Share

Bab 497

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-05 17:31:16

"Apakah kamu sudah melihatnya, bahwa betapa tingginya pegunungan ini, apalagi ada sungai kecil, air terjun dan berbagai bunga di atas gunung, indah sekali." Diana menunjuk ke arah Gunung dari kejauhan dan memperkenalkannya kepada gadis bergaun hijau.

"Eh, harum sekali! Sepertinya itu adalah aroma dari Kebab." Kata Diana sambil mencium aroma Kebab di udara. Dia melihat sekeliling dan melihat ada banyak turis yang mengelilingi truk makanan itu, sepertinya ada dua penjaga toko di dalamnya, di mana satu orang sedang membuat Kebab dan satu orangnya lagi sedang mengambil minuman untuk turis lainnya.

Jarak darinya jauh, ditambah dengan banyak orang yang mengelilingi truk makanan itu, sehingga dia tidak bisa melihat penampilan dari kedua penjaga toko itu dengan jelas.

"Aduh, di sana terlalu banyak orang, atau tidak aku akan pergi membelinya satu." Diana menghela nafas dan merangkul lengan gadis bergaun hijau itu.

"Kakak, ayo kita pergi." Sambil berkata demikian, kedua gadis itu berjalan maju
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 498

    "Sial, Alden, siapa yang tidak tahu bahwa di keluarga itu adalah lima keluarga terbesar di kota ini, kamu bisa menjadi pengawal Nona dari keluarga itu, posisimu jauh lebih hebat dariku bukan? Atau tidak kita bergantian posisi, aku menyerahkan posisi kepala departemen ku padamu dan kamu menyerahkan posisi pengawal di keluarga kaya itu padaku." Kata Wily.Wily tahu bahwa gaji untuk menjadi pengawal Nona dari keluarga Diana setidaknya di atas 50 juta, sedangkan gajinya yang sebagai kepala departemen hanya ada 20 juta dalam 1 bulan. Itu jauh lebih buruk daripada Alden dan dia masih bisa disebut miskin di sini. Ketika Wily berkata demikian, Alden hanya tersenyum."Kamu membeli Kebab untuk Nona dari keluarga kaya itu bukan? Ayo, aku akan pergi bersamamu dan kita berdua juga bernostalgia sekaligus." Kata Wily secara inisiatif, sebenarnya dia ingin mencari tahu dari Alden apakah dia punya kemungkinan untuk bekerja di keluarga kaya itu."Kita naik mobil patroli saja."Wily memanggil seorang sa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Manusia 30 Triliun   Bab 499

    Setelah itu, Wily turun dari mobil."Hei, buatkan aku satu Kebab..." Mia hendak ingin beristirahat sebentar, tetapi malah ada seorang tamu yang datang. Dari pakaiannya, tampaknya orang itu adalah satpam di area wisata. Dia berdiri lagi, lalu mengambil adonan dan mulai membuatnya.Segera, Mia telah selesai membuat Kebab. Setelah satpam itu selesai membayarnya, Mia menyerahkan Kebab padanya dan satpam itu langsung pergi."Kevin, aku sudah lelah, pijatlah bahuku." Teriak Mia yang duduk di atas kursi kepada Kevin."Baik, bosku!" Kevin menghela nafas. Semakin akrab dia bersama Mia, gadis itu akan semakin tidak sopan dengan dirinya. Gadis itu selalu meminta dirinya sendiri untuk memijatnya disaat lelah, tetapi Kevin melihat dia yang memang lelah untuk membuat Kebab setiap harinya, apalagi pakaiannya sendiri juga dicuci olehnya, sehingga dia juga bersedia untuk membantu memijatnya.Saat dia sedang memijatnya, satpam tadi itu berjalan kembali. Satpam itu mengangkat tangannya di depan Mia dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 500

    "Si Jelek, kamu pikir kamu siapa? Sial, apakah kamu bisa seenaknya memarahiku!" Wily tidakpernah dimarahi seperti ini. Setelah mendengarnya, dia marah sampai hidungnya memerah, kemudian dia berteriak pada keenam orang satpam di sampingnya."Untuk apa masih bengong di sana, tangkap mereka berdua dan bawa truk itu pergi!"Keenam orang satpam itu berjalan mendekati truk makanan. Setelah membuka pintu di satu sisi, mereka hendak ingin bergegas masuk dan menangkap Kevin dan Mia. Kevin mengerutkan kening dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan."Minggir! Satpam sialan!" Ketika para satpam itu bergegas masuk ke dalam, Mia menendang bagian dada dari salah satu satpam itu tanpa peduli pada apa pun dan satpam itu langsung terjatuh ke bawah."Gadis sialan! Jangan keterlaluan." Seorangsatpam di belakang meraih kaki Mia dan menyeretnya keluar. Mia hampir akan ditarik sampai jatuh, bahkan bisa bahaya untuknya."Argh..." Teriak Mia dengan keras. Dia telah diseret keluar dari truk makanan."Bajin

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 501

    "Ada lalat di dalam Kebab itu, tetapi kamu malah mengatakan bahwa orang lain memfitnahmu, apakah ada orang yang lebih tidak tahu malu darimu di kota ini?" Setelah Alden melihat Kevin dan Mia yang telah ditahan, dia berjalan dengan santai. Dia datang untuk menghina Kevin secara khusus dan sekaligus mengungkapkan rasa bencinya."Ternyata kamu bersekongkol dengan kepala departemen keamanan itu untuk menjebak kami, dan berani menjelek-jelekkan kami, tampaknya aku terakhir kalinya memukulmu terlalu ringan!" Ketika Kevin melihat penampilan Alden yang sombong itu, dia juga tidak tahan untuk memarahinya."Sial, masih berani melawan!" Alden berjalan ke depan Kevin dan menamparnya dua kali. Ketika melihat Kevin yang telah ditahan oleh keempat tongkat besi itu dan tidak bisa bergerak, Alden merasa sangat puas.Ketika Wily melihat Alden yang sangat puas, hatinya merasa lega, sepertinya dia punya kesempatan untuk masuk ke dalam keluarga Kaya itu."Kalian bawa truknya pergi dan kalian berempat usir

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 502

    "Mereka bilang bahwa Kebabmu ada lalat..." Diana hendak ingin menanyakan masalah ini, tetapi Mia segera menyangkalnya."Itu palsu, aku yang membuat Kebab dan pastinya tidak ada lalat, karena kami baru saja menyinggung seseorang pada beberapa hari yang lalu dan hari ini, dia telah bersekongkol dengan kepala departemen keamanan sialan itu untuk mengerjai kami secara sengaja.""Tidak, Nona, Anda jangan mendengar kata-katanya, aku baru saja sampai di sini dan sama sekali tidak tahu apa pun..." Kata Alden sambil mengisyaratkan Wily dan memintanya untuk menutup mulutnya."Begini, Nona Diana, salah satu satpam dari tim kami membeli Kebab darinya..." Wily menjelaskan situasinya lagi dan sekarang dia pasti tidak bisa mengakui bahwa dirinya yang menjebak Kevin dan Mia. Jika tidak, kesempatan baginya untuk masuk ke dalam keluarga Diana akan sia-sia. Ketika melihat hubungan antara Diana dan Kevin sekarang, mungkin posisinya sebagai kepala departemen ini tidak bisa dipertahankan lagi."Kamu berbic

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 503

    "Aku akan membuat pernyataan sebelumnya, namaku adalah Diana dan Perusahaan Tera di kota ini adalah milik keluarga kami. Jika kamu berani berbohong di depanku, konsekuensinya akan sangat serius."Para turis di sekitar merasa terkejut setelah mereka mendengar bahwa gadis yang cantik ini adalah Nona dari sebuah perusahaan besar yang terkenal, Perusahaan Tera milik keluarganya. Tatapan mereka terhadap Diana penuh dengan rasa kagum dan iri.Sebenarnya, Diana hanya ingin menakuti satpam itu dan terburu-buru ingin memberikan keadilan untuk Kevin. Dia biasanya memperlakukan orang dengan damai dan jarang marah."Aku..." Saat ini, satpam itu merasa sangat gugup. Ekspresi wajahnya terlihat pahit danbibirnya menekuk seperti lengkungan bulan, apalagi seluruh tubuhnya sedang gemetar.Wily dan Alden yang berdiri di samping juga merasa sangat gugup. Mereka tidak tahu harus berbuat apa."Ini ... Pak Wily yang meminta aku untuk menangkap seekor lalat dan menjebak mereka, ini bukan urusanku..." Pada a

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09
  • Manusia 30 Triliun   Bab 504

    "Baiklah, selama kalian bisa membantuku,aku akan membiarkan kalian menampar wajahku." Kata Alden sambil mencondongkan wajahnya ke depan Kevin, tetapi Kevin juga merasa aneh, karena dia malah tidak punya niat untuk menampar wajahnya."Tamparlah Kevin." Mia merasa tangannya gatal untuk melihat wajah Alden yang putih."Lupakan saja, aku tidak ingin menamparnya lagi." Kata Kevin."Kawan, kamu sungguh baik hati, terima kasih..." Setelah Alden mendengar Kevin tidak ingin menamparnya lagi, dia merasa bahagia. Di depan begitu banyak orang, sungguh memalukan baginya jika ditampar oleh Kevin, kemudian dia segera menarik kembali wajahnya."Huh, kamu benar-benar bodoh, pantasbagimu untuk ditampar oleh orang itu." Mia memarahi Kevin dan meraih telinga Alden dengan satu tangannya, kemudian berkata dengan getir."Jika dia tidak ingin menamparmu, aku akan menamparmu." Sambil berbicara demikian, satu tangan lainnya sudah terangkat ke atas dan turun ke bawah, kemudian dua kali suara "Plak" berbunyi d

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-09
  • Manusia 30 Triliun   Bab 505

    "Nona Diana, Kebabmu sudah selesai." Saat ini, Mia membawa Kebab dan berjalan kedepan Diana."Lebih baik Anda naik kembali ke gununguntuk bermain, kami akan lanjut untuk bekerja lagi."Mia tersenyum pada Diana, lalu menarik pakaian Kevin ke dalam truk makanan. Diana merasa sedih saat melihat sosok bayangan Kevin dan Mia yang pergi."Diana, apakah kamu sudah membeli Kebabnya?" Saat ini, gadis bergaun hijau itu dan satu pengawal lainnya yang bernama Deri berjalan ke arah Diana. Setelah mereka selesai makan, mereka tidak melihat Diana yang berjalan kembali, sehingga mereka datang untuk melihatnya.Ketika Kevin mendengar suara dari gadis bergaun hijau itu, dia merasa terkejut. Dadanya terasa panas dan jantungnya berdetak kencang. Dia segera menoleh dan melihat ke arah sumber suara itu."Hei, Kevin, apa yang kamu lihat! Nona Diana terlihat cantik dan kamu telah melihatnya sampai matamu hampir terbang keluar, sungguh memalukan sekali..." Kata Mia dengan sedikit cemburu.Kevin sama sekali t

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status