Share

237. Imbalan

Penulis: prasidafai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-29 10:48:04

Di dalam mobil yang melaju menuju rumah sakit, Gauri terus memandangi jendela, matanya tampak kosong walaupun pikirannya penuh dengan kekhawatiran. Mobil itu berhenti dengan mulus di depan rumah sakit.

“RS Bashar?” tanya Gauri setengah berbisik, matanya menatap papan nama rumah sakit itu dengan sedikit heran. “Bukankah ini rumah sakit yang dulu pernah mengalami masalah?”

‘Akibat ulah Ezra,’ lanjut Gauri dalam hati.

Adam menoleh, menatap Gauri sambil membuka sabuk pengamannya.

“RS Bashar sudah membaik dalam dua tahun terakhir,” jelas Adam sambil tersenyum tipis. “Mereka melakukan perombakan besar-besaran, termasuk mendatangkan tim medis terbaik. Sekarang mereka masuk ke jajaran rumah sakit unggulan.”

Gauri mengangguk kecil, akhirnya mengerti. “Saya jarang mengikuti perkembangan rumah sakit ini.”

Amelia yang duduk di depan segera keluar, memberi ruang bagi Gauri dan Adam untuk menyusul.

Ketika Gauri hendak membuka pintu mobil, Adam menahan tangan wanita itu dengan lembut.

“Tunggu,” ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Elprida Purba
kapan yah kejahatan Esra di ketahui si Thomas, Thor bikin si Thomas cepat mengetahui kejahatan Esra,sudah bosan ceritanya Esra Mulu yg menang
goodnovel comment avatar
Abdi Utie
Ezra...jangan senang dulu....tidak ada kejahatan yg sempurna...tunggu ...apa yg akan kau terima
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   238. Kamar Rawat Inap Chava

    “Oh, Chava,” ucap Gauri lirih begitu matanya menangkap sosok Chava.Gadis kecil itu terbaring di atas ranjang dengan selang oksigen terpasang di hidungnya, dan infus menggantung di samping tempat tidurnya. Wajah anak itu terlihat sangat pucat, napasnya bergerak perlahan, menggambarkan dia sedang berjuang untuk tetap bertahan hidup. Ada beberapa luka di bagian wajah dan kepalanya.Gauri berdiri di sisi ranjang, kedua tangannya menggenggam erat pagar pembatas tempat tidur. Mata wanita itu berkaca-kaca saat memandangi wajah Chava yang tampak tidak berdaya.“Maafkan, Tante,” ucap Gauri pelan. Wanita itu terlalu takut untuk sekadar mengusap rambut Chava karena anak itu terlihat sangat ringkih.Michael berdiri di belakang Gauri, memperhatikan wanita itu dalam diam. Namun, setelah beberapa saat, pria itu melangkah mendekat dan membuka suara.“Gauri,” panggil Michael pelan, dia menatap mata Gauri dengan hati-hati. “Kalau aku boleh tahu, apa hubunganmu dengan anak ini?”Gauri menoleh perlahan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   239. Mengajukan Diri

    Gauri melangkah keluar dari kamar tidurnya dengan mengenakan setelan serba hitam. Gaun sederhana yang membalut tubuh dipadukan dengan syal tipis di leher, membuat penampilannya terlihat elegan sekaligus muram. Rambutnya yang digerai rapi menambah kesan serius pada wajah yang sudah sejak pagi menunjukkan ekspresi datar.Di ruang tamu griya tawang, Ezra sedang duduk sambil membaca dokumen yang baru saja dikirimkan oleh asistennya. Pria itu mengenakan setelan formal, tetapi dasinya masih tergantung longgar di leher, menandakan bahwa dia belum sepenuhnya siap untuk hari itu.Ketika melihat Gauri muncul, Ezra mengangkat wajah, menatap wanita itu dengan tatapan penuh tanya.“Kenapa kamu sudah berpakaian seperti itu sepagi ini?” tanya Ezra tanpa basa-basi.“Saya akan pergi ke pemakaman Amora,” jawab Gauri dengan singkat, tanpa mencoba menjelaskan lebih banyak.Ezra mendengkus kecil dan menaruh dokumennya ke meja. “Tidak perlu! Jadwal fitting gaun pernikahan kita baru siang nanti. Kamu tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   240. Satu Per Satu

    Gauri tidak bisa lagi menahan dirinya. Wanita itu melangkah cepat menuju Michael, yang kini menjadi pusat perhatian di antara anggota Keluarga Maeve.“Michael,” panggil Gauri dengan tegas. “Apa yang sebenarnya kamu maksud dengan tes DNA?”Michael menoleh, menatap Gauri sejenak sebelum menarik napas panjang. Pria itu tampak gugup, tetapi berusaha untuk tetap tenang.“Gauri, ada sesuatu yang harus aku akui,” ujar Michael sambil melirik sekilas ke arah Adam yang berdiri tidak jauh dari mereka. “Beberapa tahun lalu, aku melakukan kesalahan besar.”Gauri mengernyitkan kening. “Kesalahan apa?”Michael menjeda beberapa detik sebelum melanjutkan. “Malam itu, di sebuah bar, aku bertemu dengan seorang gadis. Kami minum terlalu banyak, dan … yah, malam itu tidak berakhir baik.”Keluarga Maeve yang mendengar penjelasan itu mulai saling berbisik, sementara Adam tetap berdiri dengan rahang mengeras, menyimak setiap kata yang diucapkan oleh Michael.“Sepertinya gadis itu adalah Amora,” lanjut Michae

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   241. Tidak Akan Mengubah Masa Lalu

    Gauri berjalan beriringan dengan Adam menuju tempat parkir pemakaman.Angin dingin menyapu kulit wanita itu, membuat syal tipis yang melilit lehernya sedikit bergoyang. Langkah mereka tidak terlalu cepat, masing-masing tenggelam dalam pikirannya sendiri.Di tempat parkir, dua mobil sudah menunggu. Satu milik Adam, dan satu lagi adalah mobil yang disiapkan oleh Ezra untuk Gauri. Kedua kendaraan mereka tidak sengaja diparkir berdampingan, seolah semesta sedang memaksa mereka untuk terus menghabiskan waktu bersama.Adam membuka pintu mobil untuk Gauri, tetapi sebelum wanita itu masuk, Gauri berhenti dan menatap pria itu dengan serius.“Mas Adam,” panggil Gauri sambil menatap lekat manik cokelat yang indah itu. “Seharusnya tadi kamu tidak menyerang Michael. Tes DNA itu bahkan belum dilakukan. Bagaimana kalau ternyata dia bukan ayah kandung Chava?”Adam menghela napas panjang, tatapannya menajam. Namun, ada kasih sayang yang dalam di matanya. Pria itu berdiri di depan Gauri dengan tangan d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   242. Gaun-gaun Cantik

    Gauri melangkah masuk ke dalam Eterna Bliss, wedding gallery terkenal yang telah dikenal karena koleksi gaun pengantin mewahnya. Nama tempat itu terukir dengan huruf emas besar di papan depan, mencerminkan kemewahan yang diusungnya.Pintu kaca otomatis terbuka, dan Gauri disambut oleh seorang pelayan dengan seragam rapi. Wanita itu tersenyum lebar, membungkuk sopan sebelum mendekati Gauri.“Selamat datang di Eterna Bliss, Nona Gauri,” ucap pelayan itu dengan suara lembut yang terlatih. “Kami sudah menunggu Anda. Silakan ikuti saya ke ruang VIP.”Gauri mengangguk pelan, melangkah mengikuti pelayan tersebut. Di ruang VIP, interiornya dihiasi dengan dinding putih elegan dan lampu gantung kristal yang berkilauan. Beberapa manekin memamerkan gaun-gaun pengantin dengan detail yang luar biasa.Namun, perhatian Gauri langsung tertuju pada satu hal yang tidak ada di ruangan itu, Ezra.“Di mana Ezra?” tanya Gauri. Wanita itu terdengar tegas, tetapi masih sangat anggun.Pelayan itu terdiam sejen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   1. Desahan Erotis di Pesta Donasi

    “Aku terlalu banyak minum,” gumam Gauri pelan. Dia memberikan gelas kosong pada pelayan yang lewat di depannya.Gauri Bentlee menelan ludah saat detak jantungnya semakin tak karuan. Dalam satu tahun pernikahan, malam ini adalah pertama kalinya Adam Harraz mengajak Gauri menghadiri sebuah pesta donasi bergengsi. Pesta donasi ini diselenggarakan oleh komunitas penggiat kesehatan mental, yaitu Heal the Hearts Club bertajuk Asa Bibit Bangsa Korban Bencana Gempa Bumi. Acara ini hanya dihadiri oleh kalangan kelas atas di kota Jakarta.Gauri dan Adam terlibat pernikahan kontrak yang konyol. Gauri perlu melunasi utang keluarganya dan Adam harus menikah demi memperoleh jabatan CEO di perusahaan keluarga.Gauri menatap Adam yang berdiri di sebelahnya."Ikut aku!" Adam menggandeng tangan Gauri. Adam menghampiri salah satu meja yang diisi oleh beberapa kenalannya. Dia hendak memperkenalkan Gauri pada mereka.“Selamat malam, Pak Adam. Wah, ini dia langganan donatur terbesar setiap ada pesta dona

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   2. Gadis Ceroboh

    “Biar saya bantu,” ucap seorang pria berambut tebal dengan kedua mata coklat menawan mengulurkan tangan. Dia tersenyum hangat. Gauri menyambut uluran tangan pria asing itu dan segera mengucapkan terima kasih.Gauri kehilangan wajah di pesta pertamanya bersama Adam. Dia berjalan keluar gedung menuju tempat parkir dengan kaki terkilir dan menahan tangis.Dada Gauri terasa sangat sesak. Adam sudah keterlaluan. Bagaimana bisa Adam melakukan hal seperti itu dengan wanita lain saat berada di satu tempat yang sama dengan Gauri.Gauri masuk ke dalam mobil Adam setelah Denny–sopir Adam membukakan pintu. Dia meluapkan tangisannya tanpa takut mempermalukan Adam. Tangisnya sangat menyayat hati, penuh luka dan amarah.“Sudah berapa lama ini berlangsung?” Gauri memukul dadanya berkali-kali, berharap sesak hilang dari sana.Sejak awal pernikahan ini memang tidak dimulai dengan cinta. Namun, bukan berarti hati Gauri mati rasa hingga tidak merasa apa-apa setelah lama tinggal bersama.Pintu mobil terb

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   3. Konglomerat Nomor Satu

    “Aku tidak bisa terus berharap pada Mas Adam.”Itu adalah hal yang Gauri sadari setelah melihat Adam bermain api dengan wanita lain. Perpisahan sudah di depan mata. Apalagi Adam masih saja bungkam sampai tiga hari kemudian.Tak mau terus berdiam diri, Gauri pergi ke Universitas Pelita Bangsa. Wanita itu bersyukur kakinya yang terkilir cepat sembuh sehingga dia tidak perlu meminta Denny mengantarnya ke sini.Sopir Keluarga Harraz itu pasti akan melapor pada Adam ke mana dirinya pergi. Sementara Gauri masih ingin merahasiakan hal ini dari Adam.Jika ingin terus hidup dan tidak mengulang kesalahan orang tuanya yang terlilit utang, Gauri harus mendapatkan pekerjaan yang layak. Dia butuh keahlian untuk mendapatkan hal itu.Saat Gauri sedang menyerahkan berkas administrasi ke petugas kampus, seorang wanita memanggil dan memintanya untuk ikut ke Kantor Kepala Jurusan.“Maaf, memanggilmu seperti ini. Saya Ezra, Gauri,” ucap pria yang duduk di balik meja dengan tanda nama Ezra Damon, S.M, M.M.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06

Bab terbaru

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   242. Gaun-gaun Cantik

    Gauri melangkah masuk ke dalam Eterna Bliss, wedding gallery terkenal yang telah dikenal karena koleksi gaun pengantin mewahnya. Nama tempat itu terukir dengan huruf emas besar di papan depan, mencerminkan kemewahan yang diusungnya.Pintu kaca otomatis terbuka, dan Gauri disambut oleh seorang pelayan dengan seragam rapi. Wanita itu tersenyum lebar, membungkuk sopan sebelum mendekati Gauri.“Selamat datang di Eterna Bliss, Nona Gauri,” ucap pelayan itu dengan suara lembut yang terlatih. “Kami sudah menunggu Anda. Silakan ikuti saya ke ruang VIP.”Gauri mengangguk pelan, melangkah mengikuti pelayan tersebut. Di ruang VIP, interiornya dihiasi dengan dinding putih elegan dan lampu gantung kristal yang berkilauan. Beberapa manekin memamerkan gaun-gaun pengantin dengan detail yang luar biasa.Namun, perhatian Gauri langsung tertuju pada satu hal yang tidak ada di ruangan itu, Ezra.“Di mana Ezra?” tanya Gauri. Wanita itu terdengar tegas, tetapi masih sangat anggun.Pelayan itu terdiam sejen

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   241. Tidak Akan Mengubah Masa Lalu

    Gauri berjalan beriringan dengan Adam menuju tempat parkir pemakaman.Angin dingin menyapu kulit wanita itu, membuat syal tipis yang melilit lehernya sedikit bergoyang. Langkah mereka tidak terlalu cepat, masing-masing tenggelam dalam pikirannya sendiri.Di tempat parkir, dua mobil sudah menunggu. Satu milik Adam, dan satu lagi adalah mobil yang disiapkan oleh Ezra untuk Gauri. Kedua kendaraan mereka tidak sengaja diparkir berdampingan, seolah semesta sedang memaksa mereka untuk terus menghabiskan waktu bersama.Adam membuka pintu mobil untuk Gauri, tetapi sebelum wanita itu masuk, Gauri berhenti dan menatap pria itu dengan serius.“Mas Adam,” panggil Gauri sambil menatap lekat manik cokelat yang indah itu. “Seharusnya tadi kamu tidak menyerang Michael. Tes DNA itu bahkan belum dilakukan. Bagaimana kalau ternyata dia bukan ayah kandung Chava?”Adam menghela napas panjang, tatapannya menajam. Namun, ada kasih sayang yang dalam di matanya. Pria itu berdiri di depan Gauri dengan tangan d

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   240. Satu Per Satu

    Gauri tidak bisa lagi menahan dirinya. Wanita itu melangkah cepat menuju Michael, yang kini menjadi pusat perhatian di antara anggota Keluarga Maeve.“Michael,” panggil Gauri dengan tegas. “Apa yang sebenarnya kamu maksud dengan tes DNA?”Michael menoleh, menatap Gauri sejenak sebelum menarik napas panjang. Pria itu tampak gugup, tetapi berusaha untuk tetap tenang.“Gauri, ada sesuatu yang harus aku akui,” ujar Michael sambil melirik sekilas ke arah Adam yang berdiri tidak jauh dari mereka. “Beberapa tahun lalu, aku melakukan kesalahan besar.”Gauri mengernyitkan kening. “Kesalahan apa?”Michael menjeda beberapa detik sebelum melanjutkan. “Malam itu, di sebuah bar, aku bertemu dengan seorang gadis. Kami minum terlalu banyak, dan … yah, malam itu tidak berakhir baik.”Keluarga Maeve yang mendengar penjelasan itu mulai saling berbisik, sementara Adam tetap berdiri dengan rahang mengeras, menyimak setiap kata yang diucapkan oleh Michael.“Sepertinya gadis itu adalah Amora,” lanjut Michae

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   239. Mengajukan Diri

    Gauri melangkah keluar dari kamar tidurnya dengan mengenakan setelan serba hitam. Gaun sederhana yang membalut tubuh dipadukan dengan syal tipis di leher, membuat penampilannya terlihat elegan sekaligus muram. Rambutnya yang digerai rapi menambah kesan serius pada wajah yang sudah sejak pagi menunjukkan ekspresi datar.Di ruang tamu griya tawang, Ezra sedang duduk sambil membaca dokumen yang baru saja dikirimkan oleh asistennya. Pria itu mengenakan setelan formal, tetapi dasinya masih tergantung longgar di leher, menandakan bahwa dia belum sepenuhnya siap untuk hari itu.Ketika melihat Gauri muncul, Ezra mengangkat wajah, menatap wanita itu dengan tatapan penuh tanya.“Kenapa kamu sudah berpakaian seperti itu sepagi ini?” tanya Ezra tanpa basa-basi.“Saya akan pergi ke pemakaman Amora,” jawab Gauri dengan singkat, tanpa mencoba menjelaskan lebih banyak.Ezra mendengkus kecil dan menaruh dokumennya ke meja. “Tidak perlu! Jadwal fitting gaun pernikahan kita baru siang nanti. Kamu tidak

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   238. Kamar Rawat Inap Chava

    “Oh, Chava,” ucap Gauri lirih begitu matanya menangkap sosok Chava.Gadis kecil itu terbaring di atas ranjang dengan selang oksigen terpasang di hidungnya, dan infus menggantung di samping tempat tidurnya. Wajah anak itu terlihat sangat pucat, napasnya bergerak perlahan, menggambarkan dia sedang berjuang untuk tetap bertahan hidup. Ada beberapa luka di bagian wajah dan kepalanya.Gauri berdiri di sisi ranjang, kedua tangannya menggenggam erat pagar pembatas tempat tidur. Mata wanita itu berkaca-kaca saat memandangi wajah Chava yang tampak tidak berdaya.“Maafkan, Tante,” ucap Gauri pelan. Wanita itu terlalu takut untuk sekadar mengusap rambut Chava karena anak itu terlihat sangat ringkih.Michael berdiri di belakang Gauri, memperhatikan wanita itu dalam diam. Namun, setelah beberapa saat, pria itu melangkah mendekat dan membuka suara.“Gauri,” panggil Michael pelan, dia menatap mata Gauri dengan hati-hati. “Kalau aku boleh tahu, apa hubunganmu dengan anak ini?”Gauri menoleh perlahan,

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   237. Imbalan

    Di dalam mobil yang melaju menuju rumah sakit, Gauri terus memandangi jendela, matanya tampak kosong walaupun pikirannya penuh dengan kekhawatiran. Mobil itu berhenti dengan mulus di depan rumah sakit.“RS Bashar?” tanya Gauri setengah berbisik, matanya menatap papan nama rumah sakit itu dengan sedikit heran. “Bukankah ini rumah sakit yang dulu pernah mengalami masalah?”‘Akibat ulah Ezra,’ lanjut Gauri dalam hati.Adam menoleh, menatap Gauri sambil membuka sabuk pengamannya.“RS Bashar sudah membaik dalam dua tahun terakhir,” jelas Adam sambil tersenyum tipis. “Mereka melakukan perombakan besar-besaran, termasuk mendatangkan tim medis terbaik. Sekarang mereka masuk ke jajaran rumah sakit unggulan.”Gauri mengangguk kecil, akhirnya mengerti. “Saya jarang mengikuti perkembangan rumah sakit ini.”Amelia yang duduk di depan segera keluar, memberi ruang bagi Gauri dan Adam untuk menyusul.Ketika Gauri hendak membuka pintu mobil, Adam menahan tangan wanita itu dengan lembut.“Tunggu,” ucap

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   236. Semua Sudah Terjadi

    Adam menatap Amelia dengan tajam, lalu mengalihkan pandangan ke arah Gauri yang berdiri di sebelahnya. Tatapan pria itu melunak sedikit, tetapi tidak mengurangi aura serius di wajahnya.“Gauri,” panggil Adam dengan intonasi yang tegas. “Saya akan ke rumah sakit sekarang. Apa kamu ingin ikut?”Gauri menoleh ke arah Adam. Wajah wanita itu menunjukkan kebingungan dan kekhawatiran yang bercampur aduk.Namun, sebelum Gauri sempat membuka mulut untuk menjawab, Ezra tanpa rasa bersalah memotong pembicaraan mereka.“Gauri tidak akan pergi ke mana-mana!” tukas Ezra penuh penekanan.Ezra melangkah maju, berdiri di antara Adam dan Gauri, menjadi penghalang. Dia mengangkat dagunya dengan angkuh dan menatap sengit Adam.Adam hanya menatap Ezra dengan dingin, tidak terpengaruh oleh sikap agresif pria itu. Pikiran CEO Harraz Mall itu sedang terpecah, memikirkan cara untuk membantu Chava yang kini dalam kondisi kritis sambil menunggu jawaban Gauri.Melihat ketegangan di antara kedua pria itu, Gauri a

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   235. Ada yang Kembali dan Pergi

    "Penghargaan ini adalah bukti bahwa badai tidak pernah menghancurkan mereka yang terus berjuang. Sekali lagi, terima kasih!" Adam menutup pidatonya sambil tersenyum lebar dan menatap seluruh ruangan.Setelah itu, Adam melangkah turun dari panggung dengan percaya diri. Piala penghargaan masih digenggam erat di tangannya. Pria itu tersenyum penuh kemenangan, tetapi saat tatapannya kembali bertemu dengan Ezra, Adam menghapusnya.Adam terus berjalan menuju meja VIP tempat dia duduk, yang tidak jauh dari Ezra. Sementara Gauri, yang masih berdiri di dekat pintu menuju lorong segera mengikuti Adam untuk kembali ke tempat. Wanita itu tidak ingin Adam dan Ezra bertengkar jika tidak dia pisahkan.Ezra mendongak, menatap Adam yang kini berdiri di hadapannya. Tatapan Ezra tajam, tetapi rahang pria itu mengeras menahan amarah.“Selamat, Adam,” ujar Ezra dingin. “Tapi itu tidak akan mengubah apa pun. Saya tetap akan menikah dengan Gauri.”Adam menyunggingkan senyum tipis. Pria itu meletakkan piala

  • Mantan Istri Tuan CEO yang Berkuasa   234. Pemimpin Pertarungan

    Adam mematung sejenak mendengar jawaban Gauri.Pernikahan itu adalah kehendak Gauri sendiri. Kata-kata itu bergema di kepala Adam, memukul hatinya sangat keras hingga terasa sesak.Namun, pria itu dengan cepat menyembunyikan rasa cemburu dan kecewa yang menggerogoti dadanya. Tatapan Adam tetap dingin, walaupun matanya menyiratkan luka yang sulit pria itu sembunyikan.Sebelum Adam sempat menanggapi, langkah kaki seseorang terdengar mendekat. Seorang panitia acara muncul di lorong, mengenakan seragam formal hitam, dengan wajah cemas yang menyiratkan bahwa dia membutuhkan sesuatu.“Maaf mengganggu, Tuan Adam,” ujar panitia itu dengan sopan. “Kami mohon Anda segera kembali ke aula. Sebentar lagi nominasi pemenang yang paling ditunggu akan diumumkan.”Adam menoleh, menatap panitia itu dengan wajah datar.“Saya akan kembali jika saya merasa sudah waktunya untuk kembali,” balas Adam dingin, membuat panitia itu terlihat semakin gugup.“Mohon maaf, Tuan, tetapi kami harus memastikan semua tamu

DMCA.com Protection Status