Share

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ

"Jangan bohong!!! Dengar, aku tidak akan diam saja jika Arsya kembali membuat ulah! Dia boleh menghinaku tapi tidak akan Kubiarkan menghinamu."

Astaghfirullah..... kenapa semua orang mode nuklir semua sih? Nggak Kak Shaka, nggak Mas Zamar sama aja.

Dengan mata mendelik aku memberi kode pada Mas Zamar agar mengikuti ke halaman belakang. "Ayo!" Ajakku tak sabar, menarik lengan kakak kandungku itu.

"Sebentar, jangan ada yang mengikuti kami." Aku berbicara pada Kak Shaka dan Mbak Sezha yang memandang kearahku.

"Ck..... Siapa juga yang pengen ikut," ujar Mbak Sezha mengangkat bahunya cuek lalu kembali fokus pada sinetron yang digemari emak-emak.

"Mas, sendiri kan yang bilang, aku jangan menjadi orang ketiga antara Kak Shaka dan Mas Arsya. Jangan membuat Shaka semakin membenci kakaknya." Aku kembali mengingatkan pesan Mas Zamar saat kami sudah duduk di bangku panjang yang ada di teras depan rumah.

Mas Zamar menatapku dengan tangan dilipat di depan dada. "Jadi benar, Arsya buat masalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status