Share

Episode 62

last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-10 14:57:48

Sementara itu Andini dan Rio tengah berada didalam perjalanan menuju rumah Rika tempat Andini menitip asuhkan Rehan putra semata wayangnya.

Andini agak sedikit shock dengan kejadian yang barusan mereka alami. Wajahnya nampak gugup. Selama mengenal Dendi, Andini belum pernah melihatnya berbuat senekat itu.

“Sudahlah An, tidak perlu dipikirin. Toh kamu sudah aman sekarang.” Ucap Rio berusaha menenangkan Andini.

Andini menghela nafas panjang lalu membuangnya perlahan.

“Kadang aku tidak habis pikir, Yo. Apa yang mereka lakukan sungguh sangat memalukan.” Ucap Andini yang kini lebih akrab memanggil nama Rio dengan singkatan ‘Yo’.

Rio hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan pendapat Andini.

“Dan yang lebih membuat aku tidak mengerti lagi, mengapa Dev tidak melakukan apapun, aku yakin sebenarnya Dev mengetahui semua ini. Tapi ia memilih bungkam dan tidak peduli.” Sambung Andini menggeleng-gelen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Christina
hahahahah jadi spam Komen neh... but itulah hidup terkadang diselingkuhi membalas dengan berselingkuh juga. ibarat "Gajah di pelupuk mata tidak nampak, kuman di seberang lautan tampak". Orang seringkali mudah menghakimi orang lain dibandingkan dengan membuat refleksi atas diri sendiri.
goodnovel comment avatar
Christina
Rio Dan Dr. selvi oke. mereka Tau kasandra Dan dendi selingkuh tapi secara tidak sengaja mereka membuat Devan dan andini selingkuh dengan mereka Dan membuat dendi Dan kasandra kena maslaah. di awal klo kasandra tidak hamil, mungkin dendi Dan kasandra berencana berhenti selingkuh krn Tau Devan baik.
goodnovel comment avatar
Christina
Devan pria baik, tapi tidak jujur kondisinya, kasandra di awal diperlakukan tidak baik oleh mamanya, menjodohkan dia dengan wanita lain penyebab awal terjadi perselingkuhan. andini juga baik tapi dia jg sdh selingkuh sama seperti Devan. mereka ber 6 orang2 egois Tau Salah tapi menyalahkan situasi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 63

    “Kamu tinggal di kost kayak gini Den ?” Tanya Kasandra sambil membelalakkan matanya begitu Dendi membuka pintu kamar tempat ia tinggal.Kamar sempit yang hanya diisi oleh dipan ukuran lajang dan sebuah kipas angin yang tidak begitu besar. Pakaian Dendi disimpan di dalam kotak kardus rokok Gudang Garam terletak dipojok kamar dan berukuran sekitar 3x3M persegi yang hanya berlantai keramik tanpa karpet tebal seperti yang ada dikamar Kasandra dirumah mewah milik Devano.“Iya, hanya kamar seperti ini yang sanggup aku sewa San, maklumlah gajiku sebagai kuli ditoko bangunan itu tidaklah seberapa.”“Kamu tidurlah diatas, biar aku yang tidur dilantai.” Sambung Dendi lalu menggolekkan tubuhnya dilantai.Pikirannya kalut memikirkan sumber dana yang harus ia cari untuk bisa memenuhi kebutuhan dirinya dan Kasandra. Belum lagi peraturan yang cukup ketat yang diterapkan dirumah kost tersebut bahwa pasangan suami istri yang tinggal disana ha

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 64

    “Apa yang harus kita lakukan sekarang Dev ? Kita tidak mungkin membiarkan Kasandra tinggal diluar sana. Dirinya tengah hamil besar.” Ucap Andini nampak risau.“Sebaiknya kita carikan ia tempat tinggal yang layak, setidaknya sampai ia melahirkan anaknya.” Ucap Rio memberikan usulan.“Aku rasa juga begitu yang terbaik.” Jawab Dr. Silva yang disusul anggukan kepala Andini.“Yang aku pikirkan bagaimana caranya aku menjelaskan kepada Mami dan Papi. Mereka pasti bertanya-tanya dan bisa-bisa jatuh sakit.” Kata Devano lirih.Ketiga orang yang duduk bersama Devano juga terlihat mengangguk-angguk. Mereka dapat memahami keresahan hati Devano.“Mami sangat mengharapkan bayi Kasandra. Ia sudah menghias kamar untuk menyambut kelahiran cucunya itu” Sambung Devano lirih.Ucapan Devano membuat hati mereka sedih. Alangkah kecewanya Mirna jika mengetahui apa yang telah terjadi sesungguhnya.“Aku akan m

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-11
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 65

    Sebuah mobil mewah berhenti didepan toko bangunan tempat Dendi bekerja. Seorang wanita cantik dengan body padat berisi turun dari mobil itu menenteng tas branded.“Silahlan Nyonya, mau beli apa ?” Tanya si Koko yang langsung berdiri dibelakang meja kasir.“Saya mau ketemu karyawan Bapak yang bernama Dendi.” Jawab wanita cantik itu setelah menghempaskan bokongnya diatas sebuah kursi didepan meja kasir.“Oh, Dendi haa... Sebental saya panggil dulu.” Jawab lelaki pemilik toko itu dengan logat Tionghoa-nya yang cadel.Ia lalu memerintahkan seorang anak buahnya untuk memanggil Dendi yang berada didalam gudang kayu.“Andini !” Seru Dendi senang melihat kedatangan Andini istrinya. Seketika hatinya berbunga. Andini ternyata mencarinya seminggu setelah kejadian dikomplek perumahan yang sempat membuat heboh warga disana.Koko Cina terheran melihat anak buahnya memanggil tamunya dengan sebutan nama saja. Sedang ia menyapa wanita yang nampak kaya itu dengan sebutan Nyonya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 66

    Hari kelahiran putra Kasandra akhirnya datang juga. Jenis kelamin calon bayi itu memang sudah diketahui berdasar hasil USG yang sudah beberapa kali dilakukan sebelumnya.“Selamat Kasandra, anakmu tampan dan menggemaskan.”ujar Dr. Silva sambil menyerahkan bayi yang masih merah kepada Kasandra.Kasandra dengan senang menerimanya.“Tampan sekali, mirip kamu sayang.” ujarnya kepada Devano yang berdiri disisi tempat tidur.Devano hanya tersenyum pahit, Dr. Silva melotot memandang Devano lalu lelaki itu mengganti mimik wajahnya menjadi gembira atau pura-pura gembira. Dalam hati sebenarnya ia menyimpan rasa sakit. Dan hanya Dr. Silva-lah yang mengetahui rasa sakit yang ia rasakan itu.“Kita harus memperbaiki rumah tangga kita demi putra kita, sayang.” ucap Kasandra menyerahkan bayi yang dipangkunya kepada Devano. Tak lupa ia melempar senyuman sinis kepada Dr. Silva yang masih berada disana.Dr. Silva segera undur diri dari k

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 67

    “Ayo Pi, jangan lambat jalannya. Mami sudah tidak sabar bertemu cucu kita.” Dengan tergopoh-gopoh Mirna dan Hamdani mendatangi rumah sakit begitu mendengar kabar cucu mereka sudah lahir ke dunia. Di tangan Mirna dijinjing sebuah rantang berisi makanan kesukaan Kasandra. Ia sengaja memasak sendiri makanan itu sebagai tanda rasa bahagianya karena Kasandra telah melahirkan cucu yang mereka idam-idamkan selama ini.“Iya Mi, ini Papi sudah cepat jalannya.” jawab Hamdani memperlebar langkah di samping istrinya.Tak lama kemudian mereka sampai juga di ambang pintu kamar Kasandra dan langsung membukanya.“Saaaa...Belum sempat Mirna mengucapkan satu kalimat ia sudah dikejutkan dengan pemandangan tak biasa di kamar itu.Dendi yang sedang mencium kening Kasandra buru-buru mengangkat wajahnya dari wajah Kasandra karena terkejut mendengar suara yang datang tiba-tiba dari ambang pintu.“Apa-apaan ini?” tanya Mirna nampak san

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 68

    “Aku rasa ini terlalu kejam untuk Kasandra Dev. Coba kamu pikirkan kembali masak-masak. Bagaimanapun juga, Kasandra itu adalah istrimu.” ucap Dr. Silva begitu mereka berdua disertai Andini dan Rio duduk di kantin rumah sakit.“Sebentar lagi dia bukan lagi istriku.” jawab Devano mantap yang langsung di jawab anggukan kepala Rio.Dr. Silva dan Andini hanya berpandangan. Sebagai sesama perempuan tentu saja mereka dapat merasakan kesedihan hati Kasandra. Tapi mereka juga tidak bisa menyalahkan Devano, Devano sudah cukup menahan luka selama ini.“Waktu istirahat sudah habis. Aku harus balik ke kantor.” ucap Andini melirik jam tangan mewah yang melingkar di pergelangan tangannya lalu berdiri.“Aku juga. Aku harus mengantar calon istriku.” sambung Rio ikut berdiri.Devano dan Dr. Silva tersenyum mengangguk. Mereka melanjutkan percakapan setelah Andini dan Rio pergi.“Bagaimanapun juga Dean itu darah daging

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-16
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 69

    “Tolonglah Ko, saya masih ingin bekerja. Saya akan memperbaiki kinerja saya.” Suara Dendi menghiba memohon agar pemilik toko bangunan tidak memecat dirinya. Dari rekaman cctv terlihat Dendi banyak menggunakan ponsel sementara rekannya yang lain sedang bekerja, itulah alasan pemilik toko itu memecat Dendi.“Wa sudah seling kasih tahu lu olang haa, tidak boleh main-main kalau sedang bekelja. Tapi lu tidak belubah. Haayyaaa.... Lebih baik lu wa pecat saja. Bulan ini saja lu sudah tiga hali tidak masuk keja. Wa pusinglah..haayya..” si Koko terus saja merepet memarahi Dendi dengan logatnya yang cadel.Pemilik toko itu kemudian menyerahkan gaji Dendi bulan itu dan menolak untuk melanjutkan mempekerjakan Dendi.Dengan wajah memerah Dendi menerima gaji terakhirnya lalu melangkah gontai meninggalkan toko bangunan tersebut. Ia sudah menjadi pengangguran kembali.“Kemana lagi aku harus mencari pekerjaan? Untuk bisa bekerja di toko bangunan ini

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-17
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 70

    “Ada apa kamu mencariku?” Tiba-tiba Devano sudah berdiri di ambang pintu.Kasandra bergegas menjatuhkan tubuhnya bersujud di kaki Devano.“Sayang, maafin aku. Aku akui kesalahanku. Berikanlah maafmu untuk sekali ini saja hiks..hiks..” Kasandra meratap di kaki Devano.“Berdirilah, aku bukan Tuhan yang patut kamu sembah !” ujar Devano namun enggan menyentuh bahu Kasandra walau hanya sekedar untuk membantu berdiri. Ia hanya memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya.“Aku akan terus bersujud sampai kamu mau memaafkan dan menerimaku kembali hiks..hiks...” Kasandra terus saja bersujud dan meratap berharap hati Devano melunak.Mirna dan Hamdani menggeleng-gelengkan kepalanya melihat perbuatan Kasandra yang nampak norak.“Ya sudah, bersujudlah seberapa kamu mampu. Aku sudah mengantuk dan pengen tidur.” ucap Devano sambil menutup mulutnya yang terbuka karena menguap. Devano bersiap membalikkan badan untuk meninggalkan ambang pintu.“Deeev..!” Tubuhnya tiba-ti

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18

Bab terbaru

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 88

    Upacara pemakaman Kasandra cukup menguras air mata. Dendi dan Devano turut serta menyambut jenazah Kasandra dan membaringkannya di liang lahat. Ucapan doa tak putusnya mereka penjatkan kepada Tuhan yang maha esa agar Kasandra mendapat ampunan atas segala kesalahan yang telah ia perbuat selama hidup di dunia.Setelah tanah di timbun, mereka duduk mengitari gundukan tanah yang masih basah. Devano mengusap papan nisan Kasandra dengan hati nelangsa.“Selamat jalan istriku, semoga arwahmu tenang di sana.” ucap Devano lirih.Sebelum meninggalkan pusara Kasandra mereka semua memanjatkan doa bersama yang di pimpin oleh Rio.*Tiga bulan berikutnya Devano menikah dengan dengan Dr. Silva yang pesta pernikahannya di samakan dengan Andini dan Rio. Mereka hanya menggelar pesta sederhana namun cukup hikmat dan penuh bahagia.Devano dan Dr. Silva menempati sebuah kamar di rumah Mirna. Hal itu adalah permintaan Mirna dan Sofina agar mereka bisa mengasuh Dea

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 87

    Satu jam kemudian Dr. Silva dan Andini sudah sampai di halaman rumah sakit. Hari sudah mulai gelap lampu halaman rumah sakit di nyalakan dengan sinar temaram.Dengan bergegas mereka memasuki gedung rumah sakit dan setengah berlari menuju ruangan Kasandra.Di sana sudah terlihat Devano, Dendi dan Rio serta Dr. Veno mengelilingi tempat tidur Kasandra. Kasandra berbicara terbata-bata dan ia kini sedang memegang tangan Devano. Suaranya lirih kadang tidak jelas terdengar.“Ada apa Ven?” tanya Dr. Silva kepada Veno yang berdiri di bagian kepala Kasandra.“Terminal lucidity !” ujar Dr. Veno tapi lirih berbisik ke telinga Dr. Silva.“Haaah..??” Dr. Silva berteriak tertahan lalu menutup mulutnya dengan telapak tangannya.Sebagai Dokter tentu ia tahu istilah terminal lucidity yang barusan di sebutkan oleh teman sejawatnya itu.Terminal lucidity adalah istilah bagi pasien yang tiba-tiba sehat tapi akan meninggal dalam

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 86

    “Oh Andini ingin bertemu? Ada apa ya?” Dr. Silva baru memeriksa ponselnya setelah keluar dari ruangan Kasandra, dan melihat Andini mengirim pesan untuk bertemu dengannya.Andini juga mengirimkan lokasi yang nampaknya di pantai tempat ia dan Kasandra pernah bertemu sebelum ia berangkat ke Amerika.(Otw)Send...Dr. Silva segera membalas pesan Andini mengatakan bahwa dirinya sedang menuju ke tempat Andini menunggu. Ia lalu berpamitan kepada Dr. Veno dan langsung dengan mobilnya menuju lokasi yang di kirimkan Andini.Jalanan yang cukup macet menjelang sore itu membuat perjalanan sedikit terhalang.Sementara itu Andini masih menunggu kedatangan Dr. Silva di tepi pantai. Ia menikmati suasana sore yang cukup cerah di pantai yang tidak terlalu ramai itu.Hanya beberapa orang saja nampak bermain di bibir pantai sekedar berkejaran dengan ombak. Kebanyakan dari mereka adalah pasangan muda mudi yang mungkin tengah mengukir janji.Hampir

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 85

    "Aku tidak tahu harus berdiri di mana dan berpihak kepada siapa.” ucap Andini lirih sambil menyeruput orange jus di depannya. Kemelut nampak bergayut di matanya yang menerawang memandang arah tak tentu.Rio yang duduk berhadapan dengannya yang hanya di pisahkan oleh sebuah meja, terlihat mengangkat bahunya. Lelaki itu masih membolak-balik album menu makanan yang ingin ia pesan untuk hidangan siang itu.Tak lama kemudian Rio menemukan menu yang sesuai dengan seleranya lalu memanggil pelayan dan memesannya. Andini yang sudah terlebih dahulu memesan makanan untuknya, kini sibuk mengaduk-aduk orange jus. Pikirannya menerawang memikirkan Devano dan Dr. Silva. Andini merasa, mereka berdua sudah menjadi bagian dari dirinya. Kalau salah satu dari mereka bersedih, Andini pun akan merasa kehilangan kegembiraannya.“Aku juga tak habis pikir kenapa Silva berpaling secepat itu dari Dev. Kabarnya Silva akan menikah dengan Dokter Veno.” sambung Andini dengan nada p

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 84

    Siang itu Dr. Veno memanggil keluarga terdekat dari Kasandra yang merupakan pasiennya. Mereka di kumpulkan di ruang kerjanya guna untuk membicarakan langkah-langkah yang memungkinkan untuk merangsang kesadaran Kasandra yang hampir dua minggu mengalami koma.Di dalam ruangan itu sudah duduk Devano sebagai suami pasien dan Dendi yang menggendong Dean. Tak lama kemudian Dr. Silva masuk dan langsung di persilahkan oleh Dr. Veno untuk duduk di sebelahnya. Dr. Silva segera menduduki kursi yang telah di sediakan Dr. Veno untuknya, tanpa menoleh apalagi menyapa Devano yang telah lebih dahulu berada disana.“Baiklah, saya akan menjabarkan kondisi terkini dari pasien yang bernama Nyonya Kasandra.” ucap Dr. Veno memulai pembicaraan.“Secara medis, kami dari pihak rumah sakit telah melakukan serangkaian usaha penyembuhan dan pemulihan kesadaran dari pasien kami, Nyonya Kasandra.”“Tapi perlu saudara-saudara ketahui bahwa, pengobatan medis tidak

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 83

    Tok tok tok...Pintu ruang kerja Devano diketuk.“Masuk!” teriak Devano dari dalam tanpa mengangkat wajahnya. Pagi itu ia cukup sibuk dengan pekerjaannya yang sudah beberapa hari ia tinggalkan.“Dev!”Sapaan yang barusan menerpa pendengarannya membuat Devano segera memalingkan wajah dari layar laptop yang ada di mejanya ke sumber suara barusan.“Silva...!!” teriak Devano hampir tak percaya. Wajahnya langsung sumringah.Seminggu yang lalu Dr. Silva sudah berangkat ke Amerika untuk mengikuti study program terbaru bayi tabung. Sejak kepergian Dr. Silva, mereka putus kontak karena Dr. Silva telah mengganti semua saluran informasi kepadanya. Kepada Sofina Mama-nya, Dr. Silva juga berpesan agar tidak memberi tahu Devano nomor kontaknya di Amerika.“Kamu sudah pulang, Sil?” ucap Devano dengan mata berbinar.“Iya Dev. Aku mendengar berita tentang tragedi yang menimpa Kasandra dan putranya Dean. Aku memutuskan pulang untuk menjenguk mereka.” jawab Dr. Silva.Sejena

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 82

    "Saaan! Tunggu...!” seru Devano berusaha mengejar bayangan Kasandra yang menghilang ke sebuah pintu yang Devano tidak tahu kemana arahnya.Yang ia lihat hanyalah Kasandra yang cantik dan segar, tanpa ada noda darah sedikitpun ditubuhnya.Seruan Devano mengagetkan Rio yang berdiri tidak begitu jauh darinya. Ia mengikuti langkah Devano yang berjalan perlahan menuju sebuah sudut ruangan yang menembus ke sebuah lorong yang agak gelap.“Kak!” Rio langsung menepuk bahu Devano dari belakang hingga lelaki itu tersentak kaget.“Astagfirullah!” seru Devano berteriak seketika.“Apa yang Kakak lihat? tanya Rio sambil menarik tangan Devano menuju ruang tunggu kembali.“Aku melihat Kasandra memanggilku.” jawab Devano jujur.“Itu hanya halusinasi, Kak. Karena Kak Dev cukup kaget dan tertekan dengan tragedi ini.” ungkap Rio menjelaskan yang langsung dijawab dengan anggukkan kepala Devano tanda setuju deng

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 81

    Tubuh mungil Dean segera di sambut oleh para perawat yang sudah menunggu kedatangannya di halaman rumah sakit. Polisi ternyata bergerak sangat cepat, begitu mendapat laporan dari Pak RT, mereka segera menghubungi pihak rumah sakit yang paling dekat dengan lokasi kejadian. Korban dipastikan dilarikan ke rumah sakit tersebut.Dengan kereta dorong beberapa orang perawat langsung membawa Dean ke ruang operasi yang sudah ditunggu seorang dokter senior disana. Beruntung, dokter itu belum pulang karena baru saja melakukan operasi mendadak terhadap seorang wanita hamil yang baru saja mendapat kecelakaan, hingga di dini hari menjelang subuh itu, Dean langsung bisa ditangani dengan baik. Beberapa pecahan kaca yang bersarang ditubuhnya langsung dikeluarkan. Lukanya segera di jahit.Tak lama kemudian Kasandra di antar beberapa warga telah sampai pula di rumah sakit itu. Dengan setengah berlari para perawat mendorong dipan tempat Kasandra dibaringkan menuju ruang operasi. Para petugas

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 80

    "Sepertinya suara tangisan dari berasal dari rumah ini, Jon!” seru Udin satpam komplek perumahan itu menunjuk rumah Kasandra yang pintu pagarnya tertutup rapat.“Iya, ini kan rumah Mbak Sandra yang pernah kita grebek beberapa bulan yang lalu. Sekarang ia tinggal berdua saja dengan anaknya yang masih bayi disini.” ucap Jono mengingat kejadian ketika Kasandra dan Dendi pernah mereka usir bersama warga lainnya dari komplek itu.“Tapi kok sepi, Din. Jangan-jangan kita salah dengar.” sahut Jono teman seprofesinya itu sambil menghadapkan telinganya ke arah rumah Kasandra.“Jangan-jangaan...!! Hiiii...!” Udin mengangkat kedua bahunya yang bergidik ngeri.“Apaan kamu ini Din, kita harus memeriksanya. Mana tahuan terjadi sesuatu yang membahayakan. Ini tanggung jawab kita, Diiiin!” seru Jono sambil menjewer telinga si Udin hingga lelaki ceking itu menjerit kesakitan.“Apa-apaan kamu ah Jon! Pake jewer-jewer s

DMCA.com Protection Status