Share

Bab 337

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2023-03-19 19:18:39

"Maaf, maaf..." Kevin langsung meminta maaf. Dia ternyata menabrak orang buta. Karena dia memakai kacamata hitam, tongkatnya tertabrak dan jatuh, dia juga memakai topi dan kacamata hitam dan memakai baju lengan panjang berwarna hijau.

"Tidak apa-apa..."Orang buta itu menunduk dan terlihat merendah.

Kevin hendak membantunya mengambil

tongkat itu. Orang buta itu tiba-tiba mengambil sendiri dan langsung berdiri dan berjalan pergi.

Aneh, mengapa pria ini berpura-pura buta? Mungkin ingin meminjam simpati orang lain untuk mendapatkan uang? Kevin tidak banyak berpikir, jadi dia bergegas ke tokonya.

Dengan cepat, Kevin datang ke butik. Ketika dia masuk, Dinda sedang "menggila" di dalam toko, dia berteriak dengan keras.

"Aku adalah istri dari bos kalian, kalian ini siapa berani menyentuhku dan tidak mendengarkan perkataanku, aku akan menyuruh bos untuk memecat kalian. Buka lacinya, di dalam itu semua adalah uangku, berikan, aku mau pakai..."

Dinda melihat semua orang melihat ke arah pintu masu
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 338

    "Dinda, kamu jangan bodoh. Cepat ambil uangnya dan pergi. Jangan mengganggu aku lagi..." Kevin memberikan 10 juta ke tangan Dinda."Yang aku mau bukan ini!" Dinda mendorong kembali uangnya ke tangan Kevin. Dia menggenggam tangan Kevin dan menekannya ke wajahnya sendiri."Kevin, kamu sudah lupa. Aku adalah Dinda, apakah kamu masih ingat? Kamu bilang kita sudah bersama hampir 1 tahun, tapi aku tidak pernah memberikan wajahku untuk kamu sentuh. Sekarang aku akan berikan, kamu boleh pegang sesukanya. Apakah kamu bisa memaafkanku? Kita mulai semuanya dari awal, kita pasti bisa bahagia..."Dinda terus menggenggam erat tangan Kevin, membuat Kevin tidak bisa menarikkembali tangannya."Lepaskan! Kamu mau mengacau sampai kapan?" Kevin langsung menarik dengan kencang dan hampir membuat Dinda terjatuh."Kenapa, waktu itu kita adalah sepasang kekasih yang begitu diidamkan orang-orang. Kamu juga pernah bilang, kamu akan melindungiku seumur hidup. Walaupun aku melakukan kesalahan sebanyak apapun,

    Last Updated : 2023-03-19
  • Manusia 30 Triliun   Bab 339

    Melihat Dinda hilang dari pandangannya, Kevin menghela nafas. Dia berpikir wanita yang dulu pernah dia cintai dan benci ini, mulai hari ini semuanya sudah berakhir."Kalian lanjut kerja, 10 juta ini anggap saja bonus untuk kalian." Kevin mengambil 10 juta dari lantai dan memberikan kepada Ciko, dia kemudian pergi.Kembali ke pasar malam sudah setengah jam kemudian. Kevin berdiri di jalan raya pasar malam dan melihat keramaian. Kevin pikir apakah Lisa dan Syifa sudah pulang, dia mengeluarkan ponselnya untuk bertanya ke Syifa.Saat ini Lisa dan Syifa masih jalan di pasar malam. Lisa sampai sekarang masih sangat kesal dengan sikap Kevin."Huh, aku kesal sekali. Syifa kamu sudah lihat, orang itu sangat tenang bahkan tidak merasa malu. Dia seperti merasa dirinya bisa bersanding dengan aku Lisa! Apakah kamu pernah bertemu dengan orang yang begitu memalukan?"Lisa sejak keluar tadi, terus mengulangi perkataan ini, Syifa sudah bosan mendengarnya."Lisa, jangan berfikir sembarangan. Kevin meman

    Last Updated : 2023-03-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 340

    Syifa dan Lisa membantu orang buta itu berjalan ke luar dari pasar malam. Mereka mendengar orang buta itu berkata bahwa dia datang dengan seorang teman dan mobilnya diparkir di pinggir jalan. Syifa dan Lisa pergi ke pinggir jalan tempat mobil diparkir oleh teman dari orang buta itu.Mereka datang ke mobil mewah Mercedes-Benz. Anehnya, orang buta itu berkata bahwa dia membawa kunci mobil temannya dan dia membuka kunci mobilnya."Silahkan duduk di mobil dulu, terima kasih telah mengantar saya keluar." Kata orang buta itu dengan sopan kepada Syifa dan Lisa."Baiklah. Syifa, aku cukup khawatir jika aku tidak melihatmu dan temanmu masuk ke dalam mobil!" Lisa benar-benar lelah setelah berjalan sekian lama. Dia juga ingin duduk di dalam mobil sebentar."Syifa, mari kita duduk di dalam mobil sebentar." Lisa membuka pintu belakang dan menarik Syifa ke dalam mobil. Dia melihatorang buta itu masih berdiri di luar dan berkata kepada orang buta itu."Kamu juga masuk mobil dan duduk sebentar." Ora

    Last Updated : 2023-03-20
  • Manusia 30 Triliun   Bab 341

    "Apakah kamu tidak tahu Pak Anas akan mencari masalah dengan kalian!" Sekarang Lisa sudah mulai takut, tapi dia tidak boleh terlalu memperlihatkannya. Jika tidak, Rendi pasti semakin sombong dan membuat mereka terpojok. Lisa hanya bisa menggunakanPak Anas untuk menakuti Rendi dan memastikan keamanan mereka."Hmm." Rendi tersenyum, dia dengan santai melihat ke Lisa."Sepertinya keluarga kalian dan Anas tidak terlalu dekat.""Apa maksudmu?" Tanya Lisa yang kaget.Rendi menggelengkan kepalanya. Walaupun keluarga mereka sudah minta maaf ke keluarga Lisa. Tapi Anas juga tidak melepaskan keluarga mereka. Ketua Anas terus menekan grup lisa dari segala sisi, bisa dikatakan, operasi bisnis keluarganya terpuruk dan pendapatan turun drastis, jika keadaan seperti ini terus berlanjut, perusahaannya tidak akan bisa bertahan.Sebenarnya, Anas juga mengikuti perintah Azka, dan mereka terus menekan perusahaan keluarga Rendi.Ayah Rendi melihat bahwa penurunan tersebut sulit untuk dipulihkan, maka dia

    Last Updated : 2023-03-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 342

    "Baiklah." Karena Azka berkata begitu, berarti bukan masalah besar dan dia bisa menyelesaikannya dengan benar. Kevin merasa sedikit lebih tenang dan dia menutup telepon dulu.Tidak sampai 10 menit, Azka meneleponnya lagi."Tuan muda, nomor ayah Rendi tidak bisa ditelepon, aku juga mendengar bahwa dia akan memindahkan semua asetnya keluar kota. Waktu itu aku menggunakan Anas, ketua perdagangan kota bengkuluu untuk memperingatkannya. Sepertinya gerak-gerik dia belakangan ini tidak wajar, sangat mungkin dia akan membalas dendam kepada Lisa sebelum pergi dari kota ini. Jika begitu, masalahnya mungkin sedikit repot..."Ucapan Azka sedikit berat."Kamu berada di kota sekarang? Aku ke tempat kamu." Mendengar Azka tidak yakin, Kevin mulai panik lagi. Dia harus datang sendiri ke tempat Kong Lianxian. Malam ini menemani Syifa mereka jalan-jalan karenadiminta tolong oleh Andre. Kalau terjadi sesuatu dengan mereka, Kevin tidak punya muka untuk bertemu dengan Andre."Iya, saya akan menyuruh orang

    Last Updated : 2023-03-21
  • Manusia 30 Triliun   Bab 343

    "Huh." Ayah Rendi tersenyum pelan, dia melirik ke Rendi."Kamu jangan diam saja, pergi mandi sana, biar kita bisa mulai."Rendi mengiyakan, kemudian tersenyum jahat ke arah Lisa dan berlari ke kamar mandi. Terdengar suara air."Kalian... mau apa?" Tanya Syifa dengan suara bergetar."Ahh?" Ayah Rendi tersenyum mengerikan,dia bertanya balik."Pria dan wanita berada dalam 1 kamar, menurut kamu mau apa, main catur?"Pikiran Syifa menjadi kosong dan seluruh tubuhnya terasa lemas. Detak jantung Lisa berdetak kencang. "Boom" ... "Boom" ... "Boom", seperti hitungan mundur menuju kematian.Suara air mengalir tiba-tiba berhenti. Baik Syifa dan Lisa langsung terkejut.Rendi membungkus handuk di bagian bawah tubuhnya, menyeka rambutnya yang basah dengan handuk dan berjalan keluar, otot-ototnya yang kuat masih basah dengan butiran air.Ayah Rendi juga mulai melepas pakaiannya."Tidak, aku mohon jangan...." Lisa tahu bahwa dalam 10 menit, dia mungkin akan kehilangan keperawanannya. Dia berlutut d

    Last Updated : 2023-03-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 344

    "Kenapa? Apakah ucapanku tidak berguna?" Kata Azka dengan suara dalam. Ucapan ini langsung mengagetkan ayah Rendi, sekarang dia sangat percaya bahwa orang ini adalah Azka."Iya, saya akan mendengarkan anda, saya akan segera berhenti..."Kata ayah Rendi dengan panik. Dia melirik ke arah Rendi, Rendi dengan tidak rela melepaskan Lisa. Lisa membungkuk dan terus meludah karena jijik oleh ciuman paksa Rendi tadi.Rendi sangat tidak mengerti ayahnya, sekarang keluarga mereka sudah memutuskan untuk berbisnis ke luar kota. Jadi tidak perlu takut lagi dengan Anas ketua perdagangan, tapi kenapa ayahnya malah melemah di saat-saat penting ini?"Apa yang kamu lakukan kepada mereka?" Tanya Azka, di sampingnya duduk Kevin yang juga terus memperhatikan jawaban ayah Rendi selanjutnya.Ayah Rendi sangat ketakutan, dia melihat kearah Lisa yang terus meludah. Tangan yang memegang telepon mulai bergetar."Uhh... anakku.... mencium Lisa beberapa kali dan wanita satunya lagi.... kami tidak menyentuhnya..."

    Last Updated : 2023-03-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 345

    "Berani-beraninya kamu!"Rendi berteriak kesakitan sambil memegang selangkangannya."Dan juga pria tua ini." Kata Lisa sambil berjalan ke arah ayah Rendi, dia bersiap menendang ke arah selangkangannya juga, tapi kali ini, ayah Rendi menahan kaki Lisa."Kamu! Lepaskan, kakek tua!" Teriak Lisa dengan marah."Lepaskan? Mimpi kamu!" Ayah Rendi tersenyum dingin. Tapi Azka sudah bilang di telepon, dia hanya peduli dengan keamanan Syifa dan dia juga tidak peduli dengan yang lain. Yang berarti jika mereka melakukan apapun kepada Lisa, Azka juga tidak akan marah kepada mereka."Lepaskan, apakah kamu tidak takut Tuan Azka akan mencari masalah denganmu? Jika terjadi sesuatu denganku, dia orang pertamayang akan mencarimu." Lisa berkata dengan terburu-buru karena kakinya ditangkap oleh ayah Rendi."Hehe, Tuan Azka hanya menyuruh kami melepaskan nona Syifa. Memang kamu siapa? tuan Azka tidak peduli dengan hidup dan matimu." Kata ayah Rendi sambil tersenyum jahat. Setelah mendengar ucapannya, wajah

    Last Updated : 2023-03-23

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 878

    "Tidak tahu malu…""Murid boleh dibunuh, tapi tidak boleh dihina, kami semua akan menghabisi kalian.""Nona Ranti, ayo kita bergerak, orang-orang yang tidak tahu malu ini sangat keterlaluan."Para pengikut dari Istana meminta Ranti memberi perintah untuk bertarung dengan mereka, tapi Ranti sebagai penanggung jawab Istana sementara, jika keputusannya membuat Istana hancur seketika, bagaimana dia bisa bertemu dengan pemimpin?Rantig terdiam."Nona Ranti tidak bicara, berarti ku anggap kamu menyetujuinya."Raja Biru tertawa, dia memanggil seorang bawahannya yang jelek, menunjuk para pengikut dari Istana dengan dagunya"Ku Beri kamu satu kesempatan, kamu boleh mengelus satu wanita yang kamu suka! Tenang saja, mereka tidak berani menyerang, jika mereka berani menyerangmu, maka kita semua akan meratakan Istana ini!"Raja Biru mendorong bawahannya itu ke arah para pengikut Istana. Para pengikut Istana menatap seorang bawahan yang sedang tertawa jahat itu, dia tidak bisa membiarkan para peng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status