๊ณต์œ 

18 Nafkah yang Mana?

์ž‘๊ฐ€: Setia_AM
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2024-06-11 11:36:15

Deo tertegun cukup lama ketika mendapati lekuk-lekuk indah yang terpampang nyata di depan matanya.

Setomboy apa pun Veren, dia tetaplah seorang perempuan yang hampir menuju ke usia dewasa muda. Fisiknya sudah terbentuk sempurna, sesempurna suasana yang sedang mereka hadapi seandainya mereka menjalani pernikahan mereka tanpa rasa terpaksa.

Pandangan Deo terkunci pada bulu mata Veren yang panjang dan lentik, bibirnya terlihat penuh dan menarik jika dibandingkan dengan cewek lainnya yang rata-rata berbibir tipis. Belum lagi leher mulusnya yang terlihat jenjang, membuat Veren mempunyai ciri khas tersendiri di mata Deo.

Sesaat kemudian Deo tersadar, dan buru-buru memalingkan wajahnya dari pemandangan surga dunia yang ada di depannya itu. Dia harus segera menjauhi Veren jika tidak ingin ada malapetaka lain yang terjadi.

Hari masih pagi, tetapi Deo memutuskan untuk segera keluar meninggalkan Veren sendirian di kamar. Diakui atau tidak, dia tetap saja seorang laki-laki normal.

Laki-laki
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

๊ด€๋ จ ์ฑ•ํ„ฐ

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 19 Tenggelam dalam Perasaan

    โ€œWoy!โ€ terdengar seruan keras dari luar kamar mereka. โ€œKalian berdua belum puas apa bertempur dari puncak semalem, sampe-sampe mesti tempur lagi di siang bolong begini? Kedengeran sampe kamarku, tau!โ€ Deo dan Veren serentak langsung menyudahi perang mereka saat mendengar teguran Gennaro yang merasa terganggu. โ€œSelera humor Kak Aro parah banget, anjiiirrrr ...โ€ komentar Veren dengan suara pelan. โ€œBukan cuma parah, tapi dia emang nggak punya selera humor.โ€ Deo meralat. โ€œBeda sama gue, itu makanya gue nggak terlalu akrab sama dia. Kalo gue berada di deket dia, gue berasa nggak bisa jadi diri gue sendiri, kudu jaim gitu deh.โ€ Veren berdecak. โ€œCowok model kek lo mana pantes jaim,โ€ komentar Veren. โ€œGue jadi penasaran, apa Kak Freya nggak tertekan ya, Yo?โ€ โ€œKenapa juga dia mesti tertekan?โ€ sahut Deo tidak mengerti. โ€œGini lho, dia kan udah lama terbiasa sama elo yang banyak omong gini. Lima tahun bukan waktu yang sebentar

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-12
  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 20 Selamat Bulan Madu, Mantanku!

    โ€œBeres.โ€ Deo menganggukkan kepalanya. Freya mendadak muncul dari dalam rumah dan menghampiri mereka. Tampilannya yang anggun dan memesona seketika membuat darah di sekujur tubuh Deo berdesir. โ€œUdah siap semua, Mas?โ€ tanya Freya kepada Gennaro yang hendak menutup bagasi mobil. โ€œNggak ada yang ketinggalan?โ€ โ€œUdah beres semua kok, Frey.โ€ Gennaro mengangguk. Deo berkali-kali mengingatkan dirinya sendiri kalau dia sudah beristri, meskipun Veren tidak seanggun dan sememesona sang mantan. Freya juga sudah bersuamikan Gennaro, yang Deo sendiri tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan seujung kuku jari kakaknya itu. โ€œAku berangkat dulu ya, Ver?โ€ Freya mendekati Veren untuk cipika cipiki sebelum pergi. โ€œHati-hati, Kak!โ€ balas Veren. Freya mengangguk dan mendekat ke posisi Deo, namun Deo sengaja mundur kemudian berpindah ke sisi Veren yang satunya. โ€œHati-hati, Kak!โ€ Dia memfotokopi kata-kata Veren. โ€œSelamat berbulan madu.โ€ โ€œMakasih.โ€ Freya tersenyum pendek kemudian berbalik untuk

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-13
  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 21 Lo Udah Beristri

    Tere bin jiyo naiyo lag da main te margaiya .... โ€œIni lagu India, Yo!โ€ Veren menjawab sambil meliuk-liukkan tubuhnya, berusaha meniru gerakan yang ada di video. โ€œElo juga joget dong, kaku banget badan lo kek robot!โ€ Deo menggerakkan tubuhnya dengan ragu-ragu, seraya menirukan gerakan-gerakan di video yang terlihat rumit tetapi lincah. โ€œLo ngapain sih, ngajakin joget ginian?โ€ protesnya. โ€œAnggep aja hidup itu kek film India, Yo!โ€ seru Veren dengan ekspresi gembira. โ€œSusah seneng tetep joget sama nyanyi!โ€ Le jaa le jaa, dil le jaa le jaa Le jaa le jaa, soniye le jaa le jaa Aah aah aah aah, aah aah aah โ€œBisa edan gue lama-lama!โ€ Deo terbahak, sementara Veren mulai terlarut dalam tariannya. Bole chudiyan, bole kangna Haai main ho gaya tera saajna Tere bin jiyo naiyo lag da main te marjaawa Le jaa le jaa, soniye le jaa le jaa Dil le jaa le jaa, ho *** Sore itu Deo latihan futsal bersama Septian dan kawan-kawan kuliahnya yang lain. Menurutnya kegiatan ini jauh lebih berfaeda

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-14
  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 22 Mau Jaga Jarak

    Dilihatnya Septian membantu cewek itu berdiri kemudian menuntunnya ke teras gedung dan mendudukkannya di situ. Deo merasa lega sekali saat mengetahui Septian mampu melakukan tugasnya dengan baik.Memang susah menyandang status sebagai suami di usia yang masih delapan belas tahun, pikir Deo nelangsa. Mau menolong orang saja mesti lewat tangan sahabatnya. Berteman dengan cewek lain saja juga harus mikir-mikir dulu, takut jadi bahan omongan orang lain.Kapan hidup ini bisa kembali kayak dulu lagi, batin Deo nelangsa.โ€œYo!โ€ panggil Septian. โ€œGue ada perlu, nih.โ€โ€œKok cewek tadi lo tinggal?โ€ tanya Deo. โ€œGimana keadaannya?โ€โ€œGue udah ditunggu sama cewek gue,โ€ jawab Septian. โ€œLo aja yang temenin dia dulu, ya?โ€Deo melengos.โ€œEntar lo buruk sangka sama gue?โ€ tukasnya. โ€œDikira gue yang ganjen, nggak nyadar status, nggak bisa jaga hati ...โ€โ€œSerius amat sih idup lo?โ€ sahut Septian sambil nyengir. โ€œBeneran gue udah ditunggu. Elo temenin aja dia, sambil lo p

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-15
  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 23 Minta Jatah, Boleh?

    โ€œMereka kan ada kek semacam jatah gitu,โ€ jawab Deo hati-hati.โ€œJatah apaan?โ€ Veren mengangkat wajahnya ke arah Deo. โ€œJatah ronda? Ngapain elo ikut, lo kan tidurnya nomaden kek manusia purba. Kadang di rumah gue, kadang di rumah lo sendiri. โ€˜Napa juga mesti minta jatah segala?โ€Deo menyangga kepalanya dengan tangan, semakin tertarik untuk menguji sejauh mana pengetahuan Veren tentang hubungan suami istri yang sesungguhnya.โ€œRondanya ya di rumah masing-masing, Ver.โ€ Deo memberitahu. โ€œDi kamar tertutup, dan anggota timnya cuma dua orang.โ€โ€œHahah!โ€ Veren malah terbahak. โ€œGue kok jadi ngebayangin yang enggak-enggak ya, Yo?โ€Alis Deo terangkat sebelah saat mendengar kalimat Veren barusan. Syukurlah kalau ternyata dia paham apa maksud perkataannya tadi. Tanpa sadar Deo mengukir senyuman samar di wajahnya.โ€œAda dua orang kan di kamar, terus lampunya dimatiin?โ€ kata Veren antusias sambil memandang Deo. โ€œBiar suasananya mendukung, ada lilin yang sengaja dinyalain. Yang satu ngejagain lilin, sat

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-16
  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 24 Perceraian Kita Dipercepat!

    โ€œKalo kita cerai, elo auto jadi janda dan gue jadi duda.โ€ Deo menjelaskan. โ€œKalo ada cowok yang mau sama janda, itu artinya dia mesti siap kalo segelnya udah nggak utuh lagi ... tapi kan yang penting lo nggak punya anak dari gue!โ€ Deo menambahkan buru-buru ketika melihat Veren mengangkat guling jumbonya dengan mengancam. โ€œEnak di elo dong, nggak ada bekasnya kalo elo duda!โ€ ketus Veren. โ€œElo kalo nggak taat sama perjanjian yang udah kita buat, gue mau perceraian kita dipercepat!โ€ Kali ini Deo memandangnya dengan serius. โ€œCoba aja sana, kalo pengadilan agama mengabulkan, gue siap. Tapi lo mesti inget, apa ortu lo siap sama perceraian ini?โ€ katanya sungguh-sungguh. โ€œOrtu gue juga pasti mikir-mikir, karena kita nikah belom ada setahun.โ€ Veren memajukan bibirnya, tapi tidak mengatakan apa-apa. โ€œElo mau menggugat cerai gue, silakan. Aku ra popo,โ€ kata Deo dengan harga diri yang menjulang tinggi. โ€œYang ngantri

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-17
  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 25 Hanya Sebagai Kakak Ipar

    Kedua mata Gennaro masih terfokus pada ponselnya.โ€œAtau gini aja, deh. Aku minta tolong kamu buat nganterin Kak Freya bisa, Yo?โ€ tanya Gennaro tiba-tiba.โ€œEh??โ€ Deo melongo sebentar. โ€œAku?โ€โ€œIya, aku ada kerjaan penting banget soalnya. Kamu nggak usah khawatir soal bensin, Yo.โ€ Gennaro mengeluarkan dompetnya dan menarik sedikitnya lima sampai tujuh lembar uang seratus ribu rupiah dari dalamnya.โ€œBukan masalah bensin, Kak ...โ€ Deo sebetulnya sudah menyatakan penolakan, tetapi dia bingung memilih alasan yang tepat.โ€œIni ya uang bensinnya, Yo.โ€ Gennaro menyerahkan uang itu langsung ke tangan Deo. โ€œTolong anterin Kak Freya dulu, ya? Frey, aku jalan lagi ya? Biar Deo yang anter kamu.โ€Mau tidak mau Freya mengangguk, kemudian mencium tangan Gennaro sebelum suaminya kembali ke kantor dan meninggalkannya berdua dengan Deo di ruang tamu.โ€œKak, mending Kakak pesen ojol aja. Entar duitnya biar aku balikin ke Kak Aro,โ€ usul Deo cepat-cepat.โ€œJangan Yo, tadi kan Mas Aro nyuruh kamu buat nganterin

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-17
  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 26 Bisa Saling Menyayangi

    Deo tidak memedulikan perkataan Freya dan kembali sibuk menyantap baksonya.โ€œYo, apa kamu udah nggak ada perasaan sama aku sedikitpun?โ€ tanya Freya pelan.Deo masih tidak menjawab. Saat ini dia lebih mementingkan rasa laparnya dibandingkan perasaannya tentang Freya.โ€œYo, jawab pertanyaanku.โ€ Freya mendesak. โ€œApa perasaan yang dulu itu udah nggak ada?โ€โ€œMungkin,โ€ kata Deo dengan mulut penuh. โ€œTapi sengaja aku kubur dalam-dalam demi Kak Aro.โ€Freya memandangnya tidak berkedip.โ€œKeluarga besar nggak ada yang tahu kan kalo dulu kita pernah pacaran?โ€ tanya Deo tanpa memandang Freya. โ€œKhususnya Kak Aro?โ€Perlahan-lahan Freya menggeleng.โ€œBagus, jangan sampe mereka tau. Aku nggak mau hubungan persaudaraanku sama Kak Aro rusak apa pun alasannya.โ€ Deo menekankan kalimatnya.โ€œTapi kita masih bisa saling menyayangi, Yo. Kita masih ...โ€โ€œHaha.โ€ Deo tertawa hambar. โ€œSaling menyayangi? Nggak semudah itu, Kakak Ipar. Simpen aja rasa sayang itu buat Kak Aro. Jangan khianati dia kayak Kakak ngekhianat

    ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ : 2024-06-18

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 99 Izinkan Aku Menjadi Istri Suamimu

    Sebelum mengakhiri percakapan, mama berpesan kepadanya untuk menjadi isteri yang baik dan berbakti. โ€œSoal perempuan yang katanya mau jadi istri kedua Deo, kamu jangan mau kalah sama dia.โ€ Mama menambahkan. โ€œIni saatnya kamu buktiin kalo kamu lebih pantas dipertahankan di sisi Deo daripada perempuan itu. Paham ya, Ver? Kuncinya kamu harus layani suami dengan baik, nurut, dan jangan kasar lagi.โ€ โ€œIya, Ma.โ€ Veren meringis. โ€œAku akan inget nasehat Mama.โ€ *** Melihat kondisi fisik Veren yang makin hari kian menurun, Dela dan Vita mengusulkan untuk membeli alat tes kehamilan di apotik dekat kampus mereka. โ€œLo udah telat belom?โ€ selidik Vita. โ€œGue udah telatan sejak SMA,โ€ kata Veren. โ€œMakanya gue nggak yakin kalo gue hamil. Orang tiap bulan gue telat.โ€ โ€œTapi kan sekarang lo udah bersuami,โ€ sergah Dela yang ikut kepo. โ€œUdah, beli tespek murah dulu buat ngecek. Jangan sembarangan minum obat lho, Ver.โ€ Veren terdiam, dia lupa kapan haid terakhirnya. Dia juga tidak pernah menghit

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 98 Dikira Kumpul Kebo

    Deo mengulurkan tangan untuk menyingkirkan guling yang menghalanginya. โ€œNgambek nih?โ€ katanya sambil membaringkan diri di samping Veren. Deo menarik Veren hingga tubuh ringkihnya hampir terbenam seluruhnya dalam dekapannya. Veren tidak menjawab, dia kesal sekaligus senang karena Deo tidak menuruti keinginannya untuk pergi dari rumahnya. Aroma minyak kayu putih yang telah dibalurkan Deo kepadanya membuat Veren sangat rileks dan perutnya yang tadi bergolak berangsur tenang, setenang dirinya yang kini memejamkan mata dengan lengan Deo sebagai bantalnya. Suara gemericik air hujan menjadi lagu pengiring perjalanan mereka berdua ke alam mimpi. *** Veren membuka mata sambil menggeliat, satu tangannya meraba-raba ke samping namun tidak menemukan apa yang dia cari. โ€œYo?โ€ panggil Veren dengan suara serak. โ€œLo di mana?โ€ Tidak ada jawaban. Veren menyibakkan selimutnya dan berjalan ke kamar mandi untuk mencari keberadaan suaminya. Nihil, Deo tidak ada di kamar mandinya yang kosong. Veren

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 97 Anggap Saja Malam Pertama

    โ€œKan ada elo,โ€ timpal Deo sambil memejamkan kedua matanya. โ€œyang bisa menghangatkan gue malem ini.โ€ โ€œEmang gue kompor,โ€ tukas Veren sambil mengganti saluran tivi. โ€œHalu lo malem-malem.โ€ โ€œElo lebih dari kompor,โ€ sahut Deo seraya membuka matanya. โ€œElo itu adalah separuh jiwa gue, dan juga tulang rusuk gue yang sempet ketuker sama kakak ipar ....โ€ โ€œBisa ae lo, kaleng minyak.โ€ Veren menukas, tangannya melempar bantal ke wajah Deo. โ€œAduuuh, sakit Ver!โ€ protes Deo. โ€œKena bibir gue nih, kalo gue kenapa-napa lo siap tanggung jawab?โ€ Veren langsung menyingkirkan bantalnya dan menubruk Deo yang masih berbaring. โ€œCanda doang!โ€ katanya sambil memeriksa luka di ujung bibir Deo. โ€œLo nggak papa kan?โ€ Deo tidak menjawab, wajah Veren yang sangat dekat dengan wajahnya seolah mengalihkan dunianya untuk sementara. Kedua mata Veren yang besar seperti boneka balas memandangnya dengan sangat khawatir. Hawa dingin yang menguar karena hujan membuat Deo menginginkan kehangatannya. Veren seketika tersad

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 96 Fokus sama Hubungan Kita

    โ€œKita mulai dari nol,โ€ kata Veren. โ€œMasa lalu nggak bisa diubah, tapi masa depan masih bisa kita rancang.โ€ Deo mencium puncak kepala Veren dengan penuh sayang. Mereka memang tidak bisa mengubah masa lalu saat mereka terpaksa menikah karena tuntutan warga, tapi yang terpenting adalah kini mereka telah memantapkan hati untuk terus mengarungi bahtera mereka yang sempat karam. โ€œTapi Yo ...โ€ Mendadak Veren ingat sesuatu, dengan segera dia melepas dekapannya . โ€œTania gimana?โ€ Deo menghapus sisa-sisa air mata di wajah Veren. โ€œGue udah bilang sama Tania kalo gue nggak bisa menikahinya,โ€ jawab Deo sungguh-sungguh. โ€œTerus?โ€ Veren mengernyit. โ€œDia nggak papa?โ€ โ€œDia baik-baik aja.โ€ Deo mengangguk. โ€œGimana kalo sekarang kita fokus sama hubungan kita aja?โ€ โ€œIya Yo, gue akan nemenin elo apa pun keadaan lo.โ€ Veren menyanggupi. โ€œYa udah, gue masak dulu di dapur.โ€ โ€œKok buru-buru?โ€ tanya Deo ketika Veren beringsut turun dari tempat tidur. โ€œNggak mau pelukan lebih lama lagi?โ€ โ€œYang ada nanti gu

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 95 Kecoa Membawa Berkah (2)

    โ€œBukan Tania yang masakin gue,โ€ kilah Deo. โ€œTapi itu jatah makan siang dari tantenya, semua karyawannya dapet. Makanya lain kali nanya dulu, jangan asal cemburu ....โ€ โ€œGue nggak cemburu!โ€ ketus Veren sambil berdiri. Hampir saja dia lolos jika Deo tidak buru-buru menarik tubuhnya kembali. โ€œTerus kenapa makanannya lo kasih ke temen-temen gue?โ€ tanya Deo tajam. โ€œMereka muji-muji masakan lo. Bangga sih bangga, tapi tetep aja kuping ini panas dengernya.โ€ โ€œHeleh, sendirinya cemburu.โ€ Veren mendengus. โ€œNggak ada suami yang nggak cemburu denger isterinya dipuji sama cowok lain,โ€ tukas Deo sambil memutar tubuh Veren hingga menghadap kepadanya. โ€œLo nggak pernah masak buat gue, tapi sekalinya masak yang ngabisin malah temen-temen gue.โ€ Veren agak mengerut ketika melihat ekspresi wajah Deo saat menatapnya. โ€œIya deh, habis ini gue masak buat lo,โ€ katanya mengalah. Belitan Deo mengendur dan Veren langsung berdiri dari pangkuannya. Baru saja dirinya akan melangkah pergi, seekor kecoa terbang

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 94 Kecoa Membawa Berkah

    โ€œGue udah mau manggil elo, tapi Veren nyegah gue.โ€ Septian membela diri. โ€œTapi kelihatan banget kalo dia cemburu lihat lo sama Tania tadi. Lo yakin dia serius mau cerai sama lo?โ€ Deo menarik napas dan duduk si salah satu kursi sementara Hernandez dan yang lain keluar membeli minum. โ€œGue sendiri nggak tau apa maunya,โ€ kata Deo lesu. โ€œAkhir-akhir ini dia nggak bisa ditebak, sering banget marah karena hal kecil ....โ€ โ€œKayak lo nggak sengaja meluk Tania itu?โ€ tebak Septian. Deo mengangguk. โ€œGue udah ngaku salah, gue juga udah minta maaf. Tapi dia ngamuknya nggak kira-kira,โ€ keluh Deo. โ€œTiap denger nama Tania, dia langsung ngegas sambil maki-maki gue nggak keruan.โ€ Septian mengangguk paham. โ€œAda dua hal yang bikin emosi cewek nggak stabil,โ€ katanya. โ€œKalo nggak lagi PMS ya ... lagi bunting.โ€ โ€œBunting what?โ€ tukas Deo tidak percaya. โ€œBunting sama siapa?โ€ โ€œYa sama elo lah, lo kan suaminya!โ€ Septian balik menukas. โ€œMasa bunting sama cowok lain, sembarangan lo.โ€ Deo berpikir sebenta

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 93 Masih Ada Waktu (2)

    โ€œMasih ada waktu bagi kamu dan Veren untuk memikirkan baik-baik soal nasib pernikahan kalian,โ€ kata mama seraya mengusap kepala Deo. โ€œMama nggak ngira kamu udah segede ini, Yo. Rasanya baru kemarin sore kamu lulus SMA, dan sekarang kamu udah jadi seorang suami ....โ€โ€œMama ngeledek,โ€ dengus Deo sambil tertawa. โ€œTapi aku tetep nggak mau maksa Veren buat lanjut, Ma. Hidup aku belom mapan, aku juga masih harus kuliah. Mau aku kasih makan apa dia nanti? Nggak mungkin aku terus-terusan hidup nomaden di antara rumah mama sama rumah mertua. Mana harga diri aku sebagai suami, Ma?โ€Mama Deo tersenyum bijak.โ€œYo, kamu beruntung punya mertua yang pengertian. Mereka paham kondisi kamu kayak gimana, jadi kami semua sepakat akan membantu kalian sampai bisa hidup mandiri. Itu kalo kalian mau nerusin pernikahan ini. Kalo nggak, kami bisa apa?โ€Deo menggeleng.โ€œMana ada cewek yang mau hidup sama aku yang masih blangsak ini?โ€ katanya sambil meneguk susu yang masih tersisa.***Veren memandang kalender

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 92 Masih Ada Waktu (1)

    โ€œMana ada cewek yang bener-bener mau memulai hidup dari nol?โ€ komentarnya. โ€œNggak ada juga ortu yang rela anaknya diajak hidup susah, kalo di rumah aja kebutuhannya serba tercukupi.โ€ Veren sukses terdiam. โ€œKalo emang lo mau cerai, gue tunggu gugatan cerai lo di pengadilan agama.โ€ Deo bangun dan memandang Veren yang masih berbaring. โ€œKita nggak usah ketemu lagi, biar keputusan lo nggak goyah. Gue tau lo lagi bingung Ver, dan gue nggak mau kehadiran gue bikin lo tambah bingung.โ€ Deo menunduk dan mengecup kening Veren lembut. โ€œGue pergi ya? Kita ketemu lagi di pengadilan,โ€ katanya seraya turun dari tempat tidur Veren. โ€œYo!โ€ Veren ikut bangun dan menggenggam tangan Deo. โ€œLo tenang aja, gue akan jelasin ke ortu kita kalo ini adalah jalan paling baik yang harus diambil,โ€ kata Deo tanpa menghentikan langkahnya, dengan tangan Veren masih menggenggamnya erat. Veren mengikuti Deo sampai ke pintu kamar. โ€œYo, kita masih punya waktu dua minggu ...โ€ katanya. โ€œGue tau, lo bisa pake waktu du

  • Mantanku, Kakak Iparku ย ย ย 91 Ada Apa Dengan Veren? (2)

    โ€œHalo, Tan? Oh, jadwal kontrol kamu ya pagi ini?โ€ tanya Deo kepada seseorang di seberang sana, membuat Veren memasang telinganya baik-baik. โ€œGimana ya ... kalo aku izin dulu gimana, Tan?โ€ lanjut Deo. โ€œAda Pak Muji kan di sana? Maaf ya kalo aku kurang profesional ... iya, Veren lagi sakit. Potong gaji aja nggak papa, Tan. Iya aku ngerti kok ... uang bisa dicari, tapi istri kan nggak bisa difotokopi.โ€ Veren ingin sekali tertawa mendengar kalimat Deo barusan, tapi dia susah payah menahannya. Jika saja dia sedang tidak pura-pura tidur sekarang, tentu dia akan mengatakan bahwa Deo adalah mesin fotokopinya. โ€œMakasih ya, Tan!โ€ Deo mengakhiri percakapannya di ponsel, setelah itu dia kembali mendekap Veren erat sekali. Veren merasakan tubuhnya seakan mengecil ketika dekapan Deo menariknya semakin dalam dengan tubuhya sendiri. โ€œAnak-anak, sarapan dulu!โ€ Terdengar suara mama memanggil dari luar kamar Veren. โ€œIya, Ma!โ€ sahut Deo. Pelan-pelan dia melepas Veren kemudian pergi ke toilet sebelum

์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status