Share

Bab 327

Author: Miana
"Kenapa tidak bertanya?"

Tangannya makin berlebihan, dengan cerdik memancing sarafku.

Pelan-pelan, aku merasa wajahku mulai memanas. Tubuhnya yang tadinya dingin kini terasa seperti membara.

Aku yang berada di pelukannya, meskipun saraf tegang, kakiku lemas, hampir tidak mampu berdiri.

Aku mencengkeram kerah bajunya, seluruh tubuhku hanya ditopang oleh kekuatan di pinggangku.

Dengan susah payah, aku membuka mulut, "Ti ... tidak ada alasan, aku ... aku memang mau tidur."

Mata hitamnya yang dalam menatapku lekat-lekat, mendesakku terus-menerus, "Kita bicara dulu baru tidur. Ayo, katakan padaku, apa sebenarnya yang mau kamu tanyakan tadi?"

Nada suara berat dan lembut itu, seolah membawa daya tarik tersendiri, menyeret hatiku ke jurang yang makin dalam.

Aku melihat ke dalam matanya yang dalam, hatiku terus bergetar.

Tubuhku melemah oleh sentuhannya yang lembut.

Dengan hampir memohon, aku berkata kepadanya, "Bisakah kamu berhenti seperti ini? Topik tadi, aku benar-benar tidak mau bahas lagi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (5)
goodnovel comment avatar
yuyun indrayani
koq perutnya ga besar2, ini critanya perhari dibahas yaa makanya lama, langsung 4 bulan kemudian dong biar cepat ketahuan hamilnya
goodnovel comment avatar
yuyun indrayani
bosan tp penasaran endingnya
goodnovel comment avatar
Sri Aritonang
kenapa sih ceritanya mondar-mandir disitu" aja......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 328

    "Jadi ... apa yang kamu katakan barusan, berarti kamu ... suka aku?"Aku mencengkeram selimut erat-erat, dan pada saat dia berbalik, aku tanpa sadar bertanya.Sebenarnya, begitu pertanyaan itu keluar, aku langsung menyesalinya.Pertanyaan ini, yang tadi terus dia desak, aku selalu menghindarinya. Sudah bertekad untuk tidak menanyakannya.Ironisnya, dalam situasi seperti ini, pertanyaan itu justru keluar dengan begitu mudahnya.Pada akhirnya, hatiku masih belum cukup teguh, bukan begitu?Tubuh Zayn tampak terdiam sejenak.Dia tidak berbalik, suaranya yang dingin disertai sedikit ejekan terdengar, "Suka kamu? Apa itu mungkin?"Setelah dia mengatakan itu, dia pergi, langkah kakinya tanpa sedikit pun keraguan.Pintu luar ditutup olehnya dengan keras, menghasilkan suara yang cukup keras.Aku menundukkan kepala, tersenyum pahit dengan rasa sedih.Jadi, pertanyaan itu memang seharusnya tidak dilontarkan, 'kan?Mengingat bagaimana dia pergi dengan penuh emosi, aku mentertawakan diri sendiri. N

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 329

    "Eh!"Aku menatapnya dengan kesal.Dia segera menutup mulutnya, "Baik, baik, aku tidak bicara lagi, tidak bicara."Setelah beberapa saat, dia mendorong kotak makanan ke depanku, "Cepat makan, ini dibawakan Zayn untukmu."Aku tertegun sesaat, mengingat bagaimana Zayn pergi dengan marah semalam.Aku mengatupkan bibir, lalu bertanya pelan, "Dia di mana sekarang?""Dia? Pergi menemui klien," jawabHenry menjawab sambil menyandarkan dirinya ke sandaran sofa, mengeluarkan sebungkus rokok, bersiap untuk merokok.Aku mengernyit, "Jangan merokok di kamarku."Henry tercengang, lalu setelah beberapa saat, dia mendecak sambil mencibir, "Galak sekali, lagi pula, Zayn boleh merokok, kenapa aku tidak boleh?""Audrey, kamu tidak boleh bersikap pilih kasih seperti ini. Aku 'kan sudah repot-repot kembali cuma untuk antarkan makanan untukmu.""Kalau Zayn ada di sini, aku juga tidak biarkan dia merokok," jawabku.Namun, Henry langsung membelalakkan matanya, "Serius? Bukankah dia punya kebiasaan merokok ya

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 330

    Dia berbicara dengan nada kesal, "Wanita itu memang keterlaluan, terlihat lemah seperti mau sakit, tapi selain merepotkan, juga suka berbohong.""Bagaimana mungkin kami akan serahkan kamu ke pria mesum itu? Bahkan cuma dengan akal sehat saja, jelas kami bukan tipe orang seperti itu.""Lagi pula, kamu tahu betapa berharganya kamu di mata Zayn, bukan?""Kalaupun Zayn bahkan akan serahkan dirinya sendiri ke pria itu, tapi dia tidak akan pernah serahkan kamu."Aku tersenyum pahit.Henry ini, dari mana dia mendapatkan keyakinan bahwa aku begitu berharga di mata Zayn? Bahkan lebih berharga daripada Cindy?Siapa pun bisa melihat, bahkan orang bodoh sekalipun, bahwa Zayn lebih peduli pada Cindy.Melihat aku tidak merespons, Henry melanjutkan, "Audrey, jangan terlalu pikirkan hal-hal aneh. Kami tidak akan pernah gunakan wanita untuk dapatkan keuntungan.""Aku tahu." Aku mengangguk, "Sejak awal aku sudah tahu Cindy berbohong.""Hehe, memang Audrey paling paham kami, percaya kami.""Mengenai Cind

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 331

    Aku secara refleks meliriknya sejenak, lalu buru-buru menundukkan kepala.Hanya dengan satu pandangan, aku sudah bisa merasakan hawa dingin yang menyelimuti pria itu."Hei, Zayn, tunggu, kamu mau keluar lagi, ya ...."Henry dengan cepat menahan Zayn yang hendak keluar, lalu berkata kepadaku, "Audrey, cepat hibur Zayn, kalau kamu hibur dia, dia pasti akan membaik."Aku tetap menunduk, berpura-pura dengan tenang makan, tidak bersuara.Padahal, hatiku sudah bergetar hebat.Henry masih tidak menyerah dan berteriak kepadaku, "Cepatlah, Audrey, Zayn itu gampang dihibur."Aku tetap diam.Pertama, aku tidak tahu bagaimana cara menghibur pria ini.Kedua, aku tidak melakukan kesalahan, tidak berkata sesuatu yang salah, kenapa aku harus menghiburnya?Terakhir, yang dia inginkan bukan hiburan atau rayuanku, aku malah mungkin akan menerima ejekan dinginnya jika mencoba menghiburnya.Setelah dipikir-pikir, lebih baik aku tetap diam."Lepaskan, aku harus pergi ke DK Internasional. Jangan buang waktuk

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 332

    Ini adalah pusat kota, bahkan dalam cuaca dingin seperti ini, jalanan tetap ramai.Aku duduk di kursi malas di dekat jendela, mencari informasi tentang klien yang akan kami temui malam ini.Aneh juga, Zayn membawaku ikut perjalanan bisnis ini, tetapi bahkan tidak memberitahukan aku tentang isi dasar proyeknya.Nama klien itu pun baru saja diberitahukan oleh Henry.Aku benar-benar tidak tahu apa tujuan dia membawaku ke sini.Hanya untuk membuatku merasa tidak nyaman?Sambil melamun, aku membuka laman pencarian di ponsel dan memasukkan nama klien itu.Namanya adalah Roy, katanya dia sangat berpengaruh di Kota Yuma ini.Informasi yang bisa aku temukan tidak banyak, kebanyakan hanya berita gosip.Dari sini, jelas bahwa dia memang suka wanita cantik.Namun melihat fotonya, pria ini cukup tampan, hanya saja wajahnya memancarkan kesan sedikit bengis dan licik.Tidak heran kalau Henry tidak bisa mengatasinya, pria seperti ini jelas bukan orang yang mudah diajak bicara.Namun, jika Zayn dan Hen

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 333

    "Oh ... jamuan malam dimulai pukul tujuh, kami kembali cuma untuk jemput kamu.""Jemput aku?" Aku melirik ke arah Cindy pergi dan bertanya, "Dia tidak ikut?""Dia 'kan sakit-sakitan, kalau ikut, cuma akan buat kekacauan."Menyebut Cindy, nada suara Henry terdengar agak muak.Setelah berhenti sejenak, dia melanjutkan, "Awalnya, cuma aku dan Zayn yang akan pergi, tidak berencana bawa kamu.""Tapi, pada hari Zayn dan Cindy turun dari pesawat, mereka terlihat oleh orang Roy, bahkan diambil foto.""Lalu, dia bersikeras agar kami bawa Cindy.""Katanya, tamu yang datang harus diperlakukan dengan baik sebagai bentuk keramahan tuan rumah.""Jadi, kenapa sekarang malah bawa aku, bukan Cindy?"Sebenarnya, sebagai sekretaris, ikut dalam jamuan itu hal yang wajar.Namun dari penjelasan Henry, kenapa aku merasa seperti sedang menjadi 'perisai' bagi Cindy?Seolah-olah Zayn tidak rela Cindy tampil, jadi aku yang didorong ke depan.Henry memandangku, sepertinya dia menyadari apa yang kupikirkan.Dia bu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 334

    Henry menoleh dan tersenyum padaku, "Zayn bilang begitu, waktu kalian menikah dulu, dia seperti wanita cemburu, sering datang ke tempatku untuk minum demi lupakan kesedihan. Dia bilang kamu suka pergi ke bar, suka bermain, dan hatimu sepenuhnya di luar, tidak ada di rumah sama sekali."Aku terdiam."Dia sering ngomong buruk tentang aku di hadapanmu, ya?""Hehe, yah, tidak begitu juga."Leher Henry hampir berputar 360 derajat, dia berkata, "Rasa alkohol di bar itu jauh lebih tajam daripada bau rokok yang kita isap di luar, kamu bisa tahan dengan bau di bar, kenapa tidak tahan dengan bau rokok kita? Atau, mungkin Audrey, kamu benci sama kami?"Aku hanya bisa menatap ke luar jendela, Henry memang bisa mengoceh.Karena dia selalu memberitahukan segala hal kepada Zayn, jadi aku tidak berani menyinggung apa pun tentang kehamilanku.Aku hanya berkata datar, "Sekarang aku sudah tidak suka bau-bau itu lagi, kamu lihat saja, kapan terakhir kali aku pergi ke bar?""Oh ...."Henry mengangguk, lalu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 335

    Seluruh tubuhku terdorong ke depan, aku mengerutkan kening dan bertanya padanya, "Kamu kenapa?"Henry tertawa terkejut, "Tidak .... Cuma kaget dengar ucapanmu.""Wah, Audrey, kamu memang bisa berimajinasi, ya.""Apa aku salah ngomong?""Pokoknya, pemikiranmu pasti salah. Kamu tunggu aja, Zayn tidak akan menikahi Cindy. Kalau mereka tidak akan menikah, bagaimana ada istilah malam pengantin?"Henry mengatakan itu dengan sangat yakin.Namun, seberapa yakin pun dia, itu tetap tidak mewakili perasaan dari lubuk hati Zayn.Setiap orang berbeda, dia bukan Zayn.Jadi, semua pemikirannya tidak bisa mewakili Zayn.Aku tersenyum sinis, "Kamu tidak perlu hibur aku, sebenarnya ....""Aku bukan hibur kamu, apa yang aku bilang itu benar, dia tidak akan menikahi Cindy, karena dia ...."Setengah kalimatnya tiba-tiba terhenti begitu saja.Aku mengerutkan kening dan bertanya, "Karena dia apa?"Henry mengeluh, "Aku tidak bisa bilang, dia tidak izinkan aku bilang. Sudahlah, Audrey, jangan tanya lagi, yang

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 543

    "Cepat makanlah. Setelah sarapan, aku akan mengajakmu menemui Ayah Ibu."Saat menyebut Ayah dan Ibu, aku tiba-tiba teringat bahwa sudah lama aku tidak mengunjungi mereka.Aku mengangguk, mengambil beberapa pangsit kukus dan memakannya.Saat kami hendak keluar, tiba-tiba ponsel kakakku berdering.Begitu aku melihat ekspresi wajahnya yang gembira dan nada suaranya yang lembut, aku tahu itu telepon dari pacarnya.Aku berdiri di samping sambil tersenyum.Setelah beberapa saat, kakakku selesai menutup telepon.Kakakku berkata padaku dengan nada meminta maaf, "Audrey, maafkan Kakak, Sella meminta bantuan Kakak, jadi Kakak tidak bisa menemanimu menemui Ayah dan Ibu hari ini.""Tidak apa-apa, urusan calon kakak iparku lebih penting. Aku bisa pergi sendiri.""Kakak juga sering ke sana, jadi tidak masalah kalau kali ini tidak pulang dulu.""Cepat pergilah bersama calon kakak iparku.""Lucu sekali. Kamu terus memanggilnya 'calon kakak ipar'. Kalau dia mendengarnya, pasti akan malu.""Jangan khawa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 542

    "Astaga, kalian para gadis memang selalu membuat apa-apa menjadi merepotkan."Kakakku melirikku dengan aneh, lalu pergi ke dapur dan membawakan mie yang sudah disiapkan.Waktu baru saja dimasak, mienya tidak ada warnanya, aku kira mie sapi buatan kakakku pasti akan gagal.Namun tak disangka, kakakku benar-benar membuatkanku semangkuk mie daging sapi yang nikmat sekali.Daging sapi rebus yang diiris tipis dioles pada mie, lalu di tengahnya ditaburi sedikit daun ketumbar serta daun bawang cincang.Awalnya aku tidak berselera makan, tapi begitu mencium aroma ini, selera makanku langsung muncul.Kakakku merasa bangga. "Kakak hebat, 'kan?"Aku tersenyum sambil mengangguk. "Hebat sekali! Kakak memang yang terbaik.""Cepat makanlah. Kalau kamu suka, Kakak akan sering membuatnya untukmu.""Sella juga mengajariku keterampilan memasak lainnya. Kamu bisa tinggal di rumahku selama beberapa hari ini. Aku akan memasak makanan lezat untukmu dengan cara yang berbeda setiap hari.""Ya ...."Aku mengang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 541

    Begitu mengatakan calon kakak iparku ada di sini, aku menjadi sangat gembira dan berlari untuk membukakan pintu.Namun, saat aku membuka pintu, tidak ada seorang pun di luar.Aku berjalan keluar sambil memandang sekeliling koridor dengan bingung.Aneh sekali.Aku mendengar dengan jelas ketukan di pintu tadi, kakakku pun mendengarnya, jadi tidak mungkin akan salah.Namun, kenapa tidak ada seorang pun di luar pintu?Aku tidak lambat membuka pintu.Dengan penuh keraguan, aku hendak masuk ke dalam rumah, tapi tiba-tiba aku menyadari bahwa sepatu yang aku lepas dan aku letakkan di dekat pintu saat pertama kali datang sepertinya sudah disentuh oleh seseorang.Karena aku ingat saat tiba, ada seorang petugas kebersihan yang sedang membersihkan lorong.Aku sengaja menunggu dia membersihkan tempat itu lalu baru menaruh sepatuku di dekat pintu, aku juga menatanya dengan rapi.Namun pada saat ini, letak salah satu sepatunya berbeda.Aku berjongkok, mengerutkan kening dan menatap sepatu yang tersen

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 540

    "Audrey, sebelum kamu menanyaiku, lebih baik kamu introspeksi diri dulu. Lihat apa sendiri isi hatimu!"Aku menatapnya dengan marah serta sedih, menggigit bibirku erat-erat dan tidak mengatakan apa pun.Zayn merapikan jaketnya dan berkata dengan tenang, "Tunggu saja di sini, aku akan meminta sopir untuk menjemputmu."Setelah berkata demikian, Zayn berjalan menuju mobil tanpa menoleh ke belakang.Aku begitu marah hingga air mataku mengalir, kesedihan di hatiku memenuhi seluruh hatiku.Zayn, kali ini bukan karena aku tidak ingin berdamai denganmu, juga bukan karena aku tidak ingin menjelaskan padamu, tapi kamu yang meninggalkanku demi Cindy lagi.Apa yang kamu sebut perasaan suka mungkin hanya semacam ketidakrelaan di masa muda.Aku tidak menunggu sopir Zayn datang.Aku menelepon kakakku, menanyakan alamatnya lalu naik taksi langsung ke rumahnya.Begitu melihat kakakku, aku tidak kuasa menahan air mataku.Setelah melihatku seperti ini, kakakku langsung menebak kalau itu semua karena Zayn

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 539

    Namun, Zayn bahkan tidak melihat ke arahku. Setelah keluar dari penjara, Zayn berjalan menuju tempat parkir tanpa melihat ke sekeliling.Aku merasa cemas, segera bangkit untuk mengejarnya. "Zayn ... ah ...."Aku menunggu begitu lama hingga kakiku mati rasa karena kedinginan.Begitu berdiri, aku merasakan sensasi kesemutan di telapak kaki serta pergelangan kakiku, rasa sakitnya membuatku tiba-tiba membungkuk.Zayn yang berada di depan akhirnya berhenti.Aku segera berjalan tertatih-tatih ke arahnya."Zayn, kemarilah. Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu," teriak aku padanya.Zayn berdiri di sana selama beberapa detik lalu berbalik untuk menatapku.Matanya dingin serta acuh tak acuh, menatapku seakan-akan aku orang asing.Zayn bertanya padaku dengan tenang, "Kenapa?"Setelah mendengar kata-katanya yang dingin, hatiku tiba-tiba bergetar, aku merasakan rasa kesedihan yang begitu mendalam.Aku tertatih-tatih dan akhirnya berjalan ke arahnya.Zayn menatapku, tatapan dinginnya tidak mele

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 538

    Aku menoleh untuk melihat Arya.Aku pikir dia datang menemui Yosef hari ini untuk meminta maaf padanya.Tanpa diduga, Arya tidak mengatakan apa pun.Kelopak matanya terkulai, bibir tipisnya terkatup rapat, ekspresinya sangat acuh tak acuh.Aku mengatupkan bibirku, tidak berkata banyak, hanya menunggunya dengan tenang.Setelah Yosef masuk, Arya duduk di kursi selama sekitar sepuluh menit lalu bangkit dan berkata padaku dengan acuh tak acuh, "Ayo pergi."Saat Arya serta aku berjalan keluar dari penjara, kami bertemu dengan Zayn yang sedang datang.Aku membuka mulutku dan tanpa sadar ingin memanggilnya, tapi begitu melihat wajahnya yang dingin, suaraku langsung tersangkut di tenggorokanku.Di belakangnya ada Anto serta Rani.Ketika Rani melihat aku dan Arya, wajahnya berubah penuh kebencian lalu segera berteriak pada kami, "Apa yang kalian berdua lakukan di sini? Apakah kalian ingin mengolok-olok anakku?"Arya mengabaikannya.Arya hanya menatap Zayn dengan tawa sinis di bibirnya. "Seperti

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 537

    Malam ini, aku susah tidur.Saat bangun keesokan harinya, aku merasa tidak enak badan.Arya pertama-tama mengajakku ke tempat terdekat untuk sarapan lalu mengantarku kembali ke Kota Jenara.Saat mobil memasuki kawasan perkotaan Kota Jenara, Arya bertanya padaku, "Mau ke mana?"Aku menundukkan mataku sambil melihat ke arah ponselku.Aku mengirim pesan kepada Zayn di pagi hari, tapi Zayn tidak membalas. Zayn juga tidak menjawab teleponku.Tidak ada pesan atau tanda panggilan di telepon, senyap seakan-akan tidak ada internet.Aku memandang ke luar jendela dengan sedih, tidak tahu harus ke mana.Zayn jelas tidak ingin memperhatikanku. Jika aku menemuinya sekarang, mungkin Zayn tidak mau bertemu denganku.Arya melirikku sambil menghela napas. "Kamu tidak tahu harus pulang ke mana, jadi sebaiknya kamu temani aku menemui Yosef lebih dulu."Aku tercengang. "Kamu ... akan menemui Yosef?"Arya tidak mengatakan apa-apa, hanya memutar balik mobilnya dan melaju menuju penjara.Aku memandangi wajahn

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 536

    Namun ketika aku mengejarnya, Zayn sudah masuk ke dalam mobil.Aku bergegas menghampiri, tapi Zayn langsung menyalakan mobilnya dan mobil itu melaju dengan sangat cepat."Zayn!"Aku meneriakkan namanya keras-keras dari belakang mobil, sambil merasakan keluh kesah yang amat dalam di hatiku.Zayn tidak mendengarkan penjelasanku.Zayn sama sekali tidak mau mempercayai apa yang aku katakan.Entah seberapa keras aku meyakinkannya bahwa dialah satu-satunya orang yang kucintai, dia tetap saja tidak percaya.Tiba-tiba aku tidak tahu harus berbuat apa?Aku tidak yakin sejauh mana kurangnya kepercayaan padaku ini berlanjut.Aku melihat bagian belakang mobil menghilang di balik kegelapan malam, air mata langsung mengaburkan pandanganku.Bukankah Zayn bilang dirinya menyukaiku?Kenapa tidak percaya padaku?"Audrey?"Arya akhirnya kembali. Arya keluar dari mobil dengan tergesa-gesa dan dengan cemas membalikkan badanku. "Kenapa kamu keluar dengan pakaian yang tipis? Apa yang terjadi?""Zayn barusan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 535

    Zayn akhirnya berbicara, suaranya tegang, tapi mengatakan kata-kata yang tidak dapat aku mengerti.Aku mengerutkan kening sambil menatapnya. "Ingat apa?""Masa lalumu dengan Arya saat kamu masih muda."Aku segera menggelengkan kepalaku. "Tidak, aku baru sadar setelah aku datang ke sini bahwa aku bertemu denganmu di kota ini, rumahmu juga sangat dekat dengan rumah nenekku."Zayn menatapku tanpa berkedip, matanya yang gelap membuatku merasa sedikit gelisah.Aku memeluk lengannya, suaraku pun menjadi lembut. "Zayn, ada apa denganmu? Apa kamu tidak suka aku keluar sendirian dengan Arya?"Kalau begitu aku tidak akan pergi keluar dengannya lagi, tolong jangan marah ya?""Bagaimana dengan lukamu? Bagaimana bisa kamu kabur begitu saja dari rumah sakit?"Sambil berkata demikian, aku membuka pakaiannya lalu memandangi lukanya dengan cemas.Untungnya lukanya tidak terbuka kali ini, kain kasa terbalut dengan rapat.Namun, Arya terluka parah, kenapa tidak tinggal di rumah sakit saja dan untuk datan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status