Share

Epiaode 50

Penulis: Neliwati Nelisaja
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Jeruji besi berbunyi gemerincing ketika seorang petugas polisi memasangkan kunci gembok dipintu penjara.

Seorang lelaki gagah dengan pakaian cukup mahal namun dilapisi rompi berwarna orange yang bertuliskan ‘Tahanan’, terkurung disana. Dendi, yah Dendi, seorang lelaki yang berasal dari keluarga kurang mampu, diangkat derajatnya oleh sahabatnya Devano yang kaya raya . Ia dijadikan karyawan perusahaan dengan jabatan yang cukup bergengsi. 

Hm, tapi apa yang ia lakukan. Ia menikam sahabatnya itu dengan memacari bahkan meniduri istri Devano hingga mengandung darah dagingnya karena alasan cinta masa lalu. Bulshiit..!

Sepasang iblis tentu saja tengah tertawa cekikikan di ambang telinga lelaki yang sudah buta dan tuli pendengarannya itu. Karena lemahnya iman yang ia miliki, ia bahkan mengangkangi sebuah arti persahabatan yang suci hanya karena sebuah rasa cinta yang tidak terkendali.

Kini Dendi hanya bisa duduk termenung diatas ubin yang dingin. Jeruji b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 51

    “Kamu sudah sadar San ?”Devano menggenggam tangan Kasandra yang terasa dingin. Wajah pucat Kasandra sedikit memutar sedangkan pandangannya mengelilingi ruangan yang telah dihadiri Devano dan Dr. Silva. Sepertinya ia tengah mencari seseorang lewat pandangan matanya itu.“Dendi kemana Dev ?” Tanya Kasandra lemah dari bibir pucatnya yang bergetar tanpa menjawab pertanyaan Devano.Devano menghela nafas dan menahan setoreh luka lagi dihatinya.“Dendi dikantor.” Jawab Devano berbisik ketelinga Kasandra dengan menyembunyikan luka dihatinya. Ia juga terpaksa berbohong untuk memberikan perasaan nyaman kepada Kasandra.Suami mana yang tidak akan terluka hatinya ketika istri tercintanya yang baru saja melewati masa kritis malah menanyakan selingkuhanya. Namun Devano tidak sedang memikirkan perasaannya sekarang, ia lebih mementingkan kenyamanan Kasandra agar ia cepat sembuh.“Tidak lama lagi kamu akan pulih San. Jaga pikiranmu a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 52

    Pagi itu hari senin dikantor Andini. Wanita itu masih dirundung rasa sedih memikirkan Dendi yang sudah tiga hari mendekam dirumah tahanan. Ia memang telah memutuskan untuk tidak menjenguk Dendi dulu ke penjara. Suasana yang masih panas adalah alasannya untuk tidak bertemu dengan suaminya itu untuk beberapa saat yang belum bisa ia tentukan.“Bu Andini, keruangan saya sebentar !” Danu Direktur audit memanggil Andini lewat saluran telepon.“Baik Pak !” Jawab Andini langsung bersiap untuk menemui atasannya itu.Pintu ruang kerja Danu diketuk Andini dan setelah terdengar suara mempersilahkan masuk, Andini lalu memutar hendel pintu dan masuk keruangan yang cukup besar dan nyaman itu.Selain Danu, disana ada seorang lelaki tampan berpaikaian rapi dan mengenakan dasi, tengah berbincang cukup serius dengan Danu.“Perkenalkan, ini Bu Andini manejer keuangan perusahaan yang baru !” Ujar Danu memperkenalkan Andini kepada pria itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 53

    “Oh, ternyata dia sepupu Devano, pantas ada sedikit kemiripan wajah diantara mereka berdua. Hanya sifat dan sikapnya jauh berbeda.” Ucap Andini didalam hati sembari mencuri pandang kepada lelaki disebelahnya.“Tadi kamu mengatakan ada materi tuntutan tambahan kepada Dendi. Materi tuntutan apa maksudmu?” Andini berusaha bersikap santai agar ia leluasa mengorek isi pikiran Rio.“Menghamili istri orang.”DuaarBagaikan petir yang baru saja datang menggelegar, Andini sungguh shock dan terkejut mendengar jawaban lelaki berdarah dingin itu. Sementara Rio dengan tenang mengemudi tanpa menoleh sedikitpun kepada Andini.“Kamu jangan menuduh sembarangan. Dendi bisa saja menuntut balik kepadamu.” Teriak Andini berusaha melindungi Dendi.“Coba saja kalau dia berani !” Ujar Rio sambil mengangkat bahunya. Gayanya semakin angkuh saja.“Apakah Dev yang menyuruhmu melakukan ini ?” Tanya Andini

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 54

    Setelah lelaki misterius yang bernama Rio itu pergi, Kasandra semakin sadar akan kecerobohannya dan kini semua rahasianya sudah terbongkar. Posisinya sebagai istri Devano sudah diambang kehancuran.“Huuuaaaaa...!!!” Kasandra yang masih terduduk dilantai berteriak histeris. Penyesalan yang tiada berguna kini ditangisinya. Ia beberapa kali memukuli kepalanya.Rasa nyeri diperutnya bekas sayatan operasi tidak senyeri hatinya yang kini mulai ketakutan. Bingung dan khawatir bercampur aduk didalam benaknya.“Kalaupun ini adalah darah daging Dev, tapi pengakuanku tadi sudah menjadi bukti bahwa aku memang berselingkuh dengan Dendi. Dev pasti tidak akan memaafkanku.” Ucap Kasandra kebingungan dengan mengusap-usap perutnya.“Uuuh, betapa bodohnya aku. Begitu mudahnya aku percaya kepada lelaki yang mengaku pengacara Dendi. Uuu..bodoooh...!!” Kasandra memaki dirinya sendiri lalu kembali memukuli kepalanya.“Aku harus bertemu Den

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 55

    Keringat dingin bercucuran diseluruh tubuh Kasandra walaupun mesin pendingin dimobil itu tidak dimatikan.“Katakan apa yang ingin kamu katakan. Aku akan mendengarkannya.” Ucap Kasandra dengan tubuh sedikit menggigil menatap wajah marah Rio.“Aku hanya ingin mengatakan bahwa kamu dan Dendi kekasih harammu itu, adalah sama-sama manusia brengsek yang tidak tahu terima kasih !” Ujar Rio sembari menunjuk wajah Kasandra.Ucapan Rio yang mengandung kebenaran itu tetap saja membuat Kasandra tersinggung. Ia jengkel mendengar mulut Rio yang pedas bagaikan cabe rawit dan sikap Rio yang kasar.“Kamu tidak berhak menvonis kami sedemikian rendahnya. Kami mempunyai cinta yang suci didalam hati.” Sahut Kasandra mencoba membela diri.“Oh ya ? Cinta suci seperti apa itu ?” Tanya Rio sinis.“Bisakah kamu jelaskan padaku, agar aku bisa jadikan pertimbangan.” Sambung Rio menatap wajah Kasandra.“Aku dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 56

    Beberapa kejap lamanya Rio dan Andini masih bertatapan. Devano mendehem hingga mereka berdua tersentak mengembalikan pandangan mata mereka berdua kepada Devano.“Aku rasa pendapat Andini benar, Rio. Kita harus mencabut perkara yang tengah membelit Dendi.” Ujar Devano lembut ke arah Rio.Ucapan Devano sontak membuat Andini tersenyum menang. Namun tidak demikian dengan Rio, ia berusaha menyanggah pendapat Devano namun dengan cara yang sangat sopan.“Tapi Dendi sudah melakukan kesalahan yang sangat besar Kak.”Devano melempar senyum tipis kepada Rio. Ia tahu kalau Rio sangat menyayangi dirinya sehingga menjadi sangat marah kepada Dendi yang telah mencuranginya.“Penjara bukan tempat yang selalu tepat untuk menghukum orang-orang yang bersalah. Memaafkan jauh lebih baik dan membalas kejahatan itu kurang baik.” Ucap Devano setelah menghela nafas berat.Andini mengangguk-angguk setuju dengan pendapat Devano dan merasa semaki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 57

    Dendi meremas surat yang barusan dibacanya. Harapannya untuk kembali bekerja dikantor Devano kini musnahlah sudah. Devano telah mengeluarkan surat pemutusan kerja secara tidak hormat.“Aaaaa.....!” Dendi berteriak sekuatnya sambil mencengkram kepalanya.Orang-orang yang kebetulan lewat didepannya menjadi terkejut dan spontan menoleh kepadanya mungkin menganggap kalau dirinya stress atau gila. Merekapun segera menjauhi Dendi yang duduk disebuah halte.“Aku tidak mungkin pulang kerumah Dev. Aku harus memulai hidup sendiri di Jakarta.” Bisik hati Dendi.Dendi lalu memutuskan untuk mencari kamar kost dan berencana menata hidupnya dari awal dengan mencari pekerjaan yang baru.Dengan berbekal uang tabungannya Dendi menyewa sebuah kamar kost dan mulai membuat lamaran kerja lalu mendatangi kantor-kantor yang memungkinkan untuk menerimanya bekerja.Namun ternyata tidaklah semudah yang ia bayangkan. Sudah puluhan perusahaan yang ia datangi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Mantan dan selingkuhan    Episode 58

    "Ini Ko, kawan saya yang mau bekerja.” Ucap Badri memperkenalkan Dendi kepada bosnya.Badri adalah kawan Joko yang memberikan lowongan pekerjaan kepada Dendi. Usia Badri tidak jauh beda dengan Dendi. Ia sudah lama bekerja ditoko bangunan itu dan sudah mendapat kepercayaan dari bosnya.Toke Cina yang dipanggil Koko itu langsung menatap Dendi dan menganggukkan kepalanya kepada Badri yang kemudian berlalu dari tempat itu untuk mulai bekerja.“Kamu akan bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, dan istirahat siang jam 12 sampai jam 1 siang. Dan pekerjaanmu adalah membantu memuat barang-barang ke atas truk dan ikut mengantarkannya ke lokasi lalu menurunkannya kembali disana.” Ucap lelaki yang menjadi bos baru Dendi tersebut. Dendi mengangguk ngeri mendengar rincian tugas yang akan dilakukannya ditempat pekerjaan barunya tersebut. Tapi demi perut ia tidak boleh menolaknya.“Iya Ko.” Jawab Dendi menundukkan kepalanya.Kemudian lelaki

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 88

    Upacara pemakaman Kasandra cukup menguras air mata. Dendi dan Devano turut serta menyambut jenazah Kasandra dan membaringkannya di liang lahat. Ucapan doa tak putusnya mereka penjatkan kepada Tuhan yang maha esa agar Kasandra mendapat ampunan atas segala kesalahan yang telah ia perbuat selama hidup di dunia.Setelah tanah di timbun, mereka duduk mengitari gundukan tanah yang masih basah. Devano mengusap papan nisan Kasandra dengan hati nelangsa.“Selamat jalan istriku, semoga arwahmu tenang di sana.” ucap Devano lirih.Sebelum meninggalkan pusara Kasandra mereka semua memanjatkan doa bersama yang di pimpin oleh Rio.*Tiga bulan berikutnya Devano menikah dengan dengan Dr. Silva yang pesta pernikahannya di samakan dengan Andini dan Rio. Mereka hanya menggelar pesta sederhana namun cukup hikmat dan penuh bahagia.Devano dan Dr. Silva menempati sebuah kamar di rumah Mirna. Hal itu adalah permintaan Mirna dan Sofina agar mereka bisa mengasuh Dea

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 87

    Satu jam kemudian Dr. Silva dan Andini sudah sampai di halaman rumah sakit. Hari sudah mulai gelap lampu halaman rumah sakit di nyalakan dengan sinar temaram.Dengan bergegas mereka memasuki gedung rumah sakit dan setengah berlari menuju ruangan Kasandra.Di sana sudah terlihat Devano, Dendi dan Rio serta Dr. Veno mengelilingi tempat tidur Kasandra. Kasandra berbicara terbata-bata dan ia kini sedang memegang tangan Devano. Suaranya lirih kadang tidak jelas terdengar.“Ada apa Ven?” tanya Dr. Silva kepada Veno yang berdiri di bagian kepala Kasandra.“Terminal lucidity !” ujar Dr. Veno tapi lirih berbisik ke telinga Dr. Silva.“Haaah..??” Dr. Silva berteriak tertahan lalu menutup mulutnya dengan telapak tangannya.Sebagai Dokter tentu ia tahu istilah terminal lucidity yang barusan di sebutkan oleh teman sejawatnya itu.Terminal lucidity adalah istilah bagi pasien yang tiba-tiba sehat tapi akan meninggal dalam

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 86

    “Oh Andini ingin bertemu? Ada apa ya?” Dr. Silva baru memeriksa ponselnya setelah keluar dari ruangan Kasandra, dan melihat Andini mengirim pesan untuk bertemu dengannya.Andini juga mengirimkan lokasi yang nampaknya di pantai tempat ia dan Kasandra pernah bertemu sebelum ia berangkat ke Amerika.(Otw)Send...Dr. Silva segera membalas pesan Andini mengatakan bahwa dirinya sedang menuju ke tempat Andini menunggu. Ia lalu berpamitan kepada Dr. Veno dan langsung dengan mobilnya menuju lokasi yang di kirimkan Andini.Jalanan yang cukup macet menjelang sore itu membuat perjalanan sedikit terhalang.Sementara itu Andini masih menunggu kedatangan Dr. Silva di tepi pantai. Ia menikmati suasana sore yang cukup cerah di pantai yang tidak terlalu ramai itu.Hanya beberapa orang saja nampak bermain di bibir pantai sekedar berkejaran dengan ombak. Kebanyakan dari mereka adalah pasangan muda mudi yang mungkin tengah mengukir janji.Hampir

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 85

    "Aku tidak tahu harus berdiri di mana dan berpihak kepada siapa.” ucap Andini lirih sambil menyeruput orange jus di depannya. Kemelut nampak bergayut di matanya yang menerawang memandang arah tak tentu.Rio yang duduk berhadapan dengannya yang hanya di pisahkan oleh sebuah meja, terlihat mengangkat bahunya. Lelaki itu masih membolak-balik album menu makanan yang ingin ia pesan untuk hidangan siang itu.Tak lama kemudian Rio menemukan menu yang sesuai dengan seleranya lalu memanggil pelayan dan memesannya. Andini yang sudah terlebih dahulu memesan makanan untuknya, kini sibuk mengaduk-aduk orange jus. Pikirannya menerawang memikirkan Devano dan Dr. Silva. Andini merasa, mereka berdua sudah menjadi bagian dari dirinya. Kalau salah satu dari mereka bersedih, Andini pun akan merasa kehilangan kegembiraannya.“Aku juga tak habis pikir kenapa Silva berpaling secepat itu dari Dev. Kabarnya Silva akan menikah dengan Dokter Veno.” sambung Andini dengan nada p

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 84

    Siang itu Dr. Veno memanggil keluarga terdekat dari Kasandra yang merupakan pasiennya. Mereka di kumpulkan di ruang kerjanya guna untuk membicarakan langkah-langkah yang memungkinkan untuk merangsang kesadaran Kasandra yang hampir dua minggu mengalami koma.Di dalam ruangan itu sudah duduk Devano sebagai suami pasien dan Dendi yang menggendong Dean. Tak lama kemudian Dr. Silva masuk dan langsung di persilahkan oleh Dr. Veno untuk duduk di sebelahnya. Dr. Silva segera menduduki kursi yang telah di sediakan Dr. Veno untuknya, tanpa menoleh apalagi menyapa Devano yang telah lebih dahulu berada disana.“Baiklah, saya akan menjabarkan kondisi terkini dari pasien yang bernama Nyonya Kasandra.” ucap Dr. Veno memulai pembicaraan.“Secara medis, kami dari pihak rumah sakit telah melakukan serangkaian usaha penyembuhan dan pemulihan kesadaran dari pasien kami, Nyonya Kasandra.”“Tapi perlu saudara-saudara ketahui bahwa, pengobatan medis tidak

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 83

    Tok tok tok...Pintu ruang kerja Devano diketuk.“Masuk!” teriak Devano dari dalam tanpa mengangkat wajahnya. Pagi itu ia cukup sibuk dengan pekerjaannya yang sudah beberapa hari ia tinggalkan.“Dev!”Sapaan yang barusan menerpa pendengarannya membuat Devano segera memalingkan wajah dari layar laptop yang ada di mejanya ke sumber suara barusan.“Silva...!!” teriak Devano hampir tak percaya. Wajahnya langsung sumringah.Seminggu yang lalu Dr. Silva sudah berangkat ke Amerika untuk mengikuti study program terbaru bayi tabung. Sejak kepergian Dr. Silva, mereka putus kontak karena Dr. Silva telah mengganti semua saluran informasi kepadanya. Kepada Sofina Mama-nya, Dr. Silva juga berpesan agar tidak memberi tahu Devano nomor kontaknya di Amerika.“Kamu sudah pulang, Sil?” ucap Devano dengan mata berbinar.“Iya Dev. Aku mendengar berita tentang tragedi yang menimpa Kasandra dan putranya Dean. Aku memutuskan pulang untuk menjenguk mereka.” jawab Dr. Silva.Sejena

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 82

    "Saaan! Tunggu...!” seru Devano berusaha mengejar bayangan Kasandra yang menghilang ke sebuah pintu yang Devano tidak tahu kemana arahnya.Yang ia lihat hanyalah Kasandra yang cantik dan segar, tanpa ada noda darah sedikitpun ditubuhnya.Seruan Devano mengagetkan Rio yang berdiri tidak begitu jauh darinya. Ia mengikuti langkah Devano yang berjalan perlahan menuju sebuah sudut ruangan yang menembus ke sebuah lorong yang agak gelap.“Kak!” Rio langsung menepuk bahu Devano dari belakang hingga lelaki itu tersentak kaget.“Astagfirullah!” seru Devano berteriak seketika.“Apa yang Kakak lihat? tanya Rio sambil menarik tangan Devano menuju ruang tunggu kembali.“Aku melihat Kasandra memanggilku.” jawab Devano jujur.“Itu hanya halusinasi, Kak. Karena Kak Dev cukup kaget dan tertekan dengan tragedi ini.” ungkap Rio menjelaskan yang langsung dijawab dengan anggukkan kepala Devano tanda setuju deng

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 81

    Tubuh mungil Dean segera di sambut oleh para perawat yang sudah menunggu kedatangannya di halaman rumah sakit. Polisi ternyata bergerak sangat cepat, begitu mendapat laporan dari Pak RT, mereka segera menghubungi pihak rumah sakit yang paling dekat dengan lokasi kejadian. Korban dipastikan dilarikan ke rumah sakit tersebut.Dengan kereta dorong beberapa orang perawat langsung membawa Dean ke ruang operasi yang sudah ditunggu seorang dokter senior disana. Beruntung, dokter itu belum pulang karena baru saja melakukan operasi mendadak terhadap seorang wanita hamil yang baru saja mendapat kecelakaan, hingga di dini hari menjelang subuh itu, Dean langsung bisa ditangani dengan baik. Beberapa pecahan kaca yang bersarang ditubuhnya langsung dikeluarkan. Lukanya segera di jahit.Tak lama kemudian Kasandra di antar beberapa warga telah sampai pula di rumah sakit itu. Dengan setengah berlari para perawat mendorong dipan tempat Kasandra dibaringkan menuju ruang operasi. Para petugas

  • Mantan dan selingkuhan    Episode 80

    "Sepertinya suara tangisan dari berasal dari rumah ini, Jon!” seru Udin satpam komplek perumahan itu menunjuk rumah Kasandra yang pintu pagarnya tertutup rapat.“Iya, ini kan rumah Mbak Sandra yang pernah kita grebek beberapa bulan yang lalu. Sekarang ia tinggal berdua saja dengan anaknya yang masih bayi disini.” ucap Jono mengingat kejadian ketika Kasandra dan Dendi pernah mereka usir bersama warga lainnya dari komplek itu.“Tapi kok sepi, Din. Jangan-jangan kita salah dengar.” sahut Jono teman seprofesinya itu sambil menghadapkan telinganya ke arah rumah Kasandra.“Jangan-jangaan...!! Hiiii...!” Udin mengangkat kedua bahunya yang bergidik ngeri.“Apaan kamu ini Din, kita harus memeriksanya. Mana tahuan terjadi sesuatu yang membahayakan. Ini tanggung jawab kita, Diiiin!” seru Jono sambil menjewer telinga si Udin hingga lelaki ceking itu menjerit kesakitan.“Apa-apaan kamu ah Jon! Pake jewer-jewer s

DMCA.com Protection Status