Share

Bab 452

Author: Miana
Aku juga tidak menyangkal. Makin aku menyangkal, makin dia curiga.

Aku menoleh ke arahnya dan berkata datar, "Kalau kamu sudah tahu, kenapa kamu masih bawa aku ke acara perayaan selesainya syuting ini?"

Zayn tersenyum padaku, tetapi matanya penuh dengan penghinaan.

Dia membuka mulutnya perlahan, dan kata-katanya dingin serta menyakitkan.

"Bawa kamu ke sini cuma untuk sadarkan kamu, meskipun kamu bilang pada seluruh dunia bahwa aku telah menyekap kamu, tidak ada satu pun yang mampu selamatkan kamu."

"Aku hanya mau kamu berhenti berharap."

Jadi begitu!

Hah, tadi aku masih heran. Dia jelas tahu bahwa Yosef, Arya, dan Dorin semua ada di acara ini, bagaimana mungkin dia rela membawaku ke sini?

Ternyata, dia hanya ingin aku benar-benar mengubur keinginan untuk 'melarikan diri'.

Harus kuakui, pria ini benar-benar kejam.

Kejam dalam diam, kejam hingga membuat orang putus asa.

Melihat kemarahan dan kebencian di mataku, Zayn menyunggingkan senyum tipis.

Dia perlahan mendorong aku darinya, lalu m
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
AFIFAH ISMAIL
masih banyak lagi chapternya?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 453

    Mendengar kata-kata Dorin, hatiku diliputi kesedihan.Awalnya, aku menggantungkan semua harapanku pada Dorin, tetapi ucapan Zayn barusan benar-benar seperti pukulan telak bagiku.Ya, meskipun aku memberi tahu Dorin, bahkan seluruh dunia, bahwa aku telah disekap, lalu apa gunanya?Dengan kekuatan Zayn saat ini, siapa yang bisa menyelamatkanku dari tangannya?Kalau begitu, kenapa harus menyeret orang-orang yang mencintaiku ke dalam masalah ini?Tiba-tiba, aku merasa menyesal datang ke sini.Aku menatap Dorin dengan serius dan berkata, "Jangan gegabah, dan jangan beri tahu kakakku tentang ini.""Kenapa?"Dorin tidak mengerti. "Aku harus beri tahu dia, supaya dia bisa mencari cara untuk selamatkan kamu.""Tidak ada gunanya." Aku menggelengkan kepala. "Awalnya, aku juga berpikir begitu, tapi sekarang aku sadar, apa pun yang kupikirkan, Zayn pasti sudah lebih dulu memperhitungkannya. Dia pasti telah tempatkan banyak orang untuk mengawasiku. Jadi, lebih baik kalian jangan ambil risiko.""Kala

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 454

    "Setiap kali orang menyebut namanya, mereka akan tunjukkan ekspresi jengkel dan benci.""Jadi, mungkin saat itu kamu juga punya prasangka buruk padanya, makanya kamu bilang cuma orang yang otaknya bermasalah yang akan suka dia."Aku tercengang, apa benar begitu?Aku bahkan tidak ingat sedikit pun.Ini membuktikan bahwa selama masa sekolahku, aku benar-benar tidak memperhatikan Zayn sama sekali."Dan, Audrey, itu bukan yang penting. Yang penting adalah, saat itu Zayn memang sedang tidak jauh dari kita, sepertinya dia dengar percakapan kita."Aku langsung terdiam. "Kamu, kamu bilang apa yang dia dengar?""Yang kamu bilang, 'Cuma orang yang otaknya bermasalah yang akan suka pecundang seperti dia,' itu terdengar olehnya."Aku kaku tersenyum. "Kebetulan sekali?"Dorin mendengus dan mengangguk. "Ya, kebetulan sekali. Waktu itu aku juga tidak tahu bagaimana dia bisa muncul di belakang kita tanpa diketahui.""Tatapannya waktu itu, oh, sekarang kalau aku ingat lagi, aku masih takut."Seperti ta

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 455

    Aku melihat ke arah pintu keluar, tetapi tidak ada sosok Zayn di sana, hanya beberapa staf yang berjaga.Aku melihat sekeliling, tetapi tetap tidak melihatnya.Pria ini, meminta aku datang tepat waktu, tetapi dirinya sendiri tidak tampak.Aku sedang mengeluh dalam hati, tiba-tiba, suara klakson mobil terdengar keras.Secara instingtif, aku menoleh dan melihat mobil Zayn parkir tidak jauh dari situ.Pria itu duduk di kursi belakang, dengan lengannya di atas jendela, sebatang rokok yang sudah terbakar separuh tergenggam di jarinya.Asap rokok mengalir dari pergelangan tangannya, aku tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas.Namun, aku bisa merasakan, wajahnya tidak terlalu baik, pasti karena aku terlambat beberapa menit.Aku melangkah maju.Aku tidak langsung masuk ke mobil, tetapi berkata padanya, "Aku bisa mabuk kalau tercium bau rokok, jadi tunggu sampai kamu selesai merokok, baru aku masuk.""Mentel!" Pria itu terkekeh, dengan pandangan yang seolah mengejek.Aku tidak menghiraukan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 456

    Dia tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya sedikit menoleh, menatap keluar jendela.Dari sudut pandangku, rahang bawahnya yang tegang memancarkan ekspresi suram. Sepertinya, ada aura kesedihan yang tidak bisa dijelaskan mengelilinginya.Aku tiba-tiba teringat kata-kata Dorin.Tanganku yang saling menggenggam makin kencang, lalu aku membuka suara dengan lembut, "Zayn, eh, apa kamu masih ingat aku saat kita masih di sekolah...?"Aku perlu memastikan, apa balas dendamnya sekarang ada hubungannya dengan aku yang menyebutnya pecundang.Jika kebencian awalnya karena aku menyebutnya pecundang. Maka aku ingin meminta maaf dengan sungguh-sungguh, berharap kebenciannya padaku berkurang sedikit."Waktu kuliah, kita sekelas, 'kan?"Melihat dia tidak merespons, aku tak bisa menahan diri untuk mengatakan lagi.Baru setelah itu dia menatapku, dengan nada yang sangat menghina, "Kamu bahkan masih ingat kita satu kelas? Aku kira, dalam ingatanmu waktu sekolah, selain Yosef, tidak ada orang lain.""Tidak,

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 457

    Secara refleks, aku menepuk tangannya, "Jangan sentuh aku!"Tangan pria itu terpukul ke samping, jari-jarinya yang panjang sedikit melengkung.Dia perlahan mengangkat sudut bibirnya, tersenyum dingin ke arahku, "Lihat, minta maaf apa? Cuma karena aku sekarang sudah sukses, jadi kamu sengaja berkata begitu untuk menjilatku.""Kalau aku masih seperti dulu, dibenci semua orang, mungkin kamu, Nona Audrey, bahkan tidak akan memandang aku, pecundang ini."Wajah pria itu penuh dengan ejekan, kebencian di matanya juga belum hilang.Aku menggigit bibir, dengan marah berkata, "Aku akui, aku yang salah waktu bilang kamu pecundang. Tapi, apa kamu perlu pertaruhkan kebahagiaanmu sendiri untuk hancurkan hidupku?""Hidup itu singkat, apa kamu merasa puas dengan balas dendam seperti ini?"Ekspresi Zayn tiba-tiba membeku.Beberapa detik kemudian, dia tiba-tiba tersenyum padaku dengan tajam, "Kamu pikir, pernikahan kita itu, menghancurkan hidupmu?""Bukankah begitu? Tidak hanya hidupku, hidupmu juga.""

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 458

    Aku menatap bingung ke luar jendela, tidak tahu bagaimana aku akan menghabiskan Tahun Baru kali ini.Pada malam Tahun Baru sebelumnya, aku, kakak, dan orangtua kami, kami semua duduk bersama dan makan malam reuni yang lezat.Kemudian, orangtuaku memberikan angpao Tahun Baru kepadaku dan kakakku.Pada malam itu, aku dan kakakku akan bergadang, kami akan bermain kembang api, saling bertukar hadiah.Oh, dan juga Zayn.Tiga tahun pernikahan itu, setiap malam Tahun Baru, dia juga ada.Namun, dia biasanya hanya diam.Diam saat makan, diam saat melihat aku dan kakakku bermain kembang api.Meskipun begitu, setiap malam Tahun Baru tetap terasa hangat dan bahagia.Namun, tahun ini keluargaku bangkrut, dan aku serta Zayn bertengkar seperti ini.Kebahagiaan dan kehangatan masa lalu, benar-benar tidak bisa kembali lagi.Mengingat hal itu, aku merasa ada rasa sedih yang sulit diungkapkan di dalam hatiku.Suara pintu kamar mandi yang terbuka tiba-tiba menarik kembali pikiranku.Aku secara refleks mel

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 459

    "Apakah kamu benar-benar mengira aku membencimu karena ucapan kasarmu padaku?"Zayn tiba-tiba memeluk pinggangku dengan erat.Zayn menatapku lekat-lekat dengan tatapan tidak terima, kebencian dan agak sedih. Seolah-olah aku pernah melakukan kesalahan padanya.Fisikku sangat lemah, begitu pula dengan hatiku.Aku berkata dengan tidak berdaya, "Zayn, bisakah kamu katakan apa yang sebenarnya kamu pikirkan atau apa yang telah kuperbuat padamu?"Dulu aku juga pernah menanyakan hal ini pada Zayn.Tapi dia sama sekali tidak ingin mengatakannya!Zayn menatapku dengan bola mata hitamnya, seluruh otot di tubuhnya menegang.Setelah beberapa saat berlalu, dia baru berkata, "Kamu sudah melupakan masa kecil kita, 'kan?"Aku tertegun sejenak dan menatapnya dengan bingung, "Apakah ... kita saling kenal saat kecil?"Zayn mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum, "Lihatlah, kamu sudah melupakannya.""Zayn ... hm ...."Aku masih ingin bertanya lagi.Hanya saja Zayn segera menekan tubuhku dan kembali menyik

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 460

    Pengawal meletakkan makanan di depanku, lalu berkata, "Nona Audrey, kamu bisa kasih tahu kami kalau merasa tidak cukup. Kami akan menambahkan makananmu.""Oh, ini sudah cukup."Aku melihat makanan di atas meja dan merasa malu.Makanan ini cukup untuk dimakan satu keluarga."Silakan dimakan, Nona Audrey."Pengawal pergi setelah berkata dengan hormat.Saat pengawal hendak mengunci pintu, dia tiba-tiba berkata padaku, "Pak Zayn punya pesan pada Anda."Aku bertanya sambil meminum sup, "Apa pesannya?""Pak Zayn berkata dia menantikan pengalaman sentuhan yang berbeda dari Nona Audrey di masa depan."Aku hampir memuntahkan sup di mulutku saat mendengar ini."Kalian kasih tahu ucapanku tadi siang padanya?""Tentu saja, Pak Zayn juga memerintah kami untuk menyiapkan makanan ini."Aku mengerutkan bibirku tanpa ingin berkata-kata.Aku hanya sembarangan mengatakan alasan itu, tidak disangka mereka langsung memberi tahu Zayn.Saat pengawal hendak menutup pintu, aku kembali bertanya, "Apakah sekaran

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 643

    Herman tersenyum, "Aku cuma mau memperkenalkanmu, dia adalah Audrey yang merupakan adik Irvin.""Ah! Kamu Audrey?"Perawat itu menatapku, lalu berkata dengan cemas dan penuh semangat, "Irvin sering mengungkitmu di depanku, aku juga sangat ingin bertemu denganmu dan Bibi.""Tapi akhir-akhir ini pekerjaanku sangat sibuk, sibuk bersaing untuk mendapatkan posisi, serta sibuk mencari sumber ginjal untuk Bibi. Jadi aku sama sekali nggak punya waktu untuk menemui kalian.""Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf karena sudah beberapa kali mengingkari janji. Aku juga selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu."Perawat di depanku berkata dengan tulus, yang tidak terdengar seperti sedang berpura-pura.Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir apakah pikiranku terlalu berlebihan?Sebenarnya Sella sama sekali tidak bermasalah, dia memang sangat sibuk sampai mengingkari janji denganku?"Audrey, kamu nggak marah padaku, 'kan?"Saat aku sedang berpikir, perawat di depanku tiba-tiba bertanya deng

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 642

    Setelah tiba di Rumah Sakit Harmoni, aku langsung mendatangi meja resepsionis di bagian rawat inap."Permisi, apakah ada perawat yang bernama Sella di sini?"Perawat itu menatapku, lalu mengangguk, "Benar, ada perawat bernama Sella di sini. Ada apa kamu mencarinya?""Ada masalah pribadi yang mau kukatakan padanya, bolehkah tolong panggil dia untuk bertemu denganku?""Maaf, Nona. Saat ini waktu Sella bekerja, dia sepertinya sedang sibuk.""Kalau begitu aku akan menunggu di sana, tolong kasih tahu aku kalau dia sudah nggak sibuk, terima kasih."Setelah berkata pada perawat, aku duduk di kursi untuk menunggu.Tidak lama kemudian, seseorang memanggil namaku, "Nona Audrey?"Aku tertegun sejenak, aku melihat Herman sedang menghampiriku begitu menoleh.Herman masih mengenakan jas putih, temperamennya terlihat elegan dan lembut. Sepasang kacamata berbingkai emas membuat Herman terlihat seperti orang yang mengetahui sopan santun."Nona Audrey, kenapa kamu datang ke rumah sakit? Apakah kamu data

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 641

    Aku mengabaikannya.Irvin memapahku sambil mengerutkan bibirnya, "Sudahlah, kamu pasti punya kesempatan untuk bertemu dengannya di masa depan. Apa yang kamu takuti?""Minggir!"Aku menepis tangannya dengan marah, lalu berjalan ke depan.Alasan kenapa aku sangat ingin menemui Sella adalah untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada sumber ginjal ibuku.Hanya saja, kakakku sama sekali tidak mengerti.Meskipun aku mengatakan ini padanya, Irvin akan menyalahkanku karena terlalu curigaan dan berprasangka buruk pada pacarnya.Singkatnya, aku sama sekali tidak ingin berbicara dengan Irvin.Otak seseorang yang sudah dibodohi dengan cinta benar-benar sangat menakutkan.Menyebalkan sekali.Irvin mengikutiku sampai ke lantai bawah, dia berlari untuk menarikku saat melihatku terus berjalan ke depan tanpa menoleh ke belakang, "Apa yang kamu lakukan? Ayo, aku akan mengantarmu pulang."Aku menghempaskan tangannya, "Nggak perlu, kamu pulang sendiri saja!""Huh, apa lagi yang mau kamu lakukan?!"Irvi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 640

    Aku kembali menatap rumah ini.Jika dilihat dari lingkungan rumah ini, Sella sepertinya adalah perempuan yang mencintai kebersihan dan menjalani kehidupan yang elegan.Kalau bukan karena Sella selalu mengingkari janji dan bertindak dengan misterius, aku juga tidak ingin mencurigainya.Hanya saja, sebentar lagi aku akan segera bertemu dengannya!Saat berpikir seperti ini, aku menatap ke arah kamar tidur utama.Hanya saja, aku melihat Irvin berjalan keluar dari kamar dengan ekspresi kecewa pada detik berikutnya.Aku mengerutkan keningku, kurang lebih sudah mengetahui apa yang telah terjadi.Aku menghampiri Irvin, lalu mengangkat sudut mulutku, "Dia nggak ada di dalam, 'kan?"Irvin tidak mengatakan apa pun.Aku mendengus, "Terlihat jelas kalau dia melakukan kesalahan dan nggak berani menemui kita.""Jangan bicara seperti itu."Irvin masih membela wanita itu, "Sella punya urusan mendadak, jadi dia nggak bisa menunggu kita di rumah, dia bahkan meninggalkan catatan untukku.""Dia juga kirim

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 639

    Irvin menyipitkan matanya, lalu menatapku dengan tatapan tidak puas, "Lihatlah, kamu mulai curigaan lagi. Kampung Sella memang di desa pegunungan, tapi itu nggak berarti keluarganya miskin, nggak berarti Sella juga nggak bekerja, 'kan?""Nenek kita juga tinggal di kota yang terpencil, tapi itu nggak berati Ibu miskin, 'kan?"Aku mengerutkan bibirku tanpa mengatakan apa pun.Ucapannya masuk akal juga.Lupakan saja, aku akan mengetahui situasinya setelah naik ke atas.Irvin membeli beberapa makanan ringan dan buah-buahan.Aku mengeluarkan hadiah dari dalam mobil, lalu memasuki apartemen bersamanya.Dekorasi apartemen ini lumayan bagus, seperti dekorasi hotel bintang lima.Kami menaiki lift hingga ke lantai 15.Irvin membawaku ke depan sebuah pintu di ujung koridor.Aku mengira Irvin ingin mengetuk pintu, tapi siapa sangka dia menoleh untuk berkata padaku, "Audrey, ingatlah untuk tersenyum. Jangan pasang ekspresi sedatar ini, kalau nggak Sella akan curiga kalau kamu nggak menyukainya."Ak

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 638

    Aku menatap Irvin dengan tatapan curiga, "Akhirnya pacarmu mau bertemu dengan kita? Jangan-jangan kamu nggak bilang padanya kalau kamu membawaku?""Ck!"Raut wajah Irvin langsung memasam. "Lihatlah, kamu meragukan kebaikan orang lain dengan pikiran jahatmu. Aku sudah bilang padanya kalau aku akan bawa kamu untuk menemuinya.""Awalnya Sella bilang kondisinya masih buruk, rumahnya juga sangat berantakan, dia takut meninggalkan kesan yang buruk padamu.""Kemudian aku bilang pada Sella kalau kamu nggak keberatan, baru dia memperbolehkan kita pergi ke rumahnya.""Tapi kamu malah memikirkan hal-hal yang negatif tentangnya lagi."Aku melirik Irvin tanpa mengatakan apa pun.Berdasarkan sikap Irvin yang selalu melindungi pacarnya, semua ucapanku salah di matanya.Lupakan saja, aku hanya ingin menemui Sella untuk memastikan dia tidak bermasalah.Aku berharap Sella benar-benar tidak bermasalah dan tulus menyukai Irvin. Dengan ini, sumber ginjal yang ditemukan kemungkinan besar tidak bermasalah.A

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 637

    Arya berpikir sejenak, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku nggak kenal, kenapa?""Herman bilang Sella adalah adik seperguruannya, jadi aku berpikir kamu kemungkinan mengenal Sella karena kamu berteman dengan Herman.""Aku nggak kenal," ujar Arya. Kemudian dia berkata sambil tersenyum, "Herman adalah pria yang tampan, jadi ada banyak adik seperguruan yang mengejarnya, aku nggak terlalu memerhatikan hal ini. Mungkin aku pernah bertemu dengan Sella yang kamu maksud, tapi aku nggak punya kesan apa pun pada namanya."Arya tertegun sejenak, lalu bertanya, "Ada masalah apa, Audrey?"Aku menceritakan semuanya pada Arya.Arya terdiam selama beberapa saat, lalu bertanya dengan suara yang berat, "Bagaimana situasi Bibi sekarang?""Kondisi ibuku sudah stabil sekarang, tapi sebelum ini dokter bilang kalau ibuku cuma punya waktu enam bulan lagi. Kalau kami masih nggak menemukan ginjal yang cocok untuk melakukan transplantasi ginjal, ibuku mungkin akan mengalami gagal ginjal.""Jadi aku mau tanya ten

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 636

    Saat aku pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan sebelum ini, aku tidak sengaja melihat Arya sedang berbicara dengan seorang dokter.Setelah dipikir-pikir, dokter yang berbicara dengan Arya sepertinya adalah Dokter Herman.Pantas saja aku merasa Herman sangat familier.Saat itu aku hanya menatap mereka dari kejauhan, jadi kesanku pada Herman tidak terlalu kuat. Tapi tampang dan temperamen Herman sangat menonjol, jadi kurang lebih aku memiliki sedikit kesan tentangnya.Ternyata Herman adalah teman Arya?Apakah Arya meminta bantuan Herman untuk membuat hasil pemeriksaanku yang menunjukkan bahwa aku tidak bisa mengandung?Saat sedang berpikir, Irvin tiba-tiba menarik lenganku, "Kenapa kamu malah bengong? Aku sedang bicara denganmu."Aku menarik diri dari pikiranku, lalu meliriknya, "Kenapa?""Sella jatuh sakit karena ibu kita, jadi aku mau menjenguknya. Apakah kamu mau pergi bersamaku?""Baiklah."Tentu saja aku akan pergi dengan Irvin, karena aku sangat ingin melihat wajah pacar

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 635

    "Ya, kami lulus dari sekolah kedokteran yang sama, saat ini Sella bekerja sebagai perawat magang di rumah sakit kami."Aku ingin bertanya lebih banyak, tapi kakakku menarik lenganku dan berbisik kepadaku, "Apa yang kamu lakukan? Bertanya hal-hal yang lain. Tidak sopan sama sekali.""Dokter Herman sudah membantu Ibu menemukan ginjal yang cocok.""Kamu hanya perlu mengucapkan terima kasih banyak pada Dokter Herman. Kenapa tanya yang lainnya?"Aku melirik kakakku.Apa kakakku pikir mudah untuk menemukan ginjal?Herman tampaknya melihat kecurigaanku.Herman mengeluarkan kartu identitas kerjanya sambil tersenyum padaku. "Nona Audrey, ini kartu identitas kerjaku."Aku melihatnya sekilas.Herman, Dokter Penyakit Dalam, Rumah Sakit Harmoni.Aku menuliskan nama rumah sakit itu dan memuji Herman, "Profesor Herman benar-benar hebat.""Nona Audrey, terima kasih atas pujianmu." Herman menyingkirkan lencana kerjanya dan berkata padaku, "Aku baru saja memeriksakan ibumu secara menyeluruh. Kondisi fis

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status