Share

Bab 562

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-18 19:48:44

"Boleh juga, ada hotel bintang 3 di Plaza, yang berjalan cukup baik, Dinara, apa kamu pernah kesana?" Raven tersenyum pada Dinara. Melihat Dinara menggelengkan kepalanya perlahan, Raven berkata sambil tersenyum.

"Yah, karena Dinara belum pernah kesana, ayo pergi sekarang, aku akan mengendarai mobil dan membawa kalian kesana."

"Ya, Tuan Raven, kami belum pernah makan di hotel bintang 3."

"Benar, kita bisa memposting di ruang Momen, pasti akan membuat orang iri."

Fira dan Mira berkata dengan semangat sambil membereskan barang-barang, mereka tidak sabar untuk pergi makan. Raven sudah menelpon pengikutnya untuk membawa mobilnya. Raven dan Dinara berjalan di depan, Kevin dan yang lainnya mengikuti di belakang, Rangga melirik Kevin dan berkata pada Raven.

"Tuan Ravem, dia sepertinya tidak perlu ikut?"

Mereka berhenti berjalan, Raven tersenyum mencibir melihat Kevin, tatapannya seperti berkata "Bocah murahan, mendengar akan makan di restoran bintang 3 kamu tanpa malu mengikutiku!"

Kevin tida
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 563

    Kevin berjalan ke gedung administrasi yang merupakan pusat dari berbagai departemen di Universitas Neo. Kevin ingin memberikan 200 ribu euro ke Departemen Keuangan. Dengan cepat, Kevin menemukan Departemen Keuangan, mengetuk beberapa kali sebelum mendengar suara "masuk", Kevin masuk sambil membawa kantong sampah.Di dalam kantor ada 1 meja dengan 4 anggota staf, salah satunya adalah seorang pria berusia 50 tahun, sepertinya itu adalah Direktur, Pak Bobi dan di seberang para staff ada 2 orang siswa yang ternyata adalah Raven dan Rangga."Untuk apa kamu datang kesini?" tanya Raven.Dia semalam sudah membahas masalah donasi malam orientasi dengan ayahnya, sebagai orang bisnis, ayahnya memintanya untuk bertanya dengan jelas seberapa banyak uang yang dibutuhkan dan untuk apa saja, dia akan menghitung dan memikirkan terlebih dahulu akan mendonasikan berapa, jadi hari ini Raven dan Rangga datang untuk menanyakan hal itu."Oh, aku datang untuk.." Kevin terdiam, tidak menyangka akan bertemu Ra

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 564

    "Hais, mahasiswa ini, aku tadi sudah menjelaskan denganmu kan, jika kamu ingin mengajukan dana miskin, harus mengajukannya pada guru pembimbing dulu, Departemen Keuangan tidak menerima pengajuan langsung, pergilah!" Direktur Bobi mengibaskan tangannya lalu berjalan kembalike ruangan, Kevin diam-diam mengikuti di belakang."Kamu ini mau apa?" Direktur Bobi tidak senang."Aku bukan datang untuk mengajukan dana miskin, namaku Kevin, datang untuk mensponsori malam orientasi." Kevin juga sadar jika pakaiannya biasa saja, tidak heran jika Direktur Bobi akan salah paham.Selesai Kevin mengatakannya, Direktur Bobi dan beberapa staf dalam ruangan menertawakannya, tadi Raven sudah mengatakan jika Kevin hanyalah pecundang, sama sekali tidak perlu memperdulikan dia."Mahasiswa ini, sponsor malam orientasi itu bukan lah bisa diselesaikan dengan uang 1 juta, kami menerima niat baikmu, kamu kembali lah." Kata Direktur Bobi sambil tertawa."Bukan, aku akan mendonasikan tidak sedikit uang, bisakah me

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 565

    Sebelumnya saat membahas dengan Raven, Raven menanyakan pengeluaran untuk apa saja dan berapa saja, tuan muda dari keluarga besar 20 terata saja menanyakan ini itu untuk donasi 100 juta dan terakhir masih mengatakan harus membahas dengan ayahnya sebelum memutuskan akan donasi atau tidak. Cobalah lihat tuan muda ini, langsung membawa uang 200 ribu Euro, sama sekali tidak menanyakan untuk apa uang itu, langsung memberikan uangnya, ini baru orang kaya!"Tidak perlu, aku hanya punya satu permintaan, yaitu Universitas menanggung semua pengeluaranku di sini dan juga aku tidak ingin orang lain mengetahui masalah donasi ini." Kata Kevin datar."Ah.. baik-baik, aku mengerti."Direktur Bobi menjawab dengan penuh tanda tanya."Baiklah, Bapak silahkan lanjutkan pekerjaannya, saya pergi dulu." Kevin meminta Direktur Bobi menyimpan uang itu dengan baik lalu berjalan keluar kantor.Beberapa staf lainnya berjalan masuk dan berkata tidak puas kepada Direktur Bobi."Direktur, kamu baik sekali kepada boc

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 566

    "Kevin, ikat kepala ku tertinggal di restoran luar kampus, kamu bisa tolong mengambilkannya?" Ucap Mira dengan cemas di samping Kevin."Kamu pergi sendiri saja, pestanya satu jam lagi baru dimulai, masih ada waktu." Ucap Kevin. Mira ini menganggapnya bodoh ya? Kenapa dia yang menghilangkan barang, tapi aku yang harus pergi mencarinya."Aduh, jika aku punya waktu buat apa aku meminta bantuanmu, sebentar lagi aku harus membantu Dinara memakai gaun pertunjukan. Jika aku pergi, siapa yang bisa membantu Dinara, memangnya kamu mau Tuan muda Raven yang membantu Dinara memakai gaunnya?" Ucap Mira, beberapa hari ini dia bisa melihat jika Kevin diam-diam menyukai Dinara, maka dia menggunakan nama Dinara agar Kevin menuruti permintaannya."Benarkah?" Tanya Kevin.Melihat Kevin sudah terpancing, Mira melanjutkan perkataannya."Kamu tidak mau pergi ya, baiklah. Aku yang pergi sendiri saja, biarkan Tuan muda Raven yang membantu Dinara memakai gaunnya.""Baik, aku yang pergi mencarinya, kamu di sini

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 567

    Pembawa acara di atas panggung berkata dengan keras."Pertunjukan berikutnya dari kelompok penyanyi yang paling kalian nantikan, penampilnya: Raven, Dinara, Fira, Mira dan Kevin..."Mendengar itu, semua orang di atas panggung langsung berteriak, Raven adalah pangeran kuda putih di hati setiap wanita, sementara Dinara adalah dewi Universitas Neo di hati setiap pria, bagaimana mungkin kedua orang ini tidak dinantikan oleh semua orang.Maka sebelum mereka semua naik ke atas panggung, semua orang di bawah panggung sudah heboh. Para pria berteriak dengan keras."Dinara, Dinara, Dinara."Para wanita juga tidak ingin kalah."Tuan muda Raven, Tuan muda Raven , Tuan muda Raven..."Setelah mereka semua naik ke atas panggung, para penonton di bawah panggung langsung melompat-lompat bersemangat. Lampu dimatikan, semua orang terdiam. Bersamaan dengan lampu yang menyala perlahan-lahan, alunan musik terdengar, suara nyanyian Dinara yang indah juga mulai terdengar.Tapi tiba-tiba suara nyanyian Dinar

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 568

    "Dinara, kamu masih melindunginya." Ucap Raven dengan tidak senang.Dinara melirik Kevin sekilas, lalu melihat Raven "Aku tidak melindunginya, dia juga tidak melakukan kesalahan apa-apa, kenapa kamu ingin menyuruh orang lain memukulnya."Mendengar Dinara bicara seperti ini, Raven langsung mengerti, maksud Dinara adalah, tadi dirinya di atas panggung mau menciumnya sama saja dengan menyinggungnya, apa yang dilakukan Kevin tadi sama sekali tidak salah.Setelah bicara, Dinara duduk.Hati Raven menjadi terasa berat, awalnya dia mau memperdalam hubungannya dengan Dinara dengan bantuan suara sorak sorai dari para penonton, tapi tidak disangka ini malah membuat Dinara marah."Tuan muda Raven, apa akan tetap memanggil orang dari jurusan Olahraga?" Tanya Anita.Raven menatapnya dengan kesal sekilas,lalu dia langsung duduk di samping Dinara, Anita yang ketakutan juga berdiri di samping Raven, melihat apakah dirinya bisa membantu Raven untuk menenangkan emosi Dinara."Dinara, aku salah, di ata

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 569

    "Hehe, kalian harus berterima kasih kepadaTuan muda Raven, karena ayah Tuan muda Raven lah yang mensponsorinya!" Ucap Anita.Terakhir kali setelah pergi ke bagian keuangan bersama Raven, Raven mengatakan dia akan berunding dengan ayahnya, keesokan harinya di saat Anita pergi ke bagian keuangan untuk meminta uang lagi, bagian keuangan langsung memberikan uangnya begitu saja. Katanya dananya masih ada banyak, sangat jelas pasti Raven sudah membujuk ayahnya untuk mensponsori pesta ini.Semua orang langsung memuji-muji Raven ketika mendengar keluarga Raven yang mensponsorinya."Ternyata keluarga Tuan muda Raven yang mensponsorinya, pantas saja, anak orang kaya terhebat di Universitas Neo memang hanyalah Tuan muda Raven.""Tuan muda Raven hebat! 200 juta bagi keluarga Tuan muda Ravem tidak ada apa-apanya."Hati Raven sangat senang mendengar pujian dari orang lain terhadapnya, sambil tersenyum dia mengatakan."Aku juga menghadiri pesta ini, sudah sepantasnya aku mensponsori pesta ini, apal

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • Manusia 30 Triliun   Bab 570

    Para penonton di bawah panggung bertepuk tangan meriah. Selanjutnya pembagian sertifikat dimulai, yang memberikan sertifikat untuk peringkat ketiga adalah sekretaris Universitas Neo, yang membagikan sertifikat untuk peringkat kedua adalah Rektor kampus, Pak Bobii.Semua penonton di bawah panggung kebingungan, Rektor Bobi sudah menjadi orang terpenting di kampus, tapi dia hanya membagikan sertifikat untuk peringkat kedua, lalu yang membagikan sertifikat untuk peringkat pertama siapa? Jangan-jangan pihak Kampus mengundang seseorang yang misterius?Kevin yang duduk di belakang panggung setelah berpikir beberapa saat, dia memutuskan untuk kabur diam-diam, bagaimanapun juga dirinya hanyalah seorang penari yang tidak penting, dia juga sudah tidak memikirkan jika nanti tidak ada orang yang membagikan sertifikat untuknya.Di saat Kevin akan kabur diam-diam, pembawa acara sudah memanggil anggota kelompok mereka naik ke atas panggung."Kevin, ayo ke panggung, ada pembagian sertifikat, kamu mau

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status