Share

BAB 67

Beberapa hari telah berlalu. Nibras memang tidak terlalu memikirkan tentang masalah Agnia, tetapi pria itu memfokuskan diri untuk mengurusi masalah yang lain.

Masalah yang telah ia putuskan untuk ia selesaikan hingga membuat Gunawan yang sedang berdiri di depan meja kerjanya menjadi gelisah.

Begitu jelas rasa khawatirnya tercetak di seluruh tubuh asistennya itu hingga sulit untuk disembunyikan.

“Kenapa kau?” tanya Nibras dengan nada setengah mengejek menatap sekilas asistennya yang masih saja bergerak ke sana kemari dengan gelisah.

“Karena Bapak sudah mengambil keputusan gila!”sungutnya begitu saja membuat Nibras segera melotot ke arahnya.

Gunawan juga tak repot untuk mengoreksi perkataan sebelumnya. Ia bahkan terlihat tak peduli. Menurutnya, Nibras terlalu berani dalam mengambil langkah bahkan mungkin nekat.

Sementara itu, Nibras terlihat tenang, seolah apa yang baru saja ia putuskan hanyalah perkara sepele. Namun, Gunawan tahu, ini jauh dari sekadar keputusan biasa.

“Maaf, Pak. Apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status