Share

Bab 105

Author: Miana
Meskipun dia mengatakannya dengan nada datar, mudah dibayangkan bahwa dulu posisinya di keluarga ini sangat buruk.

Tidak mengherankan kalau semua orang memuji Yosef setinggi langit, sementara menyebut namanya sambil menggelengkan kepala. Bahkan, dia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

Tidak mengherankan kalau dia sejak kecil belajar untuk menahan diri, karena dia tahu betul bahwa ibu tirinya tidak akan pernah mengizinkannya lebih unggul daripada Yosef.

Pelayan mengantar aku dan Zayn ke paviliun kecil di halaman belakang.

Paviliun dua lantai yang terpisah ini cukup tenang.

Namun, bagaimanapun, Keluarga Hale adalah tempat penuh masalah. Awalnya, aku berencana langsung pergi begitu pesta selesai.

Sekarang, malah harus menginap di sini semalam.

Hanya berharap malam ini tidak akan terjadi apa-apa.

Dekorasi interior di paviliun kecil itu cukup sederhana.

Lantai satu adalah ruang tamu, sementara di lantai dua ada satu ruang kerja dan satu kamar tidur.

Zayn memb
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 106

    Saat aku keluar, Zayn masih bersandar di jendela sambil merokok.Namun, tatapannya padaku tiba-tiba menjadi jauh lebih dalam, dengan sedikit kilatan hasrat yang samar.Sebenarnya, tadi aku sempat bercermin. Kemeja hitam ini membuat kulitku terlihat sangat putih.Selain itu, panjang kemeja yang hanya menutupi paha juga cukup menggoda.Ditambah lagi, aku tidak mengenakan pakaian dalam, sehingga bentuk dada yang terlihat dari kemeja ini cukup memancing imajinasi.Dia adalah pria normal. Melihat aku berpakaian seperti ini, wajar saja jika dia merasa tergoda.Dalam ingatanku, dia memang selalu gila soal hal semacam itu.Namun, mengingat hari ini kami baru saja bertengkar, aku sama sekali tidak ingin bermesraan dengannya. Aku bahkan memiliki rasa bertentangan berada di dekatnya.Aku menarik ujung kemeja ke bawah, lalu berkata padanya, "Aku ngantuk, aku tidur duluan."Zayn tidak menjawab, hanya mengembuskan asap rokok dengan pelan.Matanya setengah menyipit, seperti sedang menatapku, tetapi j

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 107

    Tatapannya sangat dalam dan intens, seolah-olah ingin melahapku habis.Aku bergeser sedikit ke belakang dengan gugup, lalu berkata, "Kamu, kamu mandi saja, lalu ... tidur."Saat Zayn mendekat, beberapa kancing kemejanya sudah terbuka, memperlihatkan dada bidang yang kekar.Aku menelan ludah, mendongak menatapnya.Aku terlalu mengenal tatapan ini.Setiap kali dia berada dalam "mode buasnya," dia selalu menatapku seperti ini.Namun, saat ini aku sama sekali tidak ingin melakukan hal semacam itu dengannya.Lututku dan telapak tanganku masih terasa sakit dan bayangan sikapnya yang kasar dan kejam tadi siang masih menghantui pikiranku.Aku benar-benar tidak bisa melakukannya. Sebelumnya, kami baru saja bertengkar, apakah aku sekarang bisa bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa lalu bermesraan dengannya?Saat aku masih kebingungan, Zayn sudah membungkuk, menindihku.Dia menopang tubuhnya dengan kedua tangannya di sisi tubuhku, menjebakku di kepala tempat tidur, matanya menatapku dalam-da

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 108

    Namun, aku merasakan napasnya di dekat telingaku menjadi lebih berat.Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan.Aku berkata dengan serius, "Selama itu anakmu, tidak peduli, apa aku ataupun Cindy yang lahirkan, itu tetap cicit nenek. Jadi, biarkan Cindy yang lahirkan untuk kamu."Anak yang lahir dari pasangan yang saling mencintai adalah buah cinta, ditunggu-tunggu sejak awal kehamilan.Namun, anak yang lahir dari seseorang yang dia benci sepertiku, hanya akan dianggap anak haram, tidak pernah diharapkan.Zayn sedikit duduk tegak, tangannya mencengkeram bahuku, menatapku dingin."Jadi, kamu tidak mau lahirkan anak untuk aku?""Tidak mau."Melahirkan anak untuk apa? Agar dibenci olehnya?Nenek ingin menggendong cicit, itu urusan lain. Namun, bagaimana kalau anakku dibenci oleh ayah kandungnya sendiri, bahkan dicap sebagai anak haram?Aku lebih baik tidak melahirkan.Aku tidak akan membiarkan anakku lahir untuk menderita dan diperlakukan tidak adil.Zayn menatapku dengan pandangan tajam dan d

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 109

    Aku mendengar dia berkata, "Tunggu sebentar, aku segera ke sana."Selesai berbicara, dia langsung bangkit dari tubuhku tanpa sedikit pun keraguan.Dia bahkan seolah-olah sudah melupakan keberadaanku, dengan buru-buru mengenakan pakaian dan keluar dari kamar tanpa menoleh sedikit pun.Pintu kamar tertutup dan ruangan ini langsung menjadi sangat sunyi.Aroma samar yang masih tertinggal, seprai yang berantakan, serta bekas-bekas memalukan di tubuhku, semuanya terasa seperti ejekan yang menyakitkan.Mataku terasa panas dan perih.Tak lama, air mata mulai memenuhi pelupuk mataku, membuat cahaya lampu terlihat buram dan kabur.Aku menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan air mata itu.Tidak ada gunanya menangis. Bukankah aku sudah tahu bahwa orang yang dia cintai adalah Cindy?Namun, aku masih tidak mengerti. Kalau dia begitu mencintai dan peduli pada Cindy, kenapa dia masih menyentuhku?Kenapa dia ingin aku melahirkan anak untuknya?Melahirkan itu menyakitkan dan merusak tubuh.Apakah di

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 110

    Aku mengernyit, berjalan beberapa langkah, lalu membuka pintu."Ada apa?"Ibu tiri Zayn berjinjit, melongok ke belakangku, lalu mendengus sambil tertawa kecil, "Oh, jadi Zayn tidak ada di sini."Aku tidak menanggapinya.Dia memperhatikanku dari ujung kepala hingga kaki, lalu tertawa lagi dengan nada mengejek, "Hah, pakai baju seperti itu saja kamu tetap tidak bisa buat dia bertahan. Bisa dilihat betapa dia sangat benci kamu.""Cumanya anakku yang bodoh dan buta yang bisa jatuh cinta pada wanita sepertimu."Melihat ejekan di wajahnya, aku hanya merasa ironi yang sangat tajam.Aku masih ingat, dulu ketika aku dan Yosef sering bermain bersama, dia pernah membawaku untuk bertemu ibunya.Itu adalah wanita kaya yang sekarang berdiri di depanku ini.Saat itu, keluargaku masih menjadi salah satu keluarga terpandang di Kota Jenara dan dia melayaniku dengan sangat ramah.Dia memujiku cantik, memujiku dengan sopan, mengatakan berbagai hal baik tentangku.Bahkan dia mengatakan, kalau putranya bisa

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 111

    Melihat situasinya, ini tampaknya bukan perangkap yang dibuat oleh ibu tiri untuk menjebakku.Sepertinya, benar-benar ada sesuatu yang berharga yang hilang dari Keluarga Hale.Mengingat hal ini, meskipun ibu tiri ini sangat membenciku dan menentang hubungan antara Yosef dan diriku, dia tidak perlu membuat rencana besar untuk menjebakku.Saat berpikir demikian, ibu tiri berjalan ke samping Tuan Anto, mencoba menenangkan dia, "Ah, suamiku, jangan khawatir, barang itu pasti tidak hilang di halaman ini. Kita cari dengan saksama, pasti bisa ditemukan."Lagi pula, meskipun barang itu dicuri, orangnya masih ada di sini, kita bisa periksa satu per satu."Mendengar kata-katanya, barang yang hilang sepertinya sangat berharga.Aku tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada pelayan di sampingku, "Apa sebenarnya yang hilang?"Pelayan itu menggelengkan kepala, "Aku juga tidak tahu, tapi aku dengar itu adalah barang milik nenek."Barang milik nenek?Aku tanpa sadar meraba gelang giok di lenganku,

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 112

    Wanita itu berkata sambil menyilangkan tangan di depan dada dan berjalan ke arahku dengan wajah sinis, "Ck, ck, ck ... tidak kusangka keluargamu akan berada di dalam kondisi yang sangat terpuruk sampai akan melakukan hal-hal licik.""Tidak!" Aku menatapnya dan Anto sebelum berkata dengan tenang, "Ini pemberian Nenek. Kalau tidak percaya, kalian bisa bertanya padanya atau Zayn."Bagaimanapun, Zayn juga tahu tentang gelang itu dan masih menyuruhku untuk menyimpannya dengan baik, jadi aku tidak merasa terlalu cemas.Akan tetapi, aku masih merasa sangat aneh.Jelas-jelas nenek yang memberikannya kepadaku, mengapa nenek bilang dia kehilangan gelangnya?Aku menunduk dan kecurigaan yang mengerikan dan menyedihkan samar-samar muncul di dalam hatiku.Semoga saja tidak seperti yang kupikirkan.Anto segera menyuruh seseorang untuk mengundang Nenek Hera kemari.Setelah beberapa saat, Nenek Hera berjalan mendekat dengan tongkat dan bantuan seorang pelayan."Sudah ketemu? Kalian sudah menemukan gela

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 113

    Aku mendorong Nenek Hera menjauh.Aku tentu saja tidak mendorongnya dengan kuat. Lagi pula, dia adalah seorang wanita tua berusia lebih dari 60 tahun.Nenek Hera mundur beberapa langkah.Anto buru-buru mendukungnya dan menatapku dengan tatapan dingin, "Audrey, jaga sikapmu!"Plak!Lalu, wanita itu menamparku.Dia mencibir ke arahku, "Sudah mencuri barang Nyonya Hera, beraninya kamu mendorongnya!"Aku menutupi wajahku yang merah dan bengkak sambil menatapnya dengan dingin.Dia mendengus ke arahku, "Tidak ada gunanya kamu melihatku seperti itu. Biar kuberitahu, Yosef sudah pergi setelah jamuan makan. Jangan berharap dia akan muncul untuk melindungimu.""Benar, tidak tahu malu. Suka merayu pria di mana-mana dan sekarang dia berani mencuri gelang Nyonya Hera!""Kulihat keluarga mereka sudah terpuruk hingga menjadi tergila-gila pada uang sampai datang untuk mencuri!""Konyol sekali, dia benar-benar meremehkan Tuan Muda sebelumnya. Memang harus membiarkan Tuan Muda melihat betapa liciknya di

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 376

    Wajahnya pucat, penuh dengan kekhawatiran. Dia bergegas bertanya kepada Henry, "Kak Henry, apa yang terjadi dengan Kak Zayn? Tolong bawa aku juga, aku mau ikut pergi dan lihat dia."Henry mengerutkan dahi, menunjukkan rasa tidak senang, "Sudahlah, apa lagi yang bisa kamu lakukan selain menangis? Jangan tambah masalah, oke? Tetaplah di hotel!"Setelah mengatakan itu dengan nada tidak sabar, dia menarikku dan berjalan cepat menuju pintu lift.Cindy berdiri di koridor, menangis dengan penuh rasa terhina.Sayangnya, Henry bukanlah Zayn, tidak ada yang peduli dengan air matanya.Saat keluar dari hotel, aku baru sadar bahwa langit sudah gelap lagi.Setelah masuk mobil, Henry menghidupkan mesin sambil menjelaskan situasinya padaku."Hari ini aku tidak tahu kenapa Zayn begitu marah.""Dia awalnya bilang mau bertemu Roy di Surga Dunia, tetapi tidak lama setelah Roy tiba di sana, mereka malah berkelahi.""Biasanya, Zayn punya kepribadian yang tenang dan tertutup. Hari ini, dia benar-benar sepert

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 375

    Apakah dia benar-benar tahu bahwa aku dibawa dengan paksa oleh Roy tadi malam?Jadi, apa yang dia ingin lakukan sekarang?Aku memeluk erat lututku, duduk meringkuk di atas tempat tidur, tidak mengatakan apa-apa.Tangan di sisi tubuhnya mengepal erat, sampai terdengar bunyi tulang yang berderak.Dia tiba-tiba menarikku dengan kasar, lalu berteriak, "Aku tanya, apa yang dia lakukan padamu?""Tidak ada, dia tidak lakukan apa-apa."Semua yang terjadi semalam sudah berlalu. Untuk apa membahasnya lagi dan merusak kerja sama kali ini?Lagi pula, tadi malam aku juga sudah mencapai kesepakatan dengan Roy. Apa yang terjadi semalam tidak akan disebut lagi, dan proyek kerja sama tetap dilanjutkan.Wajah Zayn makin gelap dan menyeramkan. "Kalau dia tidak lakukan apa-apa padamu, kenapa seluruh tubuhmu bau alkohol dan begitu berantakan? Kenapa kamu berjalan pulang tanpa pakai alas kaki?"Pria itu mencengkeram bahuku dengan keras. Karena marah, pembuluh darah di lengannya terlihat mencuat.Dia mengger

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 374

    Dia menggendongku masuk ke dalam bak mandi.Air hangat menyentuh kulitku, meresap ke dalam seluruh sel tubuhku, membuat kelelahan dan kelemahan yang kurasakan perlahan mereda.Zayn memandangku dari samping.Tubuhku di bawah air sepenuhnya terlihat olehnya.Aku memalingkan wajah dan berkata, "Aku mau minum air."Kali ini, pria itu begitu baik, langsung bangkit dan menuangkan air untukku. Dia terlihat seperti dirinya tiga tahun yang lalu.Dia kembali dengan segelas air dan menyerahkannya padaku.Aku bahkan tak punya tenaga untuk mengangkat tanganku.Dia pun langsung mendekatkan gelas ke bibirku dan berkata dengan suara rendah, "Biar aku yang suapi."Dengan patuh aku membuka mulut, dan dia memberiku minum dengan pelan. Butuh waktu cukup lama untuk menghabiskan segelas air itu.Rendaman air hangat sangat efektif mengurangi rasa tak nyaman di tubuhku. Kesadaranku juga menjadi lebih jernih.Setelah selesai minum, aku berbaring di dalam bak mandi, menutup mataku dengan nyaman.Namun, aku sela

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 373

    Aku ingin melawan, membuka mulutku, tetapi tak ada kata yang keluar.Sudahlah!Bagaimanapun, itu masalah nanti. Sekarang aku harus melewati ini dulu.Aku menutup rapat mataku, membiarkan tubuhku kembali tenggelam dalam keadaan kacau.Saat ini, tubuhku terasa seperti berada dalam tungku api. Namun anehnya, aku merasa sangat dingin.Beberapa saat kemudian, Zayn setengah memelukku, membuatku bersandar di pelukannya.Di tangannya ada sebuah gelas, Di telapak tangannya yang lain ada dua kapsul.Dia berkata kepadaku, "Minumlah obat penurun demam ini dulu, biar demammu turun."Aku menggelengkan kepala, mendorong dua kapsul itu menjauh.Aku sedang hamil, tidak boleh minum obat modern.Wajah Zayn menggelap, dia berkata dengan marah, "Kamu baru saja bilang akan patuh dan dengarkan semua perkataanku!"Aku menjilat bibirku yang kering, lalu berkata, "Aku mau minum air dulu."Sambil berkata begitu, aku mengambil gelas dari tangannya dan meminumnya sampai habis.Setelah itu, aku mengambil dua kapsul

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 372

    Zayn menatapku dengan tatapan dalam.Lehernya bergerak sedikit. Setelah beberapa saat, nadanya yang biasanya tegas mendadak melembut, "Kalau kamu menurut, aku tidak akan marah kamu lagi."Setelah mengatakan itu, dia menarik selimut dan menyelimuti diriku lagi. Dia lalu membawa handuk dan bersiap untuk pergi.Aku buru-buru memeluk punggungnya.Kusandarkan wajahku pada punggungnya dan dengan suara serak aku berkata dengan susah payah, "Aku tidak mau dokter, kamu saja yang rawat aku .... Zayn, sekali saja, tolong kamu yang rawat aku, bolehkah?"Saat sedang sakit, bukan cuma hati yang menjadi rapuh, bahkan suaraku pun terdengar lemah dengan nada yang menyedihkan.Aku tidak tahu apakah dia akan mengejekku, mengingat keadaanku yang menyedihkan ini masih saja berharap seorang CEO besar seperti dia mau merawatku. Padahal dia begitu membenciku.Bagaimanapun juga, aku tidak boleh membiarkan dia memanggil dokter.Zayn terdiam selama dua detik, lalu melepaskan tanganku dan berbalik menatapku.Dia

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 371

    Baru sampai di pintu kamar mandi, aku langsung bertabrakan dengan Zayn yang sedang membawa baskom air keluar dari dalam.Baskom itu jatuh ke lantai. Aku sendiri juga terjatuh ke tanah.Air hangat terciprat ke seluruh tubuhku.Zayn yang sangat marah mengangkatku dan berteriak, "Kenapa kamu tidak berbaring dengan baik, malah bangun untuk apa?""Tidak mau dokter ...." Aku mencengkeram lengannya, berkata dengan tergesa-gesa, "Aku baik-baik saja. Aku cuma perlu tidur .... Tidak mau dokter. Aku tidak mau dokter periksa aku ...."Zayn diam-diam menggendongku kembali ke tempat tidur.Dia menarik selimut dan kembali menyelimutiku dengan rapat.Melihat dia hendak pergi, aku buru-buru menarik lengannya.Aku berusaha meraih lengannya, sambil menangis dengan suara serak, "Aku benar-benar tidak mau dokter datang. Jangan panggil dokter untukku .... Aku baik-baik saja ....""Sudah cukup tingkahmu!"Zayn dengan marah menekanku kembali ke tempat tidur.Dia berteriak, "Apa kamu tahu seberapa panas tubuhm

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 370

    "Audrey!"Pria itu kembali berteriak rendah, wajahnya makin gelap.Dia menatapku dengan tajam, "Lebih baik kamu jujur bilang, kamu pergi temui siapa dan apa yang kalian lakukan?"Saat ini, aku berada dalam kondisi yang berantakan. Dengan pakaian tidur di dalam yang sudah kusut dan penuh noda anggur.Dia pasti mengira aku pergi ke bar bersama sekelompok pria dan bersenang-senang hingga liar.Bagaimanapun, dalam pandangannya, aku selalu menjadi wanita yang suka bermain-main.Aku menarik sudut bibir, lalu dengan suara serak berkata, "Apa pun yang kamu pikirkan, itulah jawabannya. Tak perlu tanya aku."Zayn benar-benar marah kali ini.Dia langsung mengangkatku dan menekanku ke dinding.Namun saat itu, pandangannya tiba-tiba menangkap kakiku yang telanjang.Dia mengernyit dalam-dalam, tampak sedikit tak percaya melihat kakiku."Kamu ...."Dia segera melepaskanku, dan tubuhku yang lemas kembali hampir jatuh ke lantai.Dia menangkapku lagi.Kali ini, dia tidak marah lagi, melainkan menggendon

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 369

    Hati ini langsung dipenuhi oleh rasa ironi.Dia ternyata tidak berada di kamar "cinta pertamanya" untuk menjaganya. Ini benar-benar langka.Aku menutup mata dengan perasaan tidak nyaman, lalu memaksakan diri berjalan menuju kamar tidur.Asalkan aku masuk ke kamar tidur, mandi air hangat, dan tidur nyenyak, semuanya akan terasa lebih baik.Semua yang terjadi malam ini hanyalah mimpi buruk, setelah tidur, semua pasti akan berlalu.Benar, cukup tidur saja, semuanya akan selesai.Aku jelas merasa sangat dingin hingga menggigil. Namun, tubuhku justru terasa panas seperti terbakar.Tidak nyaman, seluruh tubuh terasa tidak nyaman, bahkan kelopak mata pun sulit untuk terbuka.Aku menggigit bibir, melangkah perlahan dengan susah payah."Berhenti!"Baru sampai di depan pintu kamar tidur, suara dingin pria itu terdengar dari belakang.Aku menghentikan langkah, tetapi tidak berbalik.Dia sepertinya berjalan mendekat. Dengan suara dingin yang menahan amarah terdengar di atas kepalaku."Pergi ke man

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 368

    "Tunggu sampai suatu hari Pak Roy suka seseorang, maka Anda akan tahu. Anda hanya mau menikah, punya anak, dan bangun keluarga dengan orang yang Anda cintai.""Benarkah?"Roy tertawa tanpa memberikan pendapat.Aku tidak menghiraukannya dan berjalan cepat menuju pintu gerbang halaman.Hingga aku melangkah keluar dari halaman vila Roy, sarafku yang tegang akhirnya sedikit mengendur.Aku lemas bersandar pada tiang lampu, tubuhku menggigil kedinginan.Sepatuku sudah hilang saat orang Roy memaksaku masuk ke mobil.Kaki yang menginjak salju tipis terasa sedingin teriris pisau.Baju tidur di dalam jaket bulu angsa basah oleh tumpahan anggur merah. Rasa dingin itu menembus kulit, merayap ke seluruh tubuh sehingga menggigil hingga ke tulang.Angin dingin terus berembus tanpa ampun.Aku merapatkan jaket bulu angsa. Tanganku gemetar saat mengeluarkan ponsel.Tidak ada pemberitahuan apa pun di ponsel.Tidak ada telepon, tidak ada pesan.Artinya, aku sudah pergi selama ini, tetapi Zayn sama sekali

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status