Share

Pengakuan Deo pada keluarga

Penulis: Liya Mardina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-04 18:15:37

Paman Louise nampak terdiam sejenak. Sebelum akhirnya menyetujui permintaan sang majikan tanpa banyak bertanya.

"Baiklah, Tuan. Akan saya kerjakan hari ini juga," ucapnya penuh keyakinan.

Paman Louise pun akhirnya diarahkan Deo untuk pergi ke ruang kerjanya.

Hampir satu jam berlalu kala paman Louise mulai berkutat dengan keyboard laptopnya. Hingga sebuah rekaman CCTV berhasil ia tampilkan di layar laptop tersebut.

Deo nampak memicingkan mata di samping paman Louise. Mengamati setiap adegan asing dalam pengelihatannya.

"Bukan itu. Percepat lagi. Kejadiannya sekitar pukul satu siang. Cek rekaman CCTV halaman dan dapur restoran juga," ungkap Deo mengutarakan pendapatnya.

Sempat ada pertanyaan yang terlintas dalam benak paman Louise. 'Sebenarnya apa yang sedang terjadi?' namun urung ia ungkapkan dan hanya mampu terjabar dalam hati.

"Baik, Tuan."

Tak ada yang bisa pria paruh baya itu lakukan selain menjalankan perintah sang majikan.

Hampir setengah jam berlalu hingga titik pencarian itu be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Penyakit menular seksual

    "Masuklah dan tutup pintunya! Ada yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap Deo.Setelah menutup pintu, Darren mulai melangkah perlahan mendekati sang kakak."Sejak kapan kamu sudah bisa berjalan? Kenapa sekarang bisa selancar itu? Bahkan tak sedikit pun tertatih-tatih seperti kebanyakan orang yang baru sembuh," ucap Darren mengutarakan kebingungannya."Karena sejak awal aku tidak pernah cacat.""Apa maksudmu?" Darren mengerinyitkan dahi."Aku ingin seseorang yang menyebabkan kecelakaan itu muncul tanpa mengubah rencana awalnya. Dengan berpura-pura cacat, setidaknya membuat orang itu tak merasa waspada terhadapku yang nampak lemah tak berdaya. Dan akhirnya, segalanya kini terungkap. Dalang dibalik semua insiden yang menimpaku dan Ela adalah Arsenio," jelas Deo."Om ... Arsenio? Bagaimana mungkin? Dia adalah pengganti orang tua kita, bagaimana bisa kamu menuduhnya sebagai dalang utama yang berusaha mencelakaimu!"Deo menatap lekat ke arah mata sang adik yang terkesan tak percaya dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Barang bukti Laura

    "Bagaimana reaksinya, Dok?" tanya Darren sesaat setelah dokter kandungan keluar dari dalam ruangannya."Wanita itu panik. Dan sepertinya saya mendengar dia menyebutkan satu nama. Biar saya ingat-ingat dulu," jelas dokter kandungan seraya berpikir keras. Usianya yang tidak lagi muda membuat dokter itu sedikit kehilangan daya ingatnya.Darren dengan sabar menunggu. Menatap lekat ke arah dokter separuh baya yang rambutnya hampir dipenuhi uban."Ah! Arsenio!" Dokter kandungan menjentikkan jari sesaat setelah mengingat nama itu.Sontak Darren kembali terperangah tak percaya. Hal yang begitu ia ragukan akhirnya membuatnya meyakini, setelah nama itu keluar dari mulut dokter yang bekerja berdampingan dengannya selama ini."Wanita itu berkata, jika dia ingin menemui Arsenio untuk meminta penjelasan. Selebihnya saya tidak mendengar lagi apa yang wanita itu katakan pada kepanikannya sendiri," imbuh dokter itu.Deru nafas Darren terlihat memburu. Degup jantungnya mulai tak beraturan. Emosi yang m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Keberadaan Ela

    Arsenio berdiri secepat kilat. Menyambar lengan Laura yang hampir melangkah pergi dari sana. Namun wanita itu berhasil menyembunyikan ponselnya di balik tubuh. Menjauh dari cengkraman tangan Arsenio."Coba saja! Mungkin sebelum itu kamu sudah mati di tanganku!" bisik Arsenio menajamkan pandangan matanya.Ketakutan hebat seketika terasa menghantam Laura. Tubuhnya hingga mengigil sebab tak kuasa mengendalikan rasa takut.Deo yang samar-samar mendengar ancaman itu hendak bangkit dari tempat duduknya. Sayangnya aksinya itu berhasil dihentikan oleh Darren yang menyambar cepat lengan Deo."Apa yang sedang kamu lakukan?! Kembali duduk!" bisik Darren penuh penekanan. Sontak Deo menurut, meski gejolak amarahnya terasa bergemuruh hebat dalam dada."Kita susun rencana dulu, jangan bertindak gegabah!" imbuh Darren menegaskan.Sementara itu Laura tak henti berusaha melepaskan diri."Lepaskan tanganku! Atau aku akan berteriak di sini!" ucap Laura mengancam."Cih! Mungkin sekarang kamu bisa terlepas

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Deo melamar Ela

    "Nampaknya wajah merahmu lebih bisa menjelaskan perasaanmu saat ini." Deo mengulum senyum bahagia."Cukup, Tuan Deo! Jika kedatangan Anda hari ini hanya ingin mengejek saya, maka silakan pergi!" Ela bangkit dari tempat duduknya dan mengarahkan telunjuknya ke arah pintu keluar.Sedangkan Deo kembali tersenyum seraya menggeleng pelan."Duduklah dulu! Ada masalah lebih penting dari harus datang untuk mengejekmu," ucap Deo lirih menarik tangan Ela untuk kembali duduk. Membuka kembali penutup kepalanya dan mulai bangkit dari tempat duduknya saat ini. Dan mulai mengambil sesuatu dari dalam saku hodiee hitamnya."Sekarang Anda benar-benar berani sekali menampakkan diri di depan umum. Tak takut ketahuan lagi?""Tidak. Aku sudah memegang kemenanganku, jadi tidak ada kata takut untuk saat ini," ucap Deo penuh keyakinan, dan hanya dibalas senyum sinis oleh Ela.Dengan barang yang saat ini bersarang di genggaman tangannya, Deo mulai berlutut di hadapan Ela yang seketika tertegun melihat aksi itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kantor Polisi

    Keesokan harinya. Kediaman Ela. Pukul satu dini hari."Jangan ...." Ela bergumam lirih dalam tidurnya. Keringat dingin mengucur deras membasahi dahi.Wanita yang tengah berbaring di atas tempat tidurnya kini merancau tak karuan. Menggeleng kuat, seolah tengah menolak sesuatu dari mimpinya."Jangan ...!"Beberapa detik berlalu, hingga Ela berteriak kencang seraya terduduk di atas tempat tidur. Mengusap kasar wajahnya dan mencengkeram kuat rambutnya.Satu adegan yang terus berulang beberapa hari ini selalu muncul dalam mimpi. Entah itu ingatan masa lalu, atau hanya sekedar bunga tidur.Seorang pria dengan masker yang menutupi wajahnya selalu muncul dalam mimpi buruk Ela belakangan ini. Bedanya, hari ini Ela melihat jelas benda yang diambil pria itu untuk memukul kepalanya berulang kali. Setelah pukulan keras itu, Ela selalu terbangun dan tak mampu melanjutkan mimpinya."Apa ini, Tuhan ...? Apakah ini ingatanku?" Ela bergumam lirih seraya menyunggar kasar rambutnya yang setengah basah. D

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-14
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kesaksian Ela

    Ela lantas tertawa getir. Memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa nyeri luar biasa."Jawab yang jujur! Aku tahu kamu masih menaruh hati pada manusia setengah binatang itu!"Tak sabar menunggu penjelasan, Deo dengan tegasnya mengungkapkan kecemburuannya berulang kali."Apakah kamu sedang demam dan sakit kepala hari ini? Kenapa tiba-tiba bicaranya melantur ke mana-mana? Sudah minum obat?" tanya Ela berusaha bersikap wajar."Tuh, kan?! Kamu mengalihkan topik pembicaraan!" Deo tak henti menuduh dengan mengacungkan telunjuknya ke arah kamera, dengan tatapan curiga."Tck! Kupertegas lagi ucapanku. Sekali pun hidupku berada diujung tanduk, dan satu-satunya cara untuk sembuh hanya dengan pertolongan Pram, aku lebih memilih untuk mati!" tegas Ela sebelum menutup sambungan telepon. Melempar kasar ponselnya ke arah kursi kosong di sebelah tempat duduknya. Membuat kedua pengawal tersentak saat mendengar benturan keras ponsel dengan pintu mobil yang tertutup.Sungguh kesal rasa hati Ela kala itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Foto prewedding

    Tak berselang lama mobil Ela meninggalkan halaman kantor kepolisian, nampak sebuah taksi berwarna biru muda menurunkan seorang wanita cantik dengan masker yang menutupi sebagian wajahnya.Dengan langkah cepat wanita itu terlihat memasuki kantor polisi."Saya ingin melaporkan kasus pelecehan seksual, Pak," ucapnya pada salah satu anggota polisi yang baru saja memintanya untuk duduk."Baik, silakan jelaskan secara detail bagaimana kronologinya, Bu."Merasa disambut hangat, Laura lantas melepas maskernya. Menatap penuh harap pada polisi tersebut."Saya dipaksa seseorang untuk melakukan hubungan intim, dengan ancaman dia akan menjual saya jika saya tidak menuruti nafsu bejatnya," jelas Laura berbohong."Apakah Anda memiliki bukti atau saksi, Bu?"Lantas Laura dengan cepat merogoh tasnya guna mengambil ponsel."Saya punya rekaman suara, Pak. Apakah ini bisa dijadikan bukti?" ujar Laura meletakkan cepat ponselnya di hadapan polisi dengan tatapan penuh harap.Seketika itu polisi mengangguk m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kabar yang tak terduga

    Getaran ponsel dalam saku celana Ela membuatnya menatap ke arah bawah."Ada apa?" tanya Deo kebingungan."Sebentar, ada telepon masuk."Ela yang hendak merogoh saku celananya berhasil dihentikan oleh Deo."Tunggulah sebentar lagi!""Tidak bisa, mana tahu ini telepon penting!" tegas Ela membantah.Ela lantas menjauhkan diri guna mengangkat telepon. Tak ia hiraukan tatapan kesal sang fotografer dan Deo yang kembali melayang padanya.Diluar dugaan, notifikasi panggilan tak terjawab dari nomor asing terlihat berderet panjang. Nampaknya Ela tak menyadari jika seseorang telah mencoba menghubunginya sedari tadi."Halo," sapa Ela. Meletakkan ponsel di depan telinga."Nona, syukurlah. Bisakah Anda pergi ke rumah sakit jiwa sekarang juga? Ada hal penting, tapi pihak rumah sakit mengaku tak dapat menghubungi Anda, jadi mereka menelpon ke rumah," jelas bibi Gwen dari seberang telepon.Firasat buruk seketika itu menyertai. Ela yang tak tahu menahu masalah yang sebenarnya terjadi mendadak menjatuhk

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21

Bab terbaru

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kelahiran putra pewaris

    "Tidak perlu. Berdebat dengan orang bodoh hanya akan menambah orang bodohnya jadi dua," cibir Ela seraya melengos pergi."Setelah operasinya selesai, Laura akan dipindahkan ke ruang rawat inap selama satu minggu. Seluruh administrasi rumah sakit sudah saya tanggung. Setelah ini jangan cari saya dengan alasan apa pun. Saya sudah tak memiliki hubungan dengan kalian," pungkas Deo sebelum menyusul langkah sang istri meninggalkan rumah sakit. Tak ia hiraukan tatapan tak berdaya dari ayah Laura.****Lima bulan kemudian.Setelah putusan sidang mengenai kasus penculikan dan pembunuhan berencana Pram dan Arsenio, yang kini dihukum penjara seumur hidup, Ela dan Deo pada akhirnya bisa hidup dengan tenang.Bahkan Laura pun tak lagi terdengar kabarnya setelah kejadian hari itu."Kenapa sekarang kita tinggal di sini? Apa Darren tidak kesepian tinggal sendiri?" tanya Ela sesaat setelah memasuki kediamannya."Dari pada dia, aku lebih memikirkan kamu. Kalau ada apa-apa pas aku tidak ada di rumah baga

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Laura keguguran

    "Tidak! Tunggu, Tuan Deo! Tolong jangan hiraukan ucapan Istri saya. Dia memang terbiasa berkata tanpa berpikir terlebih dahulu. Tolong, jangan tinggalkan Laura dalam keadaan seperti ini." Ayah Laura berlari ke arah Deo dan bersimpuh di kakinya.Belum sempat Deo menimpali, suara derit pintu ruang rawat yang terbuka membuat seluruh pasang mata menatap ke arahnya.Seorang dokter wanita terlihat muncul dari balik pintu yang kembali ditutup rapat. "Apakah ada keluarga Pasien di sini?""Saya Mamanya, Dok!" Ibu Laura gegas berlari menghampiri dokter."Begini, Bu. Dengan berat hati saya sampaikan bahwa, janin yang dikandung Putri Ibu tak dapat diselamatkan. Saya meminta persetujuan keluarga untuk segera melakukan tindakan operasi pengangkatan janin. Karena jika itu sampai telat dilakukan, nyawa Ibunya pun akan terancam," jelas dokter."Lakukan segera, Dok. Lakukan apa pun agar nyawa Putri saya selamat.""Baik, Bu. Silakan tanda tangani berkas ini setelah Anda melunasi administrasinya." Dokter

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Jatuh dari tangga

    ****Empat bulan kemudian."Bagaimana perkembangan kasusnya, Sayang?" tanya Ela pada Deo yang baru memasuki kamar, setelah selesai menghadiri sidang kasus kematian Clarissa."Ternyata pelaku adalah teman masa kecil Mama. Dia menyukai Mama sejak lama, tapi Mama tak pernah membalas perasaannya. Hal itu yang memicu pelaku melakukan penganiayaan, saat tak sengaja menjadi Dokter di rumah sakit jiwa tempat Mama dirawat. Dengan bukti-bukti yang telah terkumpul, pada akhirnya Hakim telah memvonis hukuman yang setimpal setelah beberapa kali persidangan," jawab Deo panjang lebar. Pria itu melonggarkan dasi yang melingkar di lehernya sebelum merebahkan diri di atas tempat tidur."Apa hukumannya?" tanya Ela penasaran seraya berjalan mendekat."Penjara seumur hidup dan denda.""Itu tidak setimpal! Seharusnya orang itu mendapatkan hukuman mati! Kenapa kamu tidak membiarkan aku ikut ke persidangan hari ini?" geram Ela tak terima."Kamu hamil. Lihat perutmu sudah sebesar apa? Aku tidak ingin kesehata

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Ela hamil

    "Rasanya aku sudah tidak ada tenaga untuk berjalan. Tubuhku rasanya lemas sekali."Deo gegas berjalan mendekati sang istri. Tanpa pikir panjang, Deo segera membopong Ela di depan tubuhnya dan membawanya ke luar. "Aku akan menggendongmu, jangan khawatirkan yang lain, yang paling penting kamu harus segera sembuh."Namun sesaat setelah Deo baru sampai di ujung tangga, Laura dengan cepat menghadangnya dengan merentangkan kedua tangan. "Mau ke mana?" ketusnya dengan tatapan mengintimidasi. Namun Deo bersikap acuh. Setelah menatap sengit wajah Laura untuk sekilas, Deo segera melangkah menerobos pertahanan Laura. Namun lagi-lagi Laura menghentikan langkah Deo kembali. "Mau ke mana?" ucapnya mengulangi pertanyaan awal."Minggir, ini tidak ada urusannya denganmu," jawab Deo datar tanpa ekspresi."Tentu ada. Aku adalah Istrimu."Deo yang pada akhirnya kehabisan kesabaran menampakkan kilat amarah dalam tatapannya. "Aku bilang, minggir!" bentak Deo lantang.Laura seketika itu membeku dengan wajah

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kesehatan Ela terganggu

    Dalam balutan pakaian tidur transparan, seluruh bekas merah yang Deo ciptakan terekspos sepenuhnya.Hal tersebut tentunya membuat Laura diam mematung dengan tatapan tak percaya. "I-itu ... kalian benar-benar melakukannya di belakangku?" geram Laura tak terima.Ela lantas mengerinyitkan dahi sejenak. Hingga wanita itu sepenuhnya mengerti jika yang tengah dimaksud Laura adalah bekas cupang di leher dan dadanya. "Maksudmu ini? Mau aku melakukannya di hadapanmu sekarang? Boleh," sindir Ela seraya menunjuk bercak merah di lehernya.Setelah lama bersabar pada akhirnya stok kesabaran Laura pun habis. Wanita itu mendorong tubuh Ela keras hingga membuat Ela berdiri terhuyung dan hampir terjungkal ke belakang. "Minggir! Aku mau bicara dengan Deo!"Namun sayangnya aksi Laura gagal setelah Ela gegas menarik gagang pintu hingga membuat Laura tak bisa memasuki celah yang sempit. "Heh! Kamu yang harusnya minggir! Untuk apa memasuki kamar orang?! Sana, pergi ke kamarmu sendiri!" bentak Ela dengan lan

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Malam pertama

    Ela mengerinyitkan dahi. Merasa geli mendengar kalimat yang baru saja memasuki gendang telinganya."Astaga ... tidakkah kamu merasa sadar diri? Deo menikahimu hanya karena terpaksa. Papamu terus berlutut di bawah kakinya, berharap kamu mendapatkan pengobatan tanpa sedikit pun mengeluarkan uangnya. Dia juga memohon agar Deo tidak langsung menceraikanmu saat itu, bernegosiasi agar kalian bercerai setelah anak yang kamu kandung lahir, agar tak membuat aib di keluarga," jelas Ela panjang lebar.Sontak Laura kembali dibuat mematung. Tak menyangka akan mendapatkan suguhan dari kebusukan ayahnya dari mulut Ela."Itu tidak mungkin! Ini adalah Anak Deo! Tanggung jawabnya.""Cih! Semua orang sudah tahu kebusukanmu dan Arsenio, termasuk aku. Jadi tidak perlu mengungkit aibmu jika kamu masih memiliki rasa malu. Tanpa persetujuan dariku pun, Deo sudah membuangmu dari jauh-jauh hari," pungkas Ela sebelum kembali memasuki ruangan dan menutup pintu kamar dengan keras. Merasa tak ada lagi yang perlu d

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Sekarang giliranku!

    "Aku masih ingin hidup," imbuh Deo semakin menjauhkan piring.Laura membeku. Rasa sesaknya dada semakin terasa, hingga ia hampir tak dapat menahannya."Akhirnya ...." ucap syukur Darren sesaat setelah menyadari kehadiran Ela yang tengah berjalan mendekat. Membawa sebakul nasi di tangannya.Ela meletakkan masakannya di atas meja. Aroma sedap khas masakan rumah menguar memenuhi penjuru ruangan."Nah ... ini baru makanan. Dari jauh saja sudah tercium aroma sedapnya." Darren gegas membalik piring dan mengambil centong nasi. Namun niatnya urung kala Deo menepuk kasar lengannya. "Aku dulu! Di mana sopan santunmu sebagai adik?""Astaga ...." keluh Darren."Sudah-sudah! Masih banyak kok nasinya, jangan berebut!" Ela lantas duduk di samping Deo dan mulai mengisi piring suaminya.Tatapan matanya sekilas tertuju pada Laura yang berdiri mematung di hadapannya. Menatap tak suka dengan kehadiran Ela."Eh? Kenapa masakan Laura utuh? Kamu tidak cicipi? Dia buatnya penuh cinta, loh," ledek Ela pada su

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Masakan Laura

    Deo dan Ela yang baru hendak memadu kasih dikejutkan dengan teriakkan gaduh dari luar ruangan."Kak! Istrimu gila! Cepat selamatkan aku!" Suara Darren kembali terdengar untuk yang kedua kalinya.Deo yang hendak memeluk pinggang ramping sang istri pun langsung mengurungkan niatnya.Pria itu memejamkan mata erat menahan kedongkolan dalam hati. Disertai helaan nafas berat yang sekali berhembus begitu kasar. "Astaga Anak ini! Padahal dari brojol sampai sekarang tidak pernah memanggilku Kakak. Ayo lihat! Kemasukan jin apa dia sampai bisa berubah seperti itu." Deo beranjak bangkit dari atas ranjang.Raut wajah sedikit kecewa Ela tunjukkan. Padahal awalnya ia sempat merasa ragu. Namun setelah baru memulai, rasanya ia tak ingin menghentikan aktivitas itu.Keduanya pun kini keluar dari dalam ruangan. Menghampiri sumber suara yang diduga kuat berasal dari ruangan paling pojok di lantai dua."Astaga ...." timpal Deo kala mendapati Laura yang masih memegangi kedua kaki Darren erat.Wanita dengan

  • Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya   Kak, Istrimu sudah gila!

    Deo dan Ela seketika saling bertukar pandang, sebelum pandangan mata Deo beralih menelisik gerak-gerik istri keduanya. "Apa yang sedang kamu lakukan di sini?"Laura membeku. Wajahnya menoleh, menatap datar ke arah Deo. "Apa matamu sedang rabun jauh? Tidak lihat aku sedang membereskan barang-barangku?"Lantas Deo mengangga. "A-apa?!" Deo beranjak turun dari atas ranjang mendekati Laura yang tengah menyeret koper di depan pintu."Keluar!" bentak Deo melempar kembali beberapa koper dan tas ke luar ruangan.Kilat amarah yang terpancar dari wajah Deo membuat Laura membeku di tempat."Aku bilang keluar!" Deo mengulangi kalimatnya dengan suara yang semakin meninggi. Sedang telunjuknya mengarah ke arah pintu kamar yang masih terbuka lebar.Bentakan keras yang tak pernah Laura dapatkan dari sosok pria yang sama di masa lalu membuat tubuhnya berkali-kali berlonjak kaget."Tapi kenapa? Kenapa dia bisa di sini, sedangkan aku tidak?" tanya Laura kala stok kesabarannya mulai menipis. Menunjuk ke ar

DMCA.com Protection Status