Share

Bab 314

Penulis: Miana
Zayn mendengus, lalu menyindir, "Seburuk-buruknya temperamenku, aku tidak berbuat apa-apa padamu, 'kan? Dasar tidak tahu diri!"

Cih!

Tidak berbuat apa-apa padaku?

Apakah Zayn lupa bagaimana dia menyiksaku di kasur?

Aduh, lupakan saja!

Zayn adalah seorang CEO, sedangkan aku hanyalah sekretaris. Aku hanya mencari masalah jika membantah Zayn.

Zayn mendengus lagi, tampak marah dan ingin menghajarku.

Bos tersenyum canggung di samping.

"Sebenarnya, dia juga tidak banyak mengataimu."

"Lagi pula, kalau kamu mau pacaran dengannya, jangan terlalu serius. Kalau kamu bersikap seperti saat bekerja, dia akan takut."

"Eh, jangan asal omong. Dia hanya atasanku! Tidak apa-apa kalau kamu merusak nama baikku, tapi jangan merusak nama baik atasanku." Aku memelototi bos dengan marah.

Belum pernah aku melihat bos yang begitu cerewet. Mau jualan atau tidak?

Sialan!

Anehnya, Zayn tidak marah karena omongan bos. Kesuraman di wajahnya malah berkurang.

Zayn menanyai bos, "Mau foto atau tidak?"

"Mau, mau, mau ...
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 315

    Zayn jelas sengaja ingin foto bersamaku tadi.Mengapa?Bukankah Zayn membenciku? Mengapa Zayn ingin foto bersamaku?Selain itu, posisi tadi seperti ... pasangan kekasih yang mesra.Sekalipun tahu Zayn membenciku, aku tetap tidak bisa mengontrol pikiranku.Zayn berhenti di tempat dan menoleh ke belakang padaku.Zayn mengernyit, tampak sedikit jengkel.Aku membuka mulut, tetapi tidak dapat mengutarakan keraguan di hatiku.Menyukai seseorang tidak akan sejengkel ini.Menyukai seseorang adalah bersikap lembut, pengertian, dan sabar seperti sikap Zayn terhadap Cindy.Jadi, buat apa aku menanyai Zayn dan mempermalukan diri sendiri.Aku diam saja.Zayn berjalan ke depanku dan membentak, "Bicara! Kenapa kamu panggil aku?"Aku menggelengkan kepala, tetap diam.Zayn makin mengernyit. "Audrey, langsung katakan apa masalahmu. Jangan sembunyi-sembunyi!""Tidak ...." Aku tersenyum padanya. "Aku bukan mau bicara, tapi minta kamu jangan terlalu cepat. Aku tidak bisa mengimbangimu."Zayn merapatkan bib

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 316

    Banyak yang bilang sebagian besar anak perempuan mirip dengan ayahnya.Ah! Ingin sekali punya anak perempuan.Jadi, nantinya putriku pasti akan sangat cantik.Aku sedang menatap foto-foto di ponselku sambil berfantasi tentang hal itu, tapi tiba-tiba sekelompok orang berjalan menuju pintu di sebelahku."Cepat, cepat, Harta Karun Istana akan segera dibuka, hanya dibuka selama sepuluh menit. Kalau kali ini gagal, harus menunggu lagi.""Ya, aku dengar Harta Karun Istana hari ini akan dibuka, jadi aku datang ke sini.""Aku juga, terakhir kali gagal melihatnya. Aku dengar Harta Karun Istana ini benar-benar mengejutkan."...Sekelompok orang sedang berbicara sambil masuk ke dalam.Aku mengerutkan kening dengan bingung. Harta Karun Istana? Apa itu?Aku menghentikan seorang untuk bertanya.Dia bilang bahwa ada Patung Naga Es di dalam, yang dinamai Harta Karun Istana.Karena terlalu berharga, tidak buka pada hari biasa dan hanya buka pada hari tertentu.Hari ini kebetulan dibuka, tiga kali pada

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 317

    Hatiku bergetar, segera mengangkat kepalaku untuk melihat Zayn yang berlari ke arahku dengan raut wajah yang dingin."Bukankah aku sudah bilang padamu untuk menunggu di sana saja? Kamu pergi ke mana saja?""Audrey, kenapa kamu tidak mendengar perkataanku dan berlarian ke mana saja?""Terkadang, aku sangat ingin mematahkan kakimu!"Begitu sampai di depanku, Zayn berteriak padaku.Dadanya naik turun dengan hebatnya, jelas terlihat sangat marah.Aku menunggu sampai Zayn selesai melampiaskan emosinya, lalu dengan hati-hati berkata, "Jangan marah, aku hanya pergi melihat Harta Karun Istana."Aku menjadi bersemangat ketika memikirkan kemegahan dari Harta Karun Istana.Aku segera meraih lengannya dan berkata, "Seharusnya sekarang belum berakhir. Ayo cepat lihat saja, kalaupun hanya sekilas pun sepadan.""Cukup!"Tanpa diduga, begitu aku selesai berbicara, Zayn membuang tanganku.Zayn memelototi aku dengan marah. "Kamu selalu seperti ini, pergi ke mana pun kamu mau dan melakukan apa pun yang k

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 318

    Zayn tidak menjawab, tapi hanya berkata, "Sekarang aku tidak mau minum. Kamu minum saja sendiri."Aku terdiam.Zayn yang berada di depannya jelas masih marah.Aku menunduk sambil menjelaskan, "Maaf, tadi ada banyak orang yang berisik di ruang pameran, jadi aku tidak dengar telepon darimu.""Maaf, aku tidak sengaja tidak menerima teleponmu."Aku belum pernah meminta maaf padanya dengan tulus.Entah raut wajahnya akan terlihat lebih baik setelah aku meminta maaf dengan tulus atau tidak.Aku dengan hati-hati mengangkat kepalaku untuk meliriknya.Aku melihatnya masih mengerutkan kening, raut wajahnya menjadi suram dan amarahnya belum hilang sama sekali.Ah!Tampaknya Zayn tidak mudah dibujuk.Zayn tidak mengucapkan sepatah kata pun padaku sampai keluar dari Istana Es.Di luar benar-benar gelap.Zayn sedang berjalan di depan. Aku takut tidak bisa mengikutinya, jadi aku terus berlari di belakangnya.Setelah keluar, Zayn tidak langsung menuju tempat parkir, melainkan ke restoran terdekat.Aku

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 319

    Zayn menatapku selama beberapa detik, lalu tiba-tiba tertawa, "Lupakan saja, aku hanya akan marah bicara dengan wanita yang tidak berperasaan sepertimu."Aku menunduk, sesaat aku merasakan makanan di mulutku tidak lagi terasa enak.Aku berbisik, "Mulai sekarang, kamu boleh menyuruh Cindy menemanimu dalam aktivitas seperti ini."Ini sangat menyakitkan.Setiap saat, Zayn memaksaku untuk bersamanya, tapi Zayn selalu tidak menyukaiku dan marah padaku.Apa menurutnya aku ini hanya alat untuk melampiaskan amarahnya saja?Menyebalkan!Dalam perjalanan pulang, Zayn masih memasang wajah muram dan tidak berkata apa-apa.Aku tidak ingin membujuknya.Zayn bukan hanya sulit dibujuk, juga punya sikap yang aneh.Oh, selama tiga tahun menikah, Zayn tidak pernah marah di hadapanku, tapi benar-benar menekannya.Aku benar-benar merasa kesal dan mau tidak mau melirik wajahnya lagi.Aku merasa Zayn semakin tidak masuk akal!Hari ini sudah gelap, jadi Zayn mengemudi dengan sangat lambat dalam perjalanan pul

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 320

    Namun meskipun tidak disukai oleh Keluarga Hale sejak masih kecil, Zayn tetaplah Tuan Muda dari Keluarga Hale. Bagaimana bisa terlibat dengan seorang gadis desa?"Ya, dulu Cindy dari pedesaan. Zayn menjemputnya setelah bercerai denganmu."Setelah mendengar ini, aku merasakan kepedihan di hatiku.Terlepas Cindy adalah orang pedesaan atau bukan, Zayn menceraikan aku karena Cindy."Hei, Cindy sebenarnya cukup menyebalkan, sangat lemah bahkan tidak bisa teriak ataupun berbicara.""Pikiran dan perasaannya begitu aneh sehingga aku harus berhati-hati saat berbicara dengannya.""Aku benar-benar tidak tahu kenapa Zayn bersikeras bersikap baik padanya. Audrey, kamu jauh lebih baik darinya. "Henry berkata dengan ekspresi jijik.Aku menahan ketidaknyamanan di hatiku dan berkata sambil tersenyum tipis, "Setiap orang punya daya tarik masing-masing. Mungkin Zayn hanya menyukai yang itu.""Tidak ...." Henry mengerutkan kening dan berkata, "Menurutku Zayn belum tentu menyukai Cindy, tapi tidak bisa di

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 321

    Aku segera memanggilnya, "Tuan Henry, tunggu sebentar."Henry tertegun sejenak, lalu menoleh ke arahku, "Kenapa, Audrey?""Itu ... kamar aku di mana?"Henry tampak terkejut, "Bukankah ini kamar kamu?"Sambil berbicara, pandangannya jatuh pada tas yang kubawa, dan dia bertanya, "Kamu tidak mau tinggal di kamar ini? Ini adalah satu-satunya kamar suite presidensial yang aku pesan, kamar terbaik di hotel ini.""Tapi, ini kamar Zayn."Henry tertawa kecil, "Kamarnya dia 'kan sama saja dengan kamar kamu? Kalian dulu pasangan suami istri, hal-hal yang harus dilakukan juga sudah dilakukan, kenapa masih dipisah-pisah?"Melihatku mengerutkan kening, dia segera tertawa lagi, "Baiklah, aku tidak canda lagi.""Tapi, aku cuma pesan tiga kamar, kalau kamu tidak tinggal di kamar ini, mau tinggal di mana?""Kalau begitu, aku akan pesan kamar biasa saja."Henry buru-buru menghentikan aku, "Jangan repot-repot, ini hotel terbaik di daerah ini, sudah penuh sejak lama. Aku harus pesan jauh sebelumnya untuk d

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 322

    Uh ....Henry berkata dengan kesal, "Baiklah, aku kalah bicara. Aku mau kembali ke kamar untuk tidur."Dia berbalik dan berjalan beberapa langkah, lalu sepertinya teringat sesuatu dan buru-buru menoleh, mengingatkan Zayn, "Jangan lupa belikan aku mantel kulit, ya.""Uangnya sudah aku transfer ke rekeningmu, beli sendiri."Mendengar itu, mata Henry membelalak, lalu segera memeriksa ponselnya.Beberapa saat kemudian, dia tertawa kecil, "Lumayan, lebih banyak dari yang kupikirkan. Nanti aku juga bawakan satu untukmu, ya.""Tidak perlu." Zayn menjawab dingin tanpa ekspresi.Henry melanjutkan, "Kalau begitu, aku bawakan untuk Audrey saja.""Tidak boleh!" Zayn memotong dengan dingin dua kata.Henry memonyongkan bibirnya, "Kalau tidak boleh, ya sudah. Uang lebihnya bisa kupakai beli yang lain."Setelah berkata demikian, dia langsung kabur ke kamarnya sendiri.Begitu Henry pergi, aku merasa suasana di sekitarku jadi agak menekan.Aku memegang tasku dan mundur dua langkah hingga punggungku meny

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 651

    "Anggap saja kamu bantu Ayah minta modal 200 miliar pada Zayn.""Ayah janji akan mengembalikan uang ini padamu kalau proyek ini berjalan dengan lancar."Aku menepis tangannya, lalu berkata dengan datar, "Aku tidak akan pinjam uang pada Zayn, terserah kamu mau menolong Ibu atau tidak. Kami juga tidak akan memaksamu kalau kamu tidak mau menolongnya, semuanya tergantung pada hati nuranimu!""Benar sekali, aku tidak akan meremehkanmu kalau kamu tidak minta uang. Sayangnya di matamu cuma ada uang dan kekasihmu."Irvin memelototi ayahku dengan tajam, "Cepat pergi, jangan pernah muncul di hadapan kami lagi. Kalau tidak, aku tidak akan sungkan-sungkan padamu!"Ayahku memasang ekspresi sedih, dia menggerakkan bibirnya untuk mengatakan sesuatu, tapi aku sudah ditarik hingga ke depan lift oleh Irvin.Saat sedang menunggu lift, aku tidak bisa menahan diri untuk melirik ayahku.Ayahku sedang menelepon, entah dia sedang bertelepon dengan siapa sampai bersikap sesopan itu.Aku khawatir ayahku akan me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 650

    Ibuku dulu sangat mencintai ayahku.Hingga semua dunianya adalah ayahku.Saat itu, ibuku memikirkan ayahku dalam segala hal dan bergantung padanya dalam segala hal.Namun kini, Ibuku tidak memendam apa pun selain kebencian terhadap ayahku. Hal ini menunjukkan betapa buruknya Ayah yang sudah menyakiti Ibu.Setelah menghibur ibuku, aku keluar dari bangsal dan melihat ayah serta kakakku bersandar di jendela di koridor, seolah sedang menungguku.Aku menghampiri ayahku lalu bertanya, "Untuk apa kamu datang hari ini?"Ayahku terisak, berkata dengan wajah sedih, "Aku tidak menyangka ibumu akan sakit parah. Kalian juga sama. Kalian tidak memberitahuku bahwa hal sebesar itu terjadi."Kakakku mencibir, "Kalau aku ceritakan hal ini, apa kamu akan meninggalkan kekasihmu dan kembali lagi?""Kalau aku ceritakan hal ini, apa ibuku akan membaik? Lagi pula, ibuku jadi sakit karena kamu.""Kalau kamu tahu diri, pergilah dari sini, berhentilah berpura-pura sayang pada kami.""Kenapa kamu bicara pada ayah

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 649

    Ya, kakakku memang benar.Menceritakan hal-hal ini pada seseorang yang sudah berubah pikiran tidak akan menyelamatkan apa pun.Keesokan paginya, aku dan kakakku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibuku.Begitu sampai di pintu, aku dengar suara pertengkaran dari arah bangsal ibuku.Aku juga samar-samar mendengar suara ayahku.Aku dan kakakku saling memandang dan bertanya, "Bagaimana Ayah tahu?""Siapa yang tahu? Sial, aku tahu kedatangannya akan menimbulkan masalah bagi ibu kita," kata kakakku sambil mendorong pintu bangsal.Aku melihat ayahku berdiri di samping tempat tidur dengan tangan di pinggangnya, wajahnya penuh dengan kemarahan.Ibuku duduk di ranjang rumah sakit, menyeka air matanya dalam diam.Kakakku langsung marah, lalu berlari ke depan dan mendorong ayahku, "Apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa kamu menindas ibuku lagi?"Aku bergegas menghampiri, memegang bahu ibuku dan bertanya apa yang terjadi.Ibu tidak mengatakan apa pun, hanya menggelengkan kepalanya.Kakakku makin

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 648

    Untungnya, aku baru saja menginjak anak tangga pertama.Begitu aku bergerak mundur, ada tanah datar di belakangku hingga membuatku kehilangan keseimbangan.Setelah bergoyang dua kali, akhirnya aku berhasil berdiri tegak.Aku mendongak dengan kaget, ternyata itu adalah kakakku."Apa yang kamu lakukan? Kamu tiba-tiba berlari ke bawah, hampir saja menjatuhkanku."Kakakku melirik ke arah Zayn pergi dan mendengus, "Kenapa kamu turun ke bawah? Aku sudah berdiri di sini tanpa bergerak dari tadi.""Kamu sedang memikirkan suamimu begitu serius hingga menabrak aku!"Aku menatapnya tanpa berkata apa-apa.Apa artinya 'memikirkan suami'? Aku mendapati kata-kata Irvin semakin lama semakin keterlaluan.Hah?Eh, salah!Kalau kakakku berdiri di sini sepanjang waktu, bukankah akan melihat dan mendengar semua yang baru saja kami lakukan, saat Zayn mencium serta memelukku dan mengucapkan begitu banyak kata-kata mesra?Tepat saat aku memikirkan hal ini, kakakku datang, menyentuh hidungnya dan tersenyum pad

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 647

    "Ingat kirim pesan padaku setiap hari. Kalau ada waktu, telepon aku.""Betapa pun sibuknya aku, aku akan mengangkat teleponmu.""Ya."Keengganan Zayn membuat hatiku luluh.Pada saat ini, aku sepenuhnya merasakan cintanya yang begitu kuat.Namun cintanya tampak bercampur dengan sedikit kekhawatiran.Hatiku juga mulai merasa agak sedih serta gelisah.Aku bertanya padanya, "Apa yang kamu khawatirkan? Apa karena operasi ibumu?"Zayn menggelengkan kepalanya. "Dokter bilang untuk jenis operasi ini, selama ginjalnya cocok, tingkat keberhasilannya sangat tinggi.""Lalu apa yang kamu khawatirkan?" Aku bisa dengan jelas merasakan ketakutannya.Jadi aku tidak mengerti, selain penyakit ibunya, apa lagi yang ditakutkan oleh orang seperti dia?Zayn menatapku dengan serius, membelai pipiku dan berbicara dengan suara yang keras."Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman. Aku khawatir tidak akan bisa melihatmu lagi.""Dasar bodoh!"Aku melemparkan diriku ke dalam pelukannya, memeluk pinggan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 646

    Malam harinya, Zayn datang untuk makan malam bersamaku.Zayn pertama-tama pergi ke bangsal untuk menjenguk ibuku lalu membawa aku ke restoran yang sudah direservasi terlebih dahulu.Tahun ini bisa dikatakan sebagai tahun terdingin di Kota Jenara.Angin dingin yang menggigit terasa bagai pisau yang menyayat wajah orang.Zayn menutupiku dengan syal sambil menuntunku ke dalam mobil.Akhir-akhir ini aku tidak sering mengunjungi ibunya karena urusan ibuku.Aku mengencangkan sabuk pengaman dan bertanya padanya, "Apa akhir-akhir ini ibumu baik-baik saja?"Zayn mengangguk. "Setiap hari menerima suntikan serta perawatan tepat waktu, sekarang hanya menunggu operasi pada tanggal 20 saja."Aku berkata, "Pada tanggal 20, aku mungkin tidak bisa mengunjungi ibumu, aku juga tidak bisa menemanimu sampai operasi ibumu selesai.""Aku mengerti." Zayn memegang tanganku erat sambil tersenyum lembut padaku. "Pada hari itu, ibumu juga harus menjalani operasi. Meskipun kamu adalah istriku dan menantu ibuku, ka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 645

    "Kamu salah. Aku tidak punya prasangka buruk atau benci padanya. Aku hanya ingin tahu seperti apa rupa pacarmu.""Lalu, bagaimana kalau kamu sudah tahu seperti apa penampilannya?"Kakakku menatapku dengan serius dan ekspresi aneh, seakan-akan sedang marah padaku.Aku memalingkan wajahku lalu berkata dengan tenang, "Aku tidak berencana melakukan apa pun. Katakan saja padaku apakah wanita di foto itu adalah pacarmu.""Ya! Dia pacarku. Meskipun tidak cantik, aku tetap mencintainya.""Di hatiku, dia adalah gadis yang paling polos dan baik hati di dunia."Aku menundukkan mataku untuk melirik ponselku dan berkata padanya, "Lihat lagi, lihat baik-baik, aku akan bertanya sekali lagi, apa dia ....""Audrey, cukup!"Kakakku berdiri dan berkata dengan marah, "Dia pacarku, benar-benar pacarku. Apa kamu puas dengan ini?"Setelah berkata demikian, kakakku berjalan dengan marah ke kamarnya.Aku berbalik untuk berkata, "Kakak sudah mengakui kalau dia adalah pacarmu, maka aku yakin kalau dia benar-bena

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 644

    Wanita yang berada di depanku terlihat sangat biasa.Hidungnya pesek, bibir agak tebal, matanya pun tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, memang tidak terlihat cantik sama sekali.Satu-satunya keunggulannya adalah kulitnya sangat cerah.Dia hanya mengenakan sedikit riasan, hanya lipstik warna merah muda.Jadi meskipun fitur wajah serta bentuk wajahnya tidak menonjol, dia sekilas terlihat polos.Namun, penampilan ini sama sekali tidak sesuai dengan selera kakakku.Jadi, kenapa kakakku begitu setia kepada wanita ini, seakan-akan sudah terbius olehnya?"Audrey, apa aku benar-benar jelek? Pasti Bibi tidak akan menyukaiku, 'kan?"Tepat saat aku tengah memikirkan hal itu, wanita di depanku tiba-tiba bertanya dengan cemas.Aku kembali tersadar lalu tersenyum padanya. "Tidak akan, buku tidak menetapkan standar apa pun untuk pemilihan pasangan. Selama kakakku benar-benar menyukai orang itu, pasti akan menyetujuinya.""Kita juga sudah menyiapkan hadiah untukmu. Kita akan memberikannya padamu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 643

    Herman tersenyum, "Aku cuma mau memperkenalkanmu, dia adalah Audrey yang merupakan adik Irvin.""Ah! Kamu Audrey?"Perawat itu menatapku, lalu berkata dengan cemas dan penuh semangat, "Irvin sering mengungkitmu di depanku, aku juga sangat ingin bertemu denganmu dan Bibi.""Tapi akhir-akhir ini pekerjaanku sangat sibuk, sibuk bersaing untuk mendapatkan posisi, serta sibuk mencari sumber ginjal untuk Bibi. Jadi aku sama sekali nggak punya waktu untuk menemui kalian.""Maafkan aku, aku benar-benar minta maaf karena sudah beberapa kali mengingkari janji. Aku juga selalu ingin minta maaf secara pribadi padamu."Perawat di depanku berkata dengan tulus, yang tidak terdengar seperti sedang berpura-pura.Aku tidak bisa menahan diri untuk berpikir apakah pikiranku terlalu berlebihan?Sebenarnya Sella sama sekali tidak bermasalah, dia memang sangat sibuk sampai mengingkari janji denganku?"Audrey, kamu nggak marah padaku, 'kan?"Saat aku sedang berpikir, perawat di depanku tiba-tiba bertanya deng

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status