Share

Rehan Memojokkan Amora

Penulis: Queen Moon
last update Terakhir Diperbarui: 2022-10-28 23:52:24

Amora tidak segera menjawab sambil mengalihkan pandangannya.

“Dari mana kamu mendengar kami akan menikah?”

“Semua dokter di rumah sakit kita tahu. Karena mantan mertuamu yang suara yang sangat cerempeng, membuat kita semua tahu kamu akan menikah dengan Dokter Giandra.”

Amora mendesah pasrah. Masalah keluarga Dwipangga dan dirinya menjadi tersebar berkat mertua yang tidak bisa menutup mulutnya tanpa tahu tempat.

“Serius, Amora, kamu akan kembali menyambung dengan mertua macam Nyonya Dwipangga itu?”

Amora hanya mengedik bahu.

Agnes menatapnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Kamu sungguh aneh. Mantan suamimu adalah adik dari Dokter Giandra, dan kamu akan menikah dengan Dokter Giandra. mantan suamimu, akan menjadi adik iparmu?” Agnes menatap Amora dengan tatapan luar biasa.

“Kehidupanmu sungguh memusingkan.”

Amora mengedik bahu acuh tak acuh.

“Maka jangan dipikirin.” Dia menyerahkan grafik medis pasien yang udah selesai di periksa pada suster yang berjaga sebelum berjalan meningga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Peringatan Giandra

    Amora mengangkat tangan menampar wajah Rehan. Dia menunjuk wajahnya dengan marah.Raut wajah Rehan sangat muram memelototinya, sangat marah di tampar oleh wanita itu.“Aku sudah cukup bersabar denganmu. Kamu memang nggak pernah menghargai aku baik dulu sebagai istri kamu. sekarang pun kamu masih merendahkan aku. Aku bukan Amora yang dulu sangat mencintaimu sampai-sampai begitu bodoh membiarkanmu merendahkan aku.” Amora menjeda kalimatanya sambil menatap Rehan tajam.“Aku nggak akan membiarkan kamu merendahkan aku lagi. Jika kamu merendahkan aku lagi, kamu tidak berakhir dengan tamparan saja,” ujarnya dingin lalu kemudian menyeringai.“Hormati aku sebagai kakak iparmu, jika kamu terus berulah urusan perniakahan kami, hati-hati aku bisa membuat Giandra mengambil kembali haknya sebagai pewaris utama Dwipangga. Menjadi pewaris Dwipangga adalah yang selalu kamu perjuangkan, bukan?” Amora tersenyum menyeringai sebelum mendorong dada Rehan kasar dan meninggalkannya sendirian di situ.Rehan m

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-29
  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Tatapan Tajam Giandra

    “Ah ....” Amora meringis ketika Giandra agak menekan kompres di bahunya.Dia bergerak tidak nyaman. Saat ini mereka berada di ruang istirahat yang digunakan oleh dokter magang, tepatnya di tempat tidur.Giandra di duduk di belakangnya mengompres bahunya dengan kompres es.Pipinya sedikit memerah menyadari keadaannya saat ini. Jas putih dokter sudah ditanggalkan dan diletakkan di kursi. Empat kancing kemeja terbuka hingga hanya menyisakannya dalam balutan tank top putih. Kemejanya di turunkan sedikit agar Giandra bisa mengobati pundaknya yang sakit.Tenang Amora, bisiknya pada dirinya sendiri.Mereka adalah dokter dan sudah sering melihat pasien yang tidak mengenakan baju, bahkan yang telanjang sekalipunAnggap dirinya adalah pasien, gumam Amora dalam hati menenangkan diri.“Ashh ....” Amora meringis.“Sakit?” Giandra duduk di belakangnya bertanya tanpa ekspresi.Amora menganggukkan kepalanya dengan bibir mengerucut.“Kalau begitu kenapa kamu membiarkan Rehan menganiayamu?” Giandra den

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-30
  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Salah Paham

    Amora terdiam. Dia tidak memikirkan apa apa yang akan dia lakukan setelah membalas dendamnya. Apa dia akan tetap bertahan pada pernikahannya dengan Giandra atau berpisah.“Aku ... dokter Giandra lalu apa yang kamu inginkan dariku?” Dia menatap Dokter Giandra dengan ekspresi serius.“Apa kamu mencintaiku atau hanya membantuku balas dendam?”“Aku mencintaimu.”Amora tersedak ludahnya sendiri dnegan jawaban langsung Giandra.“Dokter Giandra, kamu jangan bercanda ....” Dia tertawa kaku sambil memukul bahu Giandra.“Aku serius,” balas Giandra menggenggam tangan Amora.“Aku senang ketika kamu ingin menikah denganku. Bagiku pernikahannya hanya sekali seumur hidup. Aku tidak akan bercerai denganmu meski tujuan balas dendam sudah tercapai.”Amora mengalihkan pandangannya dengan cepat.“Tapi Dokter Giandra, aku menikah untuk balas dendam pada Rehan. Kamu mungkin akan makan hati jika mencintaiku dalam pernikahan ini.”“Karena itu ....” Giandra meraih dagu Amora agar menatapnya.“Aku ingin kamu m

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-30
  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Jatuh Cinta pada Dokter Giandra?

    “Dokter Giandra juga ada di sini. Kalian sedang ngapain?” Agnes bertanya dengan heran melihat keberadaan Giandra di ruang istirahat dokter magang.Pasalnya pria itu punya ruang istirahat sendiri di kantornya. Dia dan Amora sendirian di kamar istirahat dokter magang membuat mereka berpikir macam-macam.Rekan-rekannya yang lain juga menatap mereka dengan tatapan ingin tahu.Pandangan Agnes tertuju pada pakaian Amora yang terbuka. Jas dokternya sudah dilepas. Empat Kancing kemeja wanita itu terlepas hingga memperlihat tank top putihnya dan pundaknya.“Kalian sedang tidak— oh maaf kita akan kembali lagi. Silakan lanjutkan, kita nggak mengganggu kaliam.” Agnes berpura-pura menutupi matanya dan menyuruh rekan-rekannya berbalik keluar. Mereka keluar hingga menyisakan Amora dan Giandra di kamar itu.“Dasar, mentang-mentang calon pengantin ... berbuat seperti itu di ruang istirahat kita,” gerutuan Agnes yang didengar oleh Amora.“Tunggu Agnes—!” Amora berdiri hendak menyusul temannya namun le

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-30
  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Diskusi Pernikahan

    Sebulan kemudian berjalan dengan lancar kemudian tanpa gangguan bagi Amora. Tidak ada Sofia maupun Rehan yang mengusiknya. Amora juga sudah dibebaskan dari tugas mengawasi kesembuhan Erlangga yang membuat Amora tenang terbebas dari Sofia yang sungguh menguras stok kesabarannya.Namun dia tidak bisa menghindari bertemu dengan keluarga Dwipangga. Sudah waktunya mereka membahas pernikahan setelah Erlangga akhirnya dinyatakan boleh keluar dari rumah sakit.Keluarga Dwipangga tinggal di rumah yang sudah beli Rehan beberapa bulan yang lalu. Giandra membawa Amora ke kediaman untuk bertemu dengan keluarga Dwipangga.Di ruang tamu, tampak seluruh anggota keluarga Dwipangga berkumpul termasuk Rehan dan Olivia.“Jadi kalian sudah memutuskan untuk menikah?” Erlangga bertanya menatap Giandra dan Amora yang duduk berdampingan di salah satu sofa.“Ya, Ayah,” balas Giandra mantap menatap Elrangga tegas.Sofia terdengar menggerutu, sementar Rehan tidak pernah melepaskan pandangannya dari Amora. Dia ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Perselingkuhan yang Berlanjut

    Lebih baik jika pernikahan tersembunyi untuk menghindari rasa malu. Erlangga tidak peduli dengan pernikahan Amora selama selama putranya bisa pulang ke rumah dan berkumpul lagi bersama mereka.Erlangga menatap pasangan di depannya.“Bagaimana kalau mengadakan pernikahan di sini? Juga tidak perlu mewah hanya mengundang orang-orang dekat saja. Lagi pula Amora, bukankah kamu sudah pernah menikah? Tidak perlu lagi membuat pernikahannya yang sangat besar. Bagaimana menurut kalian?”Giandra mengerutkan keningnya tampak tidak setuju dengan rencana pernikahan yang di atur oleh ayahnya.Dia ingin memberikan pernikahan yang besar dan mewah untuk Amora.“Ayah—““Aku setuju.” Amora tiba-tiba memotong ucapan Giandra.Giandra menoleh menatapnya dengan kening berkerut.“Amora, kamu tidak perlu mengikuti kata-kata orang tuaku jika kamu tidak suka.”Amora tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.“Tidak apa-apa, aku juga tidak mencolok mengadakan pernikahan kedua. Lebih baik sederhana dan dihadiri ole

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Pulang Ke Indonesia

    Setelah pernikahan dilaksanakan selesai di Singapura dan mengurus pindah kerja di rumah sakit Jakarta, Giandra dan Amora memesan tiket kembali ke Indonesia menyusul keluarga Dwipangga yang sudah duluan pulang.Erlangga sudah menyiapkan orang untuk menjemput mereka dari bandara ke kediaman utama Dwipangga.Ketika dalam mobil, Amora dan Giandra berdiskusi."Apa kamu yakin?" tanya Giandra setelah membicarakan mengenai tempat tinggal itu dengan Amora. Giandra tahu bahwa dengan tinggal di rumah besar keluarga Dwipangga, maka Amora harus selalu bertemu dengan Rehan dan Olivia.Sebelumnya Erlangga sudah meminta pasangan itu untuk tinggal bersama di kediaman Dwipangga karena Giandra sudah puluhan tahun meninggalkan keluarga Dwipangga. Mereka ingin memupuk kembali kasih sayang keluarga.Sofia dengan enggan menerima mereka tinggal bersama karena Amora, menantu paling tidak disukainya."Yakin, tidak ada masalah dengan itu. Tinggal bersama lebih mudah untuk balas dendam dan nggak buang waktu menc

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31
  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Pengumuman Sofia

    Amora dan Giandra berjalan menuju pintu rumah besar keluarga Dwipangga tepat pada waktu makan malam setelah mengurus berkas pekerjaan dan berjalan-jalan mengelilingi kota Jakarta untuk memuaskan kerinduan Amora akan kota kelahirannya yang sudah lima tahun di tinggalkannya."Kamu senang?" tanya Giandra menoleh menatap istrinya.Pertanyaan itu terbersit di benak Giandra karena melihat senyum tipis Amora yang seringkai hinggap di bibirnya malam ini. Giandra sangat menikmati senyum manis itu. Hanya satu hal yang diinginkannya, yaitu membuat Amora merasa bahagia."Ya, aku senang," jawab Amora setelah beberapa waktu menyelami perasaannya.Giandra mengulas senyum di bibirnya, jawaban itu rasanya sudah lebih dari cukup. Giandra tidak berharap apa pun dari Amora. Dia kemudian berjalan sampai ke depan pintu masuk dan membukakannya untuk Amora."Terima kasih," ujar Amora kepadanya. Amora melenggang masuk, kemudian menunggu Giandra ikut masuk bersamanya ke dalam rumah."Ah, kalian sudah pulang ru

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-31

Bab terbaru

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Ghazam

    “Sayang? Udah bangun?"Amora yang baru saja akan membuka matanya dari tidur, sedikit terkejut dengan suara suaminya. Terdengar sangat serak dan dekat. Tatkala ia menoleh, senyum tampan suaminya menyambut dirinya.Giandra tertawa kecil. Laki-laki dewasa yang baru saja kembali dari kantin itu sedang menggendong sang buah hati. Tampaknya juga bayi lucu yang menurun dari ibunya sedang ikut tertidur juga. Terlihat dari mata kecil yang tertutup rapat. Dan bibir yang maju ."Kamu haus nggak?" tanya Giandra sembari berjalan ke arah box bayi dan menempatkan kembali putranya di sana. Kemudian berbalik dan duduk di sisi kanan ranjang rumah sakit istrinya. Rambut lepek di atas dahi ia usap lembut."Sedikit," jawab Amora dengan senyum manis. Senyumnya semakin sumringah ketika Giandra dengan cepat mengambilkan minum untuknya."Mau duduk dulu?" tawar Giandra yang di balas anggukan lemah dari Amora. Setelah mendudukkan diri, barulah Amora meminum air yang disodorkan oleh Giandra."Kamu mau pulang sek

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Trik Murahan

    Giandra benar-benar menjadi ayah dan suami siaga saat ini. Bahkan istrinya saja sampai bosan melihat wajahnya dan berulang kali meminta agar dokter tersebut pergi.“Ini jam istirahat, lebih baik kamu makan siang,” bujuk Amora yang khawatir dengan kesehatan suaminya.“Aku ingin bersama anak kita dulu,” jawabnya.Laki-laki itu menggendong sang buah hati dan memainkan pipi Ghazam yang masih merah. Ia benar-benar dibuat gemas dengan bayi mungil tersebut.Saat tengah menggendong tiba-tiba bayi itu menangis dan membuat Giandra panik bukan main. Amora yang reaksi suaminya lantas tertawa pelan.“Ghazam, lapar, ya?” tanya Giandra seraya menyerahkan bayi tersebut ke Amora.“Makan siang, lalu ke sini kalau sudah tidak ada pasien lagi,” ujar Amora dan dengan terpaksa akhirnya Giandra setuju. Sebelum makan siang Giandra menyempatkan diri mencium kening istrinya terlebih dahulu, lalu pergi.Giandra tampak seperti orang sinting saat ini karena suasana hatinya benar-benar baik. Ia menyapa beberapa pe

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Kelahiran sang Buah Hati

    Setelah perceraian Rehan dan Olivia, Giandra dan Amora akhirnya memutuskan meninggalkan keluarga Dwipangga. Awalnya keluarga Dwipangga tidak setuju dan dia bertengkar hebat dengan Sofia. Tapi tidak ada yang bisa mengalahkan kekeraskepalaan Giandra. Dia membawa Amora kembali ke Singapura meninggalkan semuanya di Indonesia.Beberapa bulan kemudian.Amora menahan keluh saat kakinya mulai sakit. Ia tetap kelihatan kuat walau kakinya pegal luar biasa, lagi pula ini adalah salahnya yang ingin berbelanja di saat umur kandungannya sudah memasuki usia sembilan bulan.“Kamu tidak apa-apa?” tanya Giandra yang sepertinya paham dengan keadaan istrinya tersebut.“Tidak apa-apa, Giandra,” jawabnya dengan tersenyum manis.Laki-laki tampan tersebut menghela nafas berat, ia berjalan cepat hingga membuat Amora terkejut karena wanita itu tidak dapat mengikutinya, tapi tidak lama Giandra kembali dengan membawa kursi plastik.“Duduk dulu,” kata Giandra dan Amora menurut. Laki-laki tersebut berjongkok di de

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Kebenaran Randika

    Akhirnya proses perceraian Olivia dengan Rehan berjalan lancar. Tampaknya tidak ada yang merasa sedih atau berat hati jika keduanya berpisah. Sofia malah tampak senang. Jelas saja, karena wanita itu memang sudah lama ingin agar Rehan bercerai dengan Olivia. Sisanya tidak ada yang berkomentar sama sekali.Sementara Oliver yang masih tidak paham kalau kedua orang tuanya sudah bercerai juga santai-santai saja ketika melihat Olivia pergi meninggalkan mansion sambil menyeret dua buah koper. Sepertinya faktor terbiasa ditinggal pergi oleh Olivia membuat anak itu berpikir kalau ibunya pergi dalam rangka melakukan liburan, bukan karena telah berpisah dengan ayah sambungnya.Setelah menanda tangani surat perceraian itu, Rehan tidak pulang semalaman dan baru pulang esok harinya setelah menghabiskan waktu dengan mabuk-mabukan di bar. Ia mabuk bukan karena sedih akan bercerai dengan Olivia, tentu ia juga akan dengan senang hati menceraikan wanita itu jika saja tak ada Oliver yang membuat pria itu

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Kecurigaan Olivia

    Olivia masih yakin kalau suaminya itu sedang bersama dengan Anna. Tentu pemikiran ini muncul karena dia merasa Rehan sedang membalas dendam karena dirinya yang tidak pulang beberapa hari guna menghabiskan waktu bersama Randika, dan tentu saja pria itu tidak akan sudi jika hanya berdiam diri di rumah saja dan menunggu kepulangannya. Jadi, memang lebih masuk akal jika Rehan menghabiskan waktunya di luar bersama dengan wanita lain, dan tentu wanita itu adalah Anna. Memang siapa lagi wanita yang saat ini sedang dekat dengan Rehan?Lagi pula, sejak kepulangannya, tidak hanya Rehan yang tak tampak, Anna juga tidak datang ke mansion ini. Sesuatu yang patut dicurigai oleh Olivia.Ketika sarapan tadi pagi pun yang hadir di meja makan hanya Olivia dan kedua mertuanya. Amora dan Giandra absen hadir di meja makan karena alasan kesehatan Amora yang sedang tidak bagus. Wanita itu kembali mengalami mual yang hebat dan membuat Giandra jadi mengambil cuti guna merawat istrinya yang tengah hamil muda i

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Konflik Anna dan Olivia

    Setelah menunggu semalaman sampai pagi tiba, Olivia tidak juga mendapati Rehan berada di mansion ini. Ia curiga kalau pria itu sengaja tidak pulang untuk menghindarinya. Atau bisa saja pria itu memang pergi untuk bersenang-senang dengan wanita lain.“Apa dia menghabiskan waktu dengan dokter itu dan saking senangnya dia sampai tidak berniat pulang lagi? Atau jangan-jangan mereka sudah merencanakan pernikahan?” tanya Olivia kepada diri sendiri.Wajar jika Olivia berpikir begitu, karena malam ketika Anna berpamitan kepada keluarga Dwipangga ini Olivia tidak berada di rumah, wanita itu begitu sibuk menghabiskan waktunya di tempat tinggal Randika. Berada di rumah dengan kehadiran Anna sesekali ke rumah itu, terlebih saat Giandra masih sakit dan cuti bekerja membuat Olivia jadi gerah.Dia beralasan ingin menjenguk Giandra, tapi tujuannya tentu saja untuk mencuri-curi waktu bersama Rehan dan mengambil hati wanita tua itu yang ingin sekali menjadikannya menantu, batin Olivia jika teringat bag

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Mual

    Setelah beberapa hari ini Amora tidak diserang rasa mual yang hebat seperti sebelum-sebelumnya, sekarang rasa mual itu mulai datang lagi. Sejak pagi Amora sudah berkali-kali ke kamar mandi, berusaha memuntahkan isi perutnya. Namun tidak ada yang ke luar selain cairan bening yang terasa pahit di tenggorokannya. Giandra yang tidak tega melihat Amora yang berbaring lemas di ranjang menjadi dilema untuk pergi kerja atau izin libur agar bisa merawat Amora.Giandra akhirnya membatalkan niatnya untuk pergi kerja dan memelepon ke rumah sakit. Sebenarnya sebelum Amora diserang rasa mual yang hebat itu Giandra sudah berpakaian rapi seperti biasanya. Namun, saat ini jasnya sudah tergeletak di sofa di kamarnya, lengan baju yang sudah dikancingnya pun sudah digulung sampai siku, dan dasinya sudah dilepas, bahkan kancing kerah bajunya juga sudah dicopot. Giandra kini bertransformasi menjadi suami yang siaga. Dia memijat tengkuk Amora ketika lagi-lagi perempuan itu merasakan perutnya bergejolak.“Ma

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Peran Ibu

    Randika membolakan matanya saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Olivia. Sebenarnya bukan baru kali ini saja dia mendengar Olivia mengucapkan kata kalau ia ingin cerai dengan Rehan, Randika sudah mendengarnya berulang kali. Tapi, saat ini yanh membuat Randika cukup terkejut adalah karena dari raut wajahnya tampak kalau Olivia tidak main-main dengan apa yang diucapkannya. Wanita itu kelihatan sangat serius dan sudah yakin kalau akan meminta cerai dari Rehan."Kau yakin dengan apa yang kau ucapkan itu, Honey?" tanya Randika dengan kening mengernyit.Olivia mengangguk yakin. Wajahnya terlihat begitu tegas dan tidak sedikit pun tampak kebimbangan atau kecengengan di sana, sangat jauh berbeda dengan Olivia yang ketika pertama kali mengatakan ingin bercerai itu menyampaikan kepada Randika sambil menangis. "Ya, aku sangat yakin," tegas Olivia.Randika bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap ke arah Olivia. Kemudian dia meyakinkan wanita itu untuk memikirkan ulang keputusannya dan

  • Mantan Kakak Iparku, Suamiku   Cerai

    Sebenarnya Giandra tak punya rencana untuk mengajak Amora pergi ke rumah ibu Anna. Mana mungkin di saat perasaan bersalah yang dideritanya karena merasa telah mengkhianati Amora sebab Anna yang menyatakan cinta kepadanya membuat pria itu mengambil keputusan untuk mengajak sang istri bertemu dengan orang tua wanita itu? Giandra tak segila itu.Namun, entah bagaimana ceritanya, pagi-pagi sebelum Amora mengatakan kepadanya kalau wanita hamil itu ingin makan seblak, sebuah pesan mendarat di handphone nya. Pesan dari Anna.Dokter AnnaPagi Dokter GiandraMaaf jika membuat Dokter tidak nyamanSaya hanya ingin menyampaikan maaf dan terima kasih sekali lagiTerutama untuk AmoraOh iya, tadi saya sudah menyampaikan kepada ibu kalau Amora ingin makan seblakDan Ibu meminta agar Dokter Giandra dan Amora datang ke rumahIbu bilang akan membuatkan seblak sebagai rasa terima kasihSemoga Dokter berkenan menerima kebaikan kamiGiandra menghela napas. Saat pesan itu datang kepadanya, jelas dia tidak

DMCA.com Protection Status