Share

Bab 167. pantang menyerah

"Terima kasih sudah datang Linda. Ayo kapan ini kamu menyusul?" ucap Rara pada sang sekretaris pribadi dengan wajah yang ramah.

"Emm ..." Linda diam sejenak sambil mengigit bibir bawahnya. "Say berharap bisa secepatnya Nyonya," ucap Linda sambil tersipu malu.

"Kejarlah cintamu dan jangan hanya diam, karena dengan kediaman kamu, dia tak akan pernah mengerti." Rara kembali memberikan nasehat. "Sebelum terlambat dan hanya penyesalan saja yang akhirnya didapat."

Linda tersenyum tipis, dalam hati dia sebenarnya juga membenarkan ucapan sang bos. "Saya tidak berani Nyonya. Hanya akan menunggu jika memang Tuhan mentakdirkan kami menjadi jodoh."

Rara mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali. Hampir satu tahun dia bersama dengan Linda, membuatnya juga jadi begitu paham dengan sifat sang asisten pribadi. Tertutup, pasif dan juga pemalu. Bahkan kadang Rara merasa jika Linda itu menyimpan begitu banyak misteri. Hanya saja Rara merasa tak berhak mengetahui lebih jauh lagi.

"Baiklah. Saya doakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status