Kevin hendak ingin menampar Fani, tetapi Elmira menghentikannya dan menggelengkan kepalanya.Saat ini, ada ketiga pria masuk dari luar dan gaya berpakaiannya sangat modis. Mereka sudah ada janji dengan Fani untuk makan, sehingga mereka berjalan langsung mendekati Fani."Fani, ada apa ini, apakah anak itu mengganggu kamu?" Seorang pria kekar menunjuk ke arah Kevin dan bertanya kepada Fani."Dasar bodoh, beraninya kamu menyinggung Fani? Aku akan memberitahukan kamu sekarang, kami semua adalah anggota dari Grup Strongest. Semua orang mengenal Grup kami, jangan pernah mengganggu orang yang ada di dekat kami. Jika kamu telah membuat kami marah, kamu akan tanggung semua konsekuensinya!" Kata dari seorang pria yang bertato.Satu pria lainnya mendorong Kevin, "Keluar kalian dari sini, atau aku akan memukulmu sekarang!""Ayo kita pergi." Kevin ingin berurusan dengan mereka, tetapi Elmira meraih tangannya dan berbisik demikian.Ketika Kevin memikirkannya, ini bukanlah pilihan yang bijak untuk b
Kevin menghela nafas, lalu berfikir untuk berkeliling saja di dekat meja. Ketika dia sedang berjalan, dia tidak sengaja menabrak seorang wanita kaya yang datang dari belakang secara tidak sengaja."Aduh, apakah kamu bisa melihat ke depan saat berjalan? Hampir saja kamu mengotori sepatu hak tinggiku yang baru aku beli, apakah kamu sanggup untuk menggantinya?!." Wanita kaya itu mengenakan kacamata berwarna hitam. Rambutnya berwarna coklat muda dan mengenakan gaun yang tipis. Dari segi usianya, dia terlihat sekitar tiga puluh tahun."Jangan buang-buang waktu hanya untuk berbicara dengan orang yang tidak memiliki kemampuan seperti itu, sayangku, ayo masuk untuk melihat-lihat." Di belakang wanita kaya yang itu masih ada seorang pria yang mengenakan rompi coklat. Sekilas melihatnya, dia adalah orang sosial yang baru mempunyai sedikit uang.Staf penjualan juga segera bergegas dan menyapa wanita kaya yang berkacamata hitam dengan antusias, lalu melirik Kevin dengan sedikit tidak puas."Mohon
"Tuan, ada banyak orang yang datang untuk mengantri membeli villa ini. Jika Anda benar ingin membelinya, sebaiknya Anda membayar uang mukanya hari ini. Mungkin saja besok, villa ini sudah terjual." Kata staf penjualan itu dengan sengaja. "Suamiku, pikirkanlah solusinya, aku sangat suka dengan vila ini, yang lainnya tidak ada yang bagus. Bukannya kamu bilang bahwa aku terlihat cocok untuk tinggal di villa ini dan layak seperti identitasmu?" Kata wanita kaya itu sambil menarik tangan orang yang mengenakan rompi coklat."Apa kamu tidak melihat aku sedang memikirkan solusinya sekarang?" Orang yang mengenakan rompi coklat itu merasa sedikit kesal, lalu melihat ke arah staf penjualan, "Aku pasti akan membeli vila ini, bisakah kamu membantu aku untuk tidak.menjualnya ke orang lain? Aku menjamin bahwa uangnya akan terkumpul dalam waktu satu minggu ...""Maaf, Tuan, saya tidak punya hak untuk itu ..." Jawab staf penjualan itu sambil menggelengkan kepalanya."Suamiku, bisakah kita pinjam kepad
Ketika staf melihat informasi di komputer, dia merasa terkejut!Pecundang miskin ini ... Bukan, Tuan kaya ini tidak berbohong, karena dia benar-benar membayar villa dengam harga 1 milyar dari kartunya!Ketika melihat ekspresisemua staf yang terkejut, yang lainnya berkumpul dan melihat informasi itu.Pikiran dari pasangan yang membeli rumah itu menjadi kosong dan melihat Kevin dengan tidak percaya. Dia mengenakan pakaian yang lusuh seperti itu, apa dia benar-benar punya banyak uang? Dirinya sendiri bahkan tidak sanggup untuk membayar uang muka 40% tetapi anak muda yang berusia 20 tahun sanggup untuk membayarnya sampai lunas bukan? Pria yang mengenakan rompi coklat itu menggaruk kepalanya dan benar-benar tidak percaya hal yang baru saja terjadi itu adalah kenyataan. Ketika dia sudah menghina Kevin miskin, dia hanya ingin segera keluar dari ruangan itu!Saat ini, sikap dari orang lain terhadap Kevin berubah drastis. Mereka semua menatapnya dengan tersenyum dan beberapa staf lainnya juga
Vila kelas atas ini dijual dengan harga 15 milyar. Saat pihak pengembang sedang membangunnya, mereka juga tidak ingin menjualnya dalam waktu sepuluh tahun. Alasan utamanya adalah menunjukkan kemuliaan kompleks dan membiarkan orang lain melihatnya bahwa di sini ternyata memiliki vila yang berharga 15 milyar, sehingga orang-orang merasa di sini adalah komplek kecil yang termewah di bengkulu."Iya, apakah aku terlihat sedang bercanda?" Tanya Kevin dengan tenang, "Berapa harga jualnya?""15 milyar, Tuan." Saat ini, staf benar-benar tidak bisa menebak Kevin.Kevin mengangguk, lalu dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon manajer operasional yang berada di Bank, Indra, kemudian meminta dia mentransfer uang 15 milyar ke rekening Perumahan Pulau Indah.Yang lainnya masih menunggu untuk melihat lelucon Kevin. Ketika transaksi 15 milyar berhasil, mulut dari semua orang terbuka lebar dan tidak bisa ditutup.Satu per satu dari tim penjualan mengelilingi Kevin dan tatapan mereka penuh dengan ama
Setelah Kevin meninggalkan gedung itu, dia memutuskan untuk membeli mobil. Kevin langsung pergi ke Pusat Pameran Mobil di bengkulu, di mana di sana tersedia mobil yang paling mutakhir dan kinerjanya terbaik di dunia.Kevin berkeliling di sekitar pusat pameran dan melihat mobil Mercedes Benz yang paling pas, dimana mobil ini memiliki penampilan yang cantik dan mendominasi, serta performa yang paling canggih.Setelah bertanya kepada sales, Mercedes ini juga bisa dibuat secara khusus untuk pelanggan. Kevin ingin membelinya, kemudian berkata kepada sales bahwa dia ingin memesan sebuah mobil yang dibuat secara khusus, bahkan semua aksesoris di dalamnya harus yang terbaik.Sales itu mulai memperlakukan Kevin sebagai orang yang sangat spesial. Setelah Kevin meminta Indra untuk mentransfer uangnya dengan lunas ke rekening dealer mobil mereka, sales itu merasa terkejut dan hampir saja ingin berlutut di hadapan Kevin. Sikapnya berubah sangat hangat. Manajer dealer mobil dan semua karyawan lainn
"Tuan muda, maafkan saya, saya tadi terlalu terburu-buru dan lupa tentang hal ini." Kiara menunjukkan ekspresi yang malu. Sebenarnya, dia memang sudah berniat untuk meletakkannya di sana. Wanita mana yang tidak ingin menjadi wanita dari Tuan muda yang super kaya seperti Kevin?Kiara berharap bahwa ini akan membangkitkan amarah Kevin, tetapi tak terduga bahwa Kevin terkejut selama beberapa detik dan diam-diam menutup kotak penyimpanan itu."Tuan muda, saya baru pertama kali membeli barang-barang ini, apalagi belum ada satupun pria yang pernah menyentuh saya. Jika Anda... Ingin melakukannya, saya akan mengendarai mobil ke garasi bawah. Di sana tidak ada orang dan Anda bisa melakukan apapun pada saya di dalam mobil ..." Kata Kiara dengan malu."Hm ..." Kevin tersenyum canggung,"Lain kali saja."Meskipun Kevin suka melihat Kiara dan itu adalah sifat bawaan pria, tetapi itu juga bukan berarti bahwa dia adalah orang yang sembarangan.Kiara tampaknya sangat kecewa di dalam hatinya. Dia mengh
Setelah berdiskusi dengan Kiara di butiknya, Kevin langsung mengendarai mobil dan membawa Kiara pergi ke bandara, karena dia hari ini akan pergi ke perbatasan.Setelah mengantar Kiara, Kevin mengendarai mobil sambil berkeliling di pusat perkotaan. Performa dari mobil besar ini cukup baik. Ketika melaju di jalan raya, mobil lain secara sadar akan menjauh dari Kevin, karena tidak bisa sembarang untuk menabrak mobil besar ini.Kevin melihat ada restoran di pinggir jalan yang menjual lobster secara khusus dan dia memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam.Sekarang juga sudah hampir waktunya untuk makan, kebetulan bisa membungkus seekor lobster dan makan bersama Elmira.Petugas parkir di pintu masuk awalnya terlihat malas, tetapi ketika melihat sebuah mobil besar mulai mendekat, dia menjadi energik dan tersenyum sambil membungkuk, kemudian menunggu Kevin turun dan membantu Kevin untuk memarkirkan mobilnya.Kevin berjalan ke pintu masuk restoran dan tiba-tiba melihat uang kertas yang jatuh da
"Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel
"Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi
Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan
"Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da
Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan
"Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda
"Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng
Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.
"Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"