Share

Bab 474

Penulis: Miana
Hanya saja, sudah terlambat pada saat itu. Jadi, aku menghibur diriku bahwa aku berpikir terlalu banyak.

Tidak ada dendam di antara kami. Bagaimanapun, Yosef tidak akan menyakitiku.

Akan tetapi, aku terlalu naif. Aku meremehkan sifat manusia, juga terlalu meninggikan hubungan kami.

Jika dipikirkan dengan cermat, Yosef memang akan menargetkanku untuk membalas dendam pada Zayn.

Meskipun semua orang tahu Zayn tidak menyukaiku, mereka juga tahu aku adalah wanita Zayn.

Zayn tidak dapat mendekati Cindy sehingga menargetkanku sebagai gantinya.

Setelah memahami semua itu, aku sekali lagi menatap pria di depanku. Hati manusia sulit diprediksi.

Aku berkata pada Yosef, "Dengan menangkapku, kamu juga tidak bisa berbuat apa-apa pada Zayn."

"Belum tentu."

Yosef tersenyum dengan sangat yakin.

"Audrey, bagaimana kalau kita taruhan?"

Nada suara Yosef masih lembut seperti biasa, tetapi ada penghinaan dan kekejaman di matanya. Yosef sudah bukan Yosef yang dulu.

Aku bertanya, "Taruhan tentang apa?"

"Taruh
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 475

    Hatiku tersentak kaget. "Apa ... apa maksudmu?"Yosef tersenyum. Senyumannya aneh dan mengejek. "Tahukah kamu kenapa aku bisa mengenalmu saat SMA?"Aku tidak merespons. Pertanyaan itu membuat pikiranku melayang kembali ke masa SMA.Pada saat itu, pria tertampan di sekolah tiba-tiba menanyakan jalan padaku. Itulah interaksi pertama kami.Pada saat itu, aku dan Dorin hendak pulang sekolah. Yosef tidak menanyai Dorin, tetapi hanya menanyaiku.Pada saat itu, Dorin bergurau bahwa Yosef menyukaiku sehingga sengaja mengobrol denganku dan ingin mengejarku.Pada saat itu, aku menertawakan daya imajinasi Dorin yang terlalu tinggi.Pada pertemuan kedua, di depan orang banyak, Yosef mengajakku dan Dorin makan sebagai ungkapan terima kasih karena telah menunjukkan jalan padanya.Pada saat itu, pria tertampan di sekolah mengajak kami makan. Semua siswi di sekitar sangat iri.Dorin sangat bersemangat dan langsung menyanggupi ajakan itu.Kemudian, pertemuan ketiga, pertemuan keempat ... serta semua pe

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 476

    Aku bahkan curiga apakah gadis dalam foto itu sangat mirip denganku, bukan benar-benar aku.Aku juga curiga Zayn mengatakan aku telah melupakan masa kecilku karena salah mengingat orang. Zayn salah mengira aku adalah gadis yang telah membuat janji dengannya di masa kecil.Gadis itulah yang merupakan gadis dalam foto itu."Tidak kepikiran, 'kan ...." Yosef tersenyum padaku. "Zayn sudah ingin memilikimu pada saat itu."Aku berusaha keras menekan kekagetan dalam hatiku. Aku berujar dengan suara rendah, "Kalian pasti salah orang, itu bukan aku. Aku sama sekali tidak mengenal Zayn sebelum mengenalmu. Zayn tidak mungkin mempunyai fotoku, juga tidak mungkin bisa menyukaiku."Yosef mengangkat bahu dengan acuh tak acuh.Yosef berucap, "Terserah kamu percaya atau tidak. Zayn memang selalu menginginkan.""Termasuk reuni malam itu. Itu juga siasat Zayn."Terkait reuni malam itu, aku sudah tahu itu direncanakan oleh Zayn.Akan tetapi, selama ini, aku mengira Zayn merencanakan hal itu karena membenc

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 477

    Aku mengernyit. Aku merasa Yosef pasti salah paham.Menurut Yosef, Zayn telah melakukan banyak hal karena menyukaiku.Akan tetapi, menurutku, Zayn telah melakukan banyak hal yang menyakitiku karena membenciku.Jadi, mana yang adalah kenyataan?Yosef membuang puntung rokok ke lantai dan menginjaknya.Yosef bangkit berdiri. Dia berkata dengan suara pelan, "Menurutmu, akan seberapa marah Zayn kalau dia tahu kamu lari bersamaku?"Aku tidak merespons. Aku dapat membayangkan sosok Zayn yang sangat gusar.Bagaimanapun, Zayn sudah marah ketika aku hanya berbicara dengan Yosef.Apalagi aku lari bersama Yosef kali ini.Saat melihat pria yang tersenyum bengis di depanku, aku mencibir dalam hati.Sebelumnya, aku telah ditipu dan dijebak oleh Alfie. Zayn memarahiku karena aku menganggap semua orang adalah orang baik, tetapi hanya dia yang jahat.Zayn mengatakan aku selalu tidak tahu-menahu tentang sifat manusia yang jahat.Aku mengira orang yang bersikap baik padaku menginginkan sesuatu dariku, sed

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 478

    Begitu aku menghabiskan susu kacang, Yosef menyodorkan roti kukus ke mulutku.Aku buru-buru memakannya.Yosef tersenyum puas. "Kamu cukup patuh.""Jadi, lepaskan aku saja. Aku tidak akan lari."Yosef mencibir. "Aku tidak percaya dengan omongan wanita."Setelah menyuapkan dua roti kukus padaku, Yosef berdiri tegak dan berujar, "Aku sudah beri tahu Zayn kamu ada di tanganku. Aku juga memberitahukan alamat tempat ini.""Kalau Zayn belum sampai sebelum jam 10, Zayn tidak akan bisa melihatmu lagi dalam seumur hidupnya."Hatiku terguncang."Apa maksudmu? Kalau Zayn tidak datang, kamu akan membunuhku?"Yosef tidak menjawab. Dia tersenyum penuh arti.Hatiku makin panik.Aku menjilat bibirku yang kering dan berseru dengan cemas, "Kamu tidak bisa begini. Kalau Zayn tidak datang, bukankah justru mencerminkan Zayn tidak mencintaiku?""Artinya, aku tidak punya nilai guna bagimu. Bukannya lebih baik kalau kamu melepaskanku sekarang?""Kenapa harus membunuhku dan membuat dosa untuk dirimu?"Melihatku

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 479

    Aku menatap Yosef dengan dingin. Suaraku tegang saat aku bertanya, "Apa yang ingin kamu lakukan pada Zayn?"Yosef menyeringai. "Kamu akan tahu begitu Zayn sampai.""Aku sudah begitu menderita karena Zayn. Aku tentu harus membuatnya membayar."Hatiku putus asa ketika melihat kekejaman dalam mata Yosef.Kelihatannya, Yosef mungkin ingin membunuh Zayn.Kecemasan dan ketakutan melanda hatiku.Aku buru-buru berseru, "Kamu sendiri yang tidak kompeten dan terlalu kompetitif. Apa hubungannya dengan Zayn?""Kalau kamu bisa, tunjukkan saja kehebatanmu ke seluruh dunia.""Jangan hanya mengeluh di sini dan balas dendam pada orang lain.""Perlakuan yang Zayn dapatkan sejak kecil berbeda jauh denganmu. Sejak kecil, Zayn hidup dalam cemooh dan hinaan. Kenapa Zayn tidak menderita gangguan mental dan suka mengeluh?""Pada dasarnya, rasa kompetitifmu yang mencelakaimu!"Plak!Yosef langsung menamparku dengan keras.Saking keras, wajahku terantuk ke samping.Telingaku berdengung dan kepalaku pusing.Yose

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 480

    Pada awalnya, Yosef sangat yakin, tetapi sekarang wajahnya penuh agresi. Mungkin karena sudah tidak sabar menunggu.Alih-alih sedih, omongan Yosef malah membuat hatiku lega.Aku berkata dengan ekspresi kosong, "Sudah kubilang, Zayn menyukai Cindy dan membenciku. Zayn tidak mencintaiku.""Kamu sendiri tidak percaya. Sedangkan foto yang kamu sebut itu, gadis itu pasti orang lain."Lagi pula, aku benar-benar tidak ingat ada kaitan dengan Zayn di masa kecil.Oleh karena itu, Yosef pasti salah paham tentang foto itu.Yosef menyeringai padaku. "Jangan senang dulu. Kalau Zayn tidak datang, kamu akan mati kesepian.""Tidak apa-apa. Kalau kematianku bisa memuaskan hatimu, bunuh saja."Tidak ada orang yang tidak takut mati, begitu pula aku. Terutama aku sedang hamil kembar.Akan tetapi, aku tahu Yosef makin senang dan gila jika aku ketakutan.Oleh karena itu, aku hanya bisa menekan rasa takut dalam hatiku dan berpura-pura cuek.Benar saja, terbersit ekspresi jengkel di wajah Yosef.Yosef mengemb

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 481

    Ekspresi Yosef terdistorsi. Dia tersenyum jahat pada Zayn. "Semua orang bilang kamu pintar, tapi lihat betapa bodoh dirimu. Kamu benar-benar percaya aku akan melepaskannya? Hahahaha ...."Aku menatap lurus pada Zayn.Mustahil Zayn tidak memikirkan itu. Zayn jelas-jelas tahu ini adalah jebakan dan Yosef tidak akan melepaskanku begitu saja, mengapa Zayn masih datang sendirian?Perbuatan gegabah semacam ini sama sekali tidak seperti dirinya.Zayn berekspresi cuek saat berucap dengan suara tenang, "Lalu, kamu mau bagaimana?""Aku mau bagaimana? Hahaha ...." Yosef tertawa dengan gila lagi. Matanya membelalak karena terlalu girang. "Aku benar-benar tidak menyangka, suatu hari, Zayn yang sombong akan jatuh ke tanganku dan bisa kuperlakukan dengan sesuka hati. Hahaha ...."Aku dan Zayn bertatapan. Ekspresi mata Zayn sangat dingin dan suram.Hatiku menegang sepanjang waktu.Tiba-tiba, Yosef menekan pisaunya ke leherku.Seketika, timbul rasa sakit di leherku. Aku samar-samar merasakan ada darah.

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 482

    Bukankah Zayn sangat membenciku selama ini?Bukankah Zayn berharap aku mati?Bukankah Zayn hanya memandangku sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan jasmani?Mengapa Zayn berlutut pada orang lain demi aku?Air mataku langsung mengalir tanpa henti.Aku bisa mendengar suara tawa Yosef yang sombong dan jahat.Suara tawa yang melengking dan memekakkan telinga itu membuat telingaku berdengung. Pelipisku juga sakit.Aku menangis seraya meneriaki Zayn, "Bangun, cepat bangun!""Aku tidak ingin kamu selamatkan. Siapa yang mau kamu selamatkan? Siapa yang mau melihatmu berpura-pura?""Yosef tidak akan mengampuni kita. Kamu bodoh, bodoh sekali. Bisa-bisanya kamu memercayai omongan Yosef? Kenapa kamu begitu bodoh?""Pergi, cepat pergi! Aku tidak ingin melihatmu. Pergi ... ah ...."Yosef sekali lagi menarik rambutku dengan keras.Aku menggigit bibir dengan sekuat tenaga, tidak berani merintih.Mata Zayn merah padam. Suaranya penuh agresi dan tertekan. "Aku sudah lakukan apa yang kamu minta. Lepaskan d

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 643

    Herman tersenyum, "Aku cuma mau memperkenalkanmu, dia adalah Audrey yang merupakan adik Irvin.""Ah! Kamu Audrey?"Perawat itu menatapku, lalu berkata dengan cemas dan penuh semangat, "Irvin sering mengungkitmu di depanku, aku juga sangat ingin bertemu denganmu dan Bibi.""Tapi akhir-akhir ini pekerjaanku sangat sibuk, sibuk bersaing untuk mendapatkan posisi, serta sibuk mencari sumber ginjal untuk Bibi. Jadi aku sama sekali nggak punya waktu untuk menemui kalian.""Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf karena sudah beberapa kali mengingkari janji. Aku juga selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu."Perawat di depanku berkata dengan tulus, yang tidak terdengar seperti sedang berpura-pura.Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir apakah pikiranku terlalu berlebihan?Sebenarnya Sella sama sekali tidak bermasalah, dia memang sangat sibuk sampai mengingkari janji denganku?"Audrey, kamu nggak marah padaku, 'kan?"Saat aku sedang berpikir, perawat di depanku tiba-tiba bertanya deng

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 642

    Setelah tiba di Rumah Sakit Harmoni, aku langsung mendatangi meja resepsionis di bagian rawat inap."Permisi, apakah ada perawat yang bernama Sella di sini?"Perawat itu menatapku, lalu mengangguk, "Benar, ada perawat bernama Sella di sini. Ada apa kamu mencarinya?""Ada masalah pribadi yang mau kukatakan padanya, bolehkah tolong panggil dia untuk bertemu denganku?""Maaf, Nona. Saat ini waktu Sella bekerja, dia sepertinya sedang sibuk.""Kalau begitu aku akan menunggu di sana, tolong kasih tahu aku kalau dia sudah nggak sibuk, terima kasih."Setelah berkata pada perawat, aku duduk di kursi untuk menunggu.Tidak lama kemudian, seseorang memanggil namaku, "Nona Audrey?"Aku tertegun sejenak, aku melihat Herman sedang menghampiriku begitu menoleh.Herman masih mengenakan jas putih, temperamennya terlihat elegan dan lembut. Sepasang kacamata berbingkai emas membuat Herman terlihat seperti orang yang mengetahui sopan santun."Nona Audrey, kenapa kamu datang ke rumah sakit? Apakah kamu data

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 641

    Aku mengabaikannya.Irvin memapahku sambil mengerutkan bibirnya, "Sudahlah, kamu pasti punya kesempatan untuk bertemu dengannya di masa depan. Apa yang kamu takuti?""Minggir!"Aku menepis tangannya dengan marah, lalu berjalan ke depan.Alasan kenapa aku sangat ingin menemui Sella adalah untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada sumber ginjal ibuku.Hanya saja, kakakku sama sekali tidak mengerti.Meskipun aku mengatakan ini padanya, Irvin akan menyalahkanku karena terlalu curigaan dan berprasangka buruk pada pacarnya.Singkatnya, aku sama sekali tidak ingin berbicara dengan Irvin.Otak seseorang yang sudah dibodohi dengan cinta benar-benar sangat menakutkan.Menyebalkan sekali.Irvin mengikutiku sampai ke lantai bawah, dia berlari untuk menarikku saat melihatku terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang, "Apa yang kamu lakukan? Ayo, aku akan mengantarmu pulang."Aku menghempaskan tangannya, "Nggak perlu, kamu pulang sendiri saja!""Huh, apa lagi yang mau kamu lakukan?!"Irvi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 640

    Aku kembali menatap rumah ini.Jika dilihat dari lingkungan rumah ini, Sella sepertinya adalah perempuan yang mencintai kebersihan dan menjalani kehidupan yang elegan.Kalau bukan karena Sella selalu mengingkari janji dan bertindak dengan misterius, aku juga tidak ingin mencurigainya.Hanya saja, sebentar lagi aku akan segera bertemu dengannya!Saat berpikir seperti ini, aku menatap ke arah kamar tidur utama.Hanya saja, aku melihat Irvin berjalan keluar dari kamar dengan ekspresi kecewa pada detik berikutnya.Aku mengerutkan keningku, kurang lebih sudah mengetahui apa yang telah terjadi.Aku menghampiri Irvin, lalu mengangkat sudut mulutku, "Dia nggak ada di dalam, 'kan?"Irvin tidak mengatakan apa pun.Aku mendengus, "Terlihat jelas kalau dia melakukan kesalahan dan nggak berani menemui kita.""Jangan bicara seperti itu."Irvin masih membela wanita itu, "Sella punya urusan mendadak, jadi dia nggak bisa menunggu kita di rumah, dia bahkan meninggalkan catatan untukku.""Dia juga kirim

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 639

    Irvin menyipitkan matanya, lalu menatapku dengan tatapan tidak puas, "Lihatlah, kamu mulai curigaan lagi. Kampung Sella memang di desa pegunungan, tapi itu nggak berarti keluarganya miskin, nggak berarti Sella juga nggak bekerja, 'kan?""Nenek kita juga tinggal di kota yang terpencil, tapi itu nggak berati Ibu miskin, 'kan?"Aku mengerutkan bibirku tanpa mengatakan apa pun.Ucapannya masuk akal juga.Lupakan saja, aku akan mengetahui situasinya setelah naik ke atas.Irvin membeli beberapa makanan ringan dan buah-buahan.Aku mengeluarkan hadiah dari dalam mobil, lalu memasuki apartemen bersamanya.Dekorasi apartemen ini lumayan bagus, seperti dekorasi hotel bintang lima.Kami menaiki lift hingga ke lantai 15.Irvin membawaku ke depan sebuah pintu di ujung koridor.Aku mengira Irvin ingin mengetuk pintu, tapi siapa sangka dia menoleh untuk berkata padaku, "Audrey, ingatlah untuk tersenyum. Jangan pasang ekspresi sedatar ini, kalau nggak Sella akan curiga kalau kamu nggak menyukainya."Ak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 638

    Aku menatap Irvin dengan tatapan curiga, "Akhirnya pacarmu mau bertemu dengan kita? Jangan-jangan kamu nggak bilang padanya kalau kamu membawaku?""Ck!"Raut wajah Irvin langsung memasam. "Lihatlah, kamu meragukan kebaikan orang lain dengan pikiran jahatmu. Aku sudah bilang padanya kalau aku akan bawa kamu untuk menemuinya.""Awalnya Sella bilang kondisinya masih buruk, rumahnya juga sangat berantakan, dia takut meninggalkan kesan yang buruk padamu.""Kemudian aku bilang pada Sella kalau kamu nggak keberatan, baru dia memperbolehkan kita pergi ke rumahnya.""Tapi kamu malah memikirkan hal-hal yang negatif tentangnya lagi."Aku melirik Irvin tanpa mengatakan apa pun.Berdasarkan sikap Irvin yang selalu melindungi pacarnya, semua ucapanku salah di matanya.Lupakan saja, aku hanya ingin menemui Sella untuk memastikan dia tidak bermasalah.Aku berharap Sella benar-benar tidak bermasalah dan tulus menyukai Irvin. Dengan ini, sumber ginjal yang ditemukan kemungkinan besar tidak bermasalah.A

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 637

    Arya berpikir sejenak, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku nggak kenal, kenapa?""Herman bilang Sella adalah adik seperguruannya, jadi aku berpikir kamu kemungkinan mengenal Sella karena kamu berteman dengan Herman.""Aku nggak kenal," ujar Arya. Kemudian dia berkata sambil tersenyum, "Herman adalah pria yang tampan, jadi ada banyak adik seperguruan yang mengejarnya, aku nggak terlalu memerhatikan hal ini. Mungkin aku pernah bertemu dengan Sella yang kamu maksud, tapi aku nggak punya kesan apa pun pada namanya."Arya tertegun sejenak, lalu bertanya, "Ada masalah apa, Audrey?"Aku menceritakan semuanya pada Arya.Arya terdiam selama beberapa saat, lalu bertanya dengan suara yang berat, "Bagaimana situasi Bibi sekarang?""Kondisi ibuku sudah stabil sekarang, tapi sebelum ini dokter bilang kalau ibuku cuma punya waktu enam bulan lagi. Kalau kami masih nggak menemukan ginjal yang cocok untuk melakukan transplantasi ginjal, ibuku mungkin akan mengalami gagal ginjal.""Jadi aku mau tanya ten

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 636

    Saat aku pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan sebelum ini, aku tidak sengaja melihat Arya sedang berbicara dengan seorang dokter.Setelah dipikir-pikir, dokter yang berbicara dengan Arya sepertinya adalah Dokter Herman.Pantas saja aku merasa Herman sangat familier.Saat itu aku hanya menatap mereka dari kejauhan, jadi kesanku pada Herman tidak terlalu kuat. Tapi tampang dan temperamen Herman sangat menonjol, jadi kurang lebih aku memiliki sedikit kesan tentangnya.Ternyata Herman adalah teman Arya?Apakah Arya meminta bantuan Herman untuk membuat hasil pemeriksaanku yang menunjukkan bahwa aku tidak bisa mengandung?Saat sedang berpikir, Irvin tiba-tiba menarik lenganku, "Kenapa kamu malah bengong? Aku sedang bicara denganmu."Aku menarik diri dari pikiranku, lalu meliriknya, "Kenapa?""Sella jatuh sakit karena ibu kita, jadi aku mau menjenguknya. Apakah kamu mau pergi bersamaku?""Baiklah."Tentu saja aku akan pergi dengan Irvin, karena aku sangat ingin melihat wajah pacar

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 635

    "Ya, kami lulus dari sekolah kedokteran yang sama, saat ini Sella bekerja sebagai perawat magang di rumah sakit kami."Aku ingin bertanya lebih banyak, tapi kakakku menarik lenganku dan berbisik kepadaku, "Apa yang kamu lakukan? Bertanya hal-hal yang lain. Tidak sopan sama sekali.""Dokter Herman sudah membantu Ibu menemukan ginjal yang cocok.""Kamu hanya perlu mengucapkan terima kasih banyak pada Dokter Herman. Kenapa tanya yang lainnya?"Aku melirik kakakku.Apa kakakku pikir mudah untuk menemukan ginjal?Herman tampaknya melihat kecurigaanku.Herman mengeluarkan kartu identitas kerjanya sambil tersenyum padaku. "Nona Audrey, ini kartu identitas kerjaku."Aku melihatnya sekilas.Herman, Dokter Penyakit Dalam, Rumah Sakit Harmoni.Aku menuliskan nama rumah sakit itu dan memuji Herman, "Profesor Herman benar-benar hebat.""Nona Audrey, terima kasih atas pujianmu." Herman menyingkirkan lencana kerjanya dan berkata padaku, "Aku baru saja memeriksakan ibumu secara menyeluruh. Kondisi fis

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status