Share

Bab 240

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2023-01-20 15:54:28

"Kalau gitu aku tidak usah pergi..." Kevin tidak memasukkan ucapan Sahira ke dalam hatinya, juga tidak menganggap pesta ini sama sekali.

"Tidak apa, penampilanmu seperti ini juga tampan. Ayo naik." kata Devina sambil tersenyum kegirangan.

Kevin duduk di kursi penumpang di belakang. Devina menyalakan mobil. Melihat Devina memarkirkan mobil di sekitar Perumahan Pulau Indah, Kevin menjadi bingung.

"Kenapa berhenti?"

"Pesta hari ini diadakan di wilayah kecil ini." kata Devina dengan menawan "Kalian turun dulu. Aku akan memarkirkan mobil."

Kevin dan Sahira turun dari mobil. Kevin mengamati wilayah kecil ini. Dalam hati ia berpikir, untung saja Elmira pergi latihan di perusahaan Dream Music. Jika Elmira melihat mereka bersama pasti akan bahaya. Dia sekarang hanya ingin segera mengakhiri pesta ini dan menjaga jarak dengan Devina.

"Uh! Melihat tatapan matamu itu, sepertinya kamu belum pernah mendatangi wilayah yang sebagus ini kan?" Sahira tertawa melihat Kevin yang bengong.

Kevin menatap Sah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mr DONUT
tolong ya kevin ajg jangan mao di ajak jalan sama cewe baru. cukup sama elmira kau . rada pukimak juga kau ini
goodnovel comment avatar
Viky Darma Satriyawan
kok mek 2 bab niat ga to
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 241

    Kevin menelan ludah, ucapan Sahira memang benar adanya, tapi yang dia katakan juga tidak bohong. Dia memang memiliki villa di Perumahan Pulau Indah, selain itu villa termahal yang ada di dalam sana juga miliknya."Sahira", Devina menarik Sahira, ucapannya ini sangat tidak enak didengar "Mungkin saja ucapannya memang benar?"Devina dari dalam hati tersirat sebuah harapan, bahwa Kevin tidak sedang membohonginya"Benarkah? Devina, kamu jangan mau dibodohi. Aku rasa dia pasti bekerja paruh waktu di wilayah ini, sehingga dia memiliki kartu gerbang ini." Sahira tertawa dengan lepas. Dia menunjuk ke post piket di depan gerbang, menatap Kevin "Apakah kamu berani ikut aku ke sana dan bertanya? Jika kamu adalah penduduk di sini, mereka pasti akan mengenalimu!"Kevin tidak bicara, dia tidak ada hubungan apapun dengan Sahira dan Devina, untukapa mencari masalah?Sekarang malah lebih baik, dengan begini bisa mencegah mereka tahu bahwa dirinya sebenarnya memiliki banyak uang dan mencegah memiliki

    Last Updated : 2023-01-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 242

    "Siapa tahu? Aku dengar dari staf yang bekerja di sini, dia sudah membeli villa ini lebih dari satu bulan, tapi tidak pernah sekalipun tinggal di dalamnya. Mungkin saja dia masih punya banyak rumah yang lebih baik." Sahira membayangkan rupa bos muda itu di dalam benaknya dan berkata dengan konyol "Jika aku berkesempatan bertemu dengannya, aku sungguh ingin memeluk dan menciumnya. Dia pasti seorang pria tampan.""Uhuk uhuk..."Mendengar ucapan Sahira, Kevin yang ada di samping itu pun batuk. Sahira menatap tidaksenang pada Kevin."Maaf, aku tersedak..." Kevin bergegas meminta maaf."Huft!" Sahira mana mungkin tidak melihatnya, dia ini pasti merasa geli dengan ucapannya tadi "Dasar pria pecundang. Bukannya kamu tadi bilang kamu tinggal di sini? Katakan padaku, villa yang mana milikmu itu? Katakan lah jika kamu punya keberanian!""Emm..." Kevin spontan melirik ke villa yang ada di atas pulau itu."Apa yang kamu lihat! Villa itu tidak akan bisa kamu beli..." kata Sahira dengan nafas tere

    Last Updated : 2023-01-22
  • Manusia 30 Triliun   Bab 243

    "Namanya Kevin, kalian jangan meremehkan Tuan ini, dia bukanlah orang biasa..." kata Sahira sambil tersenyum misterius."Oh..."mendengar ucapan Sahira, semua orang pun mulai mengamati ulang Kevin, apakah mungkin pria berpenampilan seperti pecundang ini adalah keturunan generasi kedua yang kaya dan rendah hati?"Uhuk uhuk," Sahira batuk pelan "Sebulan yang lalu Tuan Kevin memesan sebuah Mercedespaling top senilai 60 milyar. Mobil ini sekarang sedang diproduksi di luar negeri dengan suku cadang teratas di dunia..."Mendengar hal ini, semua orang terkejut. Sementara Kevin dan Devina mengerutkan kening, mereka tahu, Sahira dari awal tidak seperti ingin memuji Kevin."Tuan Kevin ini merasa pembuatan mobilnya terlalu lama, jadi dia menambahkan uang 10 juta agar produksinya dipercepat dan dalam 1 minggu mobil itu sudah harus tiba di tangannya..." ujar Sahira melebih-lebihkan, ekspresi bercandanya muncul di wajah.Awalnya orang-orang percaya bahwa Kevin adalah keturunan kedua keluarga kaya y

    Last Updated : 2023-01-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 244

    Devina adalah wanita idaman mereka. Hati mereka tidak bisa menerima kenyataan ini. Devina berhasil didapatkan oleh seorang pria pecundang Kevin ini."Yang kami katakan tidak salah, 'kan?" kata pria muda itu pada Devina, "Devina, Sebenarnya jika kamu sungguh ingin mencari pacar palsu, aku bisa membantumu...""Dan juga aku.""Aku juga bisa. Setidaknya kami lebih baik dari pada pria pecundang ini?"Melihat orang-orang yang sok pintar ini, Devina tertawa pelan."Siapa yang bilang dia adalah pacar palsuku?" tanya Devina sambil tertawa kecil. Semua orang menatap Devina heran, Devina yang begitu berkelas, kenapa bisa pergi mencari pecundang seperti Kevin ini?Sementara saat ini, Devina menatap Kevin.Kevin termenung sejenak, menatap wajah kecil Devina yang cantik seperti bunga persik di musim semi. Dia menatap kedua mata Devina yang cemerlang. Mata yang gelap dan lincah itu sedikit bergetar dan hatinya pun tersentuh tanpa disadari.Devina tiba-tiba bergerak, dia menatap mata Kevin, menjinjit

    Last Updated : 2023-01-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 245

    Beberapa keturunan keluarga kaya ini memarahi Kevin dengan sangat emosi."Apa yang kalian lakukan?" Devina berdiri di hadapan Kevin lagi."Devina, dia ini pasti sengaja melakukannya padamu. Tapi kamu malah melindunginya seperti ini?" Pria muda tadi itu berbicara dengan heran sambil menunjuk Kevin."Tidak peduli apa yang dia lakukan terhadapku, ini adalah masalah kami berdua. Tidak ada hubungannya dengan kalian." kata Devina dengan melototkan mata pada mereka.Dia juga memahami mengapa Kevin mendorongnya. Dia pasti teringat dengan pacarnya sendiri, lalu dia merasa bersalah, sehingga mendorongnya begitu. Ini membuktikan bahwa Kevin adalah pria baik yang konsisten.Meskipun Kevin membuat Devina hilang harga diri, tapi Devina tidak peduli, karena dia telah melihat bahwa Kevin memang pria yang pantas dikejar. Ucapan Devina seketika membuat orang-orang tidak bisa berkutik, mereka menatap Devina heran, lalu melihat lagi Kevin.Mereka ingin sekali meninju Kevin, tapi mereka tidak punya alasan

    Last Updated : 2023-01-24
  • Manusia 30 Triliun   Bab 246

    "Dimas, Adrian pasti akan datang kan?" Ada orang yang bertanya balik pada Dimas. Dimas dan Adrian Berada di posisi tertinggi di antara sekelompok orang ini, mereka adalah sahabat terbaik. Dimas pasti mengetahui kondisi Adrian."Dia tidak akan datang." ujar Dimas."Beberapa hari yang lalu dia mengutarakan perasaan pada kakak, tapi dia ditabrak oleh seorang pria muda hingga mobilnya terbalik. Lukanya tidak ringan. Dia sekarang masih terbaring di rumah sakit."Semua orang terkejut, siapa yang berani-beraninya menabrak mobil Adrian? Dia tidak tahu bahwa Adrian bisa saja memanggil para gangster."Astaga, Dimas, apakah kamu tahu siapa yang melakukannya?""Berani-beraninya dia menabrak Adrian, apa dia tidak ingin hidup lagi?""Mari cari waktu untuk menjenguk Adrian. apakah ada yang perlu kita bantu untuknya?""Baik, sementara ini meski Adrian terbaring di rumah sakit, tapi dia sedang menyelidiki orang itu. Jika bocah itu sudah ditemukan, dia pasti akan memanggil kalian..." Selesai Devina men

    Last Updated : 2023-01-24
  • Manusia 30 Triliun   Bab 247

    "Kenapa tidak tampak Adrian?" Dinda mengikuti Dimas kurang lebih sudah beberapa hari, dia juga pernah bertemu dengan Adrian."Dia mengutarakan perasaannya pada kakakku, namun ditabrak oleh seorang priabusuk. Sekarang dia terbaring di rumah sakit." Saat Dimas berbicara, jaraknya sangat dekat. Tatapan matanya hanya fokus di bibir Dinda, hatinya merasa geli."Oh begitu. Apakah kakak sepupumu telah datang?" Dinda tahu keluarga Dimas sangat berduit, jadi dia ingin segera menjalin hubungan baik dengan keluarganya."Kakak, kemari dan temui calon adik iparmu." kata Dimas terhadap Devina yang berada di antara orang-orang."Kakak sepupu..." Dinda mengikuti arah pandangan Dimas, senyumannya menjadi kaku saat melihat Kevin yang berdiri di sisi Devina.Beberapa hari ini, Dinda tidak pergi kuliah. Ini karena sejak dia mengembalikan bajudi butik milik Kevin, dan ini pertama kalinya bertemu dengan Kevin.Suasana hatinya bergelombang tidak terkendali."Sayangku, ada apa?" Dimas melihat Dinda fokus p

    Last Updated : 2023-01-25
  • Manusia 30 Triliun   Bab 248

    "Memang." kata Dimas bangga "Saat itu Dinda menangis histeris, saat aku bertanya mengapa, ternyata dia punya hutang sebanyak 300 jutaan. Mungkin dia melihat aku punya uang, jadi dia menarik tanganku dan memintaku membantunya melunasi hutang, dengan begitu dia bersedia menjadi pacarku, terserah mau dimainkan seperti apa. Jujur saja, aku tidak kekurangan wanita. Tapi penampilannya ini sangat sesuai dengan seleraku. 30 juta saja bukan apa-apa, jadi aku memberikannya dengan santai. Begitulah, dia sekarang menjadi pacarku.""Dimas dermawan, 300 juta dihabiskan dengan begitu saja.""Dimas, karena dia sesuai dengan seleramu, kamu pasti akan bermain lebih lama kan? Dan tidak akan sama seperti yang dulu, tidak sampai 1 bulan sudah diputuskan."L"Omong kosong. Aku ini sudah kehabisan uang sebanyak 300 juta. Jika aku tidak 'meneliti' sampai kedalam-dalamnya, bukankah uang ini dikeluarkan sia-sia?" Meski Dimas adalah keturunan kedua orang kaya, tapi dia menghabiskan uang juga sangat jeli."Aku s

    Last Updated : 2023-01-25

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status