Share

Episode 68

last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-16 23:24:25

“Aku rasa ini terlalu kejam untuk Kasandra Dev. Coba kamu pikirkan kembali masak-masak. Bagaimanapun juga, Kasandra itu adalah istrimu.” ucap Dr. Silva begitu mereka berdua disertai Andini dan Rio duduk di kantin rumah sakit.

“Sebentar lagi dia bukan lagi istriku.” jawab Devano mantap yang langsung di jawab anggukan kepala Rio.

Dr. Silva dan Andini hanya berpandangan. Sebagai sesama perempuan tentu saja mereka dapat merasakan kesedihan hati Kasandra. Tapi mereka juga tidak bisa menyalahkan Devano, Devano sudah cukup menahan luka selama ini.

“Waktu istirahat sudah habis. Aku harus balik ke kantor.” ucap Andini melirik jam tangan mewah yang melingkar di pergelangan tangannya lalu berdiri.

“Aku juga. Aku harus mengantar calon istriku.” sambung Rio ikut berdiri.

Devano dan Dr. Silva tersenyum mengangguk. Mereka melanjutkan percakapan setelah Andini dan Rio pergi.

“Bagaimanapun juga Dean itu darah daging
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Christina
spam Komen lagi heheheh. Dari cerita ini Bisa disimpulkan manusia itu mahkluk egois, walau kita terkesan berbuat baik tapi tanpa di sadari kita sdh jahat. klo mama devano Tau anaknya mandul gimana ya perasaanya bahwa dulu dia Hina Sandra & cari wanita untuk anaknya & Sandra akhirnya selingkuh. ...
goodnovel comment avatar
Christina
pisah akhirnya devano sama Sandra. sooo devano akan membuat Sandra & dendi tidak Bisa mendapatkan kasih sayang anaknya. terlepas dendi & Sandra Salah, devano juga Salah. devano boleh tanggung jawab memberi keuangan hidup layak buat Sandra tapi dia berbohong dengan merebut anak & hidup bersama silva
goodnovel comment avatar
Christina
selingkuh ga benar, & devano Tau dia mandul, kenapa seorang suami tidak bisa menegur istrinya & mencoba memperbaiki rumah tangga, bukan malah di diamkan & mereka trus jadi. devano cinta sama Sandra? yg bahkan ibunya selalu menghina Sandra. & dia mau anak Dr selingkuhan Sandra. Alasan kebaikan anakny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 69

    “Tolonglah Ko, saya masih ingin bekerja. Saya akan memperbaiki kinerja saya.” Suara Dendi menghiba memohon agar pemilik toko bangunan tidak memecat dirinya. Dari rekaman cctv terlihat Dendi banyak menggunakan ponsel sementara rekannya yang lain sedang bekerja, itulah alasan pemilik toko itu memecat Dendi.“Wa sudah seling kasih tahu lu olang haa, tidak boleh main-main kalau sedang bekelja. Tapi lu tidak belubah. Haayyaaa.... Lebih baik lu wa pecat saja. Bulan ini saja lu sudah tiga hali tidak masuk keja. Wa pusinglah..haayya..” si Koko terus saja merepet memarahi Dendi dengan logatnya yang cadel.Pemilik toko itu kemudian menyerahkan gaji Dendi bulan itu dan menolak untuk melanjutkan mempekerjakan Dendi.Dengan wajah memerah Dendi menerima gaji terakhirnya lalu melangkah gontai meninggalkan toko bangunan tersebut. Ia sudah menjadi pengangguran kembali.“Kemana lagi aku harus mencari pekerjaan? Untuk bisa bekerja di toko bangunan ini

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-17
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 70

    “Ada apa kamu mencariku?” Tiba-tiba Devano sudah berdiri di ambang pintu.Kasandra bergegas menjatuhkan tubuhnya bersujud di kaki Devano.“Sayang, maafin aku. Aku akui kesalahanku. Berikanlah maafmu untuk sekali ini saja hiks..hiks..” Kasandra meratap di kaki Devano.“Berdirilah, aku bukan Tuhan yang patut kamu sembah !” ujar Devano namun enggan menyentuh bahu Kasandra walau hanya sekedar untuk membantu berdiri. Ia hanya memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celananya.“Aku akan terus bersujud sampai kamu mau memaafkan dan menerimaku kembali hiks..hiks...” Kasandra terus saja bersujud dan meratap berharap hati Devano melunak.Mirna dan Hamdani menggeleng-gelengkan kepalanya melihat perbuatan Kasandra yang nampak norak.“Ya sudah, bersujudlah seberapa kamu mampu. Aku sudah mengantuk dan pengen tidur.” ucap Devano sambil menutup mulutnya yang terbuka karena menguap. Devano bersiap membalikkan badan untuk meninggalkan ambang pintu.“Deeev..!” Tubuhnya tiba-ti

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 71

    “Kamu selalu saja ingin mengacaukan kehidupanku! Kenapa sih, An?”“Hubunganku dengan Dendi, kamu yang hancurkan, sekarang aku ingin memperbaiki pernikahanku dengan Devano juga kamu halangi.”“Kamu sengaja, kan? Membawa aku tinggal dirumahmu ini, agar aku kehilangan kesempatan untuk memperbaiki hubunganku dengan Dev?” Kasandra mengomeli Andini yang baru saja kembali dari kantor.Setelah pembicaraannya dengan Devano tadi pagi dikantor, ternyata Devano langsung memerintahkan sopirnya untuk menjemput Kasandra kerumah orang tuanya lalu mengantarkan ke rumah Andini.Hal itu yang membuat Kasandra semakin marah kepada Andini. Ia sudah berusaha melakukan berbagai cara untuk bisa kembali kepada Devano, namun selalu gagal kembali. Andini dianggap Kasandra sebagai penghalangnya.“Kalau dijalanan atau di kolong jembatan kamu anggap tempat yang lebih nyaman dari pada rumahku, kamu boleh pergi kapanpun kamu mau!”

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 72

    “Apa? Silva diserang orang...?”“Aaa..aku langsung ke rumah sakit sekarang Dev!” Andini berlari dari dapur menuju kamarnya. Tak sampai lima menit kemudian ia sudah keluar lagi dari kamarnya dengan memegang kunci mobil di tangannya. Ia hanya melewati Kasandra yang sedang duduk di sofa ruang tamu sambil menimang anaknya. Tak lama kemudian terdengar mesin mobil dihidupkan dan suara itu segera menjauh.“Silva di serang?”“Hm, baguslah! Mudah-mudahan dia mati dan aku bisa kembali bersama Dev. Aku bisa hidup enak seperti dulu lagi.” gumam Kasandra sendiri sambil tersenyum.Ia kemudian bangkit dan mengitari seluruh ruangan dan pajangan yang ada di rumah Andini. Semua barang-barang disana sangat mewah dan berselera tinggi.“Sekarang kehidupanku dengan Andini sudah terbalik. Dulu Andini yang iri melihat ruang kerja dan rumahku, tapi sekarang dia memiliki semua yang aku miliki dulu. Dan aku menjadi dirinya yang dul

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 73

    “Bagaimana keadaan Silva, An?”“Masih belum siuman!” ujar Andini bermalasan menjawab pertanyaan Kasandra. Jawaban Andini justru membuat wajah Kasandra cerah. Ia memiliki harapan baru untuk memperbaiki rumah tangganya kembali dengan Devano.“Mengapa kamu senyum-senyum? Kamu senang mendengar kabar buruk ini?” tanya Andini sinis.Kasandra mendekati Andini yang tengah menikmati sarapannya, lalu menarik sebuah kursi yang berhadapan dengan Andini. Senyum masih mengambang dibibirnya.“Kamu lihat kan An? Nasib pelakor justru lebih buruk. Ia mati dibunuh oleh mantan suaminya sendiri.” jawab Kasandra terlihat senang.Mata Andini melotot mendengar penuturan Kasandra yang masih saja tersenyum.“Silva belum meninggal. Ia hanya koma.” desis Andini.“Koma? Hahhaha... Kamu tahu kan? Setelah koma itu apa? Kalau kalau kamu tidak tahu lebih baik aku beri tahu. An, setelah koma itu titik. Dan titi

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 74

    Dr. Silva sudah sadar walau kondisinya masih lemah. Tim Dokter melakukan obsevasi ketat untuk memompa kestabilan kesehatan Dr. Silva demi mempersiapkan operasi pencangkokan ginjal.Devano dan seluruh keluarga setiap saat menemani Dr. Silva untuk memberi semangat kepadanya. Andini juga mempersiapkan mental dan kesehatannya untuk menjalani operasi pencangkokan ginjal tersebut. Tim dokter memberikan pengawasan kesehatan yang ketat kepada Dr. Silva maupun Andini. Syukurlah golongan darah dan jaringan tubuh Andini sangat cocok dengan Dr. Silva. Operasi bisa segera dilaksanakan.Hari itu.Andini sudah siap untuk menjalani proses operasi transplantasi atau pencangkokan ginjal. Andini berbaring diatas dipan dorong, satu jam lagi akan masuk ke kamar operasi. Para dokter yang berkompeten bersiap-siap dan sedikit melakukan edukasi di ruangan khusus.“Kamu harus kuat ya sayang, kamu telah mengambil satu keputusan yang sangat mulia. Aku akan selalu berdoa un

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 75

    Ning nong...Suara bel berbunyi di ruang tengah. Kasandra baru saja selesai menyusui bayinya.“Siapa sih? Ganggu orang saja.” Gerutu Kasandra dengan malas berjalan menuju pintu, tapi ia berhenti diruang tengah dan nampak berfikir.“Atau si Andini yang pulang ya? Ah, tidak mungkin. Andini baru kemarin menjalani operasi. Paling tidak satu minggu ia akan di rawat di rumah sakit.” gumam hati Kasandra.Ning nong..Bel berbunyi kembali, dan Kasandra melanjutkan langkah kakinya menuju pintu lalu membukanya.“Rio?”“Ya, aku membawa Bapak dan Ibu Andini kesini. Semalam mereka sudah dijamu di rumah Silva, jadi mulai dari sekarang mereka akan tinggal disini.” Rio menjelaskan.“Ayo Pak, Bu. Ini rumahnya Andini!” ujar Rio kepada kedua orang tua Andini yang baru saja turun dari mobilnya. Dendi membantu membawakan barang-barang calon mertua bos-nya tersebut.“Taruh di dalam kamar utama!&r

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 76

    Hari minggu pagi yang cerah.Sebuah mobil mewah akan memasuki perkarangan rumah kediaman Kasandra. Kasandra yang tengah berjemur dengan bayinya menoleh keluar pagar dan wajahnya langsung sumringah melihat mobil yang datang adalah kendaraan pribadi milik Devano. Sejumput harapan kini bermekaran di hatinya. Kasandra berharap Devano akan memaafkan kesalahannya dan membuka lembaran baru bagi rumah tangga mereka demi Dean buah hati yang sudah ada.“Aku senang melihat kamu datang, sayang” sambut Kasandra lalu mencium pipi Devano. Nampaknya Devano sudah cukup tenang.“Sini aku gendong! Muuah.. udah gede aja kamu Dean. Papa rindu padamu!” ucap Devano sambil menimang Dean yang sudah berumur lebih dari tiga bulan.Kasandra tersenyum senang melihat perubahan sikap Devano. Ia kini sudah mulai membuka pertemuan dengan Kasandra dan Dean.“Minum Dev!” Kasandra menaruh secangkir teh manis hangat di hadapan Devano. Saat itu mereka sudah du

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20

Bab terbaru

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 88

    Upacara pemakaman Kasandra cukup menguras air mata. Dendi dan Devano turut serta menyambut jenazah Kasandra dan membaringkannya di liang lahat. Ucapan doa tak putusnya mereka penjatkan kepada Tuhan yang maha esa agar Kasandra mendapat ampunan atas segala kesalahan yang telah ia perbuat selama hidup di dunia.Setelah tanah di timbun, mereka duduk mengitari gundukan tanah yang masih basah. Devano mengusap papan nisan Kasandra dengan hati nelangsa.“Selamat jalan istriku, semoga arwahmu tenang di sana.” ucap Devano lirih.Sebelum meninggalkan pusara Kasandra mereka semua memanjatkan doa bersama yang di pimpin oleh Rio.*Tiga bulan berikutnya Devano menikah dengan dengan Dr. Silva yang pesta pernikahannya di samakan dengan Andini dan Rio. Mereka hanya menggelar pesta sederhana namun cukup hikmat dan penuh bahagia.Devano dan Dr. Silva menempati sebuah kamar di rumah Mirna. Hal itu adalah permintaan Mirna dan Sofina agar mereka bisa mengasuh Dea

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 87

    Satu jam kemudian Dr. Silva dan Andini sudah sampai di halaman rumah sakit. Hari sudah mulai gelap lampu halaman rumah sakit di nyalakan dengan sinar temaram.Dengan bergegas mereka memasuki gedung rumah sakit dan setengah berlari menuju ruangan Kasandra.Di sana sudah terlihat Devano, Dendi dan Rio serta Dr. Veno mengelilingi tempat tidur Kasandra. Kasandra berbicara terbata-bata dan ia kini sedang memegang tangan Devano. Suaranya lirih kadang tidak jelas terdengar.“Ada apa Ven?” tanya Dr. Silva kepada Veno yang berdiri di bagian kepala Kasandra.“Terminal lucidity !” ujar Dr. Veno tapi lirih berbisik ke telinga Dr. Silva.“Haaah..??” Dr. Silva berteriak tertahan lalu menutup mulutnya dengan telapak tangannya.Sebagai Dokter tentu ia tahu istilah terminal lucidity yang barusan di sebutkan oleh teman sejawatnya itu.Terminal lucidity adalah istilah bagi pasien yang tiba-tiba sehat tapi akan meninggal dalam

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 86

    “Oh Andini ingin bertemu? Ada apa ya?” Dr. Silva baru memeriksa ponselnya setelah keluar dari ruangan Kasandra, dan melihat Andini mengirim pesan untuk bertemu dengannya.Andini juga mengirimkan lokasi yang nampaknya di pantai tempat ia dan Kasandra pernah bertemu sebelum ia berangkat ke Amerika.(Otw)Send...Dr. Silva segera membalas pesan Andini mengatakan bahwa dirinya sedang menuju ke tempat Andini menunggu. Ia lalu berpamitan kepada Dr. Veno dan langsung dengan mobilnya menuju lokasi yang di kirimkan Andini.Jalanan yang cukup macet menjelang sore itu membuat perjalanan sedikit terhalang.Sementara itu Andini masih menunggu kedatangan Dr. Silva di tepi pantai. Ia menikmati suasana sore yang cukup cerah di pantai yang tidak terlalu ramai itu.Hanya beberapa orang saja nampak bermain di bibir pantai sekedar berkejaran dengan ombak. Kebanyakan dari mereka adalah pasangan muda mudi yang mungkin tengah mengukir janji.Hampir

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 85

    "Aku tidak tahu harus berdiri di mana dan berpihak kepada siapa.” ucap Andini lirih sambil menyeruput orange jus di depannya. Kemelut nampak bergayut di matanya yang menerawang memandang arah tak tentu.Rio yang duduk berhadapan dengannya yang hanya di pisahkan oleh sebuah meja, terlihat mengangkat bahunya. Lelaki itu masih membolak-balik album menu makanan yang ingin ia pesan untuk hidangan siang itu.Tak lama kemudian Rio menemukan menu yang sesuai dengan seleranya lalu memanggil pelayan dan memesannya. Andini yang sudah terlebih dahulu memesan makanan untuknya, kini sibuk mengaduk-aduk orange jus. Pikirannya menerawang memikirkan Devano dan Dr. Silva. Andini merasa, mereka berdua sudah menjadi bagian dari dirinya. Kalau salah satu dari mereka bersedih, Andini pun akan merasa kehilangan kegembiraannya.“Aku juga tak habis pikir kenapa Silva berpaling secepat itu dari Dev. Kabarnya Silva akan menikah dengan Dokter Veno.” sambung Andini dengan nada p

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 84

    Siang itu Dr. Veno memanggil keluarga terdekat dari Kasandra yang merupakan pasiennya. Mereka di kumpulkan di ruang kerjanya guna untuk membicarakan langkah-langkah yang memungkinkan untuk merangsang kesadaran Kasandra yang hampir dua minggu mengalami koma.Di dalam ruangan itu sudah duduk Devano sebagai suami pasien dan Dendi yang menggendong Dean. Tak lama kemudian Dr. Silva masuk dan langsung di persilahkan oleh Dr. Veno untuk duduk di sebelahnya. Dr. Silva segera menduduki kursi yang telah di sediakan Dr. Veno untuknya, tanpa menoleh apalagi menyapa Devano yang telah lebih dahulu berada disana.“Baiklah, saya akan menjabarkan kondisi terkini dari pasien yang bernama Nyonya Kasandra.” ucap Dr. Veno memulai pembicaraan.“Secara medis, kami dari pihak rumah sakit telah melakukan serangkaian usaha penyembuhan dan pemulihan kesadaran dari pasien kami, Nyonya Kasandra.”“Tapi perlu saudara-saudara ketahui bahwa, pengobatan medis tidak

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 83

    Tok tok tok...Pintu ruang kerja Devano diketuk.“Masuk!” teriak Devano dari dalam tanpa mengangkat wajahnya. Pagi itu ia cukup sibuk dengan pekerjaannya yang sudah beberapa hari ia tinggalkan.“Dev!”Sapaan yang barusan menerpa pendengarannya membuat Devano segera memalingkan wajah dari layar laptop yang ada di mejanya ke sumber suara barusan.“Silva...!!” teriak Devano hampir tak percaya. Wajahnya langsung sumringah.Seminggu yang lalu Dr. Silva sudah berangkat ke Amerika untuk mengikuti study program terbaru bayi tabung. Sejak kepergian Dr. Silva, mereka putus kontak karena Dr. Silva telah mengganti semua saluran informasi kepadanya. Kepada Sofina Mama-nya, Dr. Silva juga berpesan agar tidak memberi tahu Devano nomor kontaknya di Amerika.“Kamu sudah pulang, Sil?” ucap Devano dengan mata berbinar.“Iya Dev. Aku mendengar berita tentang tragedi yang menimpa Kasandra dan putranya Dean. Aku memutuskan pulang untuk menjenguk mereka.” jawab Dr. Silva.Sejena

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 82

    "Saaan! Tunggu...!” seru Devano berusaha mengejar bayangan Kasandra yang menghilang ke sebuah pintu yang Devano tidak tahu kemana arahnya.Yang ia lihat hanyalah Kasandra yang cantik dan segar, tanpa ada noda darah sedikitpun ditubuhnya.Seruan Devano mengagetkan Rio yang berdiri tidak begitu jauh darinya. Ia mengikuti langkah Devano yang berjalan perlahan menuju sebuah sudut ruangan yang menembus ke sebuah lorong yang agak gelap.“Kak!” Rio langsung menepuk bahu Devano dari belakang hingga lelaki itu tersentak kaget.“Astagfirullah!” seru Devano berteriak seketika.“Apa yang Kakak lihat? tanya Rio sambil menarik tangan Devano menuju ruang tunggu kembali.“Aku melihat Kasandra memanggilku.” jawab Devano jujur.“Itu hanya halusinasi, Kak. Karena Kak Dev cukup kaget dan tertekan dengan tragedi ini.” ungkap Rio menjelaskan yang langsung dijawab dengan anggukkan kepala Devano tanda setuju deng

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 81

    Tubuh mungil Dean segera di sambut oleh para perawat yang sudah menunggu kedatangannya di halaman rumah sakit. Polisi ternyata bergerak sangat cepat, begitu mendapat laporan dari Pak RT, mereka segera menghubungi pihak rumah sakit yang paling dekat dengan lokasi kejadian. Korban dipastikan dilarikan ke rumah sakit tersebut.Dengan kereta dorong beberapa orang perawat langsung membawa Dean ke ruang operasi yang sudah ditunggu seorang dokter senior disana. Beruntung, dokter itu belum pulang karena baru saja melakukan operasi mendadak terhadap seorang wanita hamil yang baru saja mendapat kecelakaan, hingga di dini hari menjelang subuh itu, Dean langsung bisa ditangani dengan baik. Beberapa pecahan kaca yang bersarang ditubuhnya langsung dikeluarkan. Lukanya segera di jahit.Tak lama kemudian Kasandra di antar beberapa warga telah sampai pula di rumah sakit itu. Dengan setengah berlari para perawat mendorong dipan tempat Kasandra dibaringkan menuju ruang operasi. Para petugas

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 80

    "Sepertinya suara tangisan dari berasal dari rumah ini, Jon!” seru Udin satpam komplek perumahan itu menunjuk rumah Kasandra yang pintu pagarnya tertutup rapat.“Iya, ini kan rumah Mbak Sandra yang pernah kita grebek beberapa bulan yang lalu. Sekarang ia tinggal berdua saja dengan anaknya yang masih bayi disini.” ucap Jono mengingat kejadian ketika Kasandra dan Dendi pernah mereka usir bersama warga lainnya dari komplek itu.“Tapi kok sepi, Din. Jangan-jangan kita salah dengar.” sahut Jono teman seprofesinya itu sambil menghadapkan telinganya ke arah rumah Kasandra.“Jangan-jangaan...!! Hiiii...!” Udin mengangkat kedua bahunya yang bergidik ngeri.“Apaan kamu ini Din, kita harus memeriksanya. Mana tahuan terjadi sesuatu yang membahayakan. Ini tanggung jawab kita, Diiiin!” seru Jono sambil menjewer telinga si Udin hingga lelaki ceking itu menjerit kesakitan.“Apa-apaan kamu ah Jon! Pake jewer-jewer s

DMCA.com Protection Status