Share

Bab 242. Pertemuan

"Dan, tolong jangan lagi mengatakan keburukan tentang Stella, Ma. Dia adalah wanita paling baik dan paling bisa membuatku nyaman, selama ini."

*

"Halo, Sayang?"

Ketika telah sampai di cafe, Sinta langsung memeluk dan cipika cipiki pada Dita, yang ternyata sudah berada disana. "Maaf ya Sayang. Kami datang sedikit terlambat. Sudah lama ya datangnya?"

Dita tersenyum manis, wanita yang hari ini memakai outfit dengan tunik berwarna biru itu nampak semakin ayu . "Tidak, Tante. Baru saja kok."

"Ha." Sinta menghembuskan nafasnya, masih dengan senyum manis yang menghiasi bibirnya. "Syukurlah kalau begitu. Tante nggak enak loh."

Setelah sedikit berbasa basi , Sinta menoleh ke belakangnya, menoleh pada Raja yang dari tadi hanya diam.

Raja dalam diam tetapi memperhatikan Dita, dia mengingat manik mata itu, mengingat wajah yang tak banyak berubah sepertinya, hanya saja penampilannya kini berubah seratus delapan puluh derajat.

"Raja. Kamu kok malah diam saja sih?" Sinta menarik sedikit tangan putri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurryni
sudah berbincang Bu Sinta tapi menolak perjodohan yg anda usulkan ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status