Share

Bab 68. Surat Dari Jeny

Rara sedang berada di ruang tamu dan membaca sebuah surat. Wajahnya nampak serius sekali saat itu.

"Kamu sedang baca apa? Serius sekali?" Satria menghampiri dan nampak penasaran dengan apa yang sedang dibaca oleh adiknya itu.

Rara menghela nafas sesaat kemudian memberikan jawaban, "Surat permohonan maaf dari Jeny, Kak." Sembari mengibaskan selembar kertas yang ada di tangannya.

Satria mengeryitkan dahi dan duduk di seberang Rara. "Apa yang dia katakan?" tanya sang kayak lagi dengan begitu penasaran.

Hal ini dikarenakan Satria pun belum pernah mendengar ada yang meminta maaf dalam bentuk surat, kecuali itu disertai dengan materai dan melalui notaris. Ini zaman apa? Masih sampai harus menggunakan surat segala.

Ah, tapi kalau dipikir-pikir lagi, wanita itu mungkin malu untuk mengirimkan pesan chat atau telepon langsung. Apalagi bertemu ….

"Intinya, Jeny sudah sadar bahwa yang dia lakukan semuanya adalah salah, Kak," jelas Rara. "Walau dia berada dalam pengaruh Nizam, tapi seharusnya dia
Anggrek Bulan

sudah update ya, maaf telat sedikit

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status