Share

Bab 8 - Permintaan maaf.

Author: Aku Ingin Makan Daging
Lydia mengunggah foto Olivia dan Dylan tidur bersama secara mesra.

Apa yang dulunya merupakan pisau tajam yang digunakan untuk melukai Lydia, kini menjadi tameng bagi dirinya sendiri.

"Kepada pak Dylan Tansen, kami sangat menyesal atas hilangnya Kalung Mystic Dream. Malam sebelumnya, kami telah mengontrak detektif swasta terkemuka untuk menyelidiki keberadaan kalung tersebut. Hasilnya, kami menemukan bahwa kalung tersebut saat ini berada di tangan Monika Tansen, yang tampaknya telah menghabiskan uangnya dengan bermain judi di negara Jade. Kami berharap informasi ini akan membantu mengungkap keberadaan kalung tersebut."

Lampiran berisi laporan resmi dari detektif pribadi yang terkenal dan misterius, serta foto Kalung Mystic Dream yang ditemukan di atas meja judi, di tangan Monika.

Dalam sekejap, skandal yang sudah memanas tiba-tiba mencapai puncaknya. Berita ini tidak hanya menarik perhatian di dunia maya, tetapi juga memperoleh perhatian besar berkat bantuan detektif pribadi terkemuka!

Posisi Lydia yang sudah dihujat dari segala arah tiba-tiba berbalik sepenuhnya. Dia telah memberikan sanggahan yang kuat dan berdasar fakta, tanpa berbelit-belit.

Dan foto Dylan dan Olivia memberi tahu semua orang tentang akhir dari pernikahan mereka ... perselingkuhan!

Siapa yang sebenarnya tidak memiliki moral di sini?

Suara netizen dengan cepat berubah arah, dan tak perlu dikatakan, kebenaran di balik cerita Lydia telah terungkap dengan jelas. Ditambah lagi dengan dukungan dari akun buzzer yang menyebarkan ceritanya, keluarga Tansen menjadi sasaran selanjutnya dalam skandal besar ini.

Tidak ada upaya pemulihan citra atau nama yang bisa membatalkan kerusakan yang telah terjadi.

Dylan sebenarnya telah mengatur pertemuan santai dengan beberapa temannya untuk minum dan bersantai. Namun, pria itu tak pernah membayangkan seberapa buruk situasi akan menjadi dalam satu malam. Bahkan, harga saham perusahaannya juga turun secara signifikan.

Dylan duduk di kantornya, wajahnya penuh dengan ketidakpuasan dan kelelahan. Dalam suasana yang begitu tegang, asistennya, Tony, berdiri di sana gemetar dan tidak berani berbicara.

"Siapa yang memberi izin untuk menggunakan akun perusahaan untuk mengirim pesan semacam ini!" Gigi Dylan bergemeretak, matanya memancarkan kemarahan yang membutakan.

"Ny ... Nyonya yang memerintahkan semalam, dia bilang bahwa ... dia sudah memberi tahu Anda."

"Bruak!" Benda-benda di atas meja terlempar ke lantai dalam kemarahan.

Kening Dylan berkerut tajam, pandangannya memancarkan tekanan dan intimidasi, "Sejak kapan perusahaan ini dikelola oleh Nyonya? Pecat semua orang di departemen PR!"

Hati Tony gemetar, "Baik, Pak."

"Segera cabut berita itu dari internet!" Badai besar terlihat berputar dalam mata pria itu, sebuah badai yang mampu menghancurkan seluruh kota.

Tony menundukkan kepala dan dengan berani mengatakan, "CEO HY Entertainment, Damian, sudah memberi perintah bahwa berita ini akan tetap beredar selama dua puluh empat jam penuh, tidak bisa dicabut oleh siapapun."

Perusahaan hiburan terkemuka di dunia, siapa yang bisa melawannya?

Ekspresi wajah Dylan menjadi lebih suram. Dia tidak menyadari bahwa Lydia memiliki pengaruh yang begitu besar!

"Kepada pak Dylan?"

Apakah Lydia mengira ini semua atas perintah Dylan? Apakah ini semua salahnya?

Dylan memiliki ekspresi tegang saat ini, matanya memancarkan aura dingin yang membekukan! Tiba-tiba ponsel di sebelahnya berdering, dan setelah melihat panggilan masuk dari Erika, tanpa ragu pria itu menutup panggilan tersebut.

Dylan tidak ingin Erika menelepon polisi, karena tahu bahwa tindakan wanita tua itu akan menyebabkan kekacauan besar seperti ini!

Jika Lydia tidak berhasil menemukan Kalung Mystic Dream, apakah wanita itu yang akan bertanggung jawab atas kehilangan barang tersebut?

Sampai titik ini, ekspresi Dylan semakin suram. Nada dering terus berdering di telinganya, dan ketika pria itu melihat nama pemanggil lagi, alisnya berkerut, "Ayah."

"Cepat suruh Lydia menghapus semua postingan dari internet, apa dia sama sekali tidak merasa malu?" Suara Lukito Tansen terdengar, dia sedang berusaha menahan kemarahannya.

"Dylan, bawa wanita itu kembali, dia harus mendapatkan pelajaran yang pantas atas tindakannya ini!" Erika merampas ponsel dan berkata dengan amarah.

Dylan memejamkan mata dan berkata dengan suara dingin, "Apakah dia melakukan kesalahan? Nyatanya, Monika yang mengambil Kalung Mystic Dream. Kenapa kamu menyalahkan Lydia?"

Dylan merasa marah melihat Lydia dihujat di internet, marah bahwa Lydia membalasnya seperti begitu, seolah-olah tidak ada lagi perasaan di antara mereka. Apakah Lydia berpikir bahwa Dylan akan membiarkannya dituduh tanpa bukti?

Apakah Lydia sudah tidak mempercayai Dylan lagi?

Namun, yang lebih membuat Dylan emosi adalah Erika yang seenaknya menyalahkan Lydia begitu saja, seolah-olah itu hal yang wajar!

Erika merasa kesal dan dengan licik berpendapat, "Bagaimana aku bisa tahu bahwa Monika yang mengambilnya? Bukankah kalung itu selalu berada di brankasmu? Siapa lagi yang mungkin mengambilnya selain dia?"

"Masih ada kesempatan untuk meminta maaf!" ucap Dylan.

"Apa? Aku yang harus meminta maaf? Yang harus meminta maaf adalah wanita itu! Serigala berbulu domba yang tak punya uang dan kekuasaan, berani menyebabkan keluarga Tansen terjatuh dalam masalah ini! Bawa dia kembali ke sini, kita lihat bagaimana aku akan menangani wanita itu."

"Kita sudah bercerai ...."

Related chapters

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 9 - Pesta

    Dylan menutup teleponnya dan mengusap pelipisnya, wajahnya semakin terlihat marah.Dylan menutup teleponnya dan mengusap pelipisnya, dia tampak semakin marah. Pria itu mencoba menelepon Lydia, tetapi seperti dugaannya, tidak ada jawaban. Sepertinya pria tersebut telah diblokir dari daftar kontak Lydia.Dylan membanting ponselnya di atas meja sambil memandang Tony dengan tatapan kejam. “Cari tahu keberadaan Lydia, aku ingin tahu hasilnya dalam lima belas menit.”Pekerjaan Tony sudah berada di ujung tanduk, pria itu menundukkan kepalanya lebih rendah lagi dan cepat-cepat bekerja.Kurang dari lima belas menit, Tony kembali dan berkata, “Pak Dylan, dari hasil penyelidikannya, sepertinya Nona Lydia sudah tidak berada di Kota Alusia.”Bibir tipis Dylan meruncing dan ekspresi wajahnya semakin gelap.Setengah jam kemudian, Dylan menghapus pernyataan yang merugikan Lydia dan meminta maaf, menjelaskan bahwa ini semua adalah kesalahpahaman. Namun, tidak ada pembicaraan tentang pernikahan mereka

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 10 - Wanita yang ditinggalkan.

    Di dalam ruangan berkilauan dengan cahaya, setiap tamu yang hadir memiliki identitas yang luar biasa. Undangan mereka di pesta tersebut sudah menjadi bukti bahwa mereka adalah bagian dari kalangan kelas atas.Pada saat ini, Lydia sudah menyiapkan hati untuk bertemu Dylan lagi. Hati wanita itu sudah teguh dan segala beban pikirannya telah dilepas. Meski semua orang tahu mengenai mantan istri Dylan, tetapi Lydia tidak pernah muncul di acara resmi apa pun bersama pria itu, jadi tidak ada yang mengenali Lydia. Bahkan ketika kontroversi online tentang hubungan Dylan dan Lydia mencapai puncak tertingginya, nama Lydia hanya nama biasa yang bisa dimiliki siapa saja. Ketika sudah masuk ke dalam pesta, Lydia melirik kepada Olivia yang berada di samping Dylan, lalu dia tersenyum tipis. ‘Cepat juga wanita itu naik pangkatnya.’ Lydia berpikir demikian ketika melihat Lydia. Nixon yang sedang menggandeng lengan Lydia bisa merasakan emosi wanita itu, kemudian dia menepuk tangan Lydia dengan lembu

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 11 - Sandiwara

    Olivia melihat Lydia yang sedang sendirian, wajahnya berubah suram dan dia mendekati Lydia."Lydia ...."Lydia berdiri diam, dia tahu bahwa seseorang akan mendekatinya. Tapi selain Olivia, siapa lagi yang akan menghampirinya?Mendengar seseorang memanggilnya, Lydia memalingkan kepala dan menatap Olivia dengan ekspresi datar, sedangkan Olivia memberikan ekspresi lembut dan halus, seolah-olah dia tidak berdosa. Namun, ketika Olivia mendekat, senyumannya berubah dingin, seakan wanita tersebut telah melepaskan topengnya."Untuk apa kamu datang ke acara ini? Kamu masih ingin mendekati Dylan, kan? Kalian sudah bercerai, jadi mengapa kamu masih berusaha mendekatinya? Kalau aku menjadi kamu, aku akan pergi tanpa mencari masalah." ucap Olivia dengan sinis.Lydia hanya memandang Olivia dengan tatapan penuh ejekan. "Olivia, dunia sudah tahu bahwa kamu hanya seorang pelakor, apakah kamu baik-baik saja belakangan ini?"Semua berita di media sosial telah mengungkapkan rahasia hubungan Dylan dan Ol

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 12 - Mengembalikan uang

    Semua orang dalam ruangan memberikan pandangan aneh pada tiga orang tersebut. Meskipun mereka tahu tentang rumor yang mengelilingi keluarga Tansen, tidak seorang pun berani menunjukkan ketertarikan pada peristiwa ini karena pengaruh keluarga tersebut.Apakah mungkin mantan istri itu tidak seperti yang diberitakan?Dylan mengerutkan keningnya melihat perilaku Olivia yang tidak sopan, seharusnya wanita itu membiarkan masalah ini pergi begitu saja. Ketika Dylan hendak menghentikan kekacauan itu, tiba-tiba dia melihat Lydia memalingkan wajah dinginnya.Semua orang terdiam dan heran, mereka melihat Lydia menarik Olivia dan membawanya menuju kolam. Olivia terlihat seperti anak ayam yang lemah di tangan Lydia, bahkan tidak memiliki kesempatan untuk melawan. Kemudian, setelah sampai di tepi kolam, Lydia meraih dagu Olivia dengan tangan kirinya, lalu dengan tangan kanannya menampar Olivia dengan keras!"Plak!" Suara tamparan nyaring terdengar.Olivia terjatuh ke dalam kolam lagi dengan satu ta

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 13 - Mengantarnya pergi

    "Dylan! Ini bayaran yang kamu berikan kepadaku setiap kali aku donor darah selama tiga tahun terakhir. Aku kembalikan semuanya kepadamu, kita tidak ada hutang lagi ...." Lydia berbicara dengan suara yang dingin dan tegas.Mendengar kata-kata Lydia, perasaan hati Dylan terasa suram dan rumit, dia sendiri tidak bisa menjelaskan kondisi hatinya.Dan Olivia yang baru mengungkitkan masalah uang di depan semua orang, sudah tidak bisa mempermasalahkan hal tersebut karena Lydia telah memutar balikkan keadaan dengan cepat. Kali ini, Olivia sudah benar-benar meremehkan Lydia.Lydia adalah musuh bebuyutan Olivia!"Dylan, Lydia pasti akan marah kepadaku lagi, lebih baik kita pergi." ucap Olivia.Akan tetapi, Dylan tidak ingin melewatkan kesempatan ini, dia sudah susah payah mencari Lydia dan akhirnya bisa bertemunya lagi, "Tunggu aku di depan pintu."Setelah berkata itu, Dylan langsung pergi mencari Lydia. Pria itu melihat wanita tersebut sedang duduk, bersama Nixon yang sepertinya sedang berlutut

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 14 - Tiba-tiba muncul

    Olivia memohon dalam mobil dengan penuh kesedihan. Namun, Dylan sudah dipenuhi amarah yang tidak tertahankan. Dalam pikiran Dylan, jika kejadian kali ini palsu dan dia telah menyalahkan Lydia, apakah selama tiga tahun ini ada yang benar?Dylan sudah tidak ingin melihat wajah Olivia lagi, dia menyuruh sopirnya untuk mengantar wanita itu pulang. Pria itu memilih untuk berjalan di tengah angin malam yang dingin. Tiba-tiba, sebuah mobil sport keren berhenti secara perlahan, dan pria di dalam mobil melambai kepada Dylan, "Kak, ayo cepat masuk mobil ...."Lucas yang mengikuti Dylan keluar dari acara pesta, hendak mengajaknya pergi lagi malam itu. Tetapi Lucas tidak pernah membayangkan akan bertemu Dylan di pinggir jalan sendirian. Dylan masuk ke dalam mobil dan menyalakan rokok di kursi penumpang, lalu dia teringat dengan sosok Lydia yang sedang merokok tadi dan wajahnya membeku."Kak, tadi kamu lihat Lydia, kan? Apa hubungannya dengan Nixon?" Tanya Lucas dengan rasa ingin tahu. Sedangka

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 15 - Menuangkan anggur

    Kembali ke beberapa waktu yang lalu, Monika yang berada di negara Jade masih berjudi dan menghamburkan uang, tanpa menyadari bahwa mencuri perhiasan keluarganya telah viral di internet. Reputasi Monika hancur dan tidak bisa diselamatkan. Lalu ketika wanita itu kembali ke negara aslinya, pandangan skeptis di kalangan elit menusuknya dengan tajam. Dan biang kerok di balik semua kejadian yang menimpa Monika, Lydia!Ketika melihat Lydia masuk ke dalam restoran saat ini, emosi Monika langsung naik. Dulu, Monika selalu meremehkan Lydia yang berasal dari latar belakang tidak jelas, dan sering memperlakukannya dengan buruk.Sekarang, Monika akan menunjukkan kekuatannya dan melakukan hal yang sama. Wanita itu langsung berdiri dan teriak memanggil manajer restoran. Tak lama kemudian, manajer restoran tergesa-gesa datang mendengar keributan. Setiap tamu yang tiba di restoran ini adalah tamu VIP yang perlu reservasi terlebih dahulu, tidak ada satu tamu pun yang bisa diperlakukan secara sembaran

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 16 - Pertemuan

    Seusai mengatakan hal itu, Lydia berjalan dengan anggun dan penuh percaya diri. Di sisi lain, ekspresi Monika terlihat pucat dan masih belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi.Kemudian, Erika berteriak memanggil manajer dan pelayan untuk membersihkan anggur tersebut."Wanita itu sudah gila ya? Berani melakukan ini kepadamu!" ucap Erika dengan tajam. Dalam sekejap, Lydia sudah berjalan menuju ruang VIP bersama manajer restoran.Kondisi Monika sangat memprihatinkan ... rambutnya dan pakaiannya basah karena terkena anggur merah. Ketika dia sudah kembali ke kesadarannya, wanita itu langsung mengejar Lydia untuk balas dendam!Tetapi tiba-tiba seorang pelayan menghentikannya, "Nona, ada baju ganti di sini, apakah Nona memerlukannya?"Orang-orang di restoran juga mulai memandang Monika yang terlihat gila dan berantakan. Dengan rasa kesal, Monika menghentakkan kakinya, "Aku tidak akan membiarkannya begitu saja!"****Di ruangan VIP. Nixon terlihat tidak bersemangat, sedangkan Lydia t

Latest chapter

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 430 Kamu Orang Paling Buruk

    Dulu, banyak yang berpikir Kelly akan menikah dengan Samuel, sehingga mereka semua bersikap manis padanya. Namun, ketika Samuel memilih orang lain, Kelly mendapati dirinya tak lagi bisa masuk ke lingkaran sosial tersebut. Tidak ada lagi yang mau membantunya.Lydia memandang dengan tatapan dingin. Dia tak tahu bagaimana wanita itu bisa sampai di sana, karena lokasinya cukup jauh dari tepi pantai. Sayangnya, tanpa undangan, wanita itu hanya bisa berdiri di luar, dihentikan oleh pengawal. Lydia berdiri diam, tak berniat membiarkannya masuk."Menolongmu? Atas dasar apa?" tanya Lydia.Kelly berdiri lemah dengan nada memelas. "Tapi Lydia, meski kita nggak akrab, hidupku hancur karena ulahmu. Kamu nggak merasa bersalah sedikit pun?"Walaupun kata-katanya penuh keluhan dan kemarahan, Kelly terlihat begitu lemah dan tidak berdaya. Dia menyalahkan segalanya pada Lydia. Seandainya Lydia tidak masuk ke ruangan itu dengan Malvin, dia mungkin sudah menjadi istri Samuel sekarang.Bagaimana mungk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 429 Kita Tidak Akrab

    Sebelum Lucas naik ke kapal, ia melihat beberapa mobil Ferrari terbaru terparkir di tepi pantai, termasuk salah satu yang sebelumnya dia sudah lama ingin beli tapi tidak pernah berhasil dibeli.Harus diakui, dia agak iri!"Lydia, apa kalian sekarang selalu pakai mobil Ferrari kalau pergi?" tanya Lucas.Lydia menatapnya dengan senyuman datar."Nggak, aku lebih sering pakai helikopter," jawab Lydia.Lucas hanya bisa terdiam.Tidak jauh dari sana, Dilap dan Malvin juga tiba.Lydia melihat mereka, segera menyapa.Dilap melirik Dylan dengan ekspresi merendahkan."Om payah banget sih. Dia bahkan belum berhasil dapetin hati yang dia sukai."Malvin berkomentar, "Kondisi Pak Dylan ‘kan nggak biasa."Jika tidak, dengan kualitas Dylan, dia bisa membuat hati siapa pun meleleh. Hanya saja sekarang, dia berurusan dengan Lydia.Lydia tersenyum sambil berkata, "Lama nggak ketemu. Apa kabar?"Dilap mengeluh dengan wajah muram, "Sejak kamu meninggalkan acara kami, popularitas kami menurun banyak. Bahkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 428 Halo, Papa Mertua!

    Karena sebelum Dylan beristirahat dia memerintahkan Bobby untuk membuat hubungannya dengan Lydia membaik, Bobby begadang semalaman. Akhirnya, Bobby terpikirkan satu ide bagus. Sebentar lagi adalah ulang tahun Rizal.Lydia tidak membawa banyak barang saat datang, begitupun ketika dia pergi. Lydia berdiri di gerbang sambil mengucapkan selamat tinggal pada Dylan. Akhirnya bisa beberapa hari tidak perlu melihat Dylan lagi. Lydia senang sekali ….Dylan memperhatikan Lydia dengan lembut saat Lydia pergi. Kemudian, dia menatap Bobby dengan garang setelahnya.“Sudah disiapkan?”Bobby dengan mantap mengangguk, "Pasti, jangan khawatir, Pak. Pertemuan Bapak dengan calon ayah mertua di acara ini pasti akan membantu Pak Dylan menjadi bagian dari Keluarga Bram."Wajah Dylan tetap terlihat serius, tetapi bibirnya sedikit tersenyum. Dia tampak lebih santai.Bobby melanjutkan, "Pak Dylan itu luar biasa. Susah loh Pak cari orang yang setara dengan Pak Dylan. Pak Rizal pasti akan menghargai niat baik

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 427 Salah Menarik Orang

    Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan, Dylan akhirnya melepaskan tangan Lydia.Tidak sampai satu menit kemudian, karena Dylan tidak mendengar suara Lydia, dia berkata, “Lydia, sini tanganmu.”Suara Dylan terdengar lemah dan menyedihkan.Para dokter merasa, “Hubungan Pak Dylan dan Bu Lydia bagus sekali ....”Pak Dylan kelihatannya bukan tipe orang yang suka menempel pada orang lain. Mengejutkan sekali sikapnya hari ini.Tidak lama kemudian, satu tangan menyelusup. Dylan segera menggenggamnya, seketika sadar merasa lega.Dylan tidak berani mengelus-elusnya karena takut Lydia marah.Berhasil berkompromi sedikit seperti ini saja, bisa membuat semua ketidaknyamanan Dylan malam ini hilang.Pemeriksaan berlanjut selama sepuluh menit. Detak jantung Dylan berdetak cepat selama sepuluh menit.Namun, saat pemeriksaan hampir selesai, mereka mendengar suara Bobby dari luar."Bu Lydia beneran cuma makan sup sarang burung waletnya semangkuk? Mau nggak saya ambilin lagi?Suara itu semakin

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 426 Temani Aku Di Sini

    Lydia merasa tidak seharusnya dia menerima berlian begitu saja. Lydia berencana untuk memberikan kejutan yang lebih besar untuk ulang tahun Mike nanti.Di dalam mobil, Ruben dan sopir duduk di depan, sedangkan Lydia dan Dylan duduk di belakang. Dylan duduk dengan mata tertutup, tampak dingin. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Lydia memberikan sedikit jeda, tiba-tiba dia teringat bahwa Dylan meminta pendapatnya tentang makan malam tadi malam, dan dia sama sekali tidak memberikan tanggapan apa pun! Lydia memberi isyarat dengan batuk kecil."Sebenarnya koki restoran itu cukup bagus, rasa dan tampilannya sangat baik. Apa pendapatmu?" Dylan mengangkat sedikit alisnya. Wajahnya terlihat sedikit lebih baik."Hmm, yang penting kamu suka." Lydia lega. Dia merasa tidak seharusnya dirinya makan gratis dan membuat Dylan marah. Lydia melihat Ruben di depan."Ruben, gimana menurut kamu?" Ruben menjawab, "Rasanya biasa saja, tampilannya saja bagus. Nggak bikin kenyang."Lydia mengernyitkan

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 425 Tidak Boleh Terlalu Pelit

    Dylan merasakan pandangannya sedikit gemetar. Diam-diam dia merasa terganggu. Semua persiapan yang telah Dylan buat kini tertinggal oleh seikat berlian dari seorang bocah? Mengapa Charter bisa memiliki anak sepayah itu.Ekspresi Lydia berubah. Bagaimana mungkin Mike menyimpan barang-barang seharga itu, yang seharusnya ada di brankas, dalam kantongnya begitu saja? Lydia tersenyum. Dia tampak bingung dan geli melihat kepolosan Mike."Kamu harus simpan ini kembali, ya. Kakak nggak bisa terima," kata Lydia dengan lembut.Mike tampak kecewa, merengek sambil menarik tangan Lydia."Kakak nggak suka? Aku punya yang lebih besar lagi!" katanya dengan polos.Lydia hanya bisa tersenyum getir. Sulit menjelaskan hal-hal seperti ini kepada seorang anak kecil.Dengan senyum yang dipaksakan, Lydia menerima berlian itu."Aku suka, kok. Tapi Mike jangan kasih yang begini lagi ya nanti."Lydia berencana menyerahkannya kembali kepada Charter. Mike tampak sangat bahagia karena Lydia menerima hadiahnya.

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 424 Hadiah Kecil

    Lydia mengelus rambut Mike yang lembut. Dia tak bisa menolaknya."Tentu saja!"Mata Dylan yang tadinya berbinar, perlahan meredup. Suaranya terasa lebih dingin."Kamu keluar sendiri gini, memangnya Charter tahu?"Mike takut. Dia merapat ke pelukan Lydia.Paman yang menyebalkan itu, bahkan saat sakit pun tetap saja menjengkelkan!Dengan angkuhnya, Dylan mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon Charter."Anakmu kabur. Sekarang sama aku dan Lydia."Maksudnya jelas: Segera jemput.Dylan sengaja menyalakan speaker, agar Mike mendengar suara Charter.Charter terdengar datar dan dingin di telepon."Oh begitu? Tolong jaga dia, aku sedang rapat, bye."Telepon terputus.Mereka bertiga terdiam sejenak. Mike menyadari apa yang terjadi. Dia segera memeluk Lydia dengan gembira."Hore! Aku bisa sama kakak cantik!"Wajah Dylan pucat sembari melihat layar ponsel yang sudah mati, napasnya tak karuan.Sudah susah-susah merencanakan kencan, malah berakhir dengan menjaga anak Charter? Sungguh menjengk

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 423 Makin Tampan Makin Kaya

    Keesokan harinya, Lydia menerima telepon dari Liam."Nielson Group ada masalah. Apa ini berkaitan dengan Dylan?"Lydia sudah menduga Liam pasti akan menyadari sesuatu. Dia sedang berada di luar negeri, berita dari dalam negeri seharusnya belum sampai kepadanya dengan secepat itu.Lydia dengan tenang menjelaskan kepada Liam tentang Preston yang ternyata adalah pelaku di balik semua ini.Liam terdiam lama, suaranya terdengar sangat dingin."Pastikan Ruben selalu melindungi kamu, jangan lengah. Urusan lainnya jangan kamu urusi, kita bicarakan nanti setelah aku kembali."Lydia hanya menjawab "oke".Mereka kemudian membicarakan beberapa hal lain, lalu menutup teleponnya.Lydia mengerahkan seluruh perhatiannya pada proyek kerjasama mereka. Dia pergi ke Julist Group pagi-pagi sekali.Victor yang masih kurang berpengalaman, menghadapi beberapa masalah rumit. Dia belum bisa mengambil keputusan dengan cepat. Lydia menghabiskan sehari penuh bersama Victor, dengan sabar mengajarinya. Tak terasa,

  • Mantan Istri CEO Tertindas itu Ternyata Pewaris Kaya!   Bab 422 Tidak Boleh Teledor

    Ketika Bobby sedang duduk sendirian di ruang tamu, wajahnya tampak cemas dan khawatir tentang Dylan, ia tiba-tiba mendengar suara di pintu. Dylan sudah pulang. Dengan penuh semangat, Bobby bergegas menyambutnya."Pak Dylan, sudah pulang? Meski kondisi tubuh Pak Dylan begini, masih saja Pak Dylan kerja keras. Pak Dylan itu orang paling hebat yang pernah saya temui, loh …."Dylan tadi sudah merasa cukup baik setelah berhasil menangani Preston. Saat itu, Dylan menjadi kesal mendengar ucapan Bobby. Pujian yang tak berbobot.Sambil menahan emosi marahnya, Dylan bertanya, "Lydia sudah pulang?""Iya, Pak Dylan. Hari ini kayaknya mood Bu Lydia kurang baik. Sebaiknya Pak Dylan nggak menemuinya dulu, deh. Biar nggak nambah masalah ...."Mata Dylan yang dalam dan penuh arti membuat Bobby merinding. Bobby terbatuk kecil, mencoba memperbaiki suasana."Tadi ikut Bu Lydia ke pesta. Pemandangan kayak gitu biasanya cuma bisa lihat di TV. Tapi saya rasa, sih, pesta tadi kurang oke karena nggak ada Pa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status