Share

BAB 66

Agnia tergugu entah untuk berapa lama. Seketika tubuhnya menegang seiring dengan lidahnya yang turut kelu dan juga otaknya membeku.

Alih-alih memberi jawaban, wanita itu malah memandangi jalanan yang bergerak pelan dari jendela mobil Bernard. Ia benar-benar tak menyangka jika pria di sebelahnya ini akan bertindak seberani ini.

Agnia tahu pertanyaan Bernard tidak hanya sekadar basa-basi. Ada ketegangan dalam suaranya, sebuah keseriusan yang sulit diabaikan.

Namun, apa yang harus Agnia katakan sebagai jawaban? Perasaannya sendiri begitu kabur, seolah terjebak dalam kabut tebal yang sulit ditembus. Bahkan apa yang terjadi antara dirinya dengan Nibras saja masih belum selesai!

"Tentang itu, aku tidak akan menceraikannya jika aku masih mencintainya," jawab Agnia akhirnya, dengan senyum yang terlihat dipaksakan. Meski ia sendiri tak yakin, apakah itu adalah kenyataan yang sebenarnya atau bukan.

Senyuman itu tidak menutupi kekalutan yang menyelimuti pikirannya. Agnia merasa seolah dirinya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status