu?""Sangat baik! Kamu?" Kevin juga me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Manusia 30 Triliun   Bab 620

    Katamu, temannya memiliki Ferrari yang lebih unggul dariku? Seperti apa wanita itu?""Tidak tahu, terdengar dari pembicaraan mereka, wanita itu seperti seorang putri dari keluarga bangsawan di bengkulu." Ujar Wira."Bengkulu?" Arhan memutar otaknya, dan kemungkinan keluarga yang itu.Pada saat ini, pengawal Arhan bernama Temi berjalan masuk ke dalam bangsal, lalu berkata."Tuan Muda Arhan, aku sudah menemukan informasi mengenai kedua orang ini, orang yang membawa mobil Ferrari itu adalah Nona Devina dari Kota bengkulu. Sedangkan Kevin, dia adalah seorang mahasiswa di Universitas Neo, dari informasi yang didapat, dia telah menyumbangkan uang milyaran untuk kampusnya, tetapi dia adalah seorang bajingan biasa, dan sampai hari ini masih belum diketahui dari mana dia mendapatkan uang sebesar itu."Arhan memikirkan hal ini dalam benaknya, lalu mencibir."Keluarga Devina hanyalah segelintir keluarga di Kota bengkulu, berbeda jauh dengan Keluarga Arhan. Tidak perlu dihiraukan Devina ini, apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Manusia 30 Triliun   Bab 621

    Tiba-tiba, Arhan berkata."Gampang, gampang." Lalu melirik ke arah Temi dan bertanya."Apa kamu tahu di mana Kevin dan Diana saat ini?"Temi berkata."Mereka sedang berada di kota tua, di sana terdapat banyak hotel dan toko milik kita."Mata Arhan memancarkan aura dingin, dan berkata."Baiklah, beri tahu bawahanku yang ada disekitar sana, minta dia melakukan hal ini, segera kabari aku setelah dia membawa Diana ke hotel!""Baik!" ujar Temi dengan tegas, kemudian bergegas keluar untuk menjalankan perintah.Di sisi lain, Kevin dan Diana telah bersenang-senang selama 2 jam di kota tua, langit juga mulai gelap."Ayo, kita pergi makan, selesai makan akuakan mengantarmu pulang!" Kata Kevin."Baiklah." Tangan Diana membawa boneka kecil dan gantungan yang baru dibelinya, tetapi dia masih tampak belum ingin menyudahinya, tetapi karena Kevin sudah menemaninya, dia sudah merasa sangat senang.Keduanya pun berjalan keluar ke sebuah jalan yang ada di kota tua, disana terdapat berbagai macam restor

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Manusia 30 Triliun   Bab 622

    Kevin berpikir, mungkin sebentar lagi tiba giliran mereka? Dia berniat bertanya kepada pelayan mendatangi mereka, dan dia pun akan segera mengetahui apa yang akan terjadi. Jadi, untuk saat ini tidak perlu terburu-buru, lebih baik menghabiskan makanan ini bersama Diana."Bos! Cepat ke sini!" Tiba-tiba seorang pelayan berteriak, Kevin melirik, dan pelayan itu berdiri di samping wanita berjubah putih itu.Segera, seorang pria dengan pakaian jas berjalan hingga ke sisi wanita jubah putih itu, Kevin berpikir, pasti ini semua karena wanitajubah putih itu menolak untuk pergi."Ayo, kita ke sana!" Kata Kevin kepada Diana, lalu keduanya pun berjalan mendekati meja wanita jubah putih itu. kemudian, terlihat bos dan juga pelayan itu sedang berdebat hebat dengan wanita jubah putih ini, tetapi mereka sama sekali tidak menyadari kehadiran Kevin dan Diana di belakang mereka."Nona, kami sudah berjanji untuk tidak meminta bayaran atas makananmu ini, bisakah sekarang juga kamu keluar dari sini?" Ujar

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status