Share

Bab 252. Aku Tak Takut

"Kamu jangan sombong Sarah! Aku sudah memegang kartu kamu. Jika kamu tak menuruti keinginan aku, maka aku akan mengadu pada Ardi dan ibu, jika kemarin kamu datang ke rumah ibumu. Kamu tahu kan apa yang akan terjadi?"

Spontan saja, mendengar suara yang sangat di kenal itu, Sarah langsung membalikan badannya. "Mas Yudi, berani sekali kamu kesini?" ucap Sarah emosi. Sembari matanya menatap ke arah pintu dapur, pintu yang menghubungkan antara ruman dan halaman belakang. Kebetulan memang halaman belakang rumah Ardi itu diberi tembok setinggi dua meter, sehingga tak terlihat bagian luar.

Yudi terkekeh dan menunjukan raut wajah yang menjengkelkan. "Duh, kamu jangan terlalu kaget dan khawatir seperti itu dong." Melihat wajah pias Sarah, sepertinya merupakan sebuah kepuasan tersendiri bagi Yudi. "Mereka semua masih pada asyik sarapan kok. Menikmati makanan lezat yang kamu hidangkan itu."

Pandangan mata Sarah masih nyalang ke arah pintu, tetapi dia sembari beringsut mundur. Tak mau dekat dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status